Hari ini tepat hari ke tiga puluh Ara bekerja ditempat tersebut, tempat yang sejujurnya ingin ia tinggalkan secepatnya. Bukan karena sok suci, namun ia benar-benar tidak menginginkan bekerja ditempat itu jika bukan karena membutuhkan uang dalam jumlah banyak.
Alasannya karena kedua orang tuanya yang sudah meninggal, ternyata memiliki begitu banyak hutang semasa hidupnya. Ara tahu akan hal itu, namun ia tidak menyangka jumlahnya melampaui ekspetasinya selama ini.
Ya, tidak heran, karena ayah Ara adalah seorang peminum berat, walaupun ia bekerja, namun tetap saja sama sekali tidak membantunya melunasi hutang-gutangnya. Ara tidak ingin membencinya karena hal itu, toh semua sudah terjadi, mau bagaimana lagi ?
Setidaknya yang bisa ia lakukan saat ini adalah bekerja selama tiga bulan kedepan, sesuai dengan kontrak yang telah ia tanda tangani. Dan, terimakasih karena sepertinya gadis itu tidak berniat memperpanjang kontraknya.
Saat ini, Ara tengah duduk di sebuah ruangan tempat para Berxia berkumpul, menunggu datangnya pelanggan yang akan memesan mereka. Sejujurnya, ia benci sekali mendengar kalimat-kalimat itu.
Terkadang, ada saat-saat dimana Ara berharap agar mendapatkan pelanggan yang sedikit, atau setidaknya pria yang memesannya adalah pria yang baik, pria yang bisa mematuhi peraturan yang telah dibuat. Namun sayangnya beberapa pelanggan masih saja tidak meengerti dengan peraturan, dan Ara harus mengingatkannya lagi setiap menemukan pelanggan yang seperti itu.
"Hei" pekik seseorang yang tiba-tiba menepuk pundaknya lalu duduk disamping Ara dengan senyum yang cerah
Dia adalah Sandra, bisa dibilang wanita itu salah satu senior di tempatnya bekerja, karena sudah satu tahun lamanya ia bekerja sebagai Berxia, sama seperti yang tengah Ara jalani saat ini.
"Tumben kau masih disini, biasanya sudah ramai yang memesan" ucapnya tertawa kecil
Sandra gadis yang seksi, tak kalah seksi dari Ara, dia juga merupakan salah satu yang terfavorit ditempat itu, terbukti karena Tuan Ronald masih mempertahankannya setelah berkali-kali Sandra meminta untuk berhenti.
"Baguslah, aku bosan bertemu pria-pria hidung belang" ucap Ara menyandarkan tubuhnya ke belakang sofa
"Jangan mengeluh, lumayan uangnya sangat banyak, jalani saja sedikit lagi, Ra" ujarnya menyemangati, seraya mengusap pundak Ara. Sandra tahu betul bahwa Ara sangat ingin segera berhenti dari pekerjaannya.
Ara sudah lelah, setiap malam harus berada ditempat itu dengan pakaian yang ketat dan rambut yang teruai bebas, menunggu para pelanggan datang yang akan memesannya, kemudian menemani mereka minum sampai mabuk dan terkulai lemas sebelum Ara tinggalkan.
"Kau memang tidak bosan apa? tidak ingin berhenti dari sini?" ucap Ara pada Sandra
"Kau kan tahu, aku juga sangat ingin berhenti, tapi Tuan Ronald selalu menahanku dan menaikkan bayaranku, mungkin aku akan bertahan sebentar lagi" balasnya.
Benar, Tuan Ronald sangat pandai mempertahankan gadis-gadis yang menurutnya sangat menguntungkan. Ia memiliki berbagai cara untuk mempertahankan mereka.
Pintu ruangan disudut kanan terbuka, menampilkan Nyonya Helen disana, Ara dan Sandra tahu betul apa yang akan terjadi jika wanita itu sudah datang ke ruangan mereka.
Dengaan wajah dinginnya, Nyonya Helen memainkan ponselnya sesaat dan dua gadis itu masih terdiam menunggu Nyonya helen membuka suara.
"Arabella VIP 1 sekarang, dia tamu penting kita, jangan mengecewakannya"
-Happy Reading-
Jangan lupa tinggalkan Like, Vote dan Komennya Readers:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Selina Navy ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tor aku selalu suka gaya bhasa mu/Proud/
2024-11-30
0
Molly
ini hidup wanita si kupu-kupu malam..
2023-08-22
0
capr.gurlll
kupu-kupu malam nih kak¿🤔
2023-08-21
0