cewek yang menyusahkan.

.

.

.

Ray terus mencari alamat tersebut, hingga ia tiba disebuah kompleks perumahan elit. Rumah mewah tapi bukan mansion, rumah tersebut dihuni oleh orang orang kaya dari pejabat negara sampai konglomerat.

Ray bertanya pada satpam yang berjaga didepan gerbang masuk kompleks perumahan elit tersebut, dan satpam mengatakan rumah paling hujung dan paling mewah diantara yang lainnya.

"Terimakasih Pak," ucap Ray dengan ramah, meskipun sikapnya dingin tapi untuk orang yang lebih tua Ray masih menghormatinya.

"Sama sama mas," jawab satpam itu.

"Siapa mang ganteng banget?" tanya satpam yang satunya.

"Mungkin pacarnya neng Nadine," jawab mang Jono satpam yang berjaga itu.

"Wah, neng Nadine pandai banget ya milih pacar, udah ganteng kaya dan sopan lagi," ucap Sardi satpam yang satunya lagi. satpam disini berjaga 24 jam, dua orang sif siang dan dua orang sif malam.

"Iya cocok dah pokoknya dengan neng Nadine," kata mang Jono.

"Rumah paling hujung dan paling mewah," gumam Ray, sambil mencari cari nomor rumah tersebut.

"Nah itu dia, cocok dengan alamat ini," monolog Ray. Ray segera memarkirkan mobilnya dan memencet bel, tak lama pintu pagar rumah pun terbuka.

"Cari siapa den?" tanya sekuriti yang berjaga didepan pagar rumah tersebut.

"Apa benar ini rumah Nadine Prameswari Sudibyo?" tanya Ray.

"Iya benar den, tapi ada perlu apa ya?" tanya sekuriti tersebut.

"Saya temannya ingin bertemu," ucap Ray.

"Teman? Sejak kapan neng Nadine punya teman laki laki?" batin sekuriti itu.

"Pak...!" panggil Ray.

"Ah iya den, sebentar saya beritahu nyonya dulu," ucap sekuriti tersebut.

Lalu sekuriti menelpon nyonya rumah, dan sekuriti pun menyuruh Ray masuk setelah mendapatkan izin dari nyonya rumah ini.

"Silahkan den," ucap sekuriti.

Kemudian Ray kembali ke mobil untuk mengambil koper, sekuriti heran mengapa laki laki laki yang mengaku teman nona mudanya membawa koper? Tapi dia tidak berani untuk bertanya karena itu bukan wewenangnya.

Ray masuk dan diantar oleh sekuriti sampai pintu rumah, pelayan dirumah itu membuka pintu. kemudian pelayan itu melaporkan kalau ada tamu yang datang. tadi sewaktu sekuriti menelpon, nyonya rumah ini tidak terlalu menggubrisnya hanya menyuruh masuk saja.

"Siapa bik," tanya Diana ibunya Nadine.

"Katanya teman non Nadine, kasep pisan Nyah," kata pelayan itu.

"Sejak kapan anak saya berteman dengan laki laki?" tanya Diana.

"Tidak tau Nyah, tapi katanya teman non Nadine, sepertinya seumuran dengan non Nadine." jawab pelayan itu.

"Ya sudah, sekarang kamu buatkan tamu minuman kalau ada kue juga, saya akan menemui tamu itu." perintah Diana.

"Cari siapa ya?" tanya Diana saat tiba diruang tamu, Ray bangkit dari duduknya lalu menyambar tangan Diana dan mencium tangan itu.

"Sopan sekali anak ini," batin Diana.

"Saya temannya Nadine Tante, Nadine nya ada?" tanya Ray.

"Nadine baru pulang dari Jerman, sekarang dia lagi istirahat," ucap Diana.

"Oh gitu ya Tan, saya ingin ketemu dengan Nadine, apa boleh Tan?" tanya Ray.

"Sebentar Tante panggilkan," kata Diana.

Lalu Diana pun pergi kekamar putrinya, sesampainya didepan pintu kamar, Diana mengetuk pintu kamar Nadine. Tak berapa lama pintu pun terbuka.

"Nad, ada teman kamu tuh datang, katanya ingin bertemu kamu, punya pacar kok gak bilang bilang Mama, udah ganteng sopan lagi," ucap Diana.

"Ma, sejak kapan aku punya pacar?" tanya Nadine.

"Kalau bukan pacar kamu terus siapa? masa kamu berteman dengan cowok sih," tanya Diana.

"Ma jangan ngadi ngadi deh, mana pernah sih aku punya teman cowok?" tanya Nadine.

"Buktinya dibawah ada cowok ganteng mencari kamu, siap bawa koper segala lagi dan anehnya kopernya aja mirip punya kamu," kata Diana.

"Hah... jangan jangan cowok yang ku tabrak di bandara tadi," gumam Nadine, tapi hanya dia sendiri yang mendengarnya.

"Sudah temui sana, mana tau dia mau melamar kamu, kalau Mama sih setuju setuju saja, toh dia tampan dan juga sopan dan lagi sepertinya dia bukan orang sembarangan, dari pakaiannya aja terlihat mahal," ucap Diana panjang lebar.

"Mama.. Siapa juga yang mau nikah? gak tau apa, kalau aku masih dibawah umur," tanya Nadine.

Sedangkan Keyla dari tadi hanya menahan tawa mendengar perdebatan antara anak dan ibu itu.

"Yuk kita temui dia," ajak Keyla.

Nadine pun bangun dari pembaringannya, dan berjalan dengan malas menuruni anak tangga, matanya terus tertuju kearah ruang tamu, kebetulan Ray sedang membelakangi tangga, jadi wajahnya belum terlihat.

"Ada apa mencariku?" tanya Nadine ketus.

Lalu Ray menoleh, Keyla terkejut melihat cowok tampan didepannya.

"Gila ganteng banget," bisik Keyla sambil menyikut tangan Nadine.

"Duh kamu gak boleh lihat cowok ganteng sedikit langsung netes tuh ilernya," kata Nadine, Keyla pun mencebikkan bibirnya.

"Beginikah cara seorang Nadine Prameswari Sudibyo menyambut tamunya?" tanya Ray begitu menohok.

"Benar benar cewek yang menyusahkan," batin Ray.

"Terus aku harus bagaimana? harus lari lari dan langsung memeluk tamu yang datang, gitu?" tanya Nadine.

"Setidaknya sikap tuan rumah harusnya sopan dalam menyambut tamu," ucap Ray.

"Baiklah, baiklah tuan muda yang terhormat," ucap Nadine.

"Aku datang kemari hanya ingin mengembalikan koper kamu yang tertukar, masa didalamnya dal**an wanita," ucap Ray, padahal Ray tidak melihat isinya sama sekali, ia hanya tau dari adiknya.

"Kamu...!" wajah Nadine sudah memerah menahan malu.

"Aaaaa, mana tong sampah, aku ingin membuang wajahku disana,?" teriak Nadine dalam hati.

"Apalagi ada pemb*lut disana," ucap Ray, hal itu semakin membuatnya semakin malu.

Ray tertawa dalam hati karena sudah berhasil mengerjai Nadine, "Rasain," batin Ray.

Nadine segera mengambil koper miliknya dan membawanya kekamar.

Pelayan datang membawa minuman dan cemilan berupa kue brownis kukus buatan Diana. sedangkan Keyla sudah tertawa terbahak bahak melihat tingkah Nadine dengan wajah merah padam.

Tak berapa lama Nadine kembali turun dengan membawa koper milik Ray, dan menyerahkannya kepada Ray.

"Nih, habis minum terus pulang, jangan lama lama disini bikin aku eneg saja," ucap Nadine mengusir Ray.

Diana tersenyum melihat tingkah putrinya, "Ternyata koper mereka tertukar,"

Ray meminum airnya, dan memakan sepotong kue, rasanya enak tapi dia terlalu malu untuk nambah. kemudian Diana menghampiri mereka.

"Kalau begitu saya permisi dulu Tante," ucap Ray sambil menyambut tangan Diana dan menciumnya.

"Iya, sering seringlah mampir kesini, pintu rumah Tante selalu terbuka," ucap Diana.

"Mama, ngapain sih baik baik sama dia, paling cuma modus aja," kata Nadine cemberut.

"Kalau bukan karena koper, gak bakalan aku kemari, dasar cewek yang menyusahkan," batin Ray.

"Huh, cowok menyebalkan," gumam Nadine dalam hati.

Kemudian Ray pun pergi dari rumah itu, tak lama setelah Ray pergi papanya Nadine pun datang, ia hanya melihat bagian belakang mobil Ray.

"Siapa tadi Ma?"

.

.

.

Terpopuler

Comments

rahayu puji

rahayu puji

cie...cie...cie....musuhan ni ye....../Drool//Drool//Drool/

2024-03-06

2

Oi Min

Oi Min

Nadine bar bar cocok buat si Rey kulkas

2024-01-07

5

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

menyusahkan ... tau2 jadian Ray 😃😃😃😃😃

2023-12-15

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!