Setelah kembali dari kota untuk melaporkan misi dan mendapat uang dari menjual inti monster dan mayatnya. Sirius langsung kembali ke akademi untuk beristirahat di asrama dan sesampainya dia di asrama Roy mengeluarkan 20 inti monster Kera, 40 inti monster serigala dan 1 inti monster serigala besar yang ukuranya dua kali lipat dari ukuran inti monster lainya.
“Baiklah sekarang letakkan semua inti monster di lantai membentuk lingkaran dan pegang satu inti monster yang paling besar.” Kata bayangan Roy.
Sesuai arahan dari Roy, Sirius menata inti-inti monster itu dilantai yang sudah di tata melingkar.
“Apa sebenarnya metode yang kau gunakan ini, dan apa gunanya ?” tanya Sirius.
“Ini adalah metode pemadatan mana yang akan membuat mana di tubuhmu menjadi lebih kental dan kuat sehingga dapat mengurangi penggunaan mana pada setiap spell yang digunakan, dan ini akan membutuhkan sangat banyak mana dalam prosesnya oleh karena itu aku menggunakan inti monster yang merupakan kristal mana. Ini akan sedikit sakit jadi tahan lah.” Kata bayangan Roy.
Sirius berdiri ditengah lingkaran inti monster sambil memegang inti monster yang paling besar di tangannya.
“Bersiap lah Sirius!, kita akan mulai.” Kata bayangan Roy.
“Iya aku sudah bersiap, mulailah.” Kata Sirius sambil memejamkan mata bersiap menahan sakit.
Bayangan Sirius melebar dan membentuk lingkaran mengikuti bentuk pola barisan inti monster yang ditata di lantai, kemudian Roy membuat Mana Barrier yang membentuk tabung yang menutupi atas dan bawah tubuh Sirius. Inti monster yang dilantai mengeluarkan mana yang memenuhi tabung barrier, Sirius menghirup dan menghisap mana yang disekitarnya. Inti monster yang berada di tangannya memancarkan mana yang lebih kental dan menyelimuti seluruh tabung, tabung barrier menyusut dan menekan seluruh mana didalam masuk kedalam tubuh Sirius. Muncul retakan-retakan bercahaya biru dari tubuh Sirius, pada saat itu juga Sirius berteriak kesakitan.
“KHAAaa…!!!.” Teriak Sirius kesakitan.
“Bertahan lah Sirius, sebentar lagi ini akan selesai.” Kata bayangan Roy.
“HAAAaaa…!!!.” Teriak Sirius dengan mata biru menyala dan semburan mana yang banyak itu menjadi satu dalam tubuhnya dan memadat.
Retakan yang muncul di tubuh Sirius perlahan memudar dan menghilang, semua inti monster yang awalnya mengeluarkan cahaya biru menjadi menghitam tidak memancarkan secercah cahaya pun. Luka pada pundak Sirius perlahan sembuh karena tubuhnya di penuhi mana yang kental itu dan tubuhnya dapat memanfaatkan mana yang kental itu untuk meregenerasi sel yang ada di tubuhnya.
“Hhuuu…” Sirius menghela nafas lega.
“Berhasil dengan baik, selamat Sirius kini kau bisa menggunakan beberapa sihir tingkat menengah. Menggunakan sihir lanjutan secara terus menerus tidak akan membuatmu kehabisan mana.” Kata bayangan.
“Kau benar aku merasa lebih segar sekarang, dan luka ku juga sudah sembuh. Tapi bagaimana dengan mu ?” kata Sirius.
“Tidak perlu khawatir, aku patnermu jumlah mana ku mengikuti jumlah mana mu.” Kata bayangan Roy.
“Itu artinya kita memiliki jumlah mana 2 kali lipat untuk digunakan.” Kata Sirius.
“Jangan senang dulu walau memiliki banyak mana kita tetap akan kesulitan melawan pengguna sihir tingkat menengah jadi kita harus juga berlatih menggunakan sihir tingkat menengah.” Kata bayangan Roy.
“Setelah dipikir lagi itu benar, ayo segera pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku sihir tingkat menengah.” Kata Sirius.
