Bastian dan Ariana masih terus berlari ke arah yang di tunjuk Aether.
" Ayo! kita harus cepat kita tak boleh tertangkap lagi! " Ucap Bastian.
Ariana hanya mengikuti Bastian yang berlari, Dia cukup kuat untuk melarikan diri karena dia biasanya juga memang sering berolahraga.
Tak lama selama mereka lari, Mereka kini telah sampai di jalanan beraspal tapi sepi.
Mereka melihat sebuah mobil dan menghampiri nya, Sungguh beruntung itu adalah ayah dari Uriel, Dan Ariana sendiri juga kenal dengan ayahnya Uriel itu.
" Paman Felipe! " Teriak Ariana kepada Felipe.
Felipe yang mendengar suara familiar itu kini berbalik dan melihat sosok yang dia kenal, Yaitu Ariana.
" Ariana? Mengapa kau disini? Apa kau juga di culik ? " Tanya Felipe kepada Ariana yang nafasnya memburu kelelahan.
" Ya paman, Tapi berkat Aether kami berhasil melarikan diri, Uriel juga sekarang sedang melarikan diri dengan Aether, Aether sengaja mengikuti Uriel karena tau jika Uriel yang di kejar jadi menyuruh kami lari ke arah yang lainnya, Hal itu membuat kami selamat dari pengejaran, Tapi Aether dan Uriel dikejar oleh 20 Orang, Kita harus cepat menolong nya! " Ucap Ariana dengan air mata yang sudah berceceran keluar, Dia tak ingin sahabatnya dan orang yang telah menolongnya meninggal.
Bastian yang melihat Ariana menangis kini menenangkannya " Tenang saja, Aether itu cerdas jadi tak akan ada masalah oke? " Ucap nya menenangkan sang kekasih.
Felipe menjadi sangat khawatir sekarang dan memanggil beberapa pengawalnya " Cepat! Telusuri hutan dan cari putriku! " Ucap Felipe dengan lantang.
Tapi tiba tiba dari semak semak itu....
" Tak perlu tuan " Datang Aether yang masih mengendong Uriel yang juga menutup matanya.
" Uriel kamu sudah bisa membuka matamu " Ucap Aether..
Uriel mulai membuka matanya dan melihat wajah Aether yang sangat dekat, Karena malu dia memalingkan wajahnya menatap kearah lain dan menemukan sosok ayahnya.
" Ayah!!! " Ucap Uriel dan kini segera turun dari gendongan Aether.
Felipe yang melihat putrinya kini baik baik saja, Menjadi sangat lega dan menghampiri putrinya lalu memeluknya.
Bastian dan Ariana juga kini merasa lega.
Disisi lain Aether yang tadi tak sengaja menginjak 4 Paku di kaki kanannya kini berjalan mendekat ke pohon dengan langkah yang terbincang bincang.
dia duduk di pohon itu lalu melepas paku yang tersangkut sangat dalam itu.
Uriel yang melihat itu menjadi khawatir.
" A-Aether apakah kamu terus berlari sambil menggendongku dengan keadaan kaki seperti itu? " Ucapnya dengan wajah khawatir dicampur rasa bersalah.
Aether melihat wajah khawatir dan bedalah itu kini menghela nafas lalu berkata " Ini hanya luka kecil, Jika aku berhenti berlari maka nyawa kita lah yang menghilang, Mengorbankan kaki pada sedikit luka lebih baik daripada mengorbankan nyawa " Ucap Aether sembari merobek bajunya lalu membaluti kakinya.
Uriel merasa jika lelaki seperi Aether benar benar dapat di andalkan.
" Te-Terima kasih dan maaf sudah membebani sekaligus membuatmu terseret dalam keadaan menakutkan ini " Ucap Uriel.
Aether menjawab " Tak masalah, aku sudah terbiasa " Aether tak sengaja keceplosan berkata dia sudah terbiasa dengan hal seperti ini.
" Sudah biasa? Apa maksudmu? " Tanya Uriel penasaran.
"....., Lupakan saja " Jawab Aether yang memberikan jawaban yang tak memuaskan pada Uriel membuat Uriel menjadi sedikit kesal tapi dia tak mengatakan apa apa lagi karena Aether sudah menyelamatkan nya.
