Piknik!

Aku membuka mataku saat sinar matahari mulai merambat masuk. Kulihat jam ternyata sudah pukul 06.30 pagi. Aku melihat sampingku, Mas Jana sudah tidak ada disisiku. Sepertinya dia bangun terlebih dahulu.

Aku segera bangun dan membereskan selimut. Sepertinya tidak ada tanda-tanda Mas Jana di dalam apartemen, karena tidak ada suara sama sekali. Aku mencari ponselku dan mencoba menghubunginya, tapi ternyata ponselnya sedang dicharge. Paling-paling ia turun ke bawah untuk mencari sesuatu.

Aku kemudian masuk ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi aku keluar menuju ke dapur, dan kudapati Mas Jana sedang duduk di meja makan sambil membuka sebuah bungkusan.

"Mas, kamu kemana aja? dicariin enggak ada, eh ditelfon malah hp nya ditinggal.." Ujarku pada Mas Jana

"Maaf, aku tadi mau bangunin kamu tapi kayaknya lagi enak banget tidurnya hahaha.. Yasudah aku keluar sendiri aja." Balas Mas Jana sambil membuka makanan yang dibelinya.

"Lagian kamu keluar ngapain sih Mas..?"

"Yah, kan Istriku kayaknya enak banget tidurnya, terus aku udah laper. Jadi ya aku keluar cari makanan deh. ntar kalau Istriku bangun udah ada makanan yang siap, tinggal sarapan bareng.."

"Istri??? calon Mas... Hahaha jangan-jangan besok kalau udah nikah beneran malah enggak ada momen-momen kayak gini Mas. Kamu beli sarapan pas aku masih tidur.."

"Gak dong, aku tuh selalu sama Sayang.. Enggak akan ada bedanya. Udah yuk sarapan dulu, nih udah aku siapin"

"Hmm okedeh.. Makasih yaa Mas.."

Kami kemudian sarapan pagi dengan makanan sejenis nasi uduk dengan lauk daging. Aku masih tidak tahu nama-nama makanan yang ada di sini.Lebih tepatnya belum hafal.

Selesai makan aku membawa piring-piring kotor dan mencucinya. Mas Jana tiba-tiba menghampiriku dan memelukku dari belakang. Aku tidak menghiraukannya dan tetap melanjutkan mencuci piring. Mas Jana masih tetap tidak melepaskan pelukannya. Selesai mencuci piring ia malah menggendongku dan membawaku ke kamar.

"Mas kamu mau ngapain?"

"Enggak ngapa-ngapain.. Tenang aja"

Mas Jana membaringkan tubuhku di kasur dan kemudian menindihku. Ia menciumiku dari ujung kepala hingga ke leher.

"Mas Jangan.. Aku takut"

Ia tidak menanggapiku dan tetap melanjutkan aksinya. Aku takut kalau ia tetap akan melakukannya. Aku sudah pasrah saja. Tiba-tiba ponsel Mas Jana berbunyi. Ia beranjak dariku dan mengangkat telepon.

"Hello Sarah.."

"Ok, i'll be ready in 30 minutes"

"Bye.."

Mas Jana mematikan teleponnya.

"Siapa, Mas?" tanyaku

"Sarah.. Temanku yang mengantarku kesini kemarin. Yuk siap-siap sayang. Kemarin kan aku sudah bilang kalau akan mengajakmu piknik hari ini."

"Sama Kak Sarah?" tanyaku dengan muka kesal.

"Yaiyalah, mau sama siapa lagi. Dilanjut ntar malem yaah yang tadi hahaha"

Dia tersenyum nakal dan masuk ke dalam kamar mandi.

Aku menyiapkan beberapa potong pakaian gantiku dan Mas Jana. Dan membawa beberapa barang-barang yang akan kami perlukan selama piknik ini. Aku kemudian berganti pakaian dan menunggu Mas Jana bersiap-siap di ruang tamu.

15 menit kemudian Mas Jana sudah siap. Ia mengajakku turun kebawah. Kupastikan sekali lagi tidak ada lagi barang yang tercecer baru kemudian kami keluar. Mas Jana menelepon Kak Sarah lagi. Ia mengatakan bahwa kami sudah siap dan akan menunggu di depan apartemen. Sepertinya Kak Sarah sudah dalam perjalanan kesini. Kami tidak menunggu terlalu lama. Hanya berselang 10 menit mobil Kak Sarah sudah berhenti di depan apartemen dan membunyikan klaksonnya.

Episodes
1 Aku, Sinta Ismayana
2 Impianku Akhirnya Terwujud
3 Sarapan Terakhir di Indonesia
4 Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5 Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6 Penyesuaian
7 Kabar Mendadak dari Mas Jana
8 Undangan Nat
9 Kedatangan Mas Jana
10 Bodohnya Kamu Ta!
11 Kali Pertama Tidur Denganmu
12 Piknik!
13 Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14 Villa di Luar Bangkok
15 Sore Hari di Villa
16 Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17 Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18 Aku Salah Menduga
19 Kejutan!
20 Sebuah Reuni Sahabat Lama
21 Pagi yang Sangat Memalukan
22 Pantai!
23 Railay Beach
24 Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25 Berpamitan
26 Kembali ke Bangkok
27 Bercanda Bertiga
28 Berburu Khao Tom
29 Bertemu dengan Klien
30 PENGUMUMAN
31 Siam Paragon Mall
32 Kabar Baik!
33 Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34 Melepas Mas Jana Kembali
35 Aku Tunggu Kamu, Mas
36 Secangkir Coklat Hangat
37 Apakah Aku Berlebihan?
38 Pertemuan dengan James
39 Semangkuk Khao Tom
40 Lumpini Park
41 Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42 Ucapan yang Tak Kumengerti
43 Terkejut!
44 Mengantar ke Kampus
45 Pasti Akan Kuakhiri
46 Mengakhiri
47 Kuceritakan yang Sebenarnya
48 Maaf
49 Terus Mengganggu
50 Sudah Cukup!
51 Sebuah Bukti
52 Melunak
53 Tak Sadarkan Diri
54 Pukulan Panas
55 Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56 Tentang James
57 Rencana Pernikahan
58 James Si Serba Bisa
59 Si Duo Konyol
60 Gaun Pernikahan
61 Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62 Mahar
63 Kembali ke Indonesia
64 Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65 Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66 Persiapan
67 Malam Pernikahan
68 Author Menyapa
69 The Wedding (Part 1)
70 The Wedding (Part 2)
71 Malam Ini Kau Milikku
72 Membara dan Memuncak
73 Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74 Nenek Aida (Part 1)
75 Nenek Aida (Part 2)
76 Safiya
77 Tentang Nenek Aida dan Safiya
78 Fakta Lain
79 Wanita Tak Tahu Malu
80 Menjebak
81 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83 Selesai Sudah
84 Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85 Doa Dua Ibu
86 Kembali ke Thailand
87 Terlambat
88 Semua Butuh Privasi
89 Karena Kita Membutuhkannya
90 Harus Bersabar
91 Tidak Perlu Untuk Kecewa
92 Kelulusan
93 Sebuah Keputusan
94 Nasi Padang
95 Sarah (Part 1)
96 Sarah (Part 2)
97 Harapan Dalam Kehancuran
98 Luka Menganga
99 Kenyataan Mengejutkan
100 Kembali Dalam Pelukan
101 Untuk Yang Terakhir
102 Nekat
103 Huru Hara
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aku, Sinta Ismayana
2
Impianku Akhirnya Terwujud
3
Sarapan Terakhir di Indonesia
4
Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5
Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6
Penyesuaian
7
Kabar Mendadak dari Mas Jana
8
Undangan Nat
9
Kedatangan Mas Jana
10
Bodohnya Kamu Ta!
11
Kali Pertama Tidur Denganmu
12
Piknik!
13
Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14
Villa di Luar Bangkok
15
Sore Hari di Villa
16
Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17
Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18
Aku Salah Menduga
19
Kejutan!
20
Sebuah Reuni Sahabat Lama
21
Pagi yang Sangat Memalukan
22
Pantai!
23
Railay Beach
24
Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25
Berpamitan
26
Kembali ke Bangkok
27
Bercanda Bertiga
28
Berburu Khao Tom
29
Bertemu dengan Klien
30
PENGUMUMAN
31
Siam Paragon Mall
32
Kabar Baik!
33
Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34
Melepas Mas Jana Kembali
35
Aku Tunggu Kamu, Mas
36
Secangkir Coklat Hangat
37
Apakah Aku Berlebihan?
38
Pertemuan dengan James
39
Semangkuk Khao Tom
40
Lumpini Park
41
Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42
Ucapan yang Tak Kumengerti
43
Terkejut!
44
Mengantar ke Kampus
45
Pasti Akan Kuakhiri
46
Mengakhiri
47
Kuceritakan yang Sebenarnya
48
Maaf
49
Terus Mengganggu
50
Sudah Cukup!
51
Sebuah Bukti
52
Melunak
53
Tak Sadarkan Diri
54
Pukulan Panas
55
Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56
Tentang James
57
Rencana Pernikahan
58
James Si Serba Bisa
59
Si Duo Konyol
60
Gaun Pernikahan
61
Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62
Mahar
63
Kembali ke Indonesia
64
Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65
Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66
Persiapan
67
Malam Pernikahan
68
Author Menyapa
69
The Wedding (Part 1)
70
The Wedding (Part 2)
71
Malam Ini Kau Milikku
72
Membara dan Memuncak
73
Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74
Nenek Aida (Part 1)
75
Nenek Aida (Part 2)
76
Safiya
77
Tentang Nenek Aida dan Safiya
78
Fakta Lain
79
Wanita Tak Tahu Malu
80
Menjebak
81
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83
Selesai Sudah
84
Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85
Doa Dua Ibu
86
Kembali ke Thailand
87
Terlambat
88
Semua Butuh Privasi
89
Karena Kita Membutuhkannya
90
Harus Bersabar
91
Tidak Perlu Untuk Kecewa
92
Kelulusan
93
Sebuah Keputusan
94
Nasi Padang
95
Sarah (Part 1)
96
Sarah (Part 2)
97
Harapan Dalam Kehancuran
98
Luka Menganga
99
Kenyataan Mengejutkan
100
Kembali Dalam Pelukan
101
Untuk Yang Terakhir
102
Nekat
103
Huru Hara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!