"Hai, perkenalkan namaku Chikita boleh panggil chiki aja, dan ini rora teman sebangku ku, senang bertemu denganmu, dan semoga betah sekolah di sini..."
ucap chikita sambil mengulurkan tangannya kepada salah satu siswi pindahan, disusul dengan rora yang mengulurkan tangan dan hanya tersenyum.
"Oh... Hai juga! Namaku Ruka, ini teman-temanku, namanya Ahyeon dan Pharita..." jawab ruka tersenyum dengan mata menyipit sambil menunjukan satu persatu teman yang duduk didekatnya.
"Hai, Ahyeon... Hai Pharita..." sapa chikita sambil mengulurkan tangan kepada orang-orang yang dia panggil.
Chikita masih menunjukan senyumannya, namun yang menerima uluran tangan hanyalah Ahyeon. Entah apa yang terjadi dengan Pharita, dia hanya melihat chikita dan tersenyum hanya dengan mengangkat bibir sebelah seperti meremehkan atau tidak suka. Namun, chikita kembali menarik tangannya dan mencoba tidak perduli dengan itu.
"Kalau kalian mau, ayo makan siang di kantin bareng, supaya kalian tahu tempat-tempat yang ada di sekolah ini" ajak chikita kepada teman barunya itu.
"Boleh juga!" jawab Ruka.
Tapi setelah menatap kedua temannya, Ruka bingung kenapa mereka tidak merespon ajakan Chikita, terlebih lagi dengan sikap pharita yang seperti tidak perduli dan hanya diam saja fokus melintir balpoint nya. Akhirnya, Ruka merasa tidak enak pada Chikita yang menunggu.
"Maaf ya chik, kayanya nanti aja aku sama teman-teman nyusul..." ucap ruka yang tidak bisa mengajak ahyeon dan pharita pergi.
Chikita dan Rora saling melirik pertanda bingung, tapi akhirnya pamit duluan ke kantin membawa bekal mereka yang sudah dipegang dari tadi.
"Rita, Ahyeon, kalian kenapa sih?" Tanya ruka dengan nada yang agak kecewa.
Ruka kecewa karena mereka menunjukan sikap yang kurang baik kepada Chikita dan Rora tadi, padahal kan tidak boleh seperti itu apalagi mereka baru masuk di Sekolah ini seharusnya mau berteman dengan yang lain.
"Gue gak suka mereka, Ka" jawab pharita dengan sedikit jutek.
"Kok gitu sih? Mereka kan udah baik ngajak kita seharusnya kita makasih sama mereka" sahut ruka yang juga tambah kesal kelihatannya.
Sedangkan Pharita tidak menjawab lagi dia hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak mau menjelaskan atau memberi alasan kenapa dia tidak suka chikita dan rora.
"Kamu juga, Yeon... kenapa jadi ikut-ikutan gitu? Biasanya kamu ramah meskipun dengan orang baru..."
Tanya ruka pada ahyeon yang menurutnya memang ini aneh sekali.
"Gak tahu ka, aku gak suka aja liat mereka sok kenal gitu, apa lagi yang tadi ngajak kenalan lebih dulu, iiih... aku gak suka aja dia itu kaya anak-anak manja pecicilan gitu..." jawab Ahyeon sambil mengekspresikan ketidaksukaannya pada chikita.
"Udah ah, aku gak suka kalian gini. Aku mau ke kelasnya Asa aja. Terserah kalian mau terus di sini atau ikut juga!" sahut ruka yang sudah terlanjur kesal dengan sikap pharita dan ahyeon.
Kemudian ruka pergi sendiri ke kelas Asa, karena Asa kelasnya beda sendiri. Tapi hanya di kelas sebelah tidak jauh letaknya.
"Eh... Rukaaa..." Asa terkaget sedikit saat di depan pintu sudah ada ruka yang menunggu.
"Hai, Sa...! Ke kantin yuk, aku lapar!"
Ajak ruka yang kemudian baru tersadar ada seseorang dibelakang asa yang tubuhnya tidak bisa tertutupi asa karena dia lebih tinggi.
"Ayoo... ini juga baru mau ke kantin. Dan perkenalkan ini teman sebangku aku sekarang, namanya Shin Haram..." jelas asa pada ruka yang sudah terlihat mau bertanya siapa anak yang ada di belakangnya.
"Hehehe.. Haii.... Aku Shin Haram..." ujar haram sambil tersenyum ria dan mengulurkan tangannya pada ruka.
"Oh, Haram... hai Haram, aku Ruka" jawab ruka dengan senyum mata sipit itu dan membalas uluran tangan haram.
Akhirnya mereka bertiga pergi ke kantin bareng. Asa dan haram kelihatan sudah akrab terlebih dahulu.
