Berurusan dengan kami berarti hancur

.

.

.

Saat ini sikembar tetap berjaga, karena mereka tidak boleh lengah.

"Kita tunggu waktu yang tepat, tadi aku sudah meletakkan alat agar bisa mendengar percakapan mereka," ucap Ram.

"Bagus, sekarang kita sudah tahu rencana mereka," Ren.

"Kita mulai beraksi, malam ini juga kita hancurkan markas mereka," Roy.

"Sekarang," perintah Ray.

Roy dan Rakha pun mengeluarkan alat dari tas ransel milik mereka, ada robot pengintai, dan lebah. Roy mengintai pergerakan musuh, setelah melihat situasi dan posisi musuh, Ram juga turut beraksi dengan mengeluarkan robot ciptaannya yang bisa menyemburkan bau wangi tapi sebenarnya itu adalah obat bius.

Alat ciptaan Ram menyebarkan bau wangi di seluruh mansion tersebut, seketika mereka semua pun tertidur.

"Bagaimana?" tanya Ray.

"Semua sudah beres," ucap Ram dan Roy bersamaan.

"Raffa..!" panggil Ray.

"Siap bos," ucap Raffa, kemudian Raffa meneteskan cairan pada jeruji besi tersebut seketika besi tersebut meleleh.

"Yes ternyata ciptaanku berhasil," ucap Raffa.

Kemudian sikembar membangunkan kedua pelayan mereka. Aida dan Marni pun terbangun.

"Bik kita akan segera keluar dari sini, tapi sebelum itu pakai masker ini dan jangan dilepas sebelum keluar dari markas ini," pesan Ram.

"Baik tuan kecil," ucap Aida dan Marni bersamaan.

Kemudian mereka berjalan keluar dari ruang bawah tanah tersebut. pertama mereka mengeluarkan Aida dan Marni sampai keluar gerbang, Marni dan Aida merasa heran mengapa semuanya tertidur dilantai, bahkan ada yang tidur di bawah pot bunga.

"Sekarang kita kekamar pria tua itu," ucap Ram.

Sikembar pun pergi menuju kamar Alfredo yang sudah tidak sadarkan diri, Sikembar membangunkan Alfredo dengan cara menyiramkan air ketubuhnya. seketika Alfredo pun terbangun.

"Oh ternyata kamu sudah bangun pak tua," ucap Ram.

"Sekarang kami menantangmu Pak tua," Ren.

"Bangunlah dan lawan kami," Roy.

"Saatnya kau tau kekuatan kami yang sesungguhnya," Ray.

"Dan kami bukan pengecut seperti dirimu yang hanya mengandalkan anak buahmu," Rakha.

"Ayo lawan kami," Rasya.

Alfredo memencet tombol darurat yang ada dikamarnya, dan apabila tombol itu dipencet maka anak buahnya pun berdatangan, tapi sekarang anak buah Alfredo sudah terkapar tidak sadarkan diri.

"Pencet terus pak tua sampai tanganmu lecet," Raffa.

"Kemana anak buahku, tidak mungkin mereka dikalahkan oleh bocah ini," batin Alfredo.

"Bagaimana? tidak berhasil memanggil bawahanmu?" tanya Ray.

"Tentu saja tidak berhasil, semua anak buahmu sudah terkapar tidak berdaya." Ram.

Tanpa membuang waktu, sikembar menyerang Alfredo secara bersamaan. berkat tendangan sikembar Alfredo terpental menabrak tembok.

"Mana yang katanya mafia terkuat?" tanya Ray.

"Siapa kalian sebenarnya?" tanya Alfredo menahan rasa sakit akibat tendangan dari sikembar yang bertubi-tubi.

"Kami? kami hanyalah anak kecil yang lebih suka bermain main." Ram.

"Tapi jangan salah, berurusan dengan kami berarti kehancuran," Ren.

"Sekarang kita tinggalkan tempat ini dan biarkan Pak tua ini melihat kehancuran markas nya sendiri," Roy.

Sebelum mereka pergi, sikembar lebih dulu mematahkan tangan dan kaki Alfredo.

"Aaakh," jeritan Alfredo saat sikembar tanpa hati mematahkan tangan dan kaki Alfredo.

"Bagaimana Pak tua? enak bukan?" tanya Ram.

"Kalian benar benar monster," ucap Alfredo.

Sikembar sengaja tidak membuat Alfredo pingsan supaya Alfredo menyaksikan kehancuran markas nya sendiri. Sikembar meletakkan permen karet dibeberapa tempat tertentu, kemudian sikembar segera keluar dari mansion tersebut.

Duar... Duar... Duar. ledakan beruntun pun terjadi sehingga menimbulkan suara yang cukup nyaring, Marni dan Aida sudah dibawa pulang oleh pengawal bayangan atas perintah sikembar.

