CHAPTER 15 : FESTIVAL (2)

Sekarang adalah giliran Uriel untuk mencoba menangkap ikan.

" Kalau begitu sekarang giliranku bukan? " Ucap Uriel yang kini mendekat ke kotak persegi panjang yang berisi air dan ikan itu.

Uriel mengambil posisi yang menurutnya cocok untuk menangkap ikan Lalu Uriel juga menggulung pakaiannya yang berada di bagian tangan agar tak basah hal itu malah membuat Uriel memperlihatkan kulitnya yang putih mulus.

Beberapa pasang mata memperhatikan Uriel dengan wajah penuh minat.

Uriel sendiri tak mempedulikan hal itu karena sudah biasa, Uriel mulai memasukkan serokannya ke dalam kolam renang itu, Uriel membawa ikan kedalam serokannya dan dengan sigap membawanya keatas, Ikan itu berhasil tertangkap sebentar tapi saat sudah berada diatas serokan itu malah rusak.

" Ah!! Padahal sudah berhasil?! " Ucapnya dengan wajah tak terima.

" Wah, Itu hampir saja! Uriel coba lagi, mungkin selanjutnya bisa karena yang tadi itu hampir saja " Ucap Ariana yang senang melihat Uriel hampir berhasil.

Dalam 3 Menit, Uriel tak mendapatkan apapun hanya tadi yang hampir saja dan kini tersisa 1 serokan.

" Kenapa aku tidak bisa dapat? Mungkinkah ini itu penipuan? " Ucap Uriel dengan wajah tak terimanya.

" Wah benar juga, Mungkin orang yang berhasil menangkap ikan tadi itu adalah temannya yang membantunya mempromosikan permainan nya dan dia menggunakan serokan yang kuat daripada yang sekarang? " Ucap Bastian yang membenarkan ucapan Uriel padahal Uriel sendiri tak seserius itu.

" Kalau begitu ayo kita coba komplain! " Bastian yang marah kini mencoba melakukan komplain pada penjual itu.

Tapi Ariana dan Uriel melarangnya " Jangan, Itu cuma sedikit uang kan? " Ucap Ariana menenangkan sang pacar yang agak bodoh?.

" Itu benar bastian, Tak perlu mencari masalah " Ucap Uriel juga angkat bicara yang posisinya masih jongkok di depan kotak berisikan air ikan itu.

" Tidak, Sebelum dapat ikan kita tidak boleh pulang " Ucap Bastian.

Aether menghela nafas dan berkata " Kalau dapat ikan, Kamu tak mempermasalahkan nya kan? " Ucap Aether kepada Bastian.

" Tentu saja, Tapi kenapa kamu menanyakan hal itu? " Ucap Bastian penasaran.

" Liat saja dan perhatiakan baik baik dengan matamu " Jawab Aether. Bastian dan dua perempuan itu menatap bingung ke arah Aether.

Aether sendiri beegerak mendekati Uriel, Dan ikut berjongkok, Aether memegang tangan Uriel yang juga masih memegang serokan itu.

" Eh- Eh.. apa yang mau kamu lakukan? " Tanya Uriel yang bingung dan malu karena perlakukan Aether.

" Hah~ Lihat saja " Aether menjawab sembari menghela nafas.

Aether mengarahkan tangan milik Uriel kedalam kotak berisikan air itu, Dan memasukkannya kedalam air, Aether menargetkan sebuah ikan yang cukup besar dan mungkin sebuah jackpot yang berada di kotak air ikan itu.

Setelah ikan itu berada tepat diatas serokan, Aether dengan cepat mengangkatnya keatas lalu memasukkannya ke sebuah gelas yang cukup besar dan berisikan air.

Aether berhasil menangkap sebuah ikan ****** yang cukup besar.

" WAH!!! DAPAT! DAPAT! AETHER DAPAT IKAN! " Ucap Uriel dengan senyum lebar diwajahnya.

" Hebat!! Itu ikan ****** yang cukup besar!!, Aku tak menyangka Aether bisa menangkap ikan dengan mudah " Ucap Ariana juga.

" Wah! Aether aku tidak tau kau bisa menangkap ikan! " Ucap Bastian yang memang dari dulu tak pernah menanyakan apapun tentang kehidupan Aether.

" Kau tak akan melakukan komplain sekarang kan? " Tanya Aether pada Bastian.

Bastian mengangguk " Tentu saja, Kita sudah dapat ikan mengapa harus komplain " Ucap Bastian.

" Aether kau menangkap ikan agar Bastian tak melakukan komplain? " Tanya Ariana.

" Ya, Aku tak suka hal merepotkan jadi lebih baik begini " Ucap Aether singkat, Dan kini Aether mengalihkan pandangannya kepada Uriel yang sedang melihat ikan yang baru saja dia tangkap 'BERSAMANYA'.

" Baunya wangi " Gumam Aether yang tidak di dengar oleh siapapun.

" Baiklah kalau begitu, Bagaimana kalau kita lanjut bermain ke tempat lainnya sekarang? " Tanya Ariana sembari menepuk tangannya agar bisa menarik perhatian ketiga temannya.

Aether Bastian dan Uriel setuju dan kini mereka mulai berjalan lagi ketempat yang Lainnya.

Aether dan Uriel berada di depan sedangkan Bastian dan ariana di belakang.

Bastian Mencari kesempatan untuk menggenggam tangan milik Ariana dan saat ada kesempatan, Bastian menggenggam tangan milik Ariana dan menyeretnya menjauh dari Aether dan Uriel.

Ariana terkejut dan berkata " Apa yang kau lakukan? Kita jadi tertinggal oleh mereka berdua " Ucap Ariana.

" Ayo kita jalan berdua saja! " Ucap Bastian dengan senyum diwajahnya.

" Hah? Kenapa? Bagaiman jika mereka berdua tersesat? " Tanya Ariana tanpa berpikir.

" Tersesat? Mereka itu sudah dewasa mengapa bisa tersesat? Mari kita biarkan mereka berdua saja, Dan kita juga menikmati ini berdua oke? " Ucap Bastian.

Ariana merasa apa yang dikatakan Bastian itu benar dan berkata " Baiklah " Meskipun dia masih merasa ragu, Mereka berdua pun pergi meninggalkan Aether dan Uriel, Ariana terkadang menatap kebelakang untuk melihat Uriel dan Aether yang sudah semakin menjauh dengan tatapan khawatir.

Disisi lain...,

Aether dan Uriel masih berjalan berdampingan.

Mereka Melewati banyak permainan, dan tidak ada satupun respon dari Ariana dan Bastian?.

Mereka berdua biasanya paling Bersemangat jika soal bersenang senang, Aether merasa ada yang janggal dan menghentikan langkahnya.

Uriel yang melihat Aether berhenti kini ikut berhenti juga dan berkata " Ada apa? Kenapa kau berhenti berjalan? ".

Aether sendiri menjadi kesal " Sial, Kemana mereka? " Tanya Aether.

Uriel bingung tentang apa yang diucapkan Aether dan berkata " Siapa? " Setelah itu membalikkan kepalanya dan sudah tidak menemukan jejak Bastian dan Ariana.

" Ariana? Bastian? Kemana mereka? Apakah mereka tersesat? " Ucap Uriel sembari menatap Aether.

Aether menggelengkan kepalanya dan berkata " Aku yakin mereka berdua meninggalkan kita karena mereka ingin berkencan berdua saja hah~ " Ucap Aether sembari menghela nafas.

" Hah?! Yang benar saja?!, Itu pasti ulah Bastian yang menculiknya menjauh " Ucapnya dengan raut wajah sedih karena ditinggalkan oleh sahabatnya.

" Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? " Tanya Aether kepada Uriel.

Uriel menggelengkan kepalanya pertanda dia sendiri juga tidak tau apa yang harus dilakukan.

Aether mengela nafas dan melihat keatas gunung yang terdapat sebuah restoran.

" Bagaimana jika kita kesana saja? Tidakkah kamu lapar? " Tanya Aether sembari menunjuk bukit itu.

" Benar juga aku merasa sedikit lapar, Ayo kita kesana " Jawab Uriel menyetujui rencana Aether.

Aether dan Uriel kini berjalan berdampingan menuju ke restoran itu.

Mereka masuk ke dalam restoran itu dan memilih meja makan yang berada diluar agar bisa sekalian menikmati pemandangan malam hari yang menakjubkan itu.

Aether dan Uriel menatap ke festival yang berada di bawah bukit ini.

" Mereka terlihat seperti semut " Ucap Aether dengan menopang dagunya.

" Apa apaan itu " Ucap Uriel yang merasa aneh dengan apa yang di ucapkan oleh Aether.

" Halo apa ada yang ingin tuan dan nona pesan? " Tanya seorang pelayan yang membawa sebuah buku catatan dan juga buku resep.

Aether dan Uriel kini memesan makanan dan minuman mereka masing masing.

" Baik mohon bersabar " Ucap pelayan itu dan bergegas pergi.

"......

Tak lama kemudian makanan mereka kini datang, Dan mereka memakan makanan mereka masing masing sembari mengobrol dengan cara yang sangat aneh, Karena hanya Uriel yang angkat bicara dan Aether hanya menjawab singkat.

Setelah selesai makan mereka berdua hanya menyaksikan malam yang indah itu.

Dan tak lama kemudian...

Duar!!!

Kembang api melayang ke udara dan meledak dengan indah di langit malam itu.

" Kembang api? " Gumam Uriel yang masih terdengar oleh Aether.

Aether sendiri juga cukup terkejut karena adanya kembang api.

Kembang api itu terus meledak dengan indah dilangit.

" Seperti kata yang pernah kudengar ' Ledakan Adalah Seni ' Sepertinya itu adalah hal yang benar " Ucap Aether sembari terkagum melihat indahnya langit yang dihias oleh bintang dan juga kembang api yang beragam warna meledak disana.

Uriel sendiri sangat fokus menyaksikan kembang api dengan mata yang berbinar.

Disisi lain....

Cup...

Bastian dan Ariana saat ini sedang berciuman dibawah langit malam nan indah yang di hias oleh bintang dan kembang api.

~ BERSAMBUNG..

- HARI SENIN

- JAM PUKUL 10:17

Terpopuler

Comments

Hariss Dirga

Hariss Dirga

Deidara:"LEDAKAN ADALAH SENI"

2023-12-08

1

SI TAK TERTEBAK

SI TAK TERTEBAK

ANAK LAKI LAKI YANG JATUH DARI LANGIT!!?





apakah itu termasuk seni?🤔

2023-08-07

1

the Amay one

the Amay one

ini sudah definisi ada pacar teman pun ditinggalkan 😑😑😑

2023-07-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!