"Halo Ruka, besok berangkat bareng ya... gue gak mau sendirian di sana..." kata seseorang dalam panggilan.
"Kamu juga ikut, Rita?Waaah... akhirnya kita barengan!" Jawab ruka.
"Iya lah, ngapain gue disini kalau kalian semua belajar ke Korea, kita kan Friend...! Gue juga gak mau berteman sama anak-anak di sini, mereka kan gak selevel sama kita" sahut Pharita.
Ya, Pharita adalah Princess nya di circle pertemanan ruka, selain pharita adalah anak holang terkaya di Tokyo, dia juga mempunyai paras yang cantik bak putri dalam karakter kartun Disney, namun ada kekurangan yang dia miliki, dia angkuh dan sombong sejak dini tidak seperti parasnya yang menunjukan kebalikan dari sifat aslinya.
"Terus Neng Gasoline ikut gak? Asa cewe kulkas kita ikut juga gak?"
Tanya ruka dengan tidak sabar karena takut teman terdekatnya tidak ikut semua.
"Ikut dong... Masa enggak! Ade gue si Asa udah gue paksa dia ikut. Dan Momy Rossie juga udah nyuruh Ateu Jennie buat Ahyeon ikut, jadi aman. Kita semua berangkat, ka" jawab pharita yang sebenarnya di seberang sana dia sedang rebahan ria dan belum persiapan apa-apa untuk keberangkatan.
"Syukurlah..." jawab ruka tersenyum dengan perasaan yang lega. Dia tidak perlu takut sendirian di korea nanti jika teman-temannya berangkat bersama.
"Eh jangan lupa kata Mommy Tas YSL yang Mommy gue beliin buat kalian kemarin dibawa ya, biar seragaman nanti kan enak diliatnya..." pinta pharita.
"Oke princesss...." Jawab ruka dengan penekanan di kata princes-nya, karena memang pharita pun senang dipanggil begitu.
"udah ya, gue siap-siap dulu, ka."
"iyaaa... bye" jawab ruka dan langsung memutuskan panggilan.
"Momy....., Temen-temen aku Pharita, Ahyeon sama Asa semuanya ikut mom..." Teriak ruka sambil loncat-loncat kegiarangan peluk Momy Sooyaa.
"kamu seneng sayang?" Tanya sooyaa.
"iyaa dong mom... mereka kan temen deket aku" jawab ruka.
Sooyaa hanya tersenyum gemas melihat tingkah puterinya yang semakin hari tumbuh cantik seperti dirinya. Memang Gen Visual yang kuat mengalir deras dalam diri ruka, selain cantik dia juga memiliki karisma yang mampu membuat semua orang tertarik padanya dan tidak bisa oleng lagi.
---------------
Hari Berikutnya, di Bandara Internasional Haneda, Tokyo.
"Mommy... Ahyeon pengen Mommy ikut, dong..."
Rengek gadis kecil dengan bibir manyun dan pipi mandu seperti ibunya. Dia sedari tadi tidak mau melepaskan pelukan kepada ibunya sambil bergelayut manja.
"Sayang... Mommy masih ada pekerjaan dan Daddy juga gak bisa nganter hari ini karena berangkat ke Ausie. Maafin Mommy ya, mommy udah titip kamu ke Ateu Rossie... Kamu tinggal di sana sama teman-teman kamu dulu. Mommy paling minggu depan baru bisa nyusul kamu ya sayang..." ucap Jennie untuk menenangkan puteri bungsunya yang super manja itu.
Sambil mengelus-ngelus kepalanya, Jennie terus mencoba membuat Ahyeon mengerti karena dia tidak bisa ikut bukan berarti dia tidak mau mengantar, tapi hari ini ada peragaan busana Brand Channel yang sudah jauh-jauh hari dia persiapkan.
"Tapi Mommy...."
Rengek Ahyeon yang sudah hampir melepaskan air matanya yang dari tadi sekuat tenaga dia tahan karena akan sangat malu oleh teman-temannya jika ketahuan dia nangis, bisa-bisa nanti dia disebut anak kecil yang manja dan Ahyeon tidak suka dipanggil seperti itu.
"Sudah Yeon, biarkan Mommy kamu pulang sekarang, dia pasti lagi sibuk-sibuknya! kamu kan ada aku..."
Ucap Ruka yang tiba-tiba datang mengelus-ngelus punggung Ahyeon yang masih berada dalam pelukan ibunya.
Kemudian Ahyeon mengangguk dan melepaskan pelukannya, dia harus kuat dan harus bisa jauh dari Mommy dan Daddy nya. Jennie hanya tersenyum gemas sambil menampilkan gummy smile nya melihat tingkah anaknya yang sok kuat.
