CHAPTER 12 : URIEL & ARIANA

Matahari kini terbit dari timur, Cahayanya menerangi separuh dunia, Suara burung berkicau ria menyambut hari yang baru.

Aether Sekarang berada di kamar mandi, Dia dalam keadaan lesu dan tidak berdaya kenapa? Pointnya kemarin yang tersisa 90 Lupa dia gunakan, Dan dia menanyakan kepada system, Apakah point yang kemarin akan ditambahkan dengan 100 point hari ini? System tak berkata apapun, Hanya terlihat point yang dia miliki cuma 100 dan bukan 190, Yang artinya dia kehilangan 90 Point, Aether benar benar merasa jika itu mubasir.

Aether keluar kamar mandi dengan keadaan lesu, Membuka lemari dan mengambil seragam sekolahnya lalu mengenakan nya. Setelah merasa pas dengan penampilannya kini Aether mengambil kacamatanya.

Sebelum menuju ke sekolah, Aether menuju ke meja yang sering dia pakai kerja, Lalu melihat hasil yang dia dapatkan kali ini.

Aether terkejut, Dia tak menyangka menghasilkan uang begitu banyak dengan mudahnya.

" Ini adalah?..., Hah aku tak percaya bisa mendapatkan 54 Milyar dalam sekejap, Mungkin aku harus membangun sebuah perusahaan game haha, Tapi hal itu akan membuatku menjauh dari kehidupan damai " Ucap Aether sembari menggelengkan kepalanya.

Aether kini mengambil tasnya dan berjalan menuju keluar villa, Kini terlihat motor mewah yang sudah menanti kedatangan Aether.

Aether mendekati motornya lalu bergumam " Sepertinya nanti setelah pulang sekolah, Sebaiknya aku mendapatkan SIM berkendara, Lalu untuk sekarang aku akan menuju bank sebelum sekolah, Aku setidaknya harus pergi mengambil kartu ATM milikku dan juga menarik beberapa lembar uang untuk ku belanjakan diluar ".

Aether kini menaiki motornya, Menyela kan mesinnya Lalu Melaju dengan kecepatan sedang.

Motor Aether melaju melewati gerbang villanya, Dan menuju ke sebuah bank yang berada cukup jauh dari villanya.

Dalam 15 Menit kini Aether telah sampai, Sebelum itu Aether memeriksa jam nya karena takut akan terlambat untuk ke sekolah, dia tak ingin lagi membersihkan kolam renang.

Terlihat jam masih menunjukkan pukul 05:50 Pagi, Aether turun dari motornya dan menuju ke tempat penerimaan nomor antrean, Setelah mengambil nomor antrean, Aether duduk dan menunggu nomor nya dipanggil.

Karena masih pagi keadaan bank tidak terlalu ramai dalam 6 Menit kini nomor milik Aether di panggil.

Aether berjalan menuju ke area customer service lalu menyerahkan bukti pendaftaran beserta dokument yang di perlukan Lalu Customer service memeriksa bukti dan dokument yang Aether berikan.

Setelah di periksa dan tidak di temui kejanggalan Aether Kini menerima kartu ATM miliknya.

Kini sudah jam 06 Lewat beberapa menit, Aether bergegas keluar lalu menuju ke area parkiran yang tersedia di dekat bank itu.

Aether menaiki motornya lalu menyalan mesinnya dan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang masih sepi itu.

Dalam waktu 20 Menit kurang, Aether telah sampai di rumah gubuk kecilnya dan menyembunyikan motornya disana.

Setelah itu Aether berjalan menuju ke sekolah nya menelusuri aspal jalanan yang sepi itu.

Aether kini sampai di gerbang sekolah dan tanpa basa basi dia melanjutkan langkahnya menuju ke dalam sekolah, Menelusuri koridor dan berjalan masuk ke ruangan kelas miliknya.

Terlihat Bastian yang sedang bucin bersama dengan pacar barunya itu.

Adapun bastian yang melihat keberadaan Aether kini menyapanya " Aether, Akhirnya kamu datang, Kamu tau? Aku kangen karena tidak ketemu sehari " Ucap nya sembari melompat kearah Aether.

" Kamu terlihat aneh kau tau?, Sangat beruntung bagimu karena di terima oleh Ariana " Ucap Aether yang menahan wajah Bastian yang ingin menempel di wajahnya.

" Tapi kangen dengan sahabat sendiri tak masalahkan? " Jawab Bastian dengan wajah sedihnya.

