06. Gagal

Langit mendung dan awan yang terlihat abu-abu, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Sama seperti langit yang nampak tidak bersahabat Luciano hanya diam dan duduk diatas kursi kayu panjang, Ia hanya fokus kepada Air mancur yang nampak dikelilingi bunga-bunga.

"Ah.. Sepertinya memang hidupku ditakdirkan menjadi pedagang selamanya." ucap Luciano gusar.

-Flashback on-

Di depan nya terdapat panggung yang sangat besar dan cantik berwarna merah. Terkadang Luciano tidak pernah berfikir bahwa dia bisa melihat gedung opera ini dari dalam, membayangkan nya saja tidak mampu. Tapi ternyata takdir berkata lain dari sekian banyak pemuda yang ikut kompetisi ini dia menjadi salah satu yang lolos pada tahap awal.

"Ini sangat gila, hatiku terasa tidak karuan, perasaan yang aneh tiba-tiba muncul. Bagaimana ini aku takut mengacaukan nya." sambil menggerak-gerakkan kaki berulang kali diatas kursi nya.

"Maaf apa kau sedang gugup tuan?" tanya pemuda di sebelah kiri nya.

"Ah... Iya maaf aku menganggu mu ya? Aku todak tahu mengapa kaki ini sangat susah untuk dihentikan." Jawab nya sambil merasa tidak enak dan berusaha untuk mengendalikan rasa gugup nya.

"iya tidak apa, wajar saja jika itu terjadi. Aku juga seperti itu tapi aku selalu menarik nafas panjang dan menenangkan diri dengan menutup mata, itu membuat ku menjadi sedikit lebih tenang. cobalah cara itu mungkin bisa membantu mu."

"Baiklah, terimakasih saran nya." ucap Luciano sambil mempraktekkan nya.

Setelah beberapa menit mencoba cara itu dia pun menjadi sedikit lebih tenang.

"Selamat siang tuan-tuan, saya disini akan memandu acara yang akan berlangsung di gedung Opera La Monnaie ini. Selamat datang dan selamat kepada Tuan-tuan yang lolos sampai ke tahap ini. Sebelum nya saya akan mengumumkan bahwa nanti hanya akan ada 5 peserta yang akan dilanjutkan menjadi 3 pemenang. baiklah sekarang mari kita saksikan penampilan pembuka acara kompetisi di siang hari ini dengan pertunjukan opera yang sudah dipersiapkan." Jauh di atas panggung terdengar suara pemandu yang akan menjadi pemandu di acara kompetisi ini.

Sekelompok pemain musik bersama dengan seorang gadis cantik mulai memasuki ruang teater dan sambil membungkukkan badan nya, Ia bersiap untuk bernyanyi.

Ah!

Je veux vivre

Dans ce rêve qui m'enivre;

Ce jour encore,

Douce flamme,

Je te garde dans mon âme

Comme un trésor!

Cette ivresse

De jeunesse

Ne dure, hélas! qu'un jour!

Puis vient l'heure

Où l'on pleure,

Le cœur cède à l'amour,

Et le bonheur fuit sans retour.

Je veux vivre, etc

Loin de l'hiver morose

Laisse-moi sommeiller

Et respirer la rose

Avant de l'effeuiller.

Terdengar nyanyian merdu dan indah dibawakan, mereka membawakan lagu je veux vivre. mereka yang mendengar seolah terhanyut dalam suasana, dan sejenak melupakan tentang kompetisi yang mendebarkan. Dibawakan oleh grup orkestra yang terbaik dengan seorang maestro yang terkenal.

"Bukan kah itu nona Elena? Tak menyangka ternyata aku beberapa kali bertemu dengan penyanyi sopran terkenal." ucapnya dalam hati, sambil memandang Elena takjub dan tak menyangka.

"Semoga saja kita bisa bertemu dan bernyanyi bersama."

Satu persatu peserta mulai naik ke panggung untuk menunjukkan suaranya. Mulai dari para bangsawan lalu rakyat jelata yang terakhir.

"Suara mereka sungguh sangat merdu dan indah, mereka mempunyai ciri khas masing-masing." Ucap Luciano was-was.

Giliran nya sudah tiba, Dia pun segera naik keatas panggung dan dengan yakin Luciano menarik nafas dan mulai menyanyikan lagu yang sudah Ia persiapkan Una voce poco fa dengan tenang dan indah. Semuanya seperti tersihir oleh suara Luciano suaranya sangat menenangkan dan enak di dengar. Mereka yang ada disana pun menebak bahwa Dia akan menjadi salah satu dari juara kali ini, namun sayang nya tidak semudah itu. Daftar nama yang seharusnya menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pemenang dirubah, nama nya tergeser dan tergantikan oleh Harry Wildman.

-Flashback off-

Luciano berjalan gontai sambil menundukkan kepalanya seolah tak percaya bahwa dia harus kalah dan harapan nya sirna begitu saja, lagi dan lagi takdir sangat kejam kepadanya. Hidupnya berakhir dengan tragis dan Dia harus kembali menjadi pedagang seperti sebelumnya. Dia tidak bisa membuat ayah dan ibunya bangga, dia berfikir hidup nya hanya benalu, bergantung kepada paman dan bibinya saja.

Brakkk....

Luciano tidak sengaja menabrak seseorang di depan nya karena berjalan sambil menundukkan kepala.

"Maaf maafkan aku nona aku tidak sengaja." Dia pun terus terusan meminta maaf kepada seseorang yang dia tabrak.

"Ada apa tuan, apa kau baik-baik saja? Mengapa jalanmu menunduk?" Tanya perempuan itu.

Luciano langsung mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang menanyakan keadaan nya, apa dia memang sekacau itu?

"Tidak nona, aku baik-baik saja. Bukan kah kau nona Elena?" tanya nya tidak percaya.

"Tidak terlihat seperti itu, bagaimana hasil kompetisi mu?" tanya nya antusias.

"Hahaha aku gagal, ternyata suara saja tidak menjamin aku akan lolos seharusnya aku tahu bahwa kasta juga sangatlah berpengaruh." Luciano hanya tertawa kecut.

"Tidak mungkin, para maestro pasti sangat memperhatikan hasilnya. Mereka tidak perduli dari kaum bagsawan ataupun tidak kalaupun layak pasti mereka lolos." jawab Elena tak percaya dengan ucapan Luciano.

"Ah.. Mungkin memang bakatku saja tidak ada."

jawab Luciano sambil tersenyum getir.

Elena turut merasakan perasaan kecewa Luciano, sebelumnya pun Dia harus berulang kali ikut kompetisi penyanyi sopran dan yang ketiga kalinya dia berhasil lolos dan sampai menjadi penyanyi utama.

"Semoga keberuntungan berpihak kepadamu Tuan, semoga mereka mempertimbangkan mu lagi." Ucap Elena menguatkannya.

"Terimakasih nona, aku pergi dulu sampai nanti." Ucap Luciano sebelum pergi meninggalkan Elena.

Dari jauh Elena memperhatikan sosok Luciano menjauh dan akhirnya menghilang di kerumunan. Semoga ada kesalahan dalam penilaian sehingga dia bisa lolos kompetisi ini. Ucap Elena dalam hati.

...****************...

...Halo ini LovelyHyuck semoga kalian suka dengan karya amatir ku ya, mohon dukungan nya. Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!