Sebenarnya hatinya benar-benar tidak tega melepas puterinya untuk belajar di Korea karena selama ini tidak pernah sekalipun Ahyeon terpisah dari dirinya sesibuk apapun dia bekerja. Namun, Jennie yakin anaknya akan semakin mandiri dan kuat nanti jika sudah terbiasa.
"Hayy, Gaisss...." Teriak Pharita yang melambai-lambaikan tangannya sembari berjalan ke arah ruka dan ahyeon.
Seperti biasa, Princess pharita tidak pernah ada beban dalam hidupnya hanya karena keberatan dengan barang bawaan, karena selalu ada asisten yang setia di sampingnya. Dia hanya menenteng tas YSL kecil kesukaannya.
Berbeda dengan Asa adiknya, dia lebih suka melakukan sendiri, pendiam dan bersikap acuh terhadap sekitar, seolah dia punya dunianya sendiri, sifatnya berbeda dengan pharita, dia lebih penyayang dan perhatian tetapi hanya pada orang-orang yang dekat dengan dia saja. Dan terpaksa hari ini dia mengikuti kakaknya pindah sekolah ke Korea karena mereka juga sekelas, usia mereka juga hampir kurang dari satu tahun perbedaannya karena saat itu Mommy Rossie tidak menyadari kehadiran Asa dalam rahimnya setelah sebulan lebih melahirkan Pharita.
"Sudah ada semuanya anak-anak?" Tanya Rossie yang baru juga datang di belakang Pharita dan Asa.
"Sudah, Mommy..." jawab pharita.
"Ayo ke arah sana, kita sudah ada panggilan..." tunjuk rossie ke salah satu arah pemeriksaan tiket dan passport.
"Unnie, aku berangkat duluan ya, Sooyaa unnie katanya besok nyusul sama Haein oppa" pamit rossie pada jennie yang merupakan teman dekatnya itu.
"Iya... nitip Ahyeon ya di sana, maaf jika nanti dia sedikit rewel dan manja" jawab jennie sambil memeluk rossie dengan pelukan singkat. Dia sangat berterima kasih pada sahabat yang sudah dia anggap adiknya ini.
"Iya, Unnie..., Jangan hawatir dan cepat nyusul ya kalau pekerjaan disini udah selesai..." ucap rossie yang hanya dijawab anggukan dan senyuman oleh Jennie.
"Dadah Mommy...." Teriak Ahyeon sambil berjalan dengan yang temannya dan melambaikan tangan tidak lupa memberikan Flying Kiss tanda perpisahan mereka di sana. Jennie hanya membalas dengan senyuman dan melambaikan tangannya, setelah mereka tidak terlihat tidak terasa air mata jennie jatuh sendiri.
---------------
Hampir kurang lebih 2 Jam 30 Menit berada di Pesawat, akhirnya mereka sampai di Korea dan langsung ke rumah Rossie, karena suami rossie adalah orang korea tentunya dia punya rumah disana.
Sesampainya di rumah Rossie, anak-anak langsung masuk ke kamarnya masing-masing dan langsung tertidur pulas semuanya karena mungkin energi mereka terkuras dan hanya rasa lelah yang tersisa, rumah rossie ini sangat luas bahkan kamarnya juga banyak jadi tidak bingung untuk memberikan kamar kepada teman-teman anaknya. Untuk sementara putri-putri Unnie nya itu akan tinggal di rumahnya.
---------------
Keesokan harinya... di Sekolah.
"~Kriiiingg...."
Bel istirahat sudah berbunyi.
"Kamu dulu, Ra... aku malu!"
Suruh chikita berbisik pada rora sambil memberi isyarat dengan mendorong-dorong siku tangannya beberapa kali.
"gak mau ah, kamu duluan aja cil, kamu kan mudah kenal sama orang baru..." jawab rora sambil berbisik kembali karena rora juga malu jika harus mendatangi mereka duluan.
Mereka berdua sibuk saling menyuruh duluan untuk mengajak kenalan kepada para siswi pertukaran pelajar yang tadi pagi sudah diperkenalkan di depan kelas oleh guru.
Akhirnya, chikita memberanikan diri untuk menghampiri teman barunya yang tempat duduknya tepat di depan dirinya dan rora. Orang pertama yang chikita beri uluran tangan adalah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Hebe
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
2023-07-28
1
Aura Cantika
Nggak kebayang ada kelanjutannya!
2023-07-28
1
Asri Irwansyah
Menghibur
2023-07-28
1