CHAPTER 3 : SEKOLAH (1)

dalam perjalanan Aether menelusuri jalanan sambil bersenandung, Dia benar benar tak menyangka akan mendapatkan kesempatan untuk menikmati yang namanya hidup, Apalagi yang dia dapatkan adalah kehidupan anak SMA.

" Aether! Hei! " Ucap seorang pria yang memanggil Aether dari belakang, Aether membalikkan badannya dan melihat satu satunya orang yang sering bersama dengan Aether.

" Bastian? " Gumam Aether.

Dia adalah Bastian Aero, sahabat Aether sebelumnya.

Aether berhenti melangkah dan menunggu kawannya itu.

" Selamat pagi " Ucap Bastian berjalan mendekat ke Aether, Aether tersenyum dan menjawab " Pagi ".

Lalu mereka berjalan berdampingan menuju ke gerbang sekolah, Kini terlihat begitu banyak siswa siswi yang lalu lalang di sekitar mereka, Terlihat juga sekolah Aether yang begitu luas dan mewah.

Jika dilihat bangunan itu memiliki lima tingkat, Dan satu rooftop.

" Saatnya menikmati hidup yang damai " Batin Aether dengan senyum di wajahnya.

Aether dan Bastian menuju ke ruang kelas mereka, Dan setelah itu mereka duduk di bangku masing masing, Aether berada di bangku yang hampir paling belakang di dekat jendela, Dan dibelakangnya terdapat Bastian.

Tak lama setelah itu Aether memilih untuk membaca buku menghabiskan waktu sebelum waktu jam pelajaran.

"......

Jam pelajaran kini dimulai, Aether Menutup buku yang dia baca dan menatap kedepan melihat papan tulis dan gurunya.

' Satu bulan setelah Indonesia dinyatakan merdeka, tepatnya tanggal 29 September 1945, Sekutu datang.

Sekutu yang dalam hal ini adalah Inggris, sudah membentuk satuan komando bernama SEAC mengirim pasukan mata-mata untuk melihat kondisi di Indonesia setelah kependudukan Jepang pada 1942 silam.

Rupanya, saat itu, Sekutu datang dengan diboncengi oleh NICA (Nederlands Indies Civil Adminstration), yaitu pemerintahan sipil Belanda yang bertujuan untuk kemb- ' Ucap guru panjang lebar.

Aether merasa bosan dengan apa yang dia pelajari jadi dia hanya menatap keluar jendela yang berada di lantai 3 itu. terlihat murid kelas lain yang melakukan pelajaran olahraga, mereka terlihat senang dan ada beberapa yang lemas dan ada juga yang malas dengan pelajaran olahraga.

" Ya!, Ini adalah kehidupan yang sangat santai dan menyenangkan, Murid murid bercanda ria, Berkelahi, Tertawa, Sedih, Ini semua adalah hal biasa yang akan terjadi, Berbeda dengan Medan perang yang hanya terdengar suara tembakan, Tangisan atas mereka yang meninggal, Dan Juga wajah suram saat kalah di peperangan " Batin Aether dan tersenyum, Sungguh kehidupan nya ini memang benar benar berbeda dengan kehidupan nya saat menjadi tentara saat itu.

" Baiklah anak anak, Kerjakan soal di halaman Xx " Ucap guru Aether.

Aether yang mendengar itu kini membalikkan bukunya menuju halaman soal yang akan dia kerjakan.

Aether membaca soal itu dan dia berpikir jika ini sangat mudah, lagian pengetahuan perang dan sejarah perang sangat dia ketahui sebagai tentara.

tapi mengetahui dia berada di tubuh ini yang merupakan murid yang tidak terlalu cerdas tapi tidak bodoh juga, Dia memutuskan untuk tidak mendapatkan nilai sempurna, dan memutuskan untuk mendapatkan nilai yang normal dan cukup untuk dia naik kelas.

Tak lama 15 menit kemudian, Aether telah selesai dengan apa yang dia tulis dan berniat beristirahat.

clek clek

Aether merasakan sesuatu yang mencolek punggungnya dan memutuskan untuk berbalik dan melihat apa yang mencolek punggungnya itu, Kini terlihat Bastian yang Sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Aether.

" Mhm? Ada apa? " Tanya Aether kepada Bastian yang nyengir di hadapan Aether.

" Itu loh Aether " Ucap Bastian sembari menaikkan satu alisnya sambil tersenyum Pepsodent.

Aether langsung paham apa maksud Bastian, Bastian saat Ini sedang meminta contekan pada Aether, Aether sendiri menggelengkan kepala lalu mendengus kesal.

Aether berniat menolak itu, Tapi mengingat dia satu satunya sahabatnya saat ini Aether memutuskan untuk membantunya.

Aether menuliskan ulang jawaban miliknya di kertas lain yang baru saja dia sobek lalu memberikannya kepada Bastian.

Bastian mengacungkan jempol kepada Aether lalu Segera menulis jawaban yang tertera di kertas itu.

Aether sendiri langsung berbalik dan menyilangkan lengannya di meja lalu merebahkan kepalanya di antara lengannya itu.

10 Menit berlalu, Dan sudah waktunya mereka mengumpulkan tugas mereka, Aether berjalan ke depan bersama dengan siswa siswi lainnya yang juga berjalan ke depan untuk menyerahkan tugas mereka.

Setelah menyerahkan tugasnya Aether kembali duduk di mejanya.

" Hei, Terimakasih untuk kunci jawaban tadi " Ucap Bastian yang menuju di meja Aether.

Aether mengangguk dan berkata " Sebaiknya kau belajar dan jangan terlalu bergantung kepadaku Haishh " Ucapnya.

" Haha, Aku sudah belajar tapi entah kenapa aku tidak bisa mengingatnya lagi " Ucap Bastian sembari memijit pelipisnya seakan dia benar benar kelelahan karena belajar, Padahal dari ingatan Aether dia tahu bahwa Bastian ini sangat jarang belajar, karena Bastian sendiri bisa dibilang sangat extrovert dan mudah bergaul.

jadi jika dia tak bersama Aether dia pasti sedang menggoda wanita wanita di sekolah atau di luar sekolah sana.

" Huhhh, Terserahlah " Jawab Aether ketus, Aether sebelumnya juga memiliki sikap yang hampir sama dengan Aether yang sekarang karena hal itu Bastian tak mencurigai nya sama sekali jika dia adalah orang yang berbeda.

Dan fakta yang lebih aneh lagi, Meski Aether dan Bastian sudah bersama di sekolah ini lebih dari 1 setengah tahun, Tapi Bastian belum pernah melihat Aether membuka kacamatanya, Bastian terkadang meminta hal itu tetapi Aether menolak, Bastian berpikir jika Aether tak percaya diri pada penampang nya dan itu benar tapi sekarang alasan Aether tak ingin membuka kacamatanya adalah karena takut menjadi populer dan tidak bisa hidup damai dan tenang.

Jam istirahat kini tiba, Aether dan Bastian berjalan menuju area kantin bersama, membeli beberapa makanan lalu mereka pergi ke duduk di tangga yang cukup jarang di lewati para siswa.

Tangga menuju lantai 5, Jarang bagi siswa menuju ke lantai itu karena tak ada yang bisa dilakukan disana, Jadi tempat itu menjadi populer untuk mereka yang introvert.

Aether dan Bastian memakan makanan mereka dan tak lama makanan mereka telah habis.

" Aku mau ke toilet dulu " Ucap Bastian kepada Aether.

" Aku ikut " Aether sendiri juga memutuskan untuk pergi ke toilet dan berjalan mengekori Bastian.

Di jalan Aether dan bastian melewati kelas yang cukup populer karena seorang gadis yang sangat cantik.

Gadis itu setiap hari dikerumuni oleh wanita dan lelaki, karena sifatnya yang ramah membuat orang di sekitarnya merasa nyaman berbicara dengannya.

Bastian dan Aether menatap gadis itu.

" Seperti biasanya dia sangat cantik, Hei Aether kau tidak pernah tertarik pada wanita, bagaimana menurutmu gadis itu? apakah dia berhasil membuatmu tertarik? " Ucap Bastian menggoda Aether yang menatap ke arah gadis cantik itu.

Aether mendengus kesal dan menjawab " Tidak juga, Sekalipun tertarik maka melihatnya dari sini sudah cukup karena gadis secantik dia akan jatuh ke tangan laki laki yang memiliki level yang sama dengannya atau bahkan akan mendapatkan yang lebih baik " Ucap Aether dengan kata kata bijak nya.

Bastian berbinar mendengar apa yang di ucapkan Aether " Kau benar tapi kau hebat juga ya bisa membuat kata kata bijak seper itu " Ucap Bastian.

" Hm? Hanya kebetulan terpikirkan kok, Ayo pergi ke toilet " Ucap Aether.

Kini Aether dan Bastian berjalan menuju toilet bersama.

"......

Gadis yang di sebut sangat cantik oleh Bastian dan Aether bernama..

Uriel Chyrisye, Berusia 17 Tahun.., Anak dari pengusaha berskala besar, Hidupnya cukup sempurna, dia populer di kelas dan diberi gelar sebagai malaikat sekolah karena sifatnya yang sangat baik dan ramah, banyak lelaki yang menyukai nya, wanita sendiri juga menyukai Uriel karena sifatnya yang mudah di ajak berteman dan tidak sombong sama sekali.

~ BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Renn.

Renn.

tidak ingin terlihat mencolok🥶🥶🥶🥶

2024-01-25

1

lucky girl

lucky girl

watasih tidak ingin terlihat mencolok /Grievance//Grievance//Grievance/

2023-11-26

3

pauzi aja

pauzi aja

lanjut

2023-08-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!