Cery menatap datar wanita dewasa itu, dia tau betul isi kepala Xavia. Ya seperti wanita keranjang di luaran sana yang berusaha mencoba bersaing dengan Cery.
Cery langsung tersenyum menunjukan wajah cantiknya.
“Hai, namaku Cery istri dari pria tampan ini.” Ucap Cery sambil menunjuk sopan pada gurunya.
Tanpa berniat berkenalan lebih lanjut Cery segera memalingkan wajahnya menghadap Suaminya itu.
“Sayang, lebih baik kita segera pulang. Mami pasti sudah menunggu kita.” Ajak Cery, dia tidak mau melihat Daniel lebih lama pagi bersama wanita yang entah siapa.
“Lalu kenapa kau masih ada di sini? Pulang lah lebih dulu.” Pinta Daniel dengan suara pelan.
“Bapak lupa kalau aku belum pernah ke rumah mertua ku sendiri? Dari tadi aku sudah menunggu untuk pulang bersama, dan kamu malah mengusirku? Apa kamu berniat lebih lama berduaan dengan wanita itu?” Tanya Cery dengan tatapan tajam dan suara pelannya.
Cery terus memeluk erat lengan Daniel seolah menunjukan kepemilikanya.
Sementara Xavia tidak memperdulikan obrolan mereka berdua, dia terlalu pokus dengan pemikiranya sendiri. Xavia sangat terkejut dengan wanita yang di nikahinya, sangat di luar dugaan, Xavia pikir jika Daniel menikah dengan wanita elegan dengan status sosial tingga.
Namun ternyata malah menikah dengan bocah ingusan, sudah sangat terlihat jelas jika dirinya masih memimpin persaingan, dirinya adalah wanita karier, mandiri dan tentu saja berpendidikan tinggi dan sangat sempurna untuk bersanding di samping pria bernama Daniel itu.
“Daniel aku ingin bicara berdua denganmu.” Ucap Xavia, Daniel dan Cery yang sejak tadi sibuk berbisik-bisik pun menoleh ke arahnya.
“Berdua?” Tanya Cery. “Apa yang akan kamu bicarakan pada suamiku? Rasanya kurang sopan jika tante meminta itu pada pria yang sudah beristeri!” Ucap Cery dengan wajah tersenyum.
Hal itu tentu saja membuat dirinya jengkel.
“Ta-tante?” Tanya Xavia syok, Cery hanya mengangguk sementara Daniel terlihat sedang menahan tawanya.
“Cukup Via, kami harus segera pulang.” Ucap Daniel ia segera bangkit dari duduknya dan di susul oleh Cery yang terlihat senang.
“Daniel, bukan aku yang memulainya. Kamu tidak lihat gadis ini lebih dulu membuatku kesal.” Belanya.
“Tolong maklumi, isteriku masih sangat muda.” Ucap Daniel sambil menarik Cery dan merangkul pinggang sang istri, Cery yang melihat itu malah tersenyum kegirangan.
“Iya tante, tolong maklumi aku masih terlalu muda untuk berdebat dengan mu.” Ucapnya semakin membuat Xavia kesal.
Daniel segera menarik pinggang sang istreri agar segera keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Xavia yang terlihat sangat emosi.
Tepat saat pintu itu tertutup, Daniel dengan cepat mendorong tubuh Cery agar menjauh dari tubuhnya.
“Sayang! Kenapa kamu mendorongku!” Pekik Cery kesal, bukanya beberapa menit yang lalu ia sangat menyambutnya dengan hangat? Lalu apa yang salah? Pikirnya.
“Menjauhlah.” Ucapnya datar sambil terus berjalan dan menatap lusrus ke dapan.
Dan sesekali kembali mendorong tubuh Cery yang berusaha menempel di tubuhnya, tanpa memerdulikan suara Cery yang begitu nyaring saat protes.
Akhirnya mereka pun sampai juga di kediaman keluarga besar Ben Felix, Daniel bisa bernafas dengan lega karena ia bisa menjauh dari suara berisik sang isteri saat sebelumnya sepanjang perjalanan Cery terus nempertanyakan perubahan sikapnya dan dirinya yang tidak mau berbicara selama perjalanan.
Semua orang yang ada di kediaman rumah ini sudah menyambut kedatangan Cery termasuk kakak pertama Daniel yang bernama The Felix yang sangat pendiam, juga para pelayan dengan senang hati Mam Eria memperkenalkan dirinya pada seluruh anggota keluarganya.
“Huh lelah juga.” Keluh Cery, ia duduk di sofa ruang tengah di samping Sherena yang sejak tadi sedang tidak mood. “Sherena rumah mu besar sekali.” Bisik Cery karena sejak tadi ia begitu antusias melihat rumah ter mewah yang pernah ia lihat.
“Tentu saja, karena ada princes yang tinggal di sini.” Ucapnya dengan bangga mengatakan jika dirinyalah putri di rumah ini.
“Iya iya aku percaya, tapi kamu kenapa sejak tadi keliatan tidak semangat?” Tanya Cery yang terlampau peka.
“Aku kesal karena tidak bisa menemukan Kak Leon, ah pokonya begitu. Cepat sana pergi ke kamar mu aku sedang gak mood bicara dengan siapapun.” Jawab Sherena jujur.
“Ah aku males pada suamiku, kamu tau? Tadi ada wanita dewasa yang datang ke sekolah dan menemui suamiku.” Ucap Cery dia sengaja menceritakanya agar setidaknya ia tau sedikit informasi dari adik iparnya itu.
“Wanita? Setauku kak Daniel tidak pernah mengenal eanita pain selain Kak Lilac dan Ka Xavia sekertarisnya.” Jawabnya acuh sambil memainkan ponselnya.
“Jadi bukan hanya ada satu? Bahkan ada dua sainganku?” gumamnya.
“Kak Lilac hanya isteri sepupu kami, kalau kak Xavia awalnya ku kira Kak Daniel akan menikah denganya. Yah walaupun mereka tidak ada hubungan, tapi terlihat jelas jika Kak Via sangat menyukai Kakak ku.” Ucap Sherena akhirnya ia menceritakan hal itu.
“Kenapa? Kenapa dia mencintai Kak Daniel?” Tanya Cery bingung dan kesal bersamaan.
“Tentu saja karena kakak ku tampan, bukan kah kamu menikahinya karena ketampanan kakak ku juga?” Tanya Sherena. “Ah sudahlah aku pergi dulu yah, seperti nya aku dapat info keberadaan Kak Leon.” Ucapnya lalu pergi meninggalkan Cery begitu saja.
“Ih nyebelin. Memang yah gadis yang sedang jatuh cinta itu menyebalkan.” Keluhnya dia pun berjalan menaiki anak tangga.
Cery berjalan ke kamar yang tadi sempat di beri tahu Mam Eria.
Cery menatap suaminya yang ternyata sudah mandi dan berganti pakaian, dia mendekati sang suami namun dengan cepat Daniel menahan tubuh itu dengan satu telunjuk yang menempel di kening sang isteri.
“Cukup hentikan aku enggan berdekatan denganmu! Cepat pergi mandi.” Ucap Daniel karena memang sejak tadi Cery belum berganti pakaian dan lebih sibuk bercengkrama dengan keluarganya di bawah.
“Ah begitu rupanya, iya benar aku harus mandi dulu.” Ucapnya dia berlari dengan pikiran kotor di otaknya.
Daniel berdecak kesal sambil menggelengkan kepalanya, dia lalu kembali menatap buku yang sedang di bacanya.
Buku yang berjudul, menaklukan anak bandel.
“Aww!!” Teriak Cery dari dalam kamar mandi.
“Cery?” Dengan segera ia berlari menuju kamar mandi, bahkan tanpa sadar sudah melempar asal buku yang di pegangnya sejak tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nendah Wenda
kira kira cery kenapa ya
2023-12-12
0
Erlinda
Thor jgn bikin cery kegatelan gitu dong sebel aq
2023-12-09
0
Dwi Winarni Wina
daniel pembaca tips cara menaklukan gadis bandel dan susah diatur,,,cerry sangat cemburu sm savia sekretaris daniel,,,,
2023-11-14
1