Waktu telah berlalu cukup lama saat kembang api berakhir, Kini Aether sekarang tengah menemani Uriel yang sedang menunggu jembutannya untuk pulang.
Untuk Bastian dan Ariana, mereka sepertinya sudah pulang duluan atau bahkan masih bermain di festival itu.
Tak lama kemudian, Datang mobil jemputan milik Uriel.
" Sudah datang, Terima kasih sudah mau menemaniku, " Ucap Uriel dengan senyum terlukis di wajahnya.
" Ya, Cepatlah dan pergi pulang " Jawab Aether.
" Ngomong Ngomong dimana kendaraan mu? Mau ku antar pulang tidak? " Tanya Uriel kepada Aether.
" Tidak perlu, Aku bisa pulang sendiri " Jawab Aether lagi.
" Ehh, Kenapa? Padahal akan mudah kalau aku yang antar " Clea masih mencoba agar Aether mau masuk ke mobilnya.
" Aku punya motor jadi tak perlu khawatir, Aku bisa pulang sendiri " Ucap Aether dan kini mendorong Uriel untuk masuk ke dalam mobil.
Uriel sendiri juga hanya menerima dorongan Aether karena merasa Aether benar benar tak dalam masalah.
Uriel masuk ke mobilnya dan supir mobilnya kini melaju dengan kecepatan sedang.
Aether yang sudah ditinggal juga kini pergi ke tempat parkir yang berada di sudut supaya temannya tak menemukannya.
Setelah berada di sudut itu, Aether membuka kacamatanya agar tak terlalu di kenal oleh teman sekelasnya karena hal itu akan merepotkan.
Aether menaiki motor miliknya lalu melaju dengan kecepatan sedang menelusuri jalanan malam yang dingin.
Aether terus melaju menuju ke area villanya.
Tak lama setelah itu, Aether kini telah sampai di area villanya dan bergegas langsung masuk ke dalam, Dia benar benar lelah sekarang.
"...........
Di pagi hari kemudian..,
Aether seperti biasanya dia sudah bangun di pukul 05:25 Pagi dan bersiap untuk menuju ke sekolahnya, Aether mandi terlebih dahulu, mencuci bajunya lalu mengenakan seragam sekolahnya.
Setelah itu berlalu sekitar 30 Menit, Kini Aether menuju keluar villanya, Dan menaiki motornya lalu melaju keluar gerbang menuju ke perumahan gubuknya.
Sekitar 30 Menit, Kini Aether telah sampai dan memarkirkan motornya di tempat tersembunyi agar tidak kecolongan maling.
Aether kini berjalan menelusuri jalanan menuju ke sekolah.
Hanya butuh beberapa menit bagi Aether untuk berjalan menuju sekolahnya dan kini dia telah sampai di gerbang depan sekolah dan berjalan masuk kedalam, terlihat sudah begitu banyak murid yang datang ke sekolah.
Aether terus berjalan dan menelusuri koridor menuju ke ruangan kelas nya berada, Saat sudah sampai dia langsung saja membuka pintunya dan masuk ke ruangan kelasnya.
Sudah terlihat Bastian bersama pacarnya dan Uriel?.
Bastian Ariana dan Uriel yang Melihat kehadiran Aether dengan kacamatanya kini menyala Aether.
" Ah Aether! pagi!!! " Ucap Bastian masih dengan semangatnya.
" Pagi " Uriel dan Ariana mengucap pagi bersamaan.
Aether hanya mengangguk dan mendekat menuju ke mejanya, Dia duduk di mejanya lalu memangku kepalanya di tangannya agar tertidur.
" Kau ingin tidur dikelas? itu benar benar kebiasaan yang buruk " Ucap Uriel kepada Aether yang ingin tidur.
Aether yang mendengar itu hanya bisa menjawab " Aku sangat lelah karena tadi malam aku benar benar dipaksa pergi ".
" Kau benar benar pemalas " Kini Ariana bicara.
Adapun Bastian yang hanya bisa tersenyum canggung karena sudah biasa menghadapi Aether yang cuek itu.
" Yah semalam itu benar benar menyebalkan sampai sampai aku merasa kita melupakan sesuatu " Ucap Ariana.
" Hah, Semenyenangkan itu meninggalkanku? " Tanya Uriel kepada Ariana mengingat semalam dia ditinggal berdua dengan Aether.
" Ah yang itu maafkan aku karena Bastian yang menarikku " Ucap Ariana meminta Maaf.
Ting`
Terdengar suara Notifikasi bersamaan di handphone Uriel dan Ariana, Karena hal itu mereka membuka handphonenya dan membaca pesan yang dikirim oleh Bastian di grup yang mereka buat kemarin.
' Kalian lupa jika kita semalam memiliki rencana yang ingin menyudutkan Aether agar kacamatanya terlepas tapi sepertinya kelupaan karena terlalu menyenangkan saat bermain ' -Bastian.
' Ah!!! Benar juga aku lupa!! ' - Ariana
' Pftt hahaha ' - Uriel.
Uriel tertawa melihat kelakukan Ariana yang melupakan rencananya sendiri, Dia ingat dengan rencana itu tapi dia sendiri tak memiliki keinginan untuk memaksa Aether membuka kacamatanya.
Tak lama kemudian Datang seorang guru olahraga ke kelas mereka, Ya hari ini adalah hari kelas Aether dan kelas milik Uriel untuk berolahraga.
karena banyaknya ruangan kelas yang berbeda di sekolah Aether maka mereka membagi waktu olahraga, dengan sehari maka 2 kelas yang akan berolahraga.
Aether bangun dari posisinya dan melihat gurunya lalu bergumam " Apa? Sekarang jam olahraga? Hahh sial " Hal itu terdengar di telinga Ariana dan Uriel.
" Kamu tidak suka olahraga? " Tanya Ariana kepada Aether yang tengah mengumpat tidak suka itu.
" Bukannya jelas? dia itu tipe orang pemalas " Uriel angkat bicara, Aether yang mendengar itu tanpa sadar kini mengangguk membenarkan ucapan Uriel.
Uriel yang melihat Aether mengangguk cuma bisa mendengus kesal karena Aether yang terlalu jujur.
".......
Kini mereka masing masing menuju keluar kelas dan mengganti pakaian mereka menjadi pakaian olahraga, Aether tau jika hari ini Adalah hari olahraga hanya saja dia kelupaan saat sudah masuk ke sekolah.
Setelah memakai baju olahraga, Aether dan Bastian kini berjalan keluar menulusuri koridor dan menuju ke lapangan olahraga.
Brukk!.
Dijalanan Bastian tak sengaja menabrak seorang lelaki yang baru saja lewat terburu buru.
Bastian segera berdiri dan membantunya berdiri juga " Hei kau tak apa? " Ucapnya.
Kini pria yang tertabrak itu menerima uluran tangan Bastian dan berdiri mengatakan " Tak apa-apa, Maaf seharusnya aku lebih berhati hati, hanya saja aku memiliki terlalu banyak pekerjaan " Ucapnya.
" Huh? Ketua OSIS " Ucap Bastian tanpa sadar, Yah yang di depan Bastian sekarang adalah ketua OSIS sekolah mereka.
Dia bernama Ethan Dymek, Ketua OSIS tampan yang memiliki banyak peminat, sayangnya dia sudah ada yang punya wlee.
Ethan sendiri sekarang sudah berada di kelas 3 SMA sekarang dan akan segera lulus di tahun depan nantinya.
" Ya, Kalau begitu aku duluan oke? " Ucap nya dan lekas pergi.
Bastian dan Aether hanya mengangguk, Lalu ikut berjalan pergi menuju ke area lapangan, Aether melihat jika ada dokumen yang tertinggal di lantai, Kini dia pungut.
" Pergilah duluan, Aku ingin mengembalikan ini kepada ketua OSIS tadi " Ucap Aether kepada Bastian sembari menunjukkan sebuah dokumen yang tertinggal.
" Baiklah, Aku duluan " Ucap Bastian dan lekas pergi.
Aether berharap nanti dia mendapat sebuah kesempatan agar tak perlu pergi berolahraga karena itu sangat Melelahkan.
Aether menyusuri koridor jalan dan menunu keruangan OSIS berada.
tak lama kini Aether telah sampai, Aether mengetuk pintu di depannya itu lalu menunggu di bukakan.
Tak lama kemudian pintu itu kini terbuka.
~ BERSAMBUNG
- HARI SELASA
- JAM PUKUL 07:33 PAGI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
amore💞💞
sampai captr ini masih gk ada kmjuan ...
2023-10-01
0
amore💞💞
ini mcnya ad bastian ....
2023-10-01
0
Ven
please Thor jangan sampai kebuka atau kelepas kacamatanya semisal lepas mukanya ditutup pake bajunya atau tangan kalo kacamata si mc dipegang entah sama sehabatnya atau temen temennya baik Uriel dll mc harus marah atau gmna Thor pleasee
2023-08-03
3