TCGS - Eps 12

Pagi itu tubuh Cery terasa remuk, tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak sedikitpun. 

Matanya terbuka perlahan, di lihatnya wajah Daniel yang begitu dekat denganya. 

Lengan Daniel yang melingkar erat di tubuhnya dengan kedua kaki yang menghimpit kedua pahanya sampai sesuatu yang keras di bawah sana menusuk pahanya. 

Cery menepan salinyanya susah saat merasakan degupan keras di dadanya, ia tidak pernah menyangka jika akan ada saat nya dimana tubuhnya di peluk erat oleh suaminya sendiri. 

“Ahh…” lenguh Cery tanpa sengaja saat lengan Daniel meremas pantatnya dengan keadaan tertidur. 

Daniel mengerutkan keningnya karena tidurnya terganggu, dengan cepat Cery kembali menutup matanya. Dia takut jika gurunya itu akan malu dengan kelakuan tidurnya. 

Mata Daniel perlahan terbuka, dia terdiam menatap wajah isterinya, wajah cantik dengan hidung mancung. Matanya turun ke bibir di lihatnya bibir pink pucat milik Cery. 

“Kamu sangat cantik saat tidak cerewet begini.” Gumam Danile dia lalu menyentuh wajah mulus Cery. 

Entah mengapa sejak tadi bibir itu mengalihkan perhatianya, namun dadanya yang berdebar-debar tidak bisa menyadarkan kewarasanya untuk berhenti. 

Diciumnya bibir itu dengan perlahan, rasa kenyal dan manis membuat Daniel ingin merasakan lebih dari ini. Ia sedikit melum mat bibir ranum itu, hatinya jadi lebih bergejolak desiran aneh di tubuhnya terus menjalar. 

Daniel kembali mencium bibir itu dan berusaha menerobos masuk kedalamnya, bagian bawahnya terasa panas saat ia menemukan lidah basah kenyal dan dingin secara bersaman. Daniel memejamkan matanya menikmati ciuman tanpa balasan itu, ia menghentikan ciuman itu sesaat untuk menatap wajah cantik sang isteri. 

Rupunya Cery sudah membuka matanya dan menatapnya tanpa bicara sedikitpun, karena gadis itu juga kini merasakan sengatan-sengatan kecil yang bergejolak. 

Rasanya ingin meminta lebih, namun ia sangat malu apalagi tadi Cery sempat menahan sesuatu dari mulutnya. 

Melihat reaksi Cery yang malu-malu membuat Daniel merasa gemas pada gadis itu, ia kembali mencium bibir itu, menggigit kecil bibir tebal dan kenyal itu.

“Eeuuhh…” lenguh Cery akhirnya dia tidak bisa menahan nikmat itu. 

Cery mengalungkan kedua lenganya, lama kelamaan lengan itu mengusap lembut tubuh Daniel yang sedang berada di atasnya. 

“Cery?” Panggil Daniel yang tidak mau melepas ciuman yang mulai menuntut itu, ciuman panas yang entah mengapa ia lakukan.

“Hmm?” 

“Kau isteriku kan?” Tanya Daniel tidak tahan, apalagi saat bagian bawah miliknya menyentuh bagian di antara kedua pangkal paha gadis itu. 

“Tentu saja, karena kamu suamiku.” Ucap Cery berusaha melepaskan ciuman itu hanya untuk menjawab pertanyaan dari suaminya. 

“Karena itu jangan berani menolakku.” Ucap Daniel buru-buru dan langsung menciumi leher jenjang sang isteri.

Cery yang masih berpikir kini tak sanaggup lagi berpikir karena rasa geli tiba-tiba menyerangnya. Di tambah lengan Daniel yang mulai menjelajahi tubuhnya. 

“Aaahh…!” Lenguh Cery lagi dia menggeliat saat buah dadanya di remas dengan kasar. 

Daniel belum melakukan apa-apa tapi nafasnya sudah ikut terengah-engah, seolah hasrat yang terpendam selama ini bebas berkeliaran mencari pelampiasan. 

Dibukanya kaos putih yang dikenakan Cery dengan perlahan, Cery hanya mengikuti semua pergerakan yang di lakukan Daniel. 

Daniel menatap tubuh isterinya itu dengan intens, bagaimana mungkin tubuh gadis berusia 17 tahun sebagus ini. Tubuh yang semalam ia lihat di cermin, menbuatnya lupa diri karena sudah menahan hasratnya selama ini. 

Dengan cepat Daniel membuka pakaianya sambil menciumi bibir gadis yang sudah berbaring di bawah kungkunganya tanpe sehelai benag pun. 

Perlahan ia mengarahkan miliknya di antara kedua pangkal pahanya, berusaha menerobos dinding pertahanan sang isteri.

“Sa-sakit sekali.” Ucap Cery dengan mata berkaca-kaca. 

“Bertahanlah.” Ucap Daniel sambil kembali mencium bibir ranum itu. Dengan perlahan Daniel mulai menekan pinggulnya dan menerobos milik Cery. 

“Aarrrgghh!!” Pekik Cery bersamaan dengan Al yang juga mengerang. 

Cery meneteskan air matanya karena rasa sakit yang begitu dalam terasa di bagian bawahnya, bagian itu terasa begitu sangat penuh dan sesak. 

“Jangan menangis Cery, bukankah ini yang kamu mau?” Tanya Daniel lagi berusaha mengingatkan tujuan wanita itu agar tidak bersedih. 

Cery mengangguk, Daniel pun mulai menghentakan perlahan pinggulnya. 

Sempit, itu yang Daniel rasakan saat ini. Miliknya seperti terjepit. Pikiranya kosong seolah melayang, hanya dengan dua kali hentakan. 

“Aku tidka tahan.” Ucap Daniel yang baru pertama kali marasakan enaknya bercinta. Dengan cepat ia menghentakan tubuhnya seolah sedang mengejar waktu, tapi sumpah ini sangat nikmat sampai Daniel sudah mulai merasakan enaknya pelepasan pertaman. 

Tanpa menunggu lama Daniel sudah selesai mengeluarkan larvanya di dalam milik Cery, cariran putih miliknya bersatu dengan cairan merah milik Cery. 

Daniel ambruk di atas tubuh sang isteri yang baru saja akan merasakan nikmatnya bercinta, sayangnya Daniel sangat cepat melakukan itu sampai tidak lebih dari 20 menit. 

Tapi jujur 20 menit itu sangat kurang bagi Cery yang baru akan merasakan nikmat, namun tiba-tiba harus berhenti karena Daniel sudah mendapatkan pelepasan pertamanya. 

Daniel sendiei sadar jika dirinya terlalu sebentar, Cery menepuk-nepuk pelan punggung suaminya. 

“I-itu karena kamu terlalu sempit, sampai terus menjepitku dan tidak memberiku waktu untuk bernafas.” Elak Daniel yang entah mengapa terasa terhina karena seolah tepukan pelan di punggungnya seolah agar membuatnya tenang. 

“Tidak apa-apa, wajar karena ini pertama kalinya bagi kita.” Ucap Cery sambil mengulum senyuman. 

“Kau beraninya menertawakanku!” Pekik Daniel ia langsung bangkit dari tidurnya dan segera menarik kedua kaki gadis yang sudah sah menjadi wanitanya itu. 

“Aaahhh mau apa, pak?” Teriak Cery yang kaget karena tubuhnya tiba-tiba di tarik mendekat pria itu. 

“Lihat saja, siapa yang akan lebih banyak pelepasan? Aku atau kamu yang tidak sanggup tahan lama?!” Pekik Daniel kesal karena harga dirinya sudah terinjak-injak oleh primadona di sekolahnya itu. 

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teussabar

2024-05-12

0

Zerazat

Zerazat

si datar es balok guru matematika Pak Daniel habis ini bucin tingkat dewa🤭

2023-12-18

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ya ampun ahirnya tergoda juga pak guru bobol gawang tuh 🙈🙈🙈gimana enakan

2023-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!