KEENAN VS GENG ELANG

Apa sih susahnya mencintaiku? Gue cakep. Mau cari yang bagaimana lagi, Dera.

---KEENAN

Tama hanya diam saja saat membonceng Dera. Dari tadi nih cewek ngomel Mulu kaya’ burung beo. Dera makin lama makin buat kesal Tama. Tama dengan sengaja mempercepat laju motornya sehingga Dera mau tidak mau harus berpegangan yang erat. Map yang diberikan Dera seketika membuat dia mengingat sesuatu.

Ccit ….

Tama merem mendadak. Gila nih cowok bisa bawa motor kagak sih. Menyesal Dera harus bersama dengan Tama. Lama-lama nyawa Dera sudah di ambang batas.

“Lo kalau nyetir bisa nggak sih, Tama!” Dera merintih kesakitan setelah kepalanya kejedok helm Tama.

“Lo kenal Squisy dong kalau gitu, rumah dia di situ juga.” Tama menoleh ke belakang dan memandang Dera dengan sangat tajam.

“Nggak ada. Gue udah dari kecil tinggal di situ nggak nama yang Lo sebutin. Hantu kali. Tama, Lo makin lama makin aneh aja.” Dera balik melotot Tama.

“Jangan-jangan Lo yang namanya Quissy secara nama belakang Lo Quisha.”

“Sejak kapan Lo mau ganti nama gue? Gue bukan Quissy. Udah, ah Tama, gue malas lama-lama sama Lo. Makin lama aneh Lo.” Dera turun dari motor Tama.

Dera memberikan helm Tama dengan muka yang cemberut. Seseorang ada batas sabar. Tama terlalu aneh. Coba kita lihat bagaimana reaksinya selanjutnya. Si cowok ini bisa lembut nggak sama cewek. Melihat Tama akan pergi. Dera melihat sekeliling jalanan sepi. Dera tidak pernah melintasi jalan sesepi ini.

“HEI …!!!” Dera langsung mencegah Tama pergi. "Ini jalanan di luar map? Kita kesasar, jalanan sepi  banget." Dera sedikit ketakutan.

Tama menghela nafas panjang. Cewek ini mau apa sih? Jam hampir mau jam tiga sore, ia harus melakukan aktivitas rutinnya. Gara-gara dia nanti semua rencananya kacau. Tama langsung turun dari motornya. Mendekat ke arah Dera.

"Gue harus bagaimana, gue pengin pulang cepat makanya cari jalan tembusan, Dera? Lo udah gue

anterin pulang tapi Lo dari tadi ...."

Belum melanjutkan perkataanya, segerombolan motor datang menghampiri mereka. Geng Elang. Mau apa dia kemari? Astaga, Dera hanya bisa berdiri di belakang Tama. Hanya Tama sekarang pelindungnya. Dera masih trauma dengan kejadian kemarin.

Suara derungan motor Geng Elang meraung-raung. Geng Elang lebih brutal dan berandalan di banding geng Dewa Riders. Mereka memakai baju biasa itu berarti mereka masih kuliah atau sudah kerja tidak mungkin sekolah SMA. Dera tidak melihat keberadaan Mr In.

"Tama, gue takut." Dera memegang lengan Tama.

Ziko anggota wakil geng Elang turun. Langsung menyahut tangan Dera.

"Hei, jangan kurang ajar, Lo!" Dera menepis tangan Ziko.

Ziko hanya tersenyum licik. Mereka tidak memakai masker. Wajahnya kelihatan. Cakep sih tapi jahat. Ziko mengunyah permen karet yang ada di mulutnya.

"BERANI LO SAMA GUE!" Teriak Ziko lantang. "Lo tahu? Lo udah jadi daftar hitam geng kita. Jadi sampai Lo mati geng Elang bakal menghantui Lo. Haha" Ziko tertawa dengan puas. Paling suka jika harus meladeni cewek lemah seperti Dera.

"Salah gue apa?"

"Lo udah bikin Mr In marah dan malu."

"Dimana ketua Lo? Gue mau ngomong panjang kali lebar kali tinggi. Maju? Jangan main keroyokan aja. Gue benci geng kalian." Dera menatap sinis Ziko. Mendapati Ziko di tatap seperti itu, ia langsung mengerutkan dahinya.

Gila ni cewek, baru kali ini geng Elang di benci sama cewek.

Dera melihat Ziko tengah melamun. Ini kesempatannya untuk memberi pelajaran kepada Ziko

Bugh!

Satu pukulan mendarat di pipi Ziko.

"Anjir, berani Lo sama gue,"

Bugh!

Satu pukulan mendarat di pipi Dera. Dera ingin membalas mereka tapi dia urungkan mengingat jika dia babak belur bakalan di skorsing oleh pak Samsul seperti Keenan. Dera melihat Tama hanya berdiri mematung.

"Lo nggak bantuin gue? Cewek nih, di pukul. Lo nggak kasihan sama gue, Tama?" Dera bingung dengan Tama. Bisa-bisanya tidak bantu Dera.

"Nggak. Gue nggak mau tangan gue yang bersih ini kena kotoran. Ini urusan Lo dan gue nggak mau ikut campur." Kata Tama ketus.

Dan lebih menyakitkan hati, Tama langsung pergi begitu saja.  Gila ini cowok. Mental Cemen, tapi kenapa gue suka sama dia.

"TAMA!" Panggil Dera dengan kencang, tapi Tama acuh dan hilang dari pandangan Dera.

Jahat si Tama. Jahat. Meninggalkan Dera sendirian di keroyok geng Elang yang terkenal brutal.

"Mampus Lo, siapa yang mau nolongin elo? Mana si geng Dewa Lo. Mati? Eh, temen Lo cemen juga iya. Ninggalin cewek secantik Lo. Itu temen atau musuh Lo. Menikam dari belakang."

Bugh!

Darah keluar dari sudut bibir Dera. Anjir, geng Elang tidak pandang bulu. Cewek dia pukul tanpa ampun dan Dera tidak bisa menahan dirinya saat seseorang memukul tengkuk leher Dera balik kayu.

"Cewek ini cantik juga. Gue jadiin pacar, ah." kata Marvel antusias..

"Anjir, jangan banyak omong kalian. Cepat ikat cewek ini dan tutup matanya mumpung pingsan. sebelum geng Dewa datang. Tadi Mr In bilang kalau mereka bakalan datang.

Benar dugaan mereka. Beberapa menit datang geng Dewa tapi cuma Keenan saja. Di mana yang lain? Cari mati nih bocah.

“Hai Keenan! Kok Lo Cuma sendiri di mana teman Lo? Nyalimu pintar juga datang ke sini satu orang mau cari mati? Hah?” Ziko menghampiri Keenan dan menyenggol lengannya dengan kasar.

Keenan mengepalkan kedua tangannya.

“Jadi bohong ketua Lo Mr In hubungi gue? PerdamaIan? Juh, nggak ada perdamaian sama sekali. Anjir.”

Derungan motor datang. Mr In dia datang. Semua orang memperlihatkan mukanya tidak dengan ketua geng Elang.

“Dimana gadis itu? Kita sambut gadis kita yang teraniaya.”

Marvel datang menggendong seorang perempuan. Ngapain geng Elang bawa sandera cewek. Keenan menatap tajam siapa cewek yang di bawa dan betapa kagetnya perempuan itu memakai seragam Tunas Bangsa.

“Anjir, Lo ngapain bawa sandera cewek segala? Gila lo. Geng Elang mau jadi pengecut! Lo pada kata nggak punya muka. Cewek ” Keenan naik pitam.

Mr In hanya tersenyum licik. Datang tak di jemput pulang bawa rejeki maut. Sekarang dia senang jika gadis ini ada dalam genggamannya. Di satu sisi Mr In tidak terim jika geng Elang harus di katakan pengecut.

“Buka tutup matanya, biar tahu siapa yang kita sandera.” Perintah Mr In.

Marvel langsung membuka tutup kepala Dera dan melemparkan ke arah Keenan. Keenan mengeraskan rahangnya mengetahui  siapa gadis yang di sandera geng Elang. Sorot wajah Keenan mendadak menjadi murka.

Melihat kondisi Dera yang ada luka di ujung bibir dan pelipisnya. Membuat Keenan tidak bisa memaafkan mereka, apalagi yang di sentuh gadis yang dia cintai. Sudah cukup di arena balap.

“Gue paling nggak suka perempuan di giniin apalagi kalian aniaya. Lo nggak waras. MR IN! DUEL SAMA GUE SEKARANG!”

Keenan maju demi selangkah dengan begitu gagah, namun setiap langkanya mengandung amarah yang sangat kuat biasa. Keenan berjalan maju ke arah Mr In itu tandanya akan di lakukan penyerangan. Gadis yang cintai masih tergeletak lemah.

Bugh!

Keenan dan In adu jotos. Merasa tidak terima ketuanya kalah Ziko dan kawan-kawan langsung menghajar Keenan. Dera membuka matanya pelan-pelan. Kericuhan terdengar. Melihat Keenan tersungkur di tanah dan satu lawan satu jelas saja dia kalah.

Dera bangkit meskipun kepalanya sakit. Ini semua gara-gara Tama yang meninggalkannya sendiri, tetapi jika tidak begitu Dera tidak akan bisa menolong Keenan.

“HENTIKAN‼!” Teriak Dera.

Mereka langsung berhenti dan menatap Dera.

“Sudah siuman saja, tuh cewek. Anjir,” Celoteh Ziko.

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi Mr In. Dera marah dan kesal kepada cowok bermasker hitam ini.

“Dasar pengecut! Beraninya satu lawan empat. Mau jadi jagoan. Hah! Kalian belum puas mukul gue?” Dera marah dan mengangkat tubuh Keenan yang tergelatak jatuh tak berdaya. “Kalian itu jadi pelajar belajar, bukan jagoan. Gue benci geng Elang. Apalagi Lo Mr In!”

“Jangan ikut campur!” Ziko menunjuk ke arahnya.

“Apa? Mau pukul gue? Silahkan!” Dera mendekatkan wajahnya.

Ziko geram dan mau memukul Dera namun, di cegah oleh Mr In.

“Cabut.” Mr In bergegas pergi.

“Tapi gaes …?” Cegah Ziko. Dalam benaknya dia ingin membabi buta Keenan yang lemah. Ini kesempatannya agar geng Dewa kalah dari geng Elang.

“Gue bilang, CABUT!” Mr In menekankan. Sesekali dia menoleh ke arah Dera.

 

Terpopuler

Comments

GERAL

GERAL

setuju nih kalau jadi film atau buku cetak

2023-09-05

0

RISA

RISA

Keenan kasihan Lo thor

2023-09-04

0

RISA

RISA

gila geng elang... kesal lihat mereka apalagi ziko

2023-09-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!