Sirius pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang dia inginkan, buku sihir menengah berada di lantai tiga perpustakaan sampai di sana dia menjumpai Rissa yang sedang memilih buku.
“Oi Rissa, kau sedang mencari buku juga ?” kata Sirius menyapa Rissa.
“Oh Rius ya, tentu saja aku mencari buku. Aku sedang fokus belajar sekarang, jadi jangan ganggu aku.” Kata Rissa fokus dengan buku-bukunya.
“Ok, aku akan pergi, Sampai jumpa lagi.” Kata Sirius melanjutkan mencari buku.
Dia berkeliling dan memilih tiga buku sihir menengah yaitu Fly, Teleport, dan Dark Flame. Sirius berjalan kembali ke asrama untuk berlatih mempersiapkan diri dalam acara KESATRIA SIHIR.
Kembali ke gua tempat para orang misterius berkumpul, bola kristal yang dikelilingi orang misterius menjadi semakin gelap dan membesar.
“Sepertinya ini sudah mencapai batas tampung mana yang bisa disimpan dalam bola kristal ini.” Kata salah satu orang misterius.
“Iya, persiapan kita sudah sepenuhnya siap. Sekarang kita tinggal menunggu saat yang tepat.” Kata salah satu orang misterius.
“Jadi apa ada informasi terbaru soal tempat acara itu ?” tanya salah satu orang misterius.
“Aku sudah mendapat informasi soal temapt yang akan digunakan untuk acara itu.” Kata salah satu orang misterius.
“Kau sudah tau ? jadi dimana ?” tanya salah satu orang misterius.
“Itu berada di reruntuhan kota kuno yang dekat dengan hutan monster di kerajaan Bludeon, Tapi hati-hati kita sedang diawasi kekaisaran sehingga dalam acara itu banyak wizard dan knight yang mengawasi.” Kata salah satu orang misterius.
“Jangan Khawatir aku yang akan mengurus mereka, jalankan saja sesuai rencana.” Kata salah satu orang misterius.
“Itu melegakan kami mengandalkan mu, Bagaimana dengan informasi target kita ?” Kata salah satu orang misterius.
“Target yang kita cari adalah pangeran ke-3 kekaisaran Victor Diamon dia punya sihir penghalang tingkat menengah dan ayahnya yaitu kaisar Riyo Diamon yang seorang ahli pedang.” Kata salah satu orang misterius.
“Hm…, kalau begitu kita akan menyerang kaisar bersama-sama duluan akan sangat merepotkan jika dia yang bertindak dulu.” Kata salah satu orang misterius.
“Jika kita gagal menyerang sang kaisar, maka sebaiknya kita menyandra pangeran ke-3 dan memaksa dia untuk menyerah lalu saat dia menyerah bunuh keduanya.” Kata salah satu orang misterius.
“Huh.., apa kau setakut itu dengan sang kaisar ?” Kata salah satu orang misterius mengejek.
“Aku peringatkan kau untuk tidak meremehkan dia, Title dia sebagai kaisar bukan sekedar candaan. Dia menjadi kaisar karena kemampuannya yang hebat.” Kata salah satu orang misterius.
“Baik-baik aku tidak akan meremehkannya, aku hanya ingin tahu saja.” Kata salah satu orang misterius.
“Sepertinya sudah tidak ada lagi yang dibahas hari ini, kalau begitu kalian bisa bubar.” Kata salah satu orang misterius.
“Baik ketua.” Ucap semua orang misterius dan pergi meninggalkan tempat itu.
Orang yang di panggil ketua itu membuka topengnya dan menatap langit malam “Akhirnya waktunya telah tiba, untuk merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Tunggu saja kalian, aku akan kembali dan membalas dendam pada kalian semua.” Kata laki-laki yang memiliki luka di dahinya.
“Aku tidak sabar melihat wajah terkejut mereka, melihat aku kembali untuk balas dendam.” Kata laki-laki itu dengan tersenyum sambil menggenggam kalung di lehernya.
Setelah itu dia menghilang kedalam gua dan tidak terlihat lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments