DUEL MAUT

Suara langkah kaki yang cepat menggema di teras rumah. Seorang dengan tergesa-gesa datang ke rumah Keenan.

Tok … tok … tok … tok …tok …

“Kee‼!” Ucap Teedy panik. Teddy mengetuk pintu rumah Keenan berkali-kali.

Keenan belum juga membuka pintunya. Teedy melihat motor Keenan terparkir di garasi rumahnya.

“Kee buka, woi! Lo tidur atau mati sih, Kee!” Teedy masih sekuat tenaga menggedor pintu rumah bercat emas tersebut. Beruntung di rumahnya tidak ada orang tuanya kalaupun ada bakal di buat sambal pecel. Pasalnya pintu rumah Keenan harganya ratusan juta.

“Kee, anjir buka pintunya woi!” Teriak Teddy sekali lagi.

Teddy yakin ni bocah pasti sedang tidur pulas. Biasanya Keenan di atas jam dua siang molor di kasur.

Ceklek!

Pintu terbuka dan muncul sosok Keenan dengan muka acak-acakan sesekali dia menguap. Keenan menatap temanya tersebut.

Teddy melihat wajah Keenan dengan seksama. Baru sadar wajahnya bonyok. Ini anak habis tawuran lagi? Perasaan kemarin wajahnya nggak bonyok-bonyok amat.

“Apaan sih Lo, Ted ganggu tidur gue saja.” Nada Keenan malas sembari menguap.

Teddy melihat wajah Keenan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya.

“Biasa aja kali lihat muka gue yang ganteng.” Sindir Keenan.

“Anjir Lo, Kee. Katanya anti tawuran tapi muka bonyok kaya’ gini. Wah ini nggak bisa di biarin. Pasti geng Elang. Kee, kali ini gue mau tawuran sia Giandra …” Kata Teddy yang semakin gugup dan panik.

Keenan duduk di kursi teras. Kali ini matanya tidak bisa di ajak kompromi. Keenan sangat mengantuk berat. Teddy duduk di dekat Keenan.

“Apaan sih, Ted? Lo heboh amat? Mbak Santi? Hem, gue tahu gebetan lo gagal nikah kan! Udah langsung saja ajak nikah daripada tuh mbak-mbak keburu di gandeng orang.” Keenan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dan kadang dia mengupil.

Temanya sekaligus bos ini membuat Teddy ingin mengguyur air es ke wajahnya biar tuh muka nggak sepet amat kaya buah kesemek.

“Bangun, woi! Sejak Lo di skorsing ngantuk melulu Lo.” Teddy memberanikan menjitak kepala Keenan biar makhluk hidup ini bangun. “Giandra di kepung di arena dekat balapan motor biasanya!” Seru Teddy dan menendang kaki Keenan keras.

Sontak saja Keenan langsung melek mendengar Giandra di kepung.

“Kenapa nggak bilang dari tadi, njir.” Keenan langsung melompat dari masuk ke dalam rumah mengambil kunci motornya.

Pesan masuk tiba-tiba. Keenan mengumpat siapa yang mengirim pesan di saat lagi genting seperti ini.

Kee, gue ingin ngomong penting. Gue ada di depan gang rumah Lo. Dera.

Ah, sial bidadarinya menunggunya. Pasti ini sangat penting. Keenan bingung mana yang dia dahulukan terlebih dahulu. Di satu sisi dia merindukan Dera.

Sorry, kali ini ada urusan penting. Maaf

Keenan masih bimbang mau jawab apa.

“KEE AYO! NYAWA NIH!” Teriak Teddy yang kesal melihat Keenan masih bengong dengan handphonenya.

Akhirnya pesan itu dikirim juga. Keenan langsung membonceng Teddy dan melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Saat melewati gang depan Keenan melihat tidak ada sosok Dera.

“Ngapain lo berhenti?” Teddy kesal karena Keenan mengerem mendadak sehingga tubuhnya hampir terpental di depan.

“Bentar, Ilham dari cinta.” Ucap Keenan antusias dengan handphonenya. Keenan penasaran lagi dengan pesan Dera.

Baiklah kalau begitu. Gue pulang.

Keenan tersenyum tipis. Dari lubuk hatinya yang paling dalam kalau Keenan sangat mencintai Dera. Entah kapan hatinya bisa lain ke lain hati.

Motor sport melaju dengan kecepatan tinggi. Si Teddy sampai enggan melepaskan pelukannya. Ceileh Teddy nggak kalah romantis sama orang pacaran yang di mabuk asmara

***

Geng Elang sudah berdiri tegak dengan tatapan yang murka. Mr In yang masih ada urusan penting menghubungi geng Elang agar mengeksekusi Giandra sampai mampus. Ziko tak terkecuali. Ingin rasanya tangannya memukul cowok yang ada di depannya. Satu lawan tiga, yang jelas dialah pemenangnya.

Kebetulan sekali saat melintasi area Pakuwon bertemu dengan Giandra. Pucuk di cinta ulampun tiba.

Mati gue, bisa KO gue. Satu lawan empat. Gue sudah hubungi Teddy agar bantu gue. Batin Giandra panik.

“Mana bos Lo si Keenan? Gue denger-denger geng kalian anti tawuran.” Sindir Ziko

“Mati kali. Haha.” Sambung Marvel.

“Jangan jadi kutu buku Lo. Paling-paling jadi babu mereka. Gunakan masa muda mu dengan baik. Tawuran yes, balapan yes, sekolah nomer dua.” Ucap Ziko menggebu-gebu.

Giandra sangat murka. Geng Elang membuat hatinya panas.

Tidak tanggung-tanggung mereka beradu fisik satu sama lain. Giandra tidak peduli dia sendirian melawan geng Elang.

“Ini akibat lo meremehkan geng Elang!” Ucap Ziko murka. Untuk beberapa kalinya Ziko menendang perut dan dada Giandra

Mereka adu pukul sampai keringatan. Geng Elang tidak akan membiarkan Giandra bertahan bahkan sampai nyawa taruhannya.

Giandra mulai limbung darah merah segar mengalir di sudut bibir bawahnya kalau mukanya bonyok bakal di skorsing dia sama seperti Keenan. Geng Elang mengerumuni dirinya dengan tatapan sinis.

“Santapan yang enak gaes, ayo habisi dia sekarang juga!” Perintah Ziko dengan nafsunya. Salah satu geng Dewa ambruk, dia sangat puas. Itu berarti tidak ada yang bisa menandingi Elang.

Melihat geng Elang mau mengeroyoknya, dia pasrah. Tubuhnya tidak kuat lagi. Dan …

Bugh!

Terdengar sebuah tendangan keras dari belakang Ziko dan Marvel.

Keenan dan Teddy.

“Anjir, Beraninya keroyokan kalian! Banci Lo!”

Kali ini wajah Keenan terlihat bengis, guratan-guratan urat terlihat di wajahnya. Rahangnya mengeras, kedua tangannya mengepal dan siap menjotos geng Elang. Melihat Giandra ambruk, Keenan tidak terima.

“Lo diam aja, biar gue yang hadapi.” Bisik Keenan.

“Jangan gila lo, njir. Mau mati Lo.”Kata Teedy panik.

“Lo mau di skorsing kaya’ gue? Guru BP tidak tinggal diam melihat muridnya bonyok, biar gue saja.” Terang Keenan, dia tidak mau geng Elang banyak yang di skorsing gara-gara ribut dengan geng Elang.

Teddy hanya mengangguk saja. Keenan memang teman yang bisa di andalkan. Keenan tidak melihat Mr In. Cowok itu nyalinya ciut. Hanya bisa sembunyi di balik wajah maskernya. Keenan semakin penasaran siapa Mr In.

“Maju Lo pengecut,” Ucap nada Keenan dingin namun tatapannya sangat tajam. Kedua kepalan tangannya semakin mengeras.

Tidak banyak bicara Keenan menghajar salah satu geng Elang, dia mengincar Ziko wakilnya. Kesempatan dua temannya untuk menghajar Keenan dari belakang. Keenan tidak lengah, kedua tangan mereka di tarik oleh Keenan.

Kemarahan Keenan layaknya orang kesurupan membuat geng Elang kalah. Keenan bangkit dan menendang kaki mereka satu persatu. Geng Elang belum juga jera meskipun keadaanya kalah.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Pukulan Keenan masih mendarat di perut mereka satu persatu dan …

Suara sirine polisi terdengar.

“CABUT … CABUT … CABUT‼!” Teriak Ziko yang sesekali merintih kesakitan.

Geng Elang langsung berhamburan naik motor mereka satu persatu takut di tangkap polisi dan pergi. Geng Dewa tidak. Mereka masih bertahan di tempat.

Keenan mengerutkan dahi. Suara sirine tidak lagi terdengar malah datang seorang dengan mengendarai motor sport merah. Geng Dewa tidak pernah melihat orang ini. Saat dia melepas helmnya …

“DERA!” Teriak mereka sama-sama.

“Sudah berkelahinya?” Tanya Dera dengan wajah marah. Dera setelah mengirim pesan ke Keenan dan melihat mereka memacu motor dengan kecepatan penuh membuat dia khawatir. Nah, benar kan berantem lagi.

“Jangan bilang suara sirine polisi itu dari Lo?” Keenan meyakinkan kembali.

“Benar. Kalau nggak gitu kalian akan berantem terus. Kee, Lo itu di skorsing bukan berarti Lo seenaknya berantem. Belum lagi kartu joker yang Lo hidupin lagi. Gue …”

“Gue nggak terima jika teman gue di gebukin,” Keenan memotong pembicaraan. “Lalu apa urusannya sama Lo? Gue berantem, gue balapan, siapa Lo? Bukanya Lo nggak anggap gue lagi.” Keenan meninggikan suaranya.

Dera terdiam.

“Itu karena gue nggak mau Lo dan geng Lo berantem. Lo mau lulus SMA jangan banyak gaya.”

Keenan tersenyum tipis. Teddy dan Giandra pamit cabut dulu ke markas. Tinggal Keenan dan Dera yang tersisa. Setidaknya Keenan bisa leluasa bicara berdua dengan Dera.

“Jangan buat gue semakin tertekan karena cinta Lo. Gue mulai berusaha untuk nggak harapin Lo dan kartu joker gue sengaja karena gue nggak rela Lo dan Tama dekat, tapi gue sadar diri, njir. Gue bukan siapa-siapa Lo.”

Mendengar perkataan Keenan dia merasa bersalah dan tidak enak hati. Baru kali ini dia menyakiti cowok apalagi harus berhubungan dengan geng joker.

“Gue cabut. Jaga diri lo.” Keenan menaiki motor sport hitamnya. Sebelum pergi,“Gue minta satu hal ke Lo. Hari Valentine gue ingin ajak Lo jalan. Itu aja. Anggap saja tanda terima kasih  gue sudah menolong lo saat di kepung geng Elang. Untuk jamnya gue kabari lagi.” Ucap Keenan dan langsung pergi.

Dera duduk dengan mukanya yang lesu. Gini amat di kejar cowok ketua geng motor. Seorang datang menghampirinya. Tunggu ini Mr In. Motornya sama yang kemarin bertemu di taman Bungkul. Dera mengucek kedua matanya berharap apa yang di pikirkan benar.

“Mana geng Dewa?”

“Mau apa memangnya?” Tanya Dera sewot.

“Gue mau bikin perhitungan sama geng itu.” Mr In turun dari motornya. Sekali lagi tanpa membuka helm.

“Mau jadi pahlawan? Woi, geng Lo yang mulai duluan.” Dera mendorong tubuh Mr In yang hampir terjatuh.

“Anak cewek ingusan nggak usah ikut campur.” Mr In murka dan menunjuk ke arah Dera.

“Dia yang mulai duluan. Nggak usah bela mereka. Gara-gara Keenan, Ziko, Marvel masuk rumah sakit karena tangannya terkilir. Tanggung jawab mereka.” Mr In masih marah.

Dera bingung dengan Geng Elang mereka yang duluan mengajak berantem geng Dewa yang menanggung risiko.

“Woi, Mr In jangan sembunyi di balik helm mu itu. Kurasa kau tidak pantas jadi bos. Bilang sama geng Lo jangan jadi pengecut. Bisanya keroyokan.” Sindir Dera. Makin lama dia muak dengan geng Elang yang sok jago.

“Bacot Lo,”

Mr In langsung pergi meninggalkan dia. Dera hanya bisa geleng kepala. Lama-lama pusing memikirkan dua geng motor tersebut. Lebih baik dia memikirkan seseorang yang mengajaknya ketemuan jam 18.00. Dera yakin dia adalah Tama.

Terpopuler

Comments

RISA

RISA

bisa nggak sih ni novel di jadikan film 🤣🤣🤣

2023-09-12

0

RISA

RISA

greget tahu sama namanya geng Elang. sumpah pngn gue Jambak

2023-09-12

0

GERAL

GERAL

logo gengnya asyikk

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!