Sirius yang kembali ke bangku penonton dan melihat Rissa yang sedang menonton pertandingan, Sirius berjalan mendekat.
“hehe…, bagaimana penampilanku tadi ? hebat bukan ?” kata Sirius dengan tersenyum.
“Hm.., penampilan apa yang kau maksud ? apa saat kau terpojok dan berdiri diam melihat pangeran tersiksa karena sihir ilusimu ?” kata Rissa mengejek.
“Sebenarnya aku juga mau menyerang saat pangeran terkena sihir ilusi, tapi patnernya masih memasang Barrier padanya. Jadi mau tidak mau aku harus menunggu dia pingsan dulu.” Kata Sirius menjelaskan.
“Kau beruntung lawanmu lengah dan tidak menghabisi mu duluan sebelum menggunakan sihir itu.” Kata Rissa.
Beberapa saat kemudian Victor datang menyapa Sirius setelah dirawat di UKS “Hai Sirius tadi pertandingan yang luar biasa denganmu.” Kata Victor dengan tersenyum.
Sirius dan Rissa yang agak terkejut serentak berdiri untuk memberi salam “Salam pangeran Victor.” Kata keduanya sambil bersikap sopan.
“Jangan kaku begitu denganku, ini di akademi semua orang diperlakukan setara di sini, jadi bersikaplah seperti biasa padaku ya.” Kata Victor yang ikut duduk dengan mereka.
“Baiklah jika begitu.” Kata Sirius yang kembali bersikap santai.
“Ngomong-ngomong disebelah mu itu….” Ucap Victor.
“Saya Rissa Foniks putri dari Board Foniks yang mulia.” Kata Rissa memperkenalkan diri.
“Ah Kalau tidak salah, kau salah satu top rank di akademi ?” Tanya Victor memastikan.
“Benar yang mulia.” Jawab Rissa.
“Begitu ya, Kalian terlihat akur, apa kalian berteman ?” Tanya Victor penasaran.
Serentak Sirius dan Rissa menjawab “Tentu saja kami berteman”,”Tentu saja tidak.”
“Apa ? kita tidak berteman ?” Tanya Sirius dengan murung.
“Haa…, Sejak kapan kita berteman ? aku tidak pernah mengajakmu berteman tahu. Kita kenal Cuma karena kita satu kelas.” Kata Rissa tegas.
“Jadi begitu, ternyata Cuma aku yang berpikir begitu ya.” Ucap Sirius yang semakin murung.
“Sudah…Sudah..., bagaimana jika berteman sekarang Sirius, Rissa.” Ajak Victor untuk berteman.
“Apa kau sungguh ingin berteman dengan ku yang mulia ?” Tanya Sirius memastikan.
“Tentu saja aku mau, dan tolong panggil aku Victor saja ke depannya.” Jawab Victor.
“Kau dengar itu Rissa, jika kau mau berteman dengan pangeran maka kau harus berteman denganku juga hehe…” Ucap Sirius tertawa mengerjai Rissa.
“Ya baiklah kita berteman sekarang memang apa ruginya untukku.” Kata Rissa.
“Wow akhirnya aku mendapat teman baru, aku senang kita bisa bersama semoga kita selalu akrab.” Ucap Victor gembira.
“Tentu saja.” Ucap Sirius.
Hasil pertandingan duel berakhir dengan ke sembilan Top rank berhasil mengalahkan lawan mereka dan lolos seleksi. Hanya Sirius yang berhasil mengalahkan top rank di akademi pada duel final itu dan semua siswa kagum dengan kemampuan Sirius.
“Dan sekarang pengumuman untuk siswa yang akan ikut dalam acara KESATRIA SIHIR mewakili akademi kita adalah….” Ucap pak tua Wilo mengumumkan di arena dengan sihir suara.
“10 pemenang duel final kita dan 5 siswa yang sudah di tunjuk di final oleh Sir Falir dan Miss Yui.” Ucap pak tua Wilo.
“Sekarang masing-masing dari 15 siswa yang mewakili akademi harus membuat tim, dan setiap tim terdiri dari 3 siswa. Jadi untuk itu kami beri waktu kalian 5 hari untuk bersiap, jadi kalian bisa kembali.” Kata pak Tua Wilo.
Setelah semua selesai Sirius dan Rissa bertemu kembali di luar arena. Dan dari kejauhan Victor berjalan ke arah mereka.
“Hai kalian berdua, kemari lah aku ingin mengatakan sesuatu.” Ucap Victor dengan suara keras.
“Ada apa Victor ?, kenapa memanggil kami ?”Tanya Rissa.
“Kalian belum menemukan atau membuat tim kan ?” tanya Victor.
“Iya kami belum sih.” Jawab Sirius.
“Bagai mana jika kita membuat tim bersama ?, kebetulan aku dipilih oleh miss Yui untuk ikut mewakili akademi.” Kata Victor menawarkan ajakan.
“Aku mau, pasti akan seru jika kau ada. Bagaimana dengan mu Rissa ?” Tanya Sirius.
“Hm.., aku mau saja walau Rius ikut, mohon kerjasamanya Victor.” Kata Rissa.
“Iya tentu saja.” Ucap Victor senang.
