Tetap Kembali Padamu

Tetap Kembali Padamu

Aku, Sinta Ismayana

Sinta, nama yang cantik bukan? Ayahku menamainya dengan harapan agar aku bisa memiliki karakter seperti Sinta istri Rama.

Namaku Sinta Ismayana. Nama belakangku tentu saja nama keluarga Ayahku. Ayahku adalah Danang Ismayana, Siapa yang tidak mengenal namanya sebagai seorang pengusaha. Sedangkan Ibuku, Kartika. Istri yang berada dibalik sosok gagah Danang Ismayana

Aku hidup dalam keluarga yang serba berkecukupan. Ayahku adalah seorang pengusaha properti, dan Ibuku hanya ibu rumah tangga yang sesekali juga membantu pekerjaan ayah. Keluarga kami sangat harmonis. Kami sangat dekat satu sama lain, sehingga tidak ada dinding pembatas ketika kami saling bercerita.

Sebenarnya aku kesepian saat dirumah. Ya, aku tidak memiliki saudara. Aku adalah anak satu-satunya di keluarga ini. Padahal sedari kecil, aku selalu menginginkan adik. Terkadang aku mengundang sepupuku yang lebih kecil ketika libur sekolah untuk menemaniku. Aku sangat senang mereka bisa menemaniku di rumah.

Beranjak dewasa aku mulai melanjutkan studiku di perguruan tinggi ternama di kotaku. Orang bilang, aku anak cerdas dan beruntung terlahir di keluargaku yang kaya. Tapi aku hanya menganggap apa yang mereka bicarakan sebagai bonus. Bagiku yang paling penting adalah kasih sayang dan kebebasan dalam mengejar mimpi-mimpiku.

Secara tidak sengaja aku juga menemukan Mas Jana, Janardana Hadinata. Ia adalah pewaris dari keluarga Hadinata yang sedang bergelut di bidang properti. Mas Jana adalah orang yang kemudian menemani dan mengisi hari-hariku. Meskipun usia kami terpaut jauh, kami bisa saling bekerja sama dan menyayangi layaknya pasangan pada umumnya. Dialah yang selalu menjadi penyemangat dan mendorongku untuk terus berkembang. Sama seperti Ayah dan Ibuku.

Hari-hari berlalu begitu cepat, aku lulus dari kampusku sebagai lulusan terbaik. Ayah dan Ibu tentu saja sangat bangga, terlebih Mas Jana. Dia selalu mengatakan tidak salah memilih wanitanya. Dia sangat bahagia dapat menjadi teman dalam perjalananku ini. Dan menjadi saksi atas keberhasilanku untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang kusayangi.

***

Beberapa waktu kemudian, Ayah mengundang Mas Jana kerumah. Dalam perjamuan ini Ayah menanyakan bagaimana rencanaku, pun dengan Mas Jana. Aku memberitahu Ayah dan Ibu akan mencoba mendaftar beasiswa Master di negara tetangga. Mas Jana juga mendukungku sepenuhnya.

Bagaimanapun juga, aku akan menjadi Istrinya. Dan dia mendukungku karena aku harus menjadi ibu yang cerdas untuk anak-anak kami nanti. Di kesempatan malam ini juga, Mas Jana mengatakan kepada Ayah bahwa ia benar-benar serius ingin menikahiku dan membahagiakanku.

Jelas saja aku terkejut. Bagaimana bisa tiba-tiba tanpa memberitahukan padaku sebelumnya Mas Jana langsung bilang kepada Ayah dan Ibu. Tentu saja aku yang sedang makan langsung tersedak.

"Uhuk... Kamu apaan sih, Mas! kenapa enggak bilang duluan ke aku. Kan aku jadinya kaget."

Kataku sambil mencubit kaki Mas Jana yang duduk di sebelahku.

"Om, Tante... Meskipun Sinta mungkin belum mengerti saya sepenuhnya. Buat saya tidak masalah. Saya akan mencoba lebih mengenal Sinta lagi. Saya yakin, sambil jalan nanti pasti kami akan semakin menyamakan langkah juga." Kata Mas Jana kepada Ayah dan Ibuku tanpa menggubris protesku sama sekali.

Ayah dan Ibu tersenyum lebar. Sekilas aku melihat mereka saling memegang tangan dengan erat. Bagaimana tidak, anak perempuan satu-satunya telah menemukan separuh hatinya. Dan yang paling membuat mereka bahagia adalah ketulusan hati, tanggung jawab, dan kasih sayang Mas Jana yang ia tunjukkan padaku selama 3 tahun belakangan.

Bahkan yang lebih membuat Ayah dan Ibu juga menyayangi Mas Jana adalah sifatnya yang tidak pernah memaksakan kehendak. Dukungan yang diberikan kepadaku untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan keinginanku.

Makan malam kali ini sangat berbeda dan sangat hangat. Layaknya keluarga yang sesungguhnya. Ah, aku jadi berandai-andai. Seandainya kami jadi menikah nanti pasti keluarga kami pasti akan menjadi lebih hangat lagi. Aku benar-benar tidak salah memilih orang untuk menjadi anggota baru di keluarga ini.

Tidak lama kemudian ponselku berdering. Aku segera mengambilnya karena aku teringat bahwa hari ini adalah pengumuman beasiswa. Ada notifikasi surat elektronik yang masuk. Aku memberanikan diri untuk membukanya. Aku deg-degan tidak karuan. Pelan-pelan aku membukanya. Kata demi kata kubaca secara teliti.

"Alhamdulillah, Yah, Bu, Mas... Aku diterima."

Aku berteriak sambil menghambur kearah Ayah dan Ibu.

Aku terharu. Begitu juga dengan orang tuaku dan Mas Jana. Mereka yang selalu mendorongku untuk bisa sampai sejauh ini. Kuhampiri Mas jana setelah memeluk Ayah dan Ibuku.

"Terimakasih banyak, Mas. Tanpamu mungkin aku akan malas-malasan dan tidak bisa menggapai impianku"

Mataku berkaca-kaca sambil memegang erat kedua tangan Mas Jana. Ia menatapku dengan penuh rasa syukur yang tidak mampu diungkapkan kata. Rasa itu tergambar jelas dalam simpul senyum di wajahnya yang sangat teduh.

Terimakasih mas, aku mencintaimu

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

hai kk salam persahabatan dari Cinta Kedua (Untuk Zylva) 🤗

aku hadir membawa like 😉

2021-02-25

1

Leli Syamsuri

Leli Syamsuri

P

2021-01-28

1

Caramelatte

Caramelatte

eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪

2021-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Aku, Sinta Ismayana
2 Impianku Akhirnya Terwujud
3 Sarapan Terakhir di Indonesia
4 Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5 Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6 Penyesuaian
7 Kabar Mendadak dari Mas Jana
8 Undangan Nat
9 Kedatangan Mas Jana
10 Bodohnya Kamu Ta!
11 Kali Pertama Tidur Denganmu
12 Piknik!
13 Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14 Villa di Luar Bangkok
15 Sore Hari di Villa
16 Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17 Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18 Aku Salah Menduga
19 Kejutan!
20 Sebuah Reuni Sahabat Lama
21 Pagi yang Sangat Memalukan
22 Pantai!
23 Railay Beach
24 Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25 Berpamitan
26 Kembali ke Bangkok
27 Bercanda Bertiga
28 Berburu Khao Tom
29 Bertemu dengan Klien
30 PENGUMUMAN
31 Siam Paragon Mall
32 Kabar Baik!
33 Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34 Melepas Mas Jana Kembali
35 Aku Tunggu Kamu, Mas
36 Secangkir Coklat Hangat
37 Apakah Aku Berlebihan?
38 Pertemuan dengan James
39 Semangkuk Khao Tom
40 Lumpini Park
41 Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42 Ucapan yang Tak Kumengerti
43 Terkejut!
44 Mengantar ke Kampus
45 Pasti Akan Kuakhiri
46 Mengakhiri
47 Kuceritakan yang Sebenarnya
48 Maaf
49 Terus Mengganggu
50 Sudah Cukup!
51 Sebuah Bukti
52 Melunak
53 Tak Sadarkan Diri
54 Pukulan Panas
55 Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56 Tentang James
57 Rencana Pernikahan
58 James Si Serba Bisa
59 Si Duo Konyol
60 Gaun Pernikahan
61 Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62 Mahar
63 Kembali ke Indonesia
64 Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65 Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66 Persiapan
67 Malam Pernikahan
68 Author Menyapa
69 The Wedding (Part 1)
70 The Wedding (Part 2)
71 Malam Ini Kau Milikku
72 Membara dan Memuncak
73 Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74 Nenek Aida (Part 1)
75 Nenek Aida (Part 2)
76 Safiya
77 Tentang Nenek Aida dan Safiya
78 Fakta Lain
79 Wanita Tak Tahu Malu
80 Menjebak
81 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83 Selesai Sudah
84 Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85 Doa Dua Ibu
86 Kembali ke Thailand
87 Terlambat
88 Semua Butuh Privasi
89 Karena Kita Membutuhkannya
90 Harus Bersabar
91 Tidak Perlu Untuk Kecewa
92 Kelulusan
93 Sebuah Keputusan
94 Nasi Padang
95 Sarah (Part 1)
96 Sarah (Part 2)
97 Harapan Dalam Kehancuran
98 Luka Menganga
99 Kenyataan Mengejutkan
100 Kembali Dalam Pelukan
101 Untuk Yang Terakhir
102 Nekat
103 Huru Hara
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aku, Sinta Ismayana
2
Impianku Akhirnya Terwujud
3
Sarapan Terakhir di Indonesia
4
Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5
Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6
Penyesuaian
7
Kabar Mendadak dari Mas Jana
8
Undangan Nat
9
Kedatangan Mas Jana
10
Bodohnya Kamu Ta!
11
Kali Pertama Tidur Denganmu
12
Piknik!
13
Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14
Villa di Luar Bangkok
15
Sore Hari di Villa
16
Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17
Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18
Aku Salah Menduga
19
Kejutan!
20
Sebuah Reuni Sahabat Lama
21
Pagi yang Sangat Memalukan
22
Pantai!
23
Railay Beach
24
Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25
Berpamitan
26
Kembali ke Bangkok
27
Bercanda Bertiga
28
Berburu Khao Tom
29
Bertemu dengan Klien
30
PENGUMUMAN
31
Siam Paragon Mall
32
Kabar Baik!
33
Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34
Melepas Mas Jana Kembali
35
Aku Tunggu Kamu, Mas
36
Secangkir Coklat Hangat
37
Apakah Aku Berlebihan?
38
Pertemuan dengan James
39
Semangkuk Khao Tom
40
Lumpini Park
41
Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42
Ucapan yang Tak Kumengerti
43
Terkejut!
44
Mengantar ke Kampus
45
Pasti Akan Kuakhiri
46
Mengakhiri
47
Kuceritakan yang Sebenarnya
48
Maaf
49
Terus Mengganggu
50
Sudah Cukup!
51
Sebuah Bukti
52
Melunak
53
Tak Sadarkan Diri
54
Pukulan Panas
55
Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56
Tentang James
57
Rencana Pernikahan
58
James Si Serba Bisa
59
Si Duo Konyol
60
Gaun Pernikahan
61
Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62
Mahar
63
Kembali ke Indonesia
64
Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65
Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66
Persiapan
67
Malam Pernikahan
68
Author Menyapa
69
The Wedding (Part 1)
70
The Wedding (Part 2)
71
Malam Ini Kau Milikku
72
Membara dan Memuncak
73
Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74
Nenek Aida (Part 1)
75
Nenek Aida (Part 2)
76
Safiya
77
Tentang Nenek Aida dan Safiya
78
Fakta Lain
79
Wanita Tak Tahu Malu
80
Menjebak
81
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83
Selesai Sudah
84
Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85
Doa Dua Ibu
86
Kembali ke Thailand
87
Terlambat
88
Semua Butuh Privasi
89
Karena Kita Membutuhkannya
90
Harus Bersabar
91
Tidak Perlu Untuk Kecewa
92
Kelulusan
93
Sebuah Keputusan
94
Nasi Padang
95
Sarah (Part 1)
96
Sarah (Part 2)
97
Harapan Dalam Kehancuran
98
Luka Menganga
99
Kenyataan Mengejutkan
100
Kembali Dalam Pelukan
101
Untuk Yang Terakhir
102
Nekat
103
Huru Hara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!