Di sebuah ruangan yang gelap dan kotor..,
" Hehe bos kita berhasil menangkap anak dari orang itu " Ucap penjahat yang menangkap Aether dkk.
" Bagus, Hubungi mereka, Jika mereka ingin anaknya di bebaskan maka berikan bayaran sebanyak 1 Triliun! Hahaha " Ucap sang bos dengan wajah yang sangat rakus dan tamak.
" Baik bos " Jawab bawahannya yang juga memiliki raut wajah yang rakus dan tamak.
Tririrmg~
Disisi lain..
Di sebuah gedung yang menjulang tinggi, megah, mewah, nan indah..
Seorang pria yang sudah nampak tua tapi masih terlihat tampan.
Teriring ~
" Telepon tak dikenal? " Ucap pria itu, Dia bernama Felipe Eustas, Ayah dari Uriel Chyrisye, Ayah Uriel memimpin sebuah perusahaan yang melakukan penjualan kendaraan seperti mobil atau Motor, Nama perusahaan miliknya sendiri dinamai ' Eustas Vehicle Company '.
".......
Felipe mengangkat telepon dari orang asing tersbeut.
" Halo? Anda siapa? " Tanya Felipe.
" Aku? Kau tak perlu tau itu, Siapkan dana sebanyak 1 Triliun jika tidak nyawa putrimu satu satunya akan hilang! " Ucap pria di seberang telepon itu.
DEG!
" Apa! Putriku? Apa maksudnya? Mungkinkah putriku diculik? " Batinnya dengan tubuhnya yang menjadi begitu lemas mendengarnya.
" Hei! Kau dengar tidak?! Siapkan atau aku akan membunuhnya! " Ucapnya mengancam Felipe.
" Ya ya akan ku siapkan " Ucapnya dan kini langsung mematikan teleponnya, Dia kini menelpon supir yang biasanya di gunakan oleh Uriel.
" Halo pak Felipe? " Tanya supir di seberang telepon itu.
" Bagaimana? Apakah kamu sudah menjemput Uriel? " Tanyanya dengan khawatir.
" Sekarang saya sedang menunggu di halte bis, Tapi saya tidak menemukan jejak nona di sekitar, Apalagi sekolah sudah terlihat kosong " Ucap supir itu.
Felipe mematikan telepon si supir dan kini menelepon Uriel.
Tuut Tuut Tuutt..
Telepon Uriel tidak aktif membuatnya menjadi gelisah, Dia kini teringat ucapan orang asing itu dan kini segera keluar untuk menyiapkan dana sebesar 1 Triliun " Putriku lebih penting daripada dana itu! " Ucapnya dan lekas pergi.
Disisi lain...
" Apa yang kamu maksud Aether? Kita sekarang di ikat dan tak akan bisa lari kau tau? " Ucap Uriel kepada Aether.
" Tadi sebelum aku masuk ke mobil saat kita masih di sekolah, Aku mengambil pisau milik penjahat itu secara diam diam, Dan sekarang kita bisa menggunakannya " Ucap Aether dan kini terlihat ikatan miliknya sudah terlepas.
" Tetap saja meskipun talinya terlepas kita akan kabur lewat mana?! " Ucap Uriel kepada aether.
" Ikuti saja permainanku " Jawab Aether Singkat.
Kriett! Suara pintu terbuka tanda seseorang sedang masuk ke ruangan itu.
Aether dengan sigap pura pura terduduk dengan keadaan terikat.
Datang seorang pria dengan tubuh besar ke dalam ruangan itu, Dia adalah bos dari penjahat penjahat yang menculik Aether.
" Hehe dengan ini aku bisa menjadi seseorang yang kaya raya " Ucapnya sembari menatap ke arah Uriel.
Lalu menatap kearah Aether, Dia merasa ada yang janggal dengan Aether karena wajahnya tak menunjukkan Sedikit pun ketakutan, Yang ada di wajahnya hanya lah ketenangan.
Dia tak memedulikan hal itu karena menurutnya bocah tetaplah seorang bocah dan kini meninggalkan ruangan itu.
" Hufftt!! " Aether menghela nafas lega.
" Baiklah ayo kita mulai kabur dari tempat ini " Ucap Aether dan kini melepas ikatan mereka masing masing.
Setelah selesai Aether mendekat ke arah jendela yang tinggi itu, Lalu meminta bantuan Bastian untuk menjadi pijakan nya.
