09. kurasa aku menyukai nya

Hari yang di nanti telah tiba, setelah Luciano meminta Elena untuk mengajarinya kemarin Dia tak henti hentinya mempelajari kembali saat berada di rumah. Setelah hari ini Luciano dan Alfred akan kembali ke Hasselt, merka merasa tidak enak kepada Bibi Jane meskipun beliau tidak keberatan tetapi tetap saja mereka merasa tidak enak.

Ketiga orang itu kumpul untuk sarapan buatan Bibi Jane, Bibi Jane memang selama ini tinggal seorang diri Dia tidak mempunyai anak dan suami nya juga sudah tiada. Bibi juga bekerja sebagai Pedagang Dia adalah adik dari Ayah Fred.

“Bibi, setelah ini kita akan pulang. Maaf karena merepotkanmu beberapa hari ini.” Ucap Luciano di tengah keheningan.

Memang sebelumnya Dia dan Alfred sudah membicarakannya, malam ini mereka akan kembali karena sudah terlalu lama disini.

“Apa sudah selesai kompetisi mu?” Tanya nya menjawab Luciano.

“Hari ini terakhir doa kan aku ya Bi.”

“Pasti, kalian sudah ku anggap seperti anak ku sendiri. Lalu setelah kau di terima dimana kau akan tinggal?” Tanya nya lagi.

“Katanya boleh tinggal di La Monnaie tetapi aku harus ikut membantu kegiatan yang lain kalau ada yang dibutuhkan.”

“Kau tidak mau tinggal disini saja? Sambil mungkin mencari pekerjaan yang lain kan kau tidak tahu disana mendapat penghasilan atau tidak.”

“Apa tidak apa Bi aku tinggal disini?” tanya Luciano dengan ragu.

“Ya tentu saja, justru aku akan sangat senang.

“Bibi apa aku juga boleh tinggal disini?” secara tiba-tiba Alfred ikut bergabung dalam obrolan itu.

“Tentu, kalian boleh tinggal disini. Tapi Alfred kau harus meminta izin Ayah dan Ibu mu.” Jawab Bibi.

Alfred dan Luciano saling menatap dan mereka tersenyum bahagia.

Setelah obrolan singkat dalam sarapan pagi tadi, Alfred ikut Luciano untuk mengahadiri kompetisi terakhirnya. Mereka berdua berjalan beriringan tak sedikit para gadis yang berlama-lama melihat mereka. Dan tak sengaja mereka bertemu Elena dan adiknya Eleanor.

“Kau.” Eleanor dan Alfred saling menunjuk.

Elena dan Luciano nampak kebingungan karena suara mereka berdua mengagetkan.

“Kalian saling mengenal?” Tanya Elena kepada sang adik.

“Dia pemuda yang aku ceritakan kak, pemuda gila yang tiba-tiba ingin mengantar ku pulang. Mengatakan hal tidak berguna seolah kita saling mengenal.” Ucap Eleanor sambil melirik Alfred.

"Hei.. Jahat sekali bicaramu aku kan hanya ingin mengantarkan mu karena waktu itu sudah malam dan kau adalah seorang wanita." Ucap Alfred membela dirinya, dia tidak mau di cap sebagai lelaki yang punya niat jahat.

Eleanor tak peduli dengan ucapan Alfred, Ia oun menutup telinga nya dan tidak mendengarkan Alfred.

"Justru itu aku malah takut denganmu."

"Bisa kacau ini kalau tidak dipisahkan, aku pergi dulu ya Elena. Sampai jumpa" Luciano melerai keduanya dan menarik tangan Alfred.

"hahaha iya, sampai junpa Luciano."

"Kau kenal dengan wanita itu?" tanya Alfred curiga.

"Aku kenal dengan kakak nya."

"Dari mana kau kenal? Seperti nya dia bangsawan."

tanya nya penuh curiga.

"kita bertemu beberapa kali, dan sejak saat itu kita saling mengenal. Kemarin juga aku diajari bernyanyi oleh nya."

"Bagaimana bisa? hati-hati kalau dekat dengan Dia adiknya saja galak apalagi orangtuanya."

"hentikan omong kosong mu, jangan membicarakan orang lain. aku akan masuk ke dalam dulu." Ucap Luciano sambil menjauh dari Alfred menuju ke gedung Opera.

"Kau berhutang cerita kepadaku ya." teriaknya kepada Luciano.

"bukan kah Dia lelaki yang mengantar mu kemarin?" tanya Eleanor penuh selidik.

"Iya kau benar."

"bagaimana bisa kau berkenalan dengan teman pemuda tadi. Apa kau sudah gila? Bagaimana nanti kalau kau di apa apa kan." sambil memarahi kakak nya.

"Kurasa mereka bukan pemuda yang jahat. Jangan khawatir kan kakakmu ini aku sudah bisa menjaga diri, khawatirkan lah dirimu sendiri kau akan menikahi siapa jika terus serius seperti ini." Elena hanya menjawab dengan candaan, dan itu membuat Eleanor sangat marah.

Eleanor segera pergi meninggalkan kakaknya yang masih tertawa setelah menggoda dirinya.

"Eleanor tunggu." Tak henti-henti nya tertawa Elena sampai tidak sadar bahwa Eleanor sudah meninggalkan nya.

Setelah berhasil menyamai langkah adiknya, Elena segera meminta maaf karena membuat adik nya marah. Eleanor hanya berdeham menanggapi nya.

"Tapi kakak, kau tidak takut kalau ayah ataupun Harry melihat mu?" tanyanya khawatir.

"mengapa mesti takut, kan aku dengan dia tidak ada apa-apa. Kau mulai lagi ya memanggil Harry tanpa kak."

"Kalau ada apa-apa bagaimana? Sepertinya kau menyukainya. Dia bukan kakak ku lagipula Dia juga sombong. Aku tidak suka dengan nya." Eleanor berganti menggoda kakaknya.

"Apa yang kau bicarakan. Yasudah terserah kau saja." Elena terlalu malu menanggapi adiknya.

"Tapi kak kalau kau suka padanya dan ternyata Dia bukan golongan dari kita Ayah tidak akan setuju."

Benar, Ayah nya pasti akan marah dan tidak setuju, tapi Elena tidak bisa berbohong pada perasaan nya Dia mulai merasa nyaman saat berada di dekat Luciano, Dia berharap bisa bertemu dengan nya sesering mungkin.

Tapi Apa benar Dia menyukai Luciano?, Lelaki yang baru saja dikenal nya beberapa hari yang lalu.

...****************...

...Halo ini LovelyHyuck semoga kalian suka dengan karya amatir ku ya, mohon dukungan nya. Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!