Bodohnya Kamu Ta!

Setelah selesai membereskan baju Mas Jana, aku megajaknya makan malam dengan makanan yang sudah kusiapkan sejak tadi pagi. Mas Jana kemudian menanyakan Trisa ada dimana, kenapa sudah malam Trisa belum juga pulang ke apartemen.

"Ta, kok Trisa gak pulang-pulang sih? Ini kan sudah malam begini..." Kata Mas Jana ditengah-tengah makannya. Aku sangat terharu ia juga mau memperhatikan temanku. Tidak hanya memikirkan kepentingannya saja.

"Oh, Trisa tuh tadi pergi sama teman-teman Mas. Sebenernya aku juga diundang sama Mamanya Nat buat nginep dirumahnya terus mau diajak jalan-jalan. Tapi kamu kan dateng, yaudah aku enggak ikutan Mas."

"Jadi kita disini cuma berdua nih?" Mas Jana tersenyum misterius.

"Apaan sih kamu Mas, jangan macem-macem ya..." Aku mengancamnya sambil menodongkan garpu ke arah Mas Jana.

Kami segera melanjutkan makan malam kami sambil menceritakan hal-hal yang belum sempat diceritakan lewat telepon. Selesai makan aku segera membereskan piring kotor dan mencucinya.

Aku kemudian mengajak Mas Jana ke balkon. Pemandangan sungai Chao Praya dari balkon saat malam hari terlihat sangat indah. Kilauan air terkena sinar rembulan dan lampu-lampu dari gedung-gedung pencakar langit semakin menambah romantisme suasana. Aku dan Mas Jana duduk di balkon sambil memandang ke arah sungai Chao Praya.

"Pemandangannya bagus banget kan Mas? Aku setiap malam sama Trisa selalu duduk disini sambil bercerita banyak hal, Kadang kami juga menangis bersama disini kalau sedang homesick.."

"Iya sayang.. Kamu pasti kangen aku kan hahahaha..." Jawab Mas Jana malah meledekku.

"Hmmm, gitu aja masih nanya. Sebenernya berat sih Mas karna aku enggak terbiasa jauh dari keluargaku. Dan sekarang tiba-tiba harus serba mandiri. Apalagi ditambah tempatnya yang jauh, dan enggak bisa sembarang waktu bisa ketemu seperti kalau di luar kota."

"Iya, aku tahu Ta.. Makanya aku kan janji jengukin kamu sebulan sekali. Biar kamu enggak terlalu berat sama prosesmu disini."

"Makasih banyak ya Mas.. Kamu udah melakukan banyak hal buatku." Aku memeluk lengan kanan Mas Jana dan menyandarkan kepalaku pada bahunya.

Tiba-tiba ponselku berdering. Aku segera masuk dan mengambilnya. Dari layar terlihat bahwa yang menelpon adalah Trisa. Aku segera mengangkatnya lalu kembali menuju balkon.

"Hoi ada apa Sa? hmmm, enak yaa pada liburan tanpa aku."

"Enakan mana sama yang dijengukin calon suaminya??? Lebih enak lagi kalo di apart berdua hahaha" Goda Trisa

"Dih, apaan.. Nih Mas Jana aku suruh tidur di depan TV ntar.. By the way, kamu nelpon ada apa?"

"Enggak apa-apa sih Ta, cuma iseng aja hahahaha.. Yaudah ya aku tutup, enjoy your time.. Ini kita lagi nonton film. Byeee..."

"Okedeeeh, salam buat mereka bertiga, Bye..." Aku memutus sambungan teleponnya.

Malampun sudah semakin larut dan dingin. Mas Jana mengajakku masuk untuk beristirahat karena ia sudah sangat lelah dengan perjalanan dari Indonesia pagi tadi. Meskipun dengan pesawat dan waktunya cukup singkat, tapi tetap saja terasa melelahkan.

Aku mengunci semua pintu dan kemudian masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Seperti biasa, namanya juga perempuan kalau mau tidur wajib Skincare routine terlebih dahulu. Baru kemudian bisa tidur.

Setelah ritual aku mencari piyamaku di dalam almari. Kulihat Mas Jana sedang tiduran bersandar dan bermain ponselnya. Aku segera masuk ke dalam kamar mandi, melepas bra seperti biasanya dan berganti pakaian tidur.

Aku keluar dari kamar mandi tanpa bra. Dan tidak sadar kalau Mas Jana sedang ada disini. Malam ini kami juga harus tidur berdua. Tentu saja ini kali pertama bagiku dan Mas Jana.

Aku mendadak panik.

Aduh bagaimana ini, tapi kalau harus tidur pakai bra rasanya tidak nyaman sama sekali. Bodohnya kamu Ta!!!

Batinku dalam hati.

Kulihat Mas Jana masih bermain ponselnya. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk segera menuju tempat tidur dan menutupi tubuhku dengan selimut. Sehingga ia tidak tahu kalau aku tidak pakai bra. Yah bagaimanapun juga aku masih tetap takut. Ini kali pertama aku tidur dengan Mas Jana. Yang namanya laki-laki kalau sudah nafsu pasti sudah tidak bisa ditahan lagi.

Terpopuler

Comments

Desi Muliyasari

Desi Muliyasari

saling dukung ka


jangan lupa mampir

2021-02-19

1

Ig : @wulaaannn._07

Ig : @wulaaannn._07

Mampir lagi kak✨

2021-02-04

1

Pink Panther

Pink Panther

10 boomlike+rate 5 kelar😄💕
kutunggu feedbacknya di karyaku "Who is He?" yah

saling dukung❤

2021-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Aku, Sinta Ismayana
2 Impianku Akhirnya Terwujud
3 Sarapan Terakhir di Indonesia
4 Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5 Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6 Penyesuaian
7 Kabar Mendadak dari Mas Jana
8 Undangan Nat
9 Kedatangan Mas Jana
10 Bodohnya Kamu Ta!
11 Kali Pertama Tidur Denganmu
12 Piknik!
13 Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14 Villa di Luar Bangkok
15 Sore Hari di Villa
16 Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17 Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18 Aku Salah Menduga
19 Kejutan!
20 Sebuah Reuni Sahabat Lama
21 Pagi yang Sangat Memalukan
22 Pantai!
23 Railay Beach
24 Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25 Berpamitan
26 Kembali ke Bangkok
27 Bercanda Bertiga
28 Berburu Khao Tom
29 Bertemu dengan Klien
30 PENGUMUMAN
31 Siam Paragon Mall
32 Kabar Baik!
33 Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34 Melepas Mas Jana Kembali
35 Aku Tunggu Kamu, Mas
36 Secangkir Coklat Hangat
37 Apakah Aku Berlebihan?
38 Pertemuan dengan James
39 Semangkuk Khao Tom
40 Lumpini Park
41 Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42 Ucapan yang Tak Kumengerti
43 Terkejut!
44 Mengantar ke Kampus
45 Pasti Akan Kuakhiri
46 Mengakhiri
47 Kuceritakan yang Sebenarnya
48 Maaf
49 Terus Mengganggu
50 Sudah Cukup!
51 Sebuah Bukti
52 Melunak
53 Tak Sadarkan Diri
54 Pukulan Panas
55 Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56 Tentang James
57 Rencana Pernikahan
58 James Si Serba Bisa
59 Si Duo Konyol
60 Gaun Pernikahan
61 Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62 Mahar
63 Kembali ke Indonesia
64 Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65 Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66 Persiapan
67 Malam Pernikahan
68 Author Menyapa
69 The Wedding (Part 1)
70 The Wedding (Part 2)
71 Malam Ini Kau Milikku
72 Membara dan Memuncak
73 Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74 Nenek Aida (Part 1)
75 Nenek Aida (Part 2)
76 Safiya
77 Tentang Nenek Aida dan Safiya
78 Fakta Lain
79 Wanita Tak Tahu Malu
80 Menjebak
81 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83 Selesai Sudah
84 Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85 Doa Dua Ibu
86 Kembali ke Thailand
87 Terlambat
88 Semua Butuh Privasi
89 Karena Kita Membutuhkannya
90 Harus Bersabar
91 Tidak Perlu Untuk Kecewa
92 Kelulusan
93 Sebuah Keputusan
94 Nasi Padang
95 Sarah (Part 1)
96 Sarah (Part 2)
97 Harapan Dalam Kehancuran
98 Luka Menganga
99 Kenyataan Mengejutkan
100 Kembali Dalam Pelukan
101 Untuk Yang Terakhir
102 Nekat
103 Huru Hara
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aku, Sinta Ismayana
2
Impianku Akhirnya Terwujud
3
Sarapan Terakhir di Indonesia
4
Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5
Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6
Penyesuaian
7
Kabar Mendadak dari Mas Jana
8
Undangan Nat
9
Kedatangan Mas Jana
10
Bodohnya Kamu Ta!
11
Kali Pertama Tidur Denganmu
12
Piknik!
13
Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14
Villa di Luar Bangkok
15
Sore Hari di Villa
16
Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17
Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18
Aku Salah Menduga
19
Kejutan!
20
Sebuah Reuni Sahabat Lama
21
Pagi yang Sangat Memalukan
22
Pantai!
23
Railay Beach
24
Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25
Berpamitan
26
Kembali ke Bangkok
27
Bercanda Bertiga
28
Berburu Khao Tom
29
Bertemu dengan Klien
30
PENGUMUMAN
31
Siam Paragon Mall
32
Kabar Baik!
33
Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34
Melepas Mas Jana Kembali
35
Aku Tunggu Kamu, Mas
36
Secangkir Coklat Hangat
37
Apakah Aku Berlebihan?
38
Pertemuan dengan James
39
Semangkuk Khao Tom
40
Lumpini Park
41
Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42
Ucapan yang Tak Kumengerti
43
Terkejut!
44
Mengantar ke Kampus
45
Pasti Akan Kuakhiri
46
Mengakhiri
47
Kuceritakan yang Sebenarnya
48
Maaf
49
Terus Mengganggu
50
Sudah Cukup!
51
Sebuah Bukti
52
Melunak
53
Tak Sadarkan Diri
54
Pukulan Panas
55
Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56
Tentang James
57
Rencana Pernikahan
58
James Si Serba Bisa
59
Si Duo Konyol
60
Gaun Pernikahan
61
Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62
Mahar
63
Kembali ke Indonesia
64
Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65
Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66
Persiapan
67
Malam Pernikahan
68
Author Menyapa
69
The Wedding (Part 1)
70
The Wedding (Part 2)
71
Malam Ini Kau Milikku
72
Membara dan Memuncak
73
Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74
Nenek Aida (Part 1)
75
Nenek Aida (Part 2)
76
Safiya
77
Tentang Nenek Aida dan Safiya
78
Fakta Lain
79
Wanita Tak Tahu Malu
80
Menjebak
81
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83
Selesai Sudah
84
Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85
Doa Dua Ibu
86
Kembali ke Thailand
87
Terlambat
88
Semua Butuh Privasi
89
Karena Kita Membutuhkannya
90
Harus Bersabar
91
Tidak Perlu Untuk Kecewa
92
Kelulusan
93
Sebuah Keputusan
94
Nasi Padang
95
Sarah (Part 1)
96
Sarah (Part 2)
97
Harapan Dalam Kehancuran
98
Luka Menganga
99
Kenyataan Mengejutkan
100
Kembali Dalam Pelukan
101
Untuk Yang Terakhir
102
Nekat
103
Huru Hara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!