Setelah itu mereka kembali ketempat masing-masing dan Sirius kembali ke asramanya, di asrama Sirius menyadari sesuatu.
“Aku masih lemah, aku tidak bisa berbuat apa-apa jika tanpamu. Aku ingin menjadi lebih kuat dari yang sekarang.” Kata Sirius pada Roy.
“Hm.., memang dari yang aku lihat kau kurang menguasai pertarungan sungguhan. Mari gunakan waktu 5 hari ini untuk menambah pengalaman bertarung.” Kata bayangan Roy dengan tersenyum.
“Tapi aku harus bertarung dengan siapa ?” Tanya Sirius.
“Kita bisa bertarung melawan monster.” Kata bayangan Roy memberi arahan.
“Itu dia, aku juga bisa melakukan misi dari akademi untuk menghasilkan uang dan menambah pengalamanku.” Kata Sirius.
“Aku yakin kau bisa, karena aku akan membantumu.” Kata bayangan Roy.
“Jika begitu maka besok kita akan mengambil misi pemburuan monster di hutan.” Kata Sirius.
“Baiklah sekarang istirahatlah, karena ini sudah gelap. Aku akan belajar sihir baru dari buku-buku yang kita pinjam kemarin.” Kata bayangan Roy.
Di saat yang sama di kedalaman hutan ada sebuah gua yang dihuni sekelompok orang aneh memakai jubah ungu bertudung yang mengelilingi altar dengan bola kristal aneh di atasnya.
“apa sudah ada kabar tentang tempat yang digunakan kekaisaran untuk mengadakan acara KESATRIA SIHIR ?” kata salah satu orang di gua itu.
“Belum ketua, saya masih memantau staf yang bertugas namun masih belum diputuskan dimana lokasi yang akan digunakan.” kata salah satu orang digua.
“Begitu ya, laporkan jika ada berita terbaru tentang acara itu.” kata salah satu orang di gua itu.
“Baik akan saya laksanakan.” kata salah satu orang di gua itu.
“Untuk yang lain bisa kembali menyamar seperti biasa, kita tidak boleh berada disini lama-lama. Karena jika kita dicurigai sedikit saja tamatlah kita.” kata salah satu orang di gua itu.
“Baik kami akan segera kembali, jaga diri anda ketua. Sampai jumpa lagi.” kata salah satu orang di gua itu.
Orang-orang di gua itu pergi berpencar ke segala arah untuk kembali, dan di atas pohon yang tinggi ada yang memantau mereka dari kejauhan. Orang yang mengawasi memakai baju pelindung kesatria kekaisaran dan membawa 2 pedang di punggungnya dan mulai mengikuti salah satu dari mereka. Kesatria itu langsung menyusul kecepatan orang misterius itu dan mengeluarkan salah satu pedang di punggungnya.
“Berhenti di sana kau orang sesat.” Kata kesatria itu dengan menebas kaki orang misterius.
Slaaash!!!...., Kaki orang misterius itu terpotong dan jatuh ketanah bersama dengan dirinya.
“Aaaah…, apa yang kau inginkan dariku ?.” Kata orang misterius menyeret dirinya berusaha melarikan diri.
“Informasi tempat sekte sesat kalian, Katakan di mana persembunyian kalian, jika tidak aku akan menyiksamu hingga mengatakan nya.” Kata kesatria itu dengan mengancam.
“hahaha…, mana mungkin aku mengatakan nya bodoh. Lebih baik aku mati dari pada bilangan padamu.” Kata orang misterius dengan tertawa dan berkeringat menahan sakit.
“Apa kau kesakitan ? kau berkeringat cukup banyak.” Tanya kesatria itu.
“Tentu saja bodoh mana mungkin ini tidak sakit.” Kata orang itu.
“Bagian mana yang sakit ?” Tanya kesatria itu.
“Tentu saja kaki….” Kata orang misterius.
“Kau sudah tidak punya kaki bodoh.” Kata kesatria itu.
Orang misterius itu kebingungan “Terserah kau saja, bunuh saja aku.” Kata orang misterius itu pasrah dengan candaan aneh kesatria itu.
“Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah.” Kata kesatria itu.
“Tidak membiarkanku mati dengan mudah ya, kau memang sangat kejam ya.” Kata orang misterius itu.
“Aku tidak ingin mendengar kata itu dari mulutmu yang lebih buruk.” Kata kesatria itu.
“Ya….ya…, aku memang lebih buruk tapi sesama berbuat buruk jangan sok benar di depanku, DASAR KAU SOK SUCI.” Kata orang misterius itu yang berkata kasar.
“Masa bodoh dengan obrolan ini, sekarang kau akan ikut denganku.” Kata kesatria itu sambil akan meraih orang misterius.
Namun orang itu bercahaya dan berkata “TERLAMBAT!!!”dan kesatria yang menyadari sesuatu yang aneh langsung melompat menjauh darinya.
BOOOM!!!..., orang itu hancur bersama area disekitarnya.
“Cih aku gagal ya, lain kali aku tidak akan basa-basi membuat lelucon yang tidak dipahami orang sepertinya.” Kesatria itu kembali ke kegelapan hutan dan menghilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments