Pertemuan tidak terduga.

.

.

.

Ray tiba di perusahaan setelah memarkirkan mobilnya Ray pun keluar dari mobil dan berjalan dengan cool di lobby perusahaan. Para karyawan berbaris menyambut kedatangan CEO mereka.

"Selamat datang tuan muda," sapa Ben ariga dengan tertunduk hormat, para karyawan pun menunduk hormat tak terkecuali cleaning servis juga turut dalam penyambutan CEO muda.

"Ganteng banget dah, bikin ngiler aja," ucap karyawan A.

"Lebih ganteng aslinya daripada fotonya," kata si B.

"Perhatian semuanya, disini saya perkenalkan CEO kita yang sesungguhnya, selama ini beliau selalu bekerja dibalik layar, dan saya yang dipercayakan untuk mengurus semuanya, sekarang CEO kita ini mulai hari ini akan menjabat sebagai CEO diperusaan ini, sekian terimakasih." ucap Ben panjang lebar.

Sedangkan Ray tidak bicara sepatah kata pun, memang pada dasarnya kulkas ya kemana mana pun tetap kulkas. Ray kemudian berlalu dari hadapan para karyawan, Ben pun segera membubarkan mereka untuk kembali bekerja.

Ray masuk kedalam lift didampingi Ben menuju ruang kerjanya. perlahan lift naik menuju lantai 30 dimana ruang CEO berada.

Ray tiba diruangan nya dan langsung duduk dikursi kebesarannya.

"Bagaimana perusahaan selama ini?" tanya Ray.

"Semuanya baik-baik saja tuan muda, dan hari ini jam makan siang kita ada bertemu klien dari luar negeri, beliau mengajak bertemu di restoran xxxx yang ada mall." kata Ben.

"Hmmm, kenapa harus disana?" tanya Ray.

"Biar sekalian makan siang, begitu katanya?" Ben.

"Hmmm baiklah, sekarang lanjutkan pekerjaan paman." ucap Ray dingin.

"Oh ya Paman, jangan lupa siapkan dokumen untuk kita meeting dengan klien nanti." ucap Ray lagi.

"Baik tuan muda," lalu Ben pun pamit undur diri.

Ray berkutat atik laptopnya mencari tahu klien yang akan mereka temui nanti, dan ia mendapati perusahaan itu bersih. Ray tersenyum puas dengan klien nya ini.

Sementara Ren, sedang meninjau lokasi tanah yang nanti akan dibangun perumahan untuk orang orang yang kurang mampu, karena itu keinginannya sejak kecil sebab itu ia memilih membangun perusahaan di bidang properti, Ren bekerja sama dengan Rasya yang mendirikan perusahaan di bidang arsitektur. Baru pertama kali masuk ke perusahaan sudah meninjau lokasi.

"Bagaimana tuan muda? apakah tanah ini cocok untuk membangun perumahan?" tanya asisten pribadi nya.

"Menurut ku cocok, nanti disebelah sana bisa dibangun sekolah SD dan sekolah itu gratis," ucap Ren.

"Oh ya Dam, soal perumahan ini biar saudara ku yang menjadi arsitek nya," kata Ren pada Adam.

"Baik tuan muda," ucap Adam sambil menunduk hormat.

"Sekarang kita kembali ke kantor," kata Ren.

"Baik tuan muda," Adam pun berjalan menuju mobil lalu membukakan pintu mobil tersebut.

"Jalan," perintah Ren setelah keduanya masuk kedalam mobil.

Baru beberapa menit perjalanan, Ren melihat ada seorang gadis berhijab sedang dikepung empat orang preman. Ren memerintahkan Adam untuk menghentikan mobilnya.

Ren segera turun hendak membantu gadis itu tapi terlambat, keempat preman itu sudah terkapar diaspal dalam keadaan meringis menahan rasa sakit.

"Nona tidak ap..." belum sempat Ren melanjutkan kalimatnya sebuah tinjauan sudah mendarat sempurna tepat dihidung Ren.

"Aww," Ren meringis menahan sakit karena dia tidak menyangka akan mendapatkan pukulan yang cukup dahsyat untuk ukuran seorang gadis.

"Kamu pasti teman mereka kan?" tanya gadis itu.

"Bukan Nona, aku hanya ingin membantu kulihat nona dihadang oleh empat orang Preman, jadi aku ingin menolong, sumpah." ucap Ren sambil mengangkat dua jari tangannya, sedangkan tangan yang satunya memegang hidungnya yang terasa berdenyut.

"Gila nih cewek, pukulan udah kaya petinju profesional," batin Ren.

"Tuan muda, tuan tidak apa-apa?" tanya Adam.