Ledakan terjadi dan api membakar semua orang yang ada didalam mansion itu tanpa sisa. Alfredo yang sempat menyaksikan ledakan tersebut hanya bisa menangis, ingin melarikan diri pun tidak bisa karena tangan dan kakinya sudah patah. ditambah lagi tertimpa reruntuhan bangunan membuat Alfredo meregang nyawa didalam kamarnya sendiri.

Hanya dalam beberapa jam saja markas mafia bloods hancur tanpa sisa. Sikembar pun akhirnya pulang dengan perasaan yang sulit diartikan.

Keesokan harinya...

Sikembar sudah menjalani aktifitas seperti biasa seolah olah tidak ada yang terjadi.

"Bibik tidak apa-apa," tanya Ram

"Tidak apa-apa tuan kecil, bibik dengan Marni baik baik saja, terimakasih tuan kecil karena telah menyelamatkan kami," ucap Aida.

"Saya juga berterimakasih tuan kecil," ucap Marni pula.

"Sudah kewajiban kami bik untuk menyelamatkan bibik, karena kita adalah satu keluarga," ucap Ram.

Marni dan Aida seketika menangis mendengar kata kata Ram yang mengatakan satu keluarga. Mereka sangat bersyukur dapat bekerja dengan majikan yang sangat baik dan juga gaji tidak main main. tidak ada gaji pembantu sebesar gaji mereka.

"Kami berangkat dulu bik, ada kuliah pagi ini," ucap Ram.

Lalu sikembar mencium tangan pelayan tersebut, Marni dan Aida merasa sangat dihargai oleh majikan kecilnya itu. Kemudian sikembar pun berangkat kuliah dengan skuter mereka masing-masing.

Sesampainya dikampus para mahasiswa dan mahasiswi berkumpul berbaris seperti ingin menyambut tamu agung saja.

"Ada apa lagi ini?" tanya Ren.

"Entahlah, mungkin akan kedatangan tamu penting," jawab Ram.

Sikembar pun masuk ke kampus dan melihat ternyata ada berita tentang kehancuran markas mafia bloods. sikembar bersikap biasa biasa saja.

"Hei kalian sudah tau belum?" tanya seorang mahasiswa pada sikembar.

"Apa?" tanya Ray

"Kelompok mafia bloods sudah hancur dalam semalam," kata mahasiswa tersebut.

"Oh ya, lalu apa hubungannya dengan kami?" tanya Roy.

"Bukankah kalian pernah menyinggung kelompok mafia tersebut?" tanya mahasiswa tersebut.

"Kami juga tidak tahu mereka mafia bloods atau bukan," ucap Ram

"mereka berpikir kalian lah yang telah menghancurkan markas tersebut," kata mahasiswa yang lain.

"Mana mungkin, kalau membuat kesimpulan yang lebih masuk akal sedikit, kami hanya anak kecil mana mungkin bisa mengalahkan kelompok mafia yang ditakuti di negara ini," ucap Ram.

"Iya juga ya," kata mahasiswa itu.

Kemudian sikembar pun berlalu dari tempat itu menuju kelas mereka, kelas khusus dari profesor Albert.

"Selamat pagi prof," sapa sikembar.

"Selamat pagi, kalian ada baca atau nonton berita hari ini?" tanya profesor Albert.

"Maaf prof, kami tidak sempat menonton atau membaca berita," jawab Ram.

"Jadi kalian belum tau kalau kelompok mafia bloods sudah musnah?" tanya profesor Albert.

"Tadi didepan para mahasiswa dan mahasiswi bercerita tentang kehancuran markas mafia tersebut," ucap Ram.

"Ya ya, beritanya sudah menyebar keseluruhan negara ini," ucap profesor Albert.

"Menurut kami itu tidak penting prof, yang terpenting kami mau secepatnya menyelesaikan kuliah kami dan pulang ke negara kami," Ram

"Benar, kalian anak anak jenius pasti bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat, tapi perjanjian telah berlaku," jawab profesor Albert.

"Kami tau prof, itu sebabnya kami hanya ingin fokus pada mata kuliah saja," Ram

Kemudian mereka pun memulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh profesor Albert.

Tidak ada yang tau kalau sikembar lah dalang dari kehancuran markas mafia bloods tersebut.

.

.

.

Terpopuler

Comments

rahayu puji

rahayu puji

rendah hati bener anak2 ngganteng ini....semoga cucu2ku nganteng2 dan genius ya thor....jadi ikut ngehalu/Kiss//Kiss//Kiss/

2024-03-06

2

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Naaach kaan mati,cari gara" sich

2024-01-24

6

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

buat thor ⭐⭐⭐⭐⭐

2023-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!