Sesampainya di kantin, mereka bertiga menuju ke meja makan chikita dan rora, karena haram yang sudah terbiasa makan bareng chikita dan rora.
"Kenalin Cil, Rora..., ini namanya Asa, dia siswi pindahan juga dan sekarang sebangku sama aku di kelas" jelas haram pada chikita dan rora.
"Hai Rora, Chikita..." asa menunjukan senyum manisnya yang membuat chikita dan rora mengembangkan senyumnya juga.
"Ayo duduk di sini, Sa!" ajak rora sambil menunjukan kursi yang kosong disebelahnya.
"Makasih" ucap Asa, dan langsung duduk di sisi rora.
Sesudah duduk, ruka dan haram menuju tempat pemesanan di kantin dengan memesan beberapa makanan pilihan mereka dan makanan pesenan Asa juga. Tidak lama mereka langsung membawa makanan itu ke meja dan makan sambil bercanda agar mereka lebih kenal satu sama lain.
"Ka, Pharita Unnie sama Ahyeon kemana? Mereka kok gak ikut?" Tanya Asa yang baru sadar kakaknya dan ahyeon tidak bersama ruka.
Ruka yang sedang mengunyah makanan kembali lagi mengingat kejadian yang membuatnya kesal di kelas tadi, dan menjelaskan apa yang terjadi kepada Asa.
"Kok mereka bisa gitu?" Tanya asa lagi pada ruka.
"Entahlah..." jawab ruka sambil mengangkat kedua bahunya merasa enggan membahas mereka lagi.
Sepertinya ruka sudah punya rencana kalau nanti masalah ini akan Ruka adukan sama Ateu Rossie di rumah.
"Maafkan Pharita sama Ahyeon ya, Chik.. Ra..." nada Ruka memelas meminta maaf atas kelakuan Ahyeon dan Pharita.
Ruka ini memang anaknya lebih berfikiran dewasa diantara yang lainnya. Dia bahkan selalu menjadi penengah jika diantara temannya ada yang bertengkar.
"Gak papa, Ka... Kita santai aja kok, iya kan cil?"
Jawab Rora sambil menatap chikita pertanda mereka berfikiran sama dan tidak terlalu memperdulikan teman Ruka yang mungkin belum mau berteman dengan mereka.
-----------------
Saat pulang sekolah...
"Mommy, nanti sore boleh ya aku ke rumahnya Rora...? Soalnya mau ngerjain tugas kelompok sama temen-temen lainnya juga"
Chikita meminta ijin mamanya karena kebetulan siang ini dia pulang lebih awal dan bisa langsung Lisa jemput.
"Boleh, sayang." Jawab Lisa sambil fokus menyetir.
"Horeee...." Teriak Chikita yang kesenangan karena diberi ijin.
-----------------
Sementara itu, di tempat lain...
"Mommy, boleh ya aku nanti sore ke rumahnya temen? Mau ngerjain tugas kelompok." Pinta asa pada mamanya saat baru tiba di rumah.
"Boleh Sayang...." Jawab Rossie.
"Thank's Mom." Kemudian Asa berlalu menuju kamarnya dengan segera.
~Brukkk...
Suara tas yang dilempar begitu saja ke atas sofa.
"Ya ampun sayang anak Mommy paling cantik, kenapa? Baru pulang udah kesel gitu...."
"Aku gak suka anak-anak di sekolah, Mom.. aku mau balik lagi aja ke Jepang..."
Pharita berbicara dengan nada tinggi dan ekspresi kesal.
"Kok gitu, emang kenapa sayang?" Tanya Rossie.
"Mereka tuh ganggu banget Mom, masa baru ketemu juga udah sok kenal nanya ini itu, terus gimana sekolah di Jepang dan suasananya, aku kan jadi gak bisa konsentrasi sama pelajaran. Tambah lagi anak-anak cowok nya bikin risih natap mulu ke aku memangnya aku ini apa.." jelas Pharita yang mengeluarkan kekesalannya.
Rossie hanya tersenyum saja karena tahu pasti anaknya akan seperti ini jika di lingkungan baru.
"Siang, Tanteu Rossie" sapa Ruka dan Ahyeon saat baru masuk ke rumah dan membungkuk.
"Siang, Sayang... Ayo kalian mandi dulu terus makan siang nanti baru istirahat ya..." Suruh Rossie.
"Sebelumnya, aku mau ngobrol sama tanteu, bisa minta waktunya gak?" Tanya Ruka yang sudah siap dengan laporannya hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Otra Mas Aqui
Aku udah ngebayangin situasi karakter-karakter disini ke kehidupan nyata, bisa ngeri ngeri sedap gitu loh!
2023-07-28
1
Agnes
Bahasanya mudah dimengerti, jadi mudah masuk ke dalam ceritanya.
2023-07-28
1