Aether sebenarnya bisa langsung loncat saja tapi dia tak ingin menonjol sedikitpun, Dan hanya akan melakukan segalanya dengan otak tanpa kekuatan.
Bastian kini berdiri di bawah jendela itu dan Aether yang di belakang kini memanjati tubuh milik Bastian.
Setelah itu dia merusakkan jendela itu dan terlihat di seberang cahaya matahari yang terang.
Aether kini turun lalu berkata " Bastian kau keluar duluan dan aku akan keluar terakhir " Ucapnya.
" Eh kenapa tidak perempuan saja yang keluar duluan? " Tanya Bastian kepada Aether.
" Bagaimana mereka ingin turun? Sedangkan tempat itu cukup tinggi " Ucap Aether.
Bastian merasa ucapan Aether benar dan kini memanjat di tubuh Aether lalu bergegas keluar.
" Baiklah giliran kalian, Kemarilah " Ucap Aether.
" Apakah ini akan baik baik saja? " Tanya Ariana yang ketakutan.
Aether tersenyum dan berkata " Percaya saja padaku " Ariana yang melihat senyum percaya diri di wajah Aether kini memilih untuk mempercayainya.
Ariana di bantu oleh Aether naik ke atas lalu segera loncat kebawah dan ditangkap oleh Bastian.
" Bagus! Sekarang giliranmu Uriel "
Uriel hanya bisa mengangguk dan melakukan seperti yang di ucapkan Aether meskipun dia ragu, tapi tak ada yang bisa dia lakukan bukan?.
Uriel naik ke jendela itu juga di bantu dengan Aether setelah itu meloncat keluar dan ditangkap oleh Bastian.
Aether sendiri juga langsung meloncat dan naik ke jendela itu dan turun kebawah.
" Bagus! Ayo kita pergi dari sini sekarang " Ucap Aether.
" Tapi jalannya dimana? Aku tidak tau ini dimana " Ucap Uriel.
" Aku sudah menyusun rencana ini dari awal, Maka dari itu saat di mobil aku hanya diam dan menatap kearah jendela untuk menghapal jalannya " Ucap Aether.
" Kamu sudah merencanakan semuanya? Aku tak menyangka kamu begitu hebat Aether! " Ucap Ariana kagum.
" Kamu ternyata menyembunyikan banyak hal padaku hiks " Ucap Bastian dengan raut wajah sedihnya.
" Sudah! Ayo kita pergi melarikan diri dari sini " Ucap Aether dan kini memimpin jalan meninggalkan hutan itu.
" HEII!!! MAU KEMANA KALIAN?! " Ucap penjahat yang melihat Aether dkk melarikan diri, Dan kini sekitar 20 Penjahat itu mengejar Aether dkk.
" Aku tak menyangka kita ketahuan secepat ini, Bastian, Ariana kalian pergilah ke arah sana, Aku dan Uriel akan pergi ke arah sana, Ingat terus lari dan jangan melihat kebelakang! " Ucap Aether dan Bastian mengangguk lalu menyeret pacarnya menuju ke arah yang di tunjuk oleh Aether.
" Ayo! " Aether sendiri juga menyeret Uriel dan pergi ke arah yang lainnya.
Naasnya bagi Aether dan Uriel, Mereka di kejar oleh 20 Orang itu, Aether sudah menduga ini karena Uriel lah yang di incar.
" Aether aku lelah " Ucap Uriel yang sudah kelelahan dengan nafas memburu.
" Sepetinya aku hanya bisa bertarung di kondisi ini, Sial " Batin Aether.
" Tutup matamu rapat rapat dan jangan membukanya sampai aku bilang oke? " Ucap Aether dan Uriel hanya bisa mempercayai Aether lalu menutup matanya.
Aether dengan sigap langsung menerjang 20 Penjahat itu beserta bosnya, Dalam 7 Menit Aether menumbangkan mereka semua dengan mudah.
Lalu dia mendekat kearah Uriel lalu mengendong nya dan melarikan diri seakan mereka masih di kejar.
" Jangan dibuka dulu, Aku akan menggendong mu untuk saat ini! " Ucap Aether.
" Baiklah, Hati hati , jika kau lelah turunkan saja aku " Ucap Uriel yang merasa sudah membebani Aether.
~ BERSAMBUNG
HARI SELASA
JAM PUKUL 15:12
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
the Amay one
👍🏿👍🏿
2023-07-29
0