Cahayaku

.

.

.

Keesokan harinya...

Semua sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan.

"Bagaimana sekolahnya dek?" tanya Ram.

"Baik bang, tapi kita tidak punya teman, Lina tidak suka kalau mereka hanya cari muka," jawab Angelina.

"Hmmm, yang rajin ya belajarnya, jangan kecewakan Mommy dan Daddy," pesan Ren.

"Tentu bang, kita tidak akan mengecewakan Mommy dan Daddy, ya kan Mom Dad? Tanya Angelica.

"Iya, anak anak Mommy dan Daddy semua pintar," jawab Diva.

"Sekarang makan, nanti terlambat kesekolah," Vera.

Mereka semua makan dalam diam, tidak ada seorangpun yang bersuara, hanya dentingan sendok dan garpu beradu dengan piring. Setelah selesai makan 3 Angel pun pamit untuk berangkat ke sekolah, tidak lupa mereka mencium tangan Mommy dan Daddy serta Oma Opanya, dan Abang mereka juga.

Diva kekantor satu mobil bersama Darmendra, sedangkan sikembar dengan mobil masing-masing karena mereka beda arah, setelah berpamitan pada Oma Opanya mereka pun pergi kekantor.

"Cucu kita sudah besar ya Dad, rasanya baru kemarin kita menemukan mereka," ucap Vera yang kini sudah mulai keriput, meskipun begitu garis kecantikan yang dimilikinya tetap terpancar.

"Iya Mom, semoga kita diberi umur panjang agar bisa menimang cicit kita nanti," kata Jordan yang juga masih terlihat tampan meskipun sudah berumur. Lalu mereka pun berpelukan, dan hal itu terlihat oleh pelayan, mereka tentu saja merasa baper dengan keharmonisan keluarga tuannya itu.

Sementara ditempat lain, tepatnya disekolah sikembar 3, Angelina, Angelita dan Angelica baru saja tiba kesekolah mereka langsung keluar dari mobil, dan tidak menyadari sesuatu telah terjadi.

Ketiganya masuk dan merasakan keanehan di sekolah, tidak biasanya sekolah ini sepi bahkan para sekuriti penjaga gerbang juga tidak ada.

"Apa kalian merasakan sesuatu?" tanya Lina kepada kedua adiknya.

"Iya, aku merasa tempat ini ditawan oleh orang jahat," jawab Lica.

"Mari kita cari tahu," kata Lita.

Lina mengeluarkan laptopnya dan meretas cctv sekolah, tidak butuh waktu lama ketiganya sudah dapat rekaman cctv beberapa menit yang lalu. Ternyata benar para murid murid sekolah ditawan disebuah lapangan kosong dibelakang sekolah, disana juga sudah ada guru yang datang lebih awal dan juga para sekuriti dan ibu penjaga kantin pun ikut ditawan.

3 Angel saling pandang lalu mengangguk, tanpa bicara dan hanya saling memberi kode mereka sudah faham apa yang akan mereka lakukan. Pertama mereka mengawasi pergerakan musuh dengan alat ciptaan mereka, seperti sikembar 7, sikembar 3 juga tidak kalah jenius. Tanpa sepengetahuan orang tua mereka, mereka menciptakan alat canggih yang bisa mereka gunakan disaat saat terdesak seperti ini.

Kecantikan mereka sudah terpancar meski mereka masih anak anak dan akan menginjak remaja.

Mereka menyelusuri tempat tempat yang sekiranya aman, beruntung didalam sekolah tidak ada penjahat yang berjaga. Jadi mereka bisa leluasa bergerak menuju belakang sekolah dimana orang orang yang sedang ditawan.

Kini mereka sudah sampai dibelakang sekolah dan dengan beraninya mereka mendekati penjahat yang berjumlah 20 orang dengan senjata api ditangan mereka.

"Lepaskan mereka," ucap Lina dengan suara lantang.

"Oh ternyata masih ada yang berkeliaran, bertambah lagi tawanan kita," ucap ketua penjahat itu.

"Kalian mau uang kan?" tanya Lita.

"Hahaha, tau aja kalau kita lagi butuh uang," ucap ketua penjahat itu.

"Tapi lepaskan dulu mereka." kata Lica tegas.

"Baik, satu orang untuk 100 juta," kata ketua penjahat itu.

Lina, Lita dan Lica semakin mendekat, para guru begitu khawatir karena penjahat tersebut membawa senjata api. Saat penjahat itu lengah, dengan beraninya Lina menendang tangan ketua penjahat itu hingga pistol yang ada ditangannya terlepas. Dengan cepat Lita menangkap ketua penjahat itu dan mengacungkan senjata yang mereka bawa keleher pria itu.

