CHAPTER 18 : CAMPING DAN PENCULIKAN

" Aether!!! " Bastian dengan lantang memanggil Aether yang sedang bersantai membaca novel di tempatnya.

" Ada apa? " Tanya Aether menatap malas ke arah Bastian.

" Kau sudah dengar pengumuman nya? " Tanya Bastian kembali.

" Pengumuman apa? Apa ada sesuatu yang terjadi saat aku tidak ada? " Ucap Aether dengan wajah tak penasaran sama sekali dan dia menanyakan nya karena orang di depannya itu masihlah sahabatnya.

" 2 Minggu lagi, Sekolah kita akan mengadakan sebuah Acara!! " Ucap Bastian dengan semangat membara.

" Acara? Apa itu? " Tanya Aether kali ini dia bertanya murni penasaran.

" Kita akan melakukan pendakian gunung, Lalu melakukan camping di atas gunung yang kita daki nantinya " Uriel angkat suara menjelaskan.

" Sebuah camping dan mendaki gunung? Bisakah aku menolak untuk pergi? " Tanya Aether yang benar benar tak berniat untuk ikut sedikitpun.

" Kau benar benar pemalas seperti yang di ucapkan Uriel, Tapi kali ini kau tidak akan bisa menolak, Karena semua siswa di wajibkan untuk ikut, Apalagi kita juga akan mendapatkan nilai tambahan " Ucap Ariana sembari memutar bola matanya kesal.

Aether sendiri juga kesal karena mendengar perkataan Ariana, " Mengapa tidak boleh menolak?, Apa ada sesuatu yang spesial? " Tanya Aether dengan dahinya yang mengkerut.

" Tentu saja, Ini adalah acara yang akan dilakukan oleh seluruh siswa siswi kelas 2, Kita wajib ikut juga karena reputasi sekolah, Jika ada siswa yang ketahuan membolos hal itu bisa membuat nama baik sekolah mencoreng, Kau tau kan? Kepala sekolah lebih mementingkan reputasinya, Yah setidaknya para guru serius mengajari kita " Ucap Ariana panjang lebar menjawab pertanyaan Aether.

Aether hanya bisa mendengus kesal dan menerimanya, " Karena tidak bisa menolak, Maka tak ada cara lain lagi selain mengikutinya " Ucap Aether pasrah dan membuka novel yang dia baca tadi.

Waktu berlalu cukup cepat, Dan kini Aether dan Bastian sudah berada di ruangan kelas untuk pelajaran selanjutnya..,

Sedangkan Uriel dan Ariana juga berada di kelas mereka sendiri, yang juga melanjutkan pelajaran selanjutnya.

"....

" Baik anak anak, Untuk camping dalam 2 Minggu depan nantinya, Aku harap kalian melakukan memberikan tanda tangan kalian masing masing di formulir yang sudah di berikan, Dan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan camping nantinya, Kita akan melakukan panjat gunung terlebih dahulu dan setelah itu barulah kita camping, Di atas gunung terdapat bendera merah yang berhasil mendapatkan nya maka akan di beri nilai tambahan oke? Dan yang bolos akan di hukum berat, memungkinkan juga akan di hukum keluar dari sekolah, Jadi karena itu sebaiknya kalian tidak membolos " Ucap sang guru panjang lebar.

' Baik pak! ' Ucap serempak di kelas itu.

Aether menatap formula di depannya dan mulai mengisinya lalu menandatangani nya.

Setelah selesai seluruh penjuru kelas itu kini menyerahkan formulir yang sudah terisi, Lalu kembali ke meja mereka untuk melanjutkan pelajaran mereka.

Waktu berlalu dan sudah waktunya jam pulang sekolah.

Aether mengemas barangnya dan menunggu Bastian yang juga mengemas barangnya.

" Sudah, Ayo kita pulang! " Ucap Bastian dan kini mengekori Aether yang sudah berjalan keluar lebih dulu.

Dijalan mereka bertemu dengan Ariana dan Uriel yang sudah menunggu mereka.

Uriel sendiri sebenarnya tak ingin menunggu tapi dia memutuskan untuk menunggu karena temannya itu.

" Oh Ariana , Uriel! " Teriak Bastian sembari melambaikan tangannya ke arah 2 Wanita itu.

Uriel dan Ariana yang mendengar suara Bastian kini membalikkan badannya dan melihat kedatangan dari Aether dan Bastian.