" Kau terlihat seperti seorang lelaki penyuka sesama " Ucap Aether kini membuat Bastian ingin muntah.

" Jangan bercanda " Jawab Bastian menahan mulutnya yang terasa mual memikirkan apa yang dikatakan oleh Aether.

" Pagi Aether " Kini Ariana yang dari tadi menyaksikan mereka berdua kini angkat bicara menyapa Aether.

" Ya Pagi " Jawab Aether dengan singkatnya.

Tak lama setelah itu kini datang guru yang akan mengajar mereka pada pagi hari ini.

Aether dkk segera duduk di kursi mereka masing masing, Ariana sendiri langsung keluar dan kembali ke kelasnya sendiri.

Pelajaran berlangsung selama 1 jam 30 Menit kurang lebih, Kini jam istirahat telah tiba dan Aether serta Bastian segera menuju ke kantin.

Disisi lain.

Ariana sekelas dengan Uriel, Mereka juga cukup dekat karena terkadang Uriel dan Ariana biasa menghabiskan waktu bersama di luar sekolah.

Ariana dan Uriel yang pelajaran juga telah selesai meskipun lebih lambat dari kelas Aether, Mereka kini keluar dari kelas dan berjalan menuju kantin.

Mereka memasuki kantin dan sayangnya Seluruh meja sudah penuh hari ini.

" Ariana sepertinya kita harus makan di meja yang lain " Ucap Uriel menatap meja yang sudah full itu.

Ariana sendiri menatap sekitar dan menemukan pacarnya yang kebetulan memiliki kursi kosong.

" Kita ke meja pacarku saja " Ucap Ariana kepada Uriel, Ariana sendiri adalah tipe wanita yang cukup dewasa dan tak kekanakan.

" Pacarmu? Ah aku lupa kalau kamu sudah punya pacar, Tapi sebenarnya siapa yang kamu pacari? " Ucap Uriel penasaran.

Ariana menatap lekat kepada Bastian lalu menatap kearah Uriel dan berkata " Dia bernama Bastian, Dia lelaki yang konyol tapi entah kenapa aku menyukainya, Dia sahabat dari Aether " Ucap Ariana.

" Aether? " Uriel tanpa sadar kelepasan dan menyebut nama Aether yang terasa familiar, Ya dia ingat nama itu adalah lelaki yang pernah membohonginya.

" Ya Aether Alke, Kamu kenal dia? " Tanya Ariana kepada Uriel.

" Ya, Kemarin dia juga terlambat sekolah dan menerima hukuman membersihkan kolam renang denganku " Ucap Uriel sembari menempatkan jari telunjuknya di bibirnya.

" Benarkah? Apakah kamu pernah bicara dengannya? Aku sangat penasaran padanya karena dia terlihat sangat dingin dan tidak banyak bicara " Jawab Ariana dengan tatapan penasaran kepada Uriel.

" Dia cukup aneh, Dia memang dingin Tapi dia baik, Kemarin aku terpeleset dan dia menolongku " Ucap Uriel.

" Wah benarkah? Aku kira dia akan cuek saat melihat wanita jatuh, Mungkinkah dia terpesona pada kecantikanmu? " Tanya Ariana lagi.

" Tidak mungkin, Kau tau setelah itu giliran dia yang terpeleset dan aku yang masih dalam pelukannya ikut terjatuh juga kedalam kolam renangnya " Ucap Uriel yang mengingat adegan itu dan sedikit tertawa karena menganggap pahlawannya kepeleset.

Ariana yang mendengar itu jadi tertawa " Hah? Benarkah itu ? Aku tak menyangka dia bisa ceroboh seperti itu, Tapi apa maksudmu dengan aneh? " Ariana masih terus bertanya.

" Saat terpeleset kacamatanya terlepas, Dan dia sama sekali tak ingin wajahnya dilihat oleh orang lain, Jadi dia terus menutup wajahnya dan memperlihatkan wajahnya setelah mengenakan kacamatanya " Ucap Uriel.

" Benarkah? Kalau begitu ayo kita ke meja pacarku, Mungkin dia tau bagaimana wajah milik Aether! " Jawab Ariana dan kini menyeret tangan Uriel menuju meja yang sama dengan Aether.

~ BERSAMBUNG.

- HARI : SENIN

- JAM : 09:20

Terpopuler

Comments

the Amay one

the Amay one

misterius man

2023-07-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!