"Tidak apa-apa, hanya luka kecil," jawab Ren.

"Maafkan aku tuan, kupikir tuan teman mereka itu," ucap gadis itu merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, hanya sedikit sakit kok," ucap Ren.

"Sedikit apanya, tuan sampai berdarah gitu?" gumam Adam dalam hati.

"Eee... sebagai permintaan maaf dariku, biar aku obati luka tuan, mari tuan kerumah ku nanti akan ku obati.," ucap gadis itu.

Oh ya gadis itu bernama Aisyah seorang gadis cantik berhijab, anggun dan lembut tapi jangan coba coba mengganggunya kalau tidak ingin babak belur.

"Nama kamu siapa? rasanya kurang sopan kalau harus memanggil ee atau hei?" tanya Ren.

"Namaku Aisyah tuan," jawab Aisyah.

"Jangan panggil tuan boleh gak?" tanya Ren.

"Tapi tuan tadi memanggil anda tuan," jawab Aisyah.

"Dia bawahan ku, sedangkan kamu bukan jadi beda dong," kata Ren.

"Tapi aku tidak tahu nama tuan, gimana dong?" tanya Aisyah.

"Namaku Rendra panggil saja Ren biar gampang," jawab Ren.

"Baiklah tu eh Ren," kata Aisyah.

"Itu rumahku," kata Aisyah lagi. sedangkan Adam menunggu didalam mobil.

"Mari Ren," ajak Aisyah.

"Ais siapa yang kamu bawa itu nak?" tanya Fatimah ibunya Aisyah.

"Ini teman Ais Bu," jawab Aisyah.

"Sejak kapan kamu berteman dengan laki laki, biasanya kamu paling galak kalau sudah diganggu laki laki," kata Fatimah panjang lebar.

"Sejak tadi karena tanpa sengaja menonjok muka tampannya," ucap Aisyah.

Deg... seketika jantung Ren berdegup kencang hanya karena dibilang tampan oleh seorang gadis, padahal ia sudah terbiasa dengan pujian dari cewek cewek centil, tapi bila Aisyah yang mengatakan itu rasanya berbeda.

"Ada apa denganku?" batin Ren.

Aisyah datang dengan membawa air dingin untuk mengompres hidung mancung milik Ren.

"Oalah ganteng begini kok dibilang penjahat," kata Fatimah setelah melihat wajah Ren.

"Mana Ais tau Bu, Ais langsung tonjok aja, kamu juga kenapa tidak mengelak sih?" tanya Aisyah.

"Gak sempat mengelak, pukulan nya datang tanpa diduga," jawab Ren.

Entahlah ada apa dengan Ren, biasanya pukulan secepat apapun masih sempat ia mengelak, bahkan kecepatan peluru pun dapat ia hindari.

"Aww," Ren meringis saat Aisyah mengompresnya dengan es batu.

"Sakit ya?" tanya Aisyah.

"Enggak, enak," jawab Ren.

Buugh... Aisyah memukul dada bidang Ren. lalu Ren menangkap tangan Aisyah dan pandangan mata mereka bertemu. dengan secepatnya Aisyah mengalihkan pandangan kearah lain.

"Sudah, sekarang boleh pulang," kata Aisyah dengan nada mengusir.

"Jutek amat sih, untung cantik," ucap Ren tanpa sadar, untuk pertama kalinya ia memuji kecantikan cewek, ya walaupun tanpa sadar.

Sedangkan Aisyah sudah tersipu hingga wajahnya memerah. tapi ia berusaha menutupi semua rasa malunya.

Ren pun pamit pulang, dan tidak lupa mencium tangan Fatimah, sedangkan ayahnya Aisyah masih bekerja jadi tidak ada dirumah.

Ren tersenyum ke Aisyah sebelum masuk kedalam mobil, Aisyah pun membalasnya, sedangkan Adam yang melihat gerak gerik bos nya itu hanya bisa tersenyum juga.

"Udah, orangnya sudah pergi tuh, ngapain masih dipintu?" tanya Fatimah menggoda Aisyah.

"Enggak kok Bu, siapa juga yang memandang dia?"

Aisyah.

Semoga visual nya cocok dengan karakternya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

gedang Sewu

gedang Sewu

ketemu jofoh lagi wow keren dah...😀😀

2024-04-22

1

Lisa Halik

Lisa Halik

semua keren2 thor

2024-04-08

1

rahayu puji

rahayu puji

satu2 dah kecanthol tu pasangan...asyik...makin ke sini makin asyik thor...visualnya juga apik2....kusuka/Good//Good//Good/

2024-03-06

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!