" Kalian lama " Ucap Uriel.

" Mau bagaimana lagi kan? kami berdua tak terlalu hebat dalam hal pelajaran " Jawab Bastian.

" Aku bisa tuh dapat nilai sempurna semua " Batin Aether sembari menatap ke arah yang lainnya.

" Sudah sudah Ayo kita pulang " Ucap Ariana.

Aether mengangguk setuju ucapan dari Ariana karena dia juga tak ingin lama disini.

Kini mereka berempat keluar dari gedung sekolah, Dan menuju luar gerbang sekolah..,

Mereka duduk di halte bis menunggu jemputan masing masing, Sedangkan Aether duduk disana menunggu mereka semua pulang terlebih dahulu.

Kini datang sebuah mobil yang berhenti di depan mereka, Saat pintu mobil itu terbuka....

Keluar banyak pria dengan kain hitam yang membalut seluruh kepalanya dan hanya menyisakan lubang bernafas mata dan juga mulut.

Mereka bergerak cukup ramai dan mengepung ke empat murid itu.

Mereka mengeluarkan pisau dan berkata " Jangan bergerak dan cukup ikuti kami saja! " Ucap nya.

" Ap-Apa ini? " Tanya Ariana panik.

" Tu-Tunggu apa yang kalian lakukan? Ingin melakukan sebuah penculikan di siang hari? Apa kau tak tau penjemput kami masing masing akan segera tiba " Ucap Uriel yang juga panik tapi memberanikan diri.

" Sial, Jangan mendekat kemari! " Ucap Bastian yang kini berada di depan dan membelakangi kedua wanita di belakangnya.

Aether sendiri, "......" Hanya diam dengan wajah datar, Dia tak ingin menjatuhkan seluruh penjahat itu dulu, Dia membutuhkan celah menyerang tanpa di ketahui oleh temannya jika dia lah yang menyerang mereka.

" Ini penculikan ya? Kalau begitu kami akan masuk ke mobilnya sekarang " Ucap Aether dengan santainya dan berjalan masuk ke mobil milik penjahat itu.

" Apa yang kau lakukan Aether? Mengapa malah menyerahkan dirimu sendiri? " Tanya Uriel yang tidak paham akan sifat Aether.

" Lihat apa yang mereka pegang, Itu pisau jika kita menolak mungkin sekarang kita akan langsung di tikam " Ucap Aether agar teman temannya itu mau menyerah terlebih dahulu.

" Hahaha itu benar, Apa yang dia katakan benar, aku tak menyangka kamu mengetahui situasimu sendiri nak! " Ucap dari salah satu penjahat itu.

" Heh karena sudah tau sekarang masuk! " Ucap salah satu penjahat lainnya lagi.

Uriel, Ariana dan Bastian merasa jika ucapan Aether benar dan memilih untuk ikut masuk ke dalam mobil.

Mobil itu kini melaju dengan kecepatan tinggi dan menuju ke sebuah gudang kosong.

" Keluar! " Ucap penjahat itu menyeret Aether dan kawan kawannya menuju keluar dari mobil, Mereka di ikat.

Setelah itu ditinggalkan di ruangan yang kosong dan kotor itu, Aether menatap sekitarnya dan melihat jika jendela ruangan itu cukup tinggi tapi setidaknya itu rapuh dan bisa dia hancurkan.

" Aku akan menyelesaikan nya dengan damai tanpa pertarungan " Batin Aether.

" Hei apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku takut " Ucap Ariana yang panik ketakutan.

" Tenanglah Ariana aku akan melindungi mu oke! Jangan takut " Ucap Bastian menenangkan.

" Tenang saja! Aku yakin ayahku akan segera mengetahui jika aku sedang diculik dan akan mengirim orang untuk menolong kita " Uriel juga ikut menenangkan padahal dia sendiri sudah berkeringat dingin dan gemetaran ketakutan.

" Kita akan kabur sekarang " Aether tiba tiba angkat suara.

~ BERSAMBUNG

- HARI SELASA

- JAM PUKUL 14:33 SIANG

Terpopuler

Comments

Rudy Dzulfiqa Beck

Rudy Dzulfiqa Beck

mana system nya? hilang? 🤣🤣🤣

2024-07-09

0

the Amay one

the Amay one

👍🏿👍🏿👍🏿

2023-07-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!