Pengalaman pertama

Hah diboking, nyenengin dia apa maksudnya? apa yang harus aku lakukan? Ya Tuhan...???

"Hai..aku Reihan!" sapa pria yang ada dihadapanku, yang kata Mamih Rara dia Bos yang telah memboking aku malam ini.

"Hai, panggil aku Vero!" saurku masih merasa gugup dan canggung.

"Kamu baru kerja disini?" tanya Reihan.

Pria yang sudah terlihat lebih dewasa daripada Vivi, lumayan tampan, dia rapi dan wangi, terkesan sangat maskulin, dan pastinya dia juga sudah mapan.

"Iya mas, saya baru hari ini kerja disini, dan maaf saya belum pernah bekerja menjadi pemandu lagu, jdi belum ada pengalaman." saut Vivi sambil tersenyum.

"Tidak apa Vero, kamu hanya perlu menemani saya bernyanyi dan juga memakan dan meminum semua hidangan yang ada dimeja!" saut Reihan dengan ramah.

Sementara yang lain sudah memulai aktifitasnya, menyanyikan lagu yang diinginkan dan ada juga yang sudah meminum minuman yang diatas meja, minuman yang mengandung alkohol tentunya, Reihan dan Vivi masih asyik mengobrol.

Sepertinya Reihan sedikit tertarik dengan sosok Vero yang dia boking malam ini, karena Vero yang terlihat anggun, dan memang asing di dunia pemandu lagu seperti ini, apalagi Vero yang memang tidak biasa merokok dan juga meminum minuman yang beralkohol.

"Mau rokok apa pesan aja!" tanya Reihan pada Vero yang sedang asyik memperhatikan yang ladies dan tamu yang lain yang sedang menikmati berkaraoke ria diruangan yang sama.

"Tapi saya ga ngeroko mas." saut Vivi pada Reihan

"Oh iya? saya pikir kamu ngerokok seperti ladies lainnya." timpa Reihan.

"Engga mas." saut Vivi tersenyum.

"Ya sudah ini minum!" ucap Reihan memberikan satu shooter minuman kepada Vivi.

"Emmm..tapi saya juga belum pernah meminum minuman seperti ini sebelumnya mas." saut Vivi jujur.

Memang Vivi pernah sesekali bersama dengan teman teman sepekerjaannya yang sering juga meminum minuman beralkohol seperti ini akan tetapi Vivi belum pernah mencoba untuk mencicipinya sedikitpun. Dia merasa takut kalau dia akan menjadi mabuk dan hilang kesadaran seperti apa yang sering dia lihat ketika teman temannya seperti itu.

"Cobain sedikit saja, ga bakal bikin kamu mabuk ko!" ucap Reihan.

"Baiklah." saut Vivi.

Akhirnya Vivi mencoba untuk meminum minuman beralkohol itu. Pait, dan panas ditenggorokannya tidak bisa dia hindari, hampir saja dia menghamburkan minuman yang sudah dia cicipi itu, akan tetapi dia harus bisa melakukannya, agar dia tidak mengecewakan Bunda Rara dan juga Gladies yang sudah memberikannya pekerjaan ini.

"Bagaimana? Pait ya?" ucap Reihan sambil terkekeh.

"Iya, ko orang orang suka sekali meminum ini ya padahal rasanya tidak enak dan membuat panas tenggorokan." tanya Vivi heran.

Reihanpun tersenyum geli melihat wanita didepannya yang sangat polosnya setelah mencicipi minuman yang beralkohol yang barupertama kali dia rasakan itu.

"Kamu akan tahu kalau kamu sudah merasakan nikmatnya menikmati minuman seperti ini, memang susah dijelaskan, tapu bisa dirasakan untuk orang orang yang sedang kelelahan dan membutuhkan refresh seperti kita kita." saut Reihan.

"Benarkah?" saut Vivi heran.

"Kalau gitu aku pesenin kamu cocktail saja ya, biar kamu bisa minum!" ucap Reihan.

Karena Vivi pernah bekerja di cafe sebelumnya Vivipun tak asing dengan minuman cocktail itu, dia juga bahkan pernah mencicipinya, karena rasanya juga tersamarkan olehe minuman juice yang segar, jadi tidak terasa pahitnya dilidah.

"Nah kalau itu boleh mas, Viv..eh Vero masih bisa meminumnya, karena itu rasanya ga terlalu pahit mas." saut Vivi.

"Ok nanti aku pesenin ya!" ucap Reihan.

" Iya mas." timpa Vivi.

Kemudian mereka pun melanjutkan acara nya menikmati lagu yang dinyanyikan para ladies dan tamu.

"Ayo kamu nyanyi donk!" perintah Reihan pada Vivi.

"Ok deh mas." saut Vivi.

Vivipun memutar lagu yang memang favoritenya lagi dari Adelle yang juldulnya Don't you remember.

When will I see you again?

You left with no goodbye, not a single word was said

No final kiss to seal any sins

I had no idea of the state we were in

I know I have a fickle heart and a bitterness

And a wandering eye, and a heaviness in my head

But don't you remember?

Don't you remember?

The reason you loved me before

Baby, please remember me once more

When was the last time you thought of me?

Or have you completely erased me from your memory?

I often think about where I went wrong

The more I do, the less I know

But I know I have a fickle heart and a bitterness

And a wandering eye, and heaviness in my head

But don't you remember?

Don't you remember?

The reason you loved me before

Baby, please remember me once more

Gave you the space so you could breathe

I kept my distance so you would be free

And hope that you find the missing piece

To bring you back to me

Why don't you remember?

Don't you remember?

The reason you loved me before

Baby, please remember me once more

When will I see you again?

Vivi menyanyikan lagunya dengan semangat dan dengan fasif berbahasa inggris yang membuat semua orang yang berada diruangan itu terpana dengan suara Vivi yang merdu seperti suara aslinya. Semua orangpun menikmati lagu yang dibawakan oleh Vivi dan bertepuk tangan dengan meriah saat Vivi selesai menyanyikan lagunya.

"Wah bagus juga suara kamu Vero!"

"Wisss keren banget...!"

"Mirip sama Adele yang asli suaranya!"

"Keren keren, lagi dong satu lagu lagi!"

Beberapa pujian terlontar dari para tamu di ruangan itu dan ada beberapa ladies yang melihat juga tidak suka dengan pujianyang diberikan tamunya kepada Vivi, tepatnya mereka sema cemburu kalah saing.

Ladies semua disana memang terlihat cantik cantik bahkan ada yang mirip seperti artis Mulan Jameela, tapi pas mereka bernyanyi ternyata suara mereka pas pasan bahkan ada yang bernyanyi dengan nada sumbang. Ternyata mereka semmua menjadi pemandu lagu hanya mengandalkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya saja, masalah bernyanyi dan suara yang merdu itu nomer yang terakhir.

"Terimakasih." ucap Vivi pada para tamu yang sedang memujinya seraya tersenyum ramah.

"Ayo dong nyanyi satu lagu lagi!" saut Raka tamu yang merupakan teman dari Reihan.

"Engga engga biar Chika yang nyanyi sekarang, lagian dia juga belum nyanyi daritadi!" tolak salah seorang ladies bernama Sarah.

Memang terlihat Sarah ini agak kaku dengan Vivi, dia jutek terkesan ketidaksukaannya terhadap ladies baru yang memang akan jadi saingannya.

"Iya biar kak Chika aja dulu yang nyanyinya Mas." tolak Vivi ramah kepada Raka.

"Baiklah kalau gitu kamu yang nyanyi." saut Raka pada Chika ladies yang berada disampingnya.

"Ya sudah Ver, duduk lagi yuk, kita minum lagi!" ucap Reihan.

Tiba tiba Reihanpun merangkul pundaknya dan langsung mengajak nya ketempat duduknya, sontak membuat Vivi risih bukan kepalang.

Malam itu menjadi malam pertama Vivi melakukan pekerjaannya sebagai seorang pemandu lagu. Dia tidak menyangka sebelumnya kalau dia akan menjalani pekerjaan yang seperti ini. Tapi apa daya, karena kebutuhan yang mendesak dan kurangnya keterampilannya dalam bidang pekerjaan lain selain menjadi kasir dan seirang pelayan restoran membuatnya terpaksa mengikuti ajakan temanya Gladies.

Ini hanya untuk sementara waktu, dan kedepannya aku harus bisa mendapatkan pekerjaan yang lain. Bathin Vivi bermonolog.

Bersambung....

Episodes
1 1. Pertemuan dengan Gladies
2 2. Dicky Alexander Brata
3 3. Dirumah
4 4. Ke rumah Ibu
5 5. Frans, Sahabat Dicky
6 6. Pekerjaan
7 7. This is my favorite song
8 Bertemu mantan
9 Interview
10 Ibu mertua
11 Sang mantan
12 Pekerjaan dari Gladies???
13 Hari Pertama
14 Diboking????
15 Pengalaman pertama
16 Masih malam pertama pemandu lagu
17 Pulang
18 Terpaksa
19 Dilema
20 Pertengkaran
21 Nasehat seorang sahabat
22 Pertengkaran di room
23 Titik awal perselingkuhan
24 Godaan wanita lain
25 Perselingkuhan Dicky
26 Tiba tiba jadi romantis
27 Kejadian tak terduga
28 Sesama jal**g
29 "Aku akan carikan kamu pekerjaan"
30 Sudah mulai berubah
31 Reihan Rajatta Pratama
32 Tentang Reihan
33 Shopping
34 Shopping 2
35 Surprise
36 Selamat Bekerja!
37 Istirahat
38 Ketahuan?
39 Sakit Hati
40 Kekasih bayangan
41 Perkara sepatu
42 Janda bekas teman
43 Kecelakaan
44 Belum sadarkan diri
45 Akhirnya Vivi sadarkan diri
46 Peringatan Kak Vicky
47 Vivi pulang ke rumah
48 Kunjungan Ibu mertua
49 Perasaan Reihan
50 Perasaan yang terbalas
51 Tangisan waktu di rumah sakit
52 Perayaan hari puber ke 2??
53 Ranjang panas Reihan
54 Dilema
55 Bertemu Wiggy
56 Bertengkar lagi
57 Bertemu mantan 2
58 Nasehat Reihan
59 Kedatangan Maya
60 Hal yang tak diduga
61 Memberanikan Diri
62 Terkuak
63 Lembang
64 Floating Market Lembang
65 Ciater
66 Berendam air hangat
67 Kamu yang salah!!
68 Pulang
69 Gugatan cerai
70 Rumah baru
71 Bertemu Wiggy
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Pertemuan dengan Gladies
2
2. Dicky Alexander Brata
3
3. Dirumah
4
4. Ke rumah Ibu
5
5. Frans, Sahabat Dicky
6
6. Pekerjaan
7
7. This is my favorite song
8
Bertemu mantan
9
Interview
10
Ibu mertua
11
Sang mantan
12
Pekerjaan dari Gladies???
13
Hari Pertama
14
Diboking????
15
Pengