Kabar Mendadak dari Mas Jana

Waktu terus berjalan, tidak terasa hampir satu bulan aku tinggal di Thailand. Aku sudah mulai bisa menikmati hidupku di sini. Perkuliahan di minggu-minggu pertama ini berjalan dengan lancar. Sesekali aku tinggal lebih lama di kampus dan berinteraksi dengan mahasiswa lain yang berasal dari Thailand maupun mahasiswa internasional lainnya. Kami saling bertukar kontak dan saling menghubungi. Aku bersyukur ternyata berbaur dengan teman-teman dari negara lain cukup mudah. Kusadari aku mulai menikmati tinggal di sini.

Aku dan Trisa jadi memiliki teman dekat yaitu Song, Nat, dan Grace. Kesemuanya adalah mahasiswa Thailand. Sesekali mereka mengajak kami berjalan-jalan dan mengajarkan kami cara berkomunikasi menggunakan bahasa

Thailand. Aku merasa dihajar habis-habisan untuk belajar kilat bahasa Thailand dengan mereka bertiga. Yang jelas kata mereka bertiga, kalau kami tidak yakin untuk berkomunikasi dengan bahasa Thailand kami harus menanyakan apakah orang yang akan kami ajak bicara bisa bahasa Inggris atau tidak.

“Kun puut paasaa anggrit dai mai?” jika mereka menjawab dengan “mai dai” maka mau tidak mau kita harus memakai bahasa Thailand. Tentunya bicara seperlunya saja agar tidak terjadi mis komunikasi hehe. Tapi jika mereka menjawab dengan “dai” itu artinya mereka bisa berbahasa Inggris. Jadi selamatlah kita hahaha.

Song, Nat, dan Grace adalah orang yang baik. Mereka sering sekali membawakan makanan untuk kami dari orang tua mereka. Dan jika mereka bertiga bermain di apartemen kami, maka kami juga akan memasak makanan khas Indonesia untuk mereka. Aku dan Trisa sangat beruntung bisa mengenal dan dekat dengan mereka bertiga. Bagi kami mereka seperti keluarga baru kami di Thailand. Oh ya, Paman Aroon security di apartemen juga sering membantu kami ketika kami dalam kesulitan. Bahkan pernah suatu waktu kami sudah hampir terlambat masuk kuliah, dan Paman Aroon dengan sukarela mau mengantarkan kami dengan mobilnya hingga ke kampus. Maklum kami adalah mahasiswa Internasional yang tidak memiliki kendaraan pribadi dan hanya mengandalkan MRT atau bis.

Setidaknya bertemu dengan paman security, Song, Nat, dan Grace membuatku sedikit melupakan rinduku pada rumah. Aku bisa mengalihkan perhatianku dengan menghabiskan waktu bersama Trisa dan ketiga teman baru kami. Aku sangat bersyukur memiliki sahabat yang baik seperti mereka bertiga.

***

Sepulang kuliah aku dan Trisa makan siang di rumah. Kami merebus sayuran seadanya dan membuat bumbu pecel instan yang sudah kami bawa dari Indonesia. Aku mulai merindukan masakan buatan Ibu maupun buatan Bi Vivi. Masakan merekalah yang selama ini sudah sangat familier di lidahku.

Tiba-tiba ponselku berdering, kulihat di layar ada telepon masuk dari Mas Jana. Aku segera cuci tangan sambil menyambar gelas dan meminumnya.

“Sawatdii Kha Pi hahahaha.. Halo Mas ada apa?” Kataku membuka telepon sambil menggoda Mas Jana

dengan menggunakan sapaan bahasa Thailand.

“Hmm.. Baru aja sebulan tinggal disana udah pinter ya kamu. Aku harus jawab apa dong?” Tanyanya di seberang sana.

“Hahaha sama Mas jawabannya juga Sawatdii Khap.. Karena Mas laki-laki jadi pakai Khap dan Pi untuk kakak, jadi kalau Mas jawab salamku harusnya bukan Pi, tapi Nong.” Aku sudah seperti guru privat bahasa Thailand saja rupanya.

“Aaah begitu rupanya.. Emm gini Ta, kamu Shareloc apartemen ya.. Aku insyaAllah besok mau berangkat jengukin

kamu Ta.”

“HAAAH!!! Kamu beneran mau dateng kesini Mas?” Aku terkejut bukan main.

“Iya.. Kan aku sudah janji sama kamu Sayang, kalau tidak sibuk setiap bulan aku akan menjengukmu. Ok?”

Aku diam saja tidak menjawab Mas Jana. Dia membuatku kaget bukan main. Intinya dia mau datang tapi tidak mengabari jauh-jauh hari. Kan aku jadi tidak ada persiapan.

Tapi yasudahlah daripada tidak dijenguk sama sekali. Lagian aku sudah kangen dengan

Mas Jana juga. Udah baik banget Mas Jana mau jengukin aku disini.

Singkatnya Mas Jana hanya mengabari bahwa besok pagi ia akan terbang kesini. Tapi, ia tidak memperbolehkanku menjemput di bandara. Mungkin saja ia takut kalau-kalau acaranya bukan menjengukku sambil liburan tipis, tetapi jadi mencariku karena tersesat belum hafal jalan. Padahal kalaupun diminta menjemput aku juga bisa, ada 3 sahabatku yang pasti mau mengantarku.

Aku menghampiri Trisa di balkon – tempat favoritnya. Aku mengagetkannya dari belakang.

“Hoii ngalamun aja nih bocah..” Kataku sambil menepuk bahu Trisa

“Astagfirullah... Untung aku gak lompat Ta. Kamu nih ya, nanti kalau aku terjun terus jatuh gimana dong..?”

Raut wajah Trisa sangat lucu. Aku hanya tertawa melihat ekspresinya yang sangat terkejut.

“Hahaha sebelum kamu Jatuh aku pegangin Sa. Eh by the way, Mas Jana besok mau dateng kesini Sa. Tadi dia nelpon aku buat ngabari itu. Tapi aku gak boleh jemput di bandara. Dia takut aku tersesat hahaha”

“Dih.. enak banget yaa yang mau dijenguk calon suaminya. Yaudah kita beres-beres rumah habis itu belanja yuk. Stok cemilan udah habis kan?”

“Ohiyaaa.. Oke deh Sa.”

Kamipun segera bekerja sama untuk membersihkan apartemen. Lalu menuju ke supermarket untuk membeli beberapa camilan.

Episodes
1 Aku, Sinta Ismayana
2 Impianku Akhirnya Terwujud
3 Sarapan Terakhir di Indonesia
4 Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5 Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6 Penyesuaian
7 Kabar Mendadak dari Mas Jana
8 Undangan Nat
9 Kedatangan Mas Jana
10 Bodohnya Kamu Ta!
11 Kali Pertama Tidur Denganmu
12 Piknik!
13 Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14 Villa di Luar Bangkok
15 Sore Hari di Villa
16 Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17 Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18 Aku Salah Menduga
19 Kejutan!
20 Sebuah Reuni Sahabat Lama
21 Pagi yang Sangat Memalukan
22 Pantai!
23 Railay Beach
24 Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25 Berpamitan
26 Kembali ke Bangkok
27 Bercanda Bertiga
28 Berburu Khao Tom
29 Bertemu dengan Klien
30 PENGUMUMAN
31 Siam Paragon Mall
32 Kabar Baik!
33 Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34 Melepas Mas Jana Kembali
35 Aku Tunggu Kamu, Mas
36 Secangkir Coklat Hangat
37 Apakah Aku Berlebihan?
38 Pertemuan dengan James
39 Semangkuk Khao Tom
40 Lumpini Park
41 Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42 Ucapan yang Tak Kumengerti
43 Terkejut!
44 Mengantar ke Kampus
45 Pasti Akan Kuakhiri
46 Mengakhiri
47 Kuceritakan yang Sebenarnya
48 Maaf
49 Terus Mengganggu
50 Sudah Cukup!
51 Sebuah Bukti
52 Melunak
53 Tak Sadarkan Diri
54 Pukulan Panas
55 Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56 Tentang James
57 Rencana Pernikahan
58 James Si Serba Bisa
59 Si Duo Konyol
60 Gaun Pernikahan
61 Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62 Mahar
63 Kembali ke Indonesia
64 Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65 Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66 Persiapan
67 Malam Pernikahan
68 Author Menyapa
69 The Wedding (Part 1)
70 The Wedding (Part 2)
71 Malam Ini Kau Milikku
72 Membara dan Memuncak
73 Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74 Nenek Aida (Part 1)
75 Nenek Aida (Part 2)
76 Safiya
77 Tentang Nenek Aida dan Safiya
78 Fakta Lain
79 Wanita Tak Tahu Malu
80 Menjebak
81 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82 Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83 Selesai Sudah
84 Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85 Doa Dua Ibu
86 Kembali ke Thailand
87 Terlambat
88 Semua Butuh Privasi
89 Karena Kita Membutuhkannya
90 Harus Bersabar
91 Tidak Perlu Untuk Kecewa
92 Kelulusan
93 Sebuah Keputusan
94 Nasi Padang
95 Sarah (Part 1)
96 Sarah (Part 2)
97 Harapan Dalam Kehancuran
98 Luka Menganga
99 Kenyataan Mengejutkan
100 Kembali Dalam Pelukan
101 Untuk Yang Terakhir
102 Nekat
103 Huru Hara
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aku, Sinta Ismayana
2
Impianku Akhirnya Terwujud
3
Sarapan Terakhir di Indonesia
4
Kejutan Mas Jana Sebelum Keberangkatanku
5
Menginjakkan Kaki di Negeri Gajah Putih
6
Penyesuaian
7
Kabar Mendadak dari Mas Jana
8
Undangan Nat
9
Kedatangan Mas Jana
10
Bodohnya Kamu Ta!
11
Kali Pertama Tidur Denganmu
12
Piknik!
13
Mereka Tidak Menjawab Sama Sekali
14
Villa di Luar Bangkok
15
Sore Hari di Villa
16
Make Up Artist dan Seperangkat Attelier
17
Sepertinya Pertunangan Kak Sarah dan Pi Joy
18
Aku Salah Menduga
19
Kejutan!
20
Sebuah Reuni Sahabat Lama
21
Pagi yang Sangat Memalukan
22
Pantai!
23
Railay Beach
24
Menemui Papa Hamid dan Mama Carissa
25
Berpamitan
26
Kembali ke Bangkok
27
Bercanda Bertiga
28
Berburu Khao Tom
29
Bertemu dengan Klien
30
PENGUMUMAN
31
Siam Paragon Mall
32
Kabar Baik!
33
Terimakasih Sudah Mau Mengerti Aku
34
Melepas Mas Jana Kembali
35
Aku Tunggu Kamu, Mas
36
Secangkir Coklat Hangat
37
Apakah Aku Berlebihan?
38
Pertemuan dengan James
39
Semangkuk Khao Tom
40
Lumpini Park
41
Semoga Saja Dia Tahu Batasannya
42
Ucapan yang Tak Kumengerti
43
Terkejut!
44
Mengantar ke Kampus
45
Pasti Akan Kuakhiri
46
Mengakhiri
47
Kuceritakan yang Sebenarnya
48
Maaf
49
Terus Mengganggu
50
Sudah Cukup!
51
Sebuah Bukti
52
Melunak
53
Tak Sadarkan Diri
54
Pukulan Panas
55
Apa Kau Akan Melepaskan Tanganku?
56
Tentang James
57
Rencana Pernikahan
58
James Si Serba Bisa
59
Si Duo Konyol
60
Gaun Pernikahan
61
Apapun Yang Kamu Mau, Akan Aku Berikan
62
Mahar
63
Kembali ke Indonesia
64
Menikah itu Tidak Mudah (Part 1)
65
Menikah itu Tidak Mudah (Part 2)
66
Persiapan
67
Malam Pernikahan
68
Author Menyapa
69
The Wedding (Part 1)
70
The Wedding (Part 2)
71
Malam Ini Kau Milikku
72
Membara dan Memuncak
73
Apa Kau Ingin Segera Memiliki Anak?
74
Nenek Aida (Part 1)
75
Nenek Aida (Part 2)
76
Safiya
77
Tentang Nenek Aida dan Safiya
78
Fakta Lain
79
Wanita Tak Tahu Malu
80
Menjebak
81
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 1)
82
Akan Aku Selesaikan Sendiri (Part 2)
83
Selesai Sudah
84
Tidak Akan Ada Lagi yang Berani Menyakitimu
85
Doa Dua Ibu
86
Kembali ke Thailand
87
Terlambat
88
Semua Butuh Privasi
89
Karena Kita Membutuhkannya
90
Harus Bersabar
91
Tidak Perlu Untuk Kecewa
92
Kelulusan
93
Sebuah Keputusan
94
Nasi Padang
95
Sarah (Part 1)
96
Sarah (Part 2)
97
Harapan Dalam Kehancuran
98
Luka Menganga
99
Kenyataan Mengejutkan
100
Kembali Dalam Pelukan
101
Untuk Yang Terakhir
102
Nekat
103
Huru Hara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!