"Maju atau ketua kalian mati saat ini juga," ancam Lita kepada penjahat tersebut.

Lina dan Lica juga menyandra dua orang penjahat tersebut, hingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena takut ketua dan asistennya mati.

"Buang senjata kalian," perintah Lina.

Para penjahat itupun membuang senjata mereka, Lica memukul tengkuk pria yang ditodong nya hingga pingsan, kemudian ia memunguti pistol yang tergeletak ditanah. Setelah merasa cukup aman Lita membuat ketua penjahat itu pingsan. Dan mereka melawan penjahat yang tersisa dengan tangan kosong.

Tidak butuh waktu lama para penjahat sudah berhasil mereka lumpuhkan. Kemudian bapak kepala sekolah segera menghubungi polisi.

Para murid bersorak, mereka begitu takjub dengan keberanian sikembar 3. Mereka tidak tahu kalau sikembar 3 ahli beladiri.

Satu jam kemudian polisi pun datang, Bapak Kepala sekolah dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa mereka. Lina, Lita dan Lica mereka tidak mau dipublikasikan, mereka dengan beraninya mengancam polisi, akan kehilangan pekerjaan mereka kalau sampai mereka dipublikasikan, tentu saja polisi takut dengan ancaman tersebut.

...****************...

Hari sudah siang, Ram pun pergi ke kampus dimana Cahaya nya menuntut ilmu. Ram tiba di kampus tersebut dan berdiri bersandar dimobil sport miliknya, tentu saja hal itu menjadi pusat perhatian para mahasiswi di kampus tersebut.

"Ganteng banget tuh cowok, seperti aktor," ucap si A.

"Woow gila ganteng banget," ucap si B.

Para mahasiswi histeris dan kehebohan itu mengundang mahasiswa dan mahasiswi yang lain sehingga mereka pun keluar kehalaman kampus hanya untuk melihat mahluk tuhan paling seksi.

"Saya ingin menemui Cahayaku," ucap Ram dengan lantang, mereka semua saling pandang.

Sahabat Cahaya yang bernama Adira segera berlari menemui Cahaya yang masih diruang kelas.

"Aya," panggil Adira dengan nafas ngos-ngosan.

"Ada apa? Seperti dikejar setan saja," tanya Cahaya.

"Ada cowok tampan banget sedang mencari kamu," kata Adira, Cahaya mengernyitkan dahinya.

"Cowok siapa? Aku tidak pernah berurusan dengan cowok," tanya Cahaya.

"Sebaiknya kamu lihat sendiri deh, sumpah ganteng banget," kata Adira lagi.

Adira kemudian menarik tangan Cahaya untuk pergi kehalaman kampus.

Dan benar saja ada cowok tampan berdiri disamping mobil sport limited edition. Cahaya mencoba mengingat ingat siapa cowok tampan didepannya ini? Cahaya menghampiri Ram yang masih santai disamping mobil.

"Kamu lupa aku?" tanya Ram.

Ram mengeluarkan kalung dari saku jasnya dan seketika Cahaya berlari memeluk tubuh Ram, seorang dewa penolong yang selama ini ia rindukan.

"Kakak," panggil Cahaya, seketika itu juga tangisannya pecah.

Para mahasiswa dan mahasiswi heran, ada juga yang heboh ada pula yang histeris melihat Cahaya memeluk cowok tampan itu.

"Aku merindukanmu Cahayaku, kini aku datang dan tidak ingin melepaskanmu lagi," kata Ram seperti seorang puitis. Cahaya tidak bisa berkata apa-apa karena Isak tangisnya.

"Apa kamu juga merasakan yang sama dengan yang aku rasakan?" tanya Ram, Cahaya mengangguk.

"Apa? Aku tidak mengerti kalau kamu tidak berbicara?" tanya Ram lagi.

"Iya, aku juga merindukan kakak." jawab Cahaya.

"Mari kita pulang, Kamu sudah selesai kelasnya kan?" tanya Ram lagi, Cahaya mengangguk.

Ram meleraikan pelukannya, dan perlahan menghapus air mata Cahaya.

"Berhentilah menangis, aku ingin kamu menjadi Cahaya dalam hidupku, menerangi setiap waktuku," ucap Ram to the point.

.

.

.

Terpopuler

Comments

rahayu puji

rahayu puji

cie...cie...cie....maco bingiiiiiitttttt....../Heart//Heart//Heart/

2024-03-07

2

Qorie Izraini

Qorie Izraini

ternyata Ram LBH gentle dari arah Saudara my.bukti by dia terus terang mengungkap kan perasaan nyaman pada ,ahaya

2024-03-04

2

Alexander smith

Alexander smith

sat set bangett ram

2024-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!