Felipe kini menyela pembicaraan mereka " Terima kasih telah menolong putriku " Ucapnya dengan penuh nada hormat, Dia benar benar bersyukur karena putrinya selamat, Jika Aether menginginkan 1 Triliun tadi itu, Maka dia tak akan segan untuk memberikannya kepada Aether sebagai ucapan terima kasihnya.
" Jangan khawatir, Aku hanya tak sengaja terlibat, Tak mungkin juga bagiku untuk melarikan diri sendiri sedangkan mereka masih disana kan? Meskipun aku sangatlah pemalas, Tapi aku juga tetaplah manusia yang memiliki hati nurani, Mau bagaimana pun sifatku aku tetaplah manusia " Ucap Aether dengan panjang lebar.
" Jadi ini yang dimaksud jangan menilai sesuatu dari sampulnya saja, Tapi perhatikan juga ********** siapa tau kita akan menemukan sebuah harta yang tak ternilai harganya " Batin Uriel sembari menatap lekat ke arah Aether.
" Tetap saja aku berterimakasih, Kamu bisa meminta apapun yang kamu mau asalkan aku mampu melakukannya " Ucap Felipe.
" Kalau begitu cukup antar aku ke sekolah saja " Jawab Aether singkat.
" Eh? Hanya itu? Kukira dia akan menjadi sangat rakus seperti meminta uang? Perhiasan? Bahkan meminta menjadi menantuku?, Sepetinya aku telah salah menilainya, Dia benar benar lelaki yang baik " Batin Felipe.
" Apakah hanya itu? " Tanya Felipe mengkonfirmasi permintaan Aether.
" Mhm " Jawab Aether Singkat.
" Baiklah ayo Naiklah ke mobil " Ucap Felipe.
Bastian dan Ariana yang hanya diam mendengarkan ucapan mereka kini juga bergerak menuju ke mobil.
3 Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju ke sekolah Aether. Bastian dan Ariana menaiki mobil yang berbeda dan langsung di antarkan menuju ke rumahnya.
Aether sendiri naik di mobil yang sama dengan Felipe dan Uriel.
15 Menit kemudian, Aether telah sampai di sekolahnya dan turun dari mobil.
" Terimakasih " Ucap Aether dan pergi meninggalkan mobil itu.
" Aku lah yang seharusnya berterima kasih, Berkatmu aku masih memiliki putri ku saat ini juga dan bisa menjaga permintaan terakhir dari istriku " Ucap Felipe sembari menatap punggung Aether yang mengecil juga tangannya yang mengelus kepala Uriel yang tertidur di mobil, mungkin dia sedikit syok dan lelah jadi tertidur.
Kini mobil itu melaju pergi meninggalkan sekolah dan menuju ke kediaman Uriel...
".....
Aether sendiri berjalan menuju ke gubuk tuanya dan mengambil motornya, Dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju villanya.
Sekitat 35 Menit, Kini Aether telah sampai di villanya, dan segera masuk ke area villanya dan juga menyimpan motornya lalu masuk ke dalam villanya.
Yang pertama Aether lakukan adalah membersihkan dirinya lalu mengganti pakaiannya yang sobek itu, Mengangkat pakaian yang kering dari jemuran, Lalu merebahkan dirinya di kasur.
" System sisa berapa point ku hari ini? " Ucap Aether kepada System.
- 30/100.
" Sisa 30 ya ", Gumam Aether, Kemarin kemarin sebelumnya, Aether selalu memasukkan pointnya ke dalam tubuhnya agar dapat mencapai masa primanya meskipun harus dia cicil sedikit demi sedikit.
" Baiklah System masukkan 30 Point itu seperti biasanya " Ucap Aether.
- BERHASIL MENGKOVERSI 30 POINT
- MEMBUTUHKAN 2720 POINT LAGI UNTUK MENCAPAI KONDISI PRIMA.
- 280/3000 KEKUATAN PRIMA.
" Yah, Untuk sekarang kekuatanku ini sudah cukup kuat bukan? Meskipun aku masih tidak akan bisa mengalahkan seorang atlet profesional atau Seorang mafia, Tapi setidaknya untuk preman biasa aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah " Gumam Aether.
~ BERSAMBUNG.
HARI SELASA
JAM PUKUL 16:20
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
ANGVIL
gak kerumah sakit?
2024-03-04
0
amore💞💞
pokonya kaca mta jangan sampai d lepas sampai tamat nvel ini thor .. hhhhhh
2023-10-01
0
the Amay one
next thor 👍🏿👍🏿👍🏿
2023-07-29
0