Jangan coba coba

.

.

.

Darmendra dan Diva seperti orang yang baru berpacaran saja, padahal anak sudah sepuluh. Tapi kemesraan mereka selalu bikin hati meleleh.

"Pengen deh punya pacar kaya gitu, tidak perlu tampan yang penting selalu manis," ucap si A.

"Kalau mau manis gampang, tuh di warung banyak gula," ucap si B.

"Maksudnya bukan manis itu, romantis perhatian dan pengertian," jawab si A.

"Kalau ngomong yang jelas dong, biar gak gagal fokus." ucap si B.

Sedangkan sikembar 3 masih asik bermain memetik bunga yang ada ditaman tersebut.

"Sayang, sudah ya mainnya," panggil Diva.

"Sebental Mommy, lagi selu nih," jawab Angelina.

"Daddy mau pulang tuh, kalian mau ditinggal?" tanya Diva.

"Tinggal saja, Mommy. nanti kami pulang sendili," ucap Angelina.

Darmendra dan Diva pun saling pandang, ternyata ancaman mereka tidak mempan. Tiba-tiba Angelica menjerit menangis membuat Diva dan Darmendra kaget sekaligus panik, keduanya berlari menghampiri anak mereka.

"Ada apa sayang?" tanya Darmendra.

"Itu," Angelica menunjuk kearah bunga yang dihadapannya.

Diva tersebut senyum ternyata ada ulat sebesar jari kelingking menempel di daun, Diva pun membuang ulat tersebut.

Seketika Angelica merengek minta pulang, karena takut dengan ulat tersebut.

"Sudah, sudah kita pulang sekarang," ucap Darmendra mengendong Angelica dan Angelina sekaligus, sedangkan Angelita digendong oleh Diva. Kemudian mereka pun pulang ke mansion.

"Kenapa Lica menangis?" tanya Vera, karena melihat mata Lica masih terlihat sembab.

"Takut dengan ulat Mom," ucap Diva.

"Duh cucu Oma takut ulat ya, kasihan?" tanya Vera.

Angelica diambil alih oleh Vera, sedangkan Angelina masih digendong oleh Darmendra.

"Lina sama Opa aja ya?" tanya Jordan, lalu Jordan pun menggendong Angelina, sedangkan Lita diambil alih oleh Darmendra.

...****************...

Sikembar 7 sedang berada di taman kampus saat ini, mereka sedang duduk di bangku kayu ditaman itu.

"Dulu kita sering ketaman kalau di Indonesia," ucap Ram.

"Sudah jangan diingat ingat, sekarang kita berada di negara orang," kata Rakha.

"Benar tuh, kalau tidak betah disini pulang sana," Roy.

"Ah kalian gak asik banget sih," ucap Ram sewot.

Mereka pun tertawa terbahak bahak, Ray yang biasanya jarang tertawa juga ikutan tertawa.

"Heh anak kecil," panggil suara serak seseorang.

Sikembar berhenti tertawa lalu menoleh kearah suara tersebut. lalu mereka pun saling pandang.

"Siapa kalian?" tanya Rakha.

"Kalian tidak perlu tau siapa kami? yang pasti kami akan menangkap kalian hidup hidup," kata pria itu.

Sikembar saling pandang dan tanpa aba aba mereka menyerang orang tersebut, pertarungan pun terjadi antara mereka.

Karena lawannya cukup tangguh lalu Ray memberi kode kepada saudaranya untuk menggunakan pulpen mereka, karena mereka tidak ingin menggunakan tenaga lebih banyak.

"Siap," ucap Ray memberi aba aba. Mereka semua pun mengangguk. dan secara serentak menekan tombol yang ada dipulpen tersebut.

Para mafia utusan Alfredo seketika jatuh tersungkur ditanah. mereka semua tidak bisa bergerak sama sekali.

"Makanya jangan coba coba menguji kesabaran kami," ucap Roy.

"Lebih baik sekarang kita pulang, aku rasa kita perlu berhati-hati dengan mereka, sebelum kita menghancurkan kelompok mafia tersebut kita tidak akan aman," ucap Ram panjang lebar.

Lalu mereka pun kembali kerumah mereka dan meninggalkan para mafia yang tergeletak tidak sadarkan diri, dan sudah dipastikan mereka akan lumpuh selamanya.

Sesampainya dirumah mereka, mereka dikejutkan dengan rumah mereka yang berantakan. Ram mencari pelayan tapi tidak ada lalu Ram menemukan secarik kertas yang ada di meja makan lalu ia menghampiri saudaranya.

"Lihat ini," kata Ram sambil menyerahkan kertas tersebut.

"Pelayan kita diculik, dan mereka ingin kita datang kemarkas mereka.," ucap Ray setelah membaca isi surat tersebut.

"Bagaimana sekarang," tanya Ren.

"Kenapa kamu tiba tiba jadi lemot? kamu mau pelayan kita celaka hanya karena kelalaian kita?" tanya Ram.

"Maksudku bagaimana strategi kita dalam menyelamatkan bibik?" tanya Ren.

"Kita tidak ada pilihan lain, kita harus datangi markas mereka," ucap Ray tegas.

"Mereka menginginkan kita, jadi kita harus menyelamatkan kedua bibik tersebut," Ram.

Sementara di markas mafia bloods, Alfredo duduk dikursi kebesarannya diruang khususnya.

"Bagaimana?" tanya Alfredo pada bawahannya.

"Kami tidak menemukan anak itu tuan, tapi kami menculik pelayan mereka," kata bawahan Alfredo.

"Hmmm, dimana pelayan itu sekarang?" tanya Alfredo lagi.

"Mereka sudah kami kurung dipenjara bawah tanah tuan," lapor pria itu.

"Tuan," panggil asisten pribadi Alfredo yang bernama Rocky.

"Hmmm, katakan..!" perintah Alfredo datar.

"Anak buah kita lumpuh tuan, mereka kalah melawan bocah itu," ucap Rocky.

Braak... Alfredo menggebrak meja sehingga asisten dan bawahan terkejut mereka pun langsung tertunduk.

"Sekuat apa bocah itu sehingga orang orangku yang terkuat bisa kalah, hah." bentak Alfredo.

Sementara dipenjara bawah tanah, pelayan itu mulai tersadar dari pingsannya ia mengedarkan pandangannya melihat sekeliling ruangan itu. Sedangkan temannya masih belum sadarkan diri.

"Dimana ini? seingatku rumah kami dirampok tapi kenapa aku tiba tiba disini?" gumam pelayan itu.

Tak lama datang seorang pria berbadan besar menghampiri mereka, pelayan itu mundur beberapa langkah. Meskipun pria itu diluar penjara, tapi terlihat begitu menyeramkan bagi pelayan itu.

Dengan memberanikan diri pelayan itu pun bertanya, "dimana ini?"

Tapi pria itu tidak menjawab, malah meninggalkan tempat itu. Pelayan itu terduduk disudut penjara, tak lama temannya pun sadar.

Sama seperti pelayan tadi, pelayan yang satu ini pun merasa heran karena berada ditempat asing.

"Mbak, ini dimana?" tanya pelayan itu yang bernama Marni. dan pelayan satunya bernama Aida.

Tapi Aida hanya terdiam, "mbak kita ada dimana?" tanya Marni lagi.

"Mbak tidak tahu Mar, mbak juga bingung saat sadar sudah ada ditempat ini," jawab Aida.

"Mbak semoga tuan kecil datang menyelamatkan kita," ucap Marni.

"Aamiin, semoga saja ya," ucap Aida.

"Oh ternyata kalian sudah sadar," terdengar suara bariton dari seseorang. Marni dan Aida sontak menoleh ke asal suara tersebut.

"Siapa kalian? mengapa kalian menangkap kami?" tanya Marni.

"Hahaha, salahkan majikan kecil kalian itu, karena terlalu mencampuri urusan kami," ucap Alfredo.

"Tidak mungkin tuan kecil seperti itu, mereka sangat baik dan mereka juga tidak bisa apa-apa mana mungkin mereka bisa berurusan dengan kalian?" Marni.

"Itulah kalian terlalu bod*h sehingga tidak tahu kejahatan bocah itu," ucap Alfredo.

Marni sengaja mengatakan tuan kecilnya tidak bisa apa-apa. karena ia tau orang yang ada dihadapannya bukanlah orang baik.

Sedangkan Aida hanya terdiam, ia hanya berharap tuan kecilnya secepatnya menyelamatkan mereka. Aida menarik tangan Marni untuk duduk dan Marni pun terduduk dengan terpaksa, lalu Aida menggelengkan kepalanya sebagai tanda untuk Marni jangan melawan mereka, duduk diam sambil menunggu pertolongan. begitulah arti tatapan Aida ke Marni. Marni akhirnya menurut saja.

.

.

.

Alhamdulillah, tadinya gak mau update karena sejak pagi tadi kepalaku terasa pusing. Tapi dipikir lagi demi kalian para readers pasti menunggu, dengan pelan pelan akhirnya selesai juga. terimakasih untuk kalian semua.

Terpopuler

Comments

rahayu puji

rahayu puji

author jangan sakit ya...ntar isi ceritanya nggak dalem kuoasnya...emang buah dikuoas....na emang buah ngrhalunya ya thor/Curse//Curse//Curse/

2024-03-06

2

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Mafia Apaan sama anak kecil kalah....


Tpi g geram sich soalnya yg di lawan bukan anak kecil biasa

2024-01-24

4

StAr 1086

StAr 1086

kasihan si mbak nya...

2024-01-04

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Menciptakan senjata baru
3 Ada saja musuh
4 Jalan jalan
5 Merasa heran.
6 Aku suka kamu
7 Jangan coba coba
8 Sikembar menyerahkan diri
9 Berurusan dengan kami berarti hancur
10 Tertukar.
11 cewek yang menyusahkan.
12 Tidak mungkin
13 Resmi menjadi CEO
14 Pertemuan tidak terduga.
15 Bersandiwara
16 Salah orang
17 kagum
18 makan malam bersama
19 Cahayaku
20 Bertemu ibu
21 Penyesalan yang terlambat.
22 Bagai anjing dan kucing
23 Disambut baik
24 Calon istri idaman
25 Keliru.
26 Kolaborasi Raffa dan Prita.
27 Mendapat tawaran
28 Ray dan Nadine
29 Mengajak dengan paksa
30 Pengganggu
31 Kencan?
32 Aku siap
33 Menunggu waktu yang tepat
34 Nembak atau melamar pekerjaan?
35 mau ngerjain malah dikerjain
36 Biar kami hadapi
37 Ternyata kita punya pacar hebat.
38 Beginikah rasanya?
39 Ngajak dinner.
40 Dinner romantis ala Ray
41 Memperkenalkan ( part 1)
42 Memperkenalkan (part 2)
43 Makan malam bersama keluarga besar
44 Mengungkapkan
45 Keberanian gadis kecil
46 Ada ada saja
47 Berniat Menggoda
48 Mulai rekaman.
49 korban patah hati
50 Menangis
51 Jadi bingung.
52 Meminta maaf
53 Azura
54 Ngedate.
55 Khusus malam ini
56 Canggung
57 Hari libur.
58 Liburan bareng keluarga besar.
59 Keseruan di tepi pantai
60 Menginap ditepi pantai
61 Menolong Azura.
62 Menolong tidak harus diumbar umbar
63 Seperti mimpi
64 Triple A.
65 Pemberani.
66 Kebutik
67 Pesta
68 Sedikit kericuhan
69 Mendekati ujian.
70 Menerima tantangan
71 Kita masih kecil
72 Sudah kuduga
73 Awal kehancuran
74 Rencana lamaran
75 Membeli cincin pertunangan
76 Pasangan serasi
77 Biar kapok
78 Sampai segitunya?
79 Kejujuran Diva
80 Acara lamaran.
81 Resmi tunangan
82 Preman jalanan.
83 Hebat juga Kamu
84 Tidak tergoda
85 Seperti di film action
86 Terlalu semangat
87 Pengumuman kelulusan
88 Semakin terpesona.
89 Cari gara gara
90 Eyeliner
91 Fitting baju pengantin,
92 Penculikan.
93 Penyelamatan
94 Kekompakan satu keluarga
95 Pernikahan sikembar
96 Resepsi (part 1)
97 Resepsi (part 2)
98 Resepsi (part 3)
99 Berangkat Honeymoon
100 Welcome to Dubai.
101 Salah mencari lawan.
102 Ada ulat bulu
103 Terasa indah bila bersama
104 Serangan tidak terduga
105 Menghancurkan musuh
106 Semua merasa lega
107 Jangan ingat masa lalu.
108 Johan kapok
109 Bocah juga tidak mau kalah
110 Kesederhanaan
111 Ada apa dengan sikembar?
112 Sensitif
113 Garis dua
114 Kabar gembira
115 Kenapa aku?
116 Teman lama
117 Gara gara daster
118 Mengambil alih
119 Siapa yang mengajari kalian?
120 Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121 Hanya ingin berbagi
122 Pembuat onar
123 Acara syukuran.
124 Wardina diculik.
125 Masa lalu Agnesia
126 Kemarahan Cahaya
127 Dia dalangnya
128 Patut untuk dicontoh
129 Kecelakaan
130 Kecemasan
131 Terimakasih untuk wonder girls
132 Kunjungan teman sekelas
133 Kembali ke sekolah
134 Menggagalkan
135 Maaf Mobilnya hancur
136 Aku hanya rindu
137 Menjelang kelahiran
138 Jajanan pinggir jalan
139 Hari kelahiran
140 Kebahagiaan keluarga
141 Luar biasa
142 Pulang dari rumah sakit
143 Rencana Acara aqiqah
144 Acara aqiqah
145 Punya maksud lain
146 Rencana yang gagal
147 Jangan berurusan denganku
148 Mencurigakan.
149 Bukan tandingan kalian
150 Jangan khawatir
151 Cuma ingin memastikan.
152 Tidak apa-apa.
153 Pendatang baru
154 Blacklist
155 Hari terakhir ujian
156 Dituntut
157 Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158 Promosi novel baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Awal mula
2
Menciptakan senjata baru
3
Ada saja musuh
4
Jalan jalan
5
Merasa heran.
6
Aku suka kamu
7
Jangan coba coba
8
Sikembar menyerahkan diri
9
Berurusan dengan kami berarti hancur
10
Tertukar.
11
cewek yang menyusahkan.
12
Tidak mungkin
13
Resmi menjadi CEO
14
Pertemuan tidak terduga.
15
Bersandiwara
16
Salah orang
17
kagum
18
makan malam bersama
19
Cahayaku
20
Bertemu ibu
21
Penyesalan yang terlambat.
22
Bagai anjing dan kucing
23
Disambut baik
24
Calon istri idaman
25
Keliru.
26
Kolaborasi Raffa dan Prita.
27
Mendapat tawaran
28
Ray dan Nadine
29
Mengajak dengan paksa
30
Pengganggu
31
Kencan?
32
Aku siap
33
Menunggu waktu yang tepat
34
Nembak atau melamar pekerjaan?
35
mau ngerjain malah dikerjain
36
Biar kami hadapi
37
Ternyata kita punya pacar hebat.
38
Beginikah rasanya?
39
Ngajak dinner.
40
Dinner romantis ala Ray
41
Memperkenalkan ( part 1)
42
Memperkenalkan (part 2)
43
Makan malam bersama keluarga besar
44
Mengungkapkan
45
Keberanian gadis kecil
46
Ada ada saja
47
Berniat Menggoda
48
Mulai rekaman.
49
korban patah hati
50
Menangis
51
Jadi bingung.
52
Meminta maaf
53
Azura
54
Ngedate.
55
Khusus malam ini
56
Canggung
57
Hari libur.
58
Liburan bareng keluarga besar.
59
Keseruan di tepi pantai
60
Menginap ditepi pantai
61
Menolong Azura.
62
Menolong tidak harus diumbar umbar
63
Seperti mimpi
64
Triple A.
65
Pemberani.
66
Kebutik
67
Pesta
68
Sedikit kericuhan
69
Mendekati ujian.
70
Menerima tantangan
71
Kita masih kecil
72
Sudah kuduga
73
Awal kehancuran
74
Rencana lamaran
75
Membeli cincin pertunangan
76
Pasangan serasi
77
Biar kapok
78
Sampai segitunya?
79
Kejujuran Diva
80
Acara lamaran.
81
Resmi tunangan
82
Preman jalanan.
83
Hebat juga Kamu
84
Tidak tergoda
85
Seperti di film action
86
Terlalu semangat
87
Pengumuman kelulusan
88
Semakin terpesona.
89
Cari gara gara
90
Eyeliner
91
Fitting baju pengantin,
92
Penculikan.
93
Penyelamatan
94
Kekompakan satu keluarga
95
Pernikahan sikembar
96
Resepsi (part 1)
97
Resepsi (part 2)
98
Resepsi (part 3)
99
Berangkat Honeymoon
100
Welcome to Dubai.
101
Salah mencari lawan.
102
Ada ulat bulu
103
Terasa indah bila bersama
104
Serangan tidak terduga
105
Menghancurkan musuh
106
Semua merasa lega
107
Jangan ingat masa lalu.
108
Johan kapok
109
Bocah juga tidak mau kalah
110
Kesederhanaan
111
Ada apa dengan sikembar?
112
Sensitif
113
Garis dua
114
Kabar gembira
115
Kenapa aku?
116
Teman lama
117
Gara gara daster
118
Mengambil alih
119
Siapa yang mengajari kalian?
120
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta
121
Hanya ingin berbagi
122
Pembuat onar
123
Acara syukuran.
124
Wardina diculik.
125
Masa lalu Agnesia
126
Kemarahan Cahaya
127
Dia dalangnya
128
Patut untuk dicontoh
129
Kecelakaan
130
Kecemasan
131
Terimakasih untuk wonder girls
132
Kunjungan teman sekelas
133
Kembali ke sekolah
134
Menggagalkan
135
Maaf Mobilnya hancur
136
Aku hanya rindu
137
Menjelang kelahiran
138
Jajanan pinggir jalan
139
Hari kelahiran
140
Kebahagiaan keluarga
141
Luar biasa
142
Pulang dari rumah sakit
143
Rencana Acara aqiqah
144
Acara aqiqah
145
Punya maksud lain
146
Rencana yang gagal
147
Jangan berurusan denganku
148
Mencurigakan.
149
Bukan tandingan kalian
150
Jangan khawatir
151
Cuma ingin memastikan.
152
Tidak apa-apa.
153
Pendatang baru
154
Blacklist
155
Hari terakhir ujian
156
Dituntut
157
Acara perpisahan dan keberangkatan triple A.
158
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!