Cery membuka pintu kamar mandi itu dengan perlahan tanpa melepas tatapanya dari punggung suaminya yang sedang berada di bawah air shower yang sedang mengalir di tubuh kekar suaminya Daniel.
Mata Cery melotot dengan susah payah ia menelan salivanya saat melihat punggung lebar suaminya dengan kedua otot di bagian pangkal lenganya.
Kini tubuh Cery juga sangat polos tanpa sehelai benang pun, ia berjalan mendekati suaminya yang masih belum menyadari kehadiran dirinya.
“Jika semalam aku gagal karena kesalahan ku sendiri, hari ini aku ga boleh gagal lagi. Aku akan menjadi istrimu seutuhnya pak guru!” Gumamnya dalam hati dengan penuh ambisi.
Daniel membalikan tubuhnya saat hendak mengambil shampo, matanya melotot dengan wajah terkejut saat melihat sosok wanita berteranjang bulat di depan matanya.
“Yaaakkkkkkk!!!” Teriak kedua manusia itu.
Jika Daniel teriak karena kaget melihat Cery yang tiba-tiba ada di dalam kamar mandi tanpa sehelai benangpun, lain hal nya dengan Cery yang memang tau jika pria itu tidak mengenakan pakaian.
Namun yang membuatnya sangat syok adalah, Cery tidak pernah memikirkan seperti apa dan bagaimana bentuk senjata milik Daniel.
Pagi ini Cery benar-benar syok dia dengan cepat keluar dari kamar mandi dan meninggalkan Daniel yang juga sedang syok karena telah melihat tubuh gadis itu, namun Daniel jadi bingung sendiri karena harusnya dirinyalah yang lari dan kaget. Namun rupanya Cery jauh lebih kaget karena wajah gadis itu terlihat sangat pucat.
“Ya tuhan! Apa itu?” Gumam Cery di balik pintu kamar mandi dengan lengan yang menekan dadanya berusaha menahan debaran-debaran yang semakin bergerumuh.
Dengan cepat Cery memakai pakaian dan berniat pergi menemui kedua orang tuanya, setidaknya dia ingin membuat hatinya tenang dan menghindari Daniel.
Cery berjalan keluar kamar, dia kira melakukan hubungan suami istri itu hal yang mudah. Namun rupanya selain Daniel yang masih belum tertarik padanya rupanya dirinya juga belum siap jika benda keras panjang dan tebal itu masuk kedalam tubuhnya.
Dengan cepat Cery menggelengkan kepalanya saat mengingat urat-urat yang menonjol seolah memperlihatkan betapa kekarnya bagian itu.
“Apa yang sedang kamu lakukan Cery?” Tanya Serena yang sejak tadi memperhatikan Kakak iparnya itu keluar dari kamar di sebelah kamarnya.
“Ya ampun kamu membuatku kaget Sherena.” Ucap Cery saat melihat adik suaminya itu, mereka berdua baru kenal saat hari pernikahanya saat Mami Eria memperkenalkan dirinya pada adik guru atau suaminya itu.
Umur keduanya sama, namun ternyata Sherena bersekolah di sekolah yang berbeda.
Sherena tersenyum dengan wajah penuh tanya, otak udangnya mulai bekerja. “Bagaimana malam pertamamu Cery? Apa kamu puas dengan kakak ku?” Tanya Sherena yang sangat penasaran dengan hal itu.
Cery nampak terkejut dengan pertanyaan itu, ia menatap ke arah kiri dan kanan.
“Kenapa? Cepat masuk ke kamarku.” Ajak Sherena yang sadar jika Cery terlihat ingin berbicara hal-hal yang sangat membuatnya penasaran selama ini.
“Bagaimana Cery! Cepat ceritakan aku sangat ingin mendengarnya.” Ucap Sherena. Ya Sherena adalah gadis yang sering belajar teori hubungan suami istri, namun ia sendiri belum ada kesempatan untuk mempraktikanya hingga membuatnya penasaran dengan malam pertama Cery yang umurnya sebaya dengan dirinya.
“Memangnya aku boleh ceritain hal itu yah?” Tanya Cery bingung. Jujur saja dia belum terlalu mengenal Sherena, bagaimana jika Sherena mengadu pada kakak nya atau bahkan pada keluarganya.
“Boleh, kamu sekarang kakak iparku Cery. Kamu boleh cerita apapun padaku, aku janji tidak akan menceritakan apapun pada siapapun termasuk kakak dan kedua orang tuaku. Ngomong-ngomong sekarang kita jadi teman juga kan?” Ucap Sherena, ia bertanya namun seolah memaksa membuat Cery bingung sendiri dengan sikap gadis itu.
“Ya tentu, tapi untuk masalah yang tadi kamu tanyakan… sebenarnya kami belum melakukanya.” Ucap Cery. Wajahnya terlihat pucat dan bingung bersamaan sangat terlihat jelas di mata Sherena.
“Kamu takut? Aku tau ini pertama kalianya bagimu, tapi percayalah walaupun awalnya sedikit sakit tapi lama kelamaan jadi makin enak ko. Kamu harus berani Cery karena itulah satu-satunya cara kamu menjadi istri kakak ku seutuhnya.” Ucap Sherena sambil menepuk-nepuk pundak teman barunya itu.
Cery mengerjap-ngerjapkan matanya tidak percaya, bagaimana pun sikapnya yang terbilang dewasa dan berani gadis ini sangat bertolak belakang dengan penampilanya.
Penampilan Sherena terlihat sangat lugu dengan kacamata besar dan rambut yang di kepang dua. Apalagi pakaian gadis ini sangat tertutup, ya walaupun Cery bisa melihat wajah cantik di balik kacamata itu.
Berbeda dengan dirinya yang memang sangat stylish, dengan parasnya yang memang sangat cantik yang dapat mencuri perhatian para kaum lelaki disekitarnya.
“Apa mungkin kamu pernah mencobanya, Sherena?” Tanya Cery penasaran, mungkin pertanyaan nya bisa dibilang tidak sopan namun bukankah Sherena juga mempertanyakan hal sensitif padanya.
“Aku? Maksudnya bercinta?” Tanya Sherena pada Cery.
Cery pun mengangguk.
“Tentu saja belum, tapi aku yakin aku akan segera melakukanya.” Ucapnya dengan percaya diri. “Kamu mau tau cara mendapatkan kakakku dengan mudah?” Ucap Sherena lagi.
Gadis itu terus berbicara seolah tidak mengijinkan Cery untuk berpikir dan merasa tercengang dengan sikap-sikap Sherena yang terus menerus membuat Cery kaget.
“Bagaimana caranya? Apa kamu bisa mengajariku?” Tanya Cery dia sedikit tertarik dengan tawaran adik iparnya itu.
Rupanya Sherena dan Cery sangat cocok menjadi teman, karena otaknya sama-sama otak udang dan sedikit nyeleneh.
“Tapi tunggu, bagaimana kamu tau jika aku sed—“ ucapanya terhenti saat melihat senyum mencurigakan dari adik iparnya itu.
“Tentu saja aku tau jika kamu yang mengejar kakak ku, dia kan pria kaku dan anti wanita mana mungkin dia tiba-tiba menikah jika bukan kamu yang membuatnya mau menikah dengan kakak ku.” Tebak Sherena benar, Cery sempat tercengang juga karena yang dia tahu masalah terjadinya pernikahan ini hanya kedua orang tua Daniel dan juga Daniel.
Karena Mami Eria menyebar luaskan berita jika mereka berdua saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah atas permintaan Mami Eria yang ingin melihat Daniel segera menikah.
“Karena akupun sama harus mengejar pria yang ku cintai selama ini, eh tidak. Kita berdua saling mencintai tapi dia belum menyadarinya dan berusaha mengelak jika dia memang menyukai ku setengah mati.” Ucap Sherena lagi membuat Cery semakin tercengang.
Selain penampilanya yang sangat bertolak belakang dengan sikapnya, otaknya pun terlihat seperti otak udang yang terdapat banyak pikiran kotor saja di dalamnya. Selain itu gadis yang terlihat polos itu rupanya sangat percaya diri dalam segala hal termasuk kisah cintanya.
“Cery, aku saran kan kamu membuang guling saat kalian berdua tidur bersama.” Ucap Sherena. “Untuk sekarang hanya itu yang ku sarankan, selebihnya kita bicara lagi setelah sarapan. Karena semua orang sudah menunggu kita.” Ucap Sherena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh cery,Serena kelakuannya xixixix 😊
2024-06-05
0
Ernadina 86
😂😂😂😂😂😂dia yg maju dia yg kaget
2023-12-22
1
Nendah Wenda
terus berjuang cery buat dia takluk padamu semangat💪💪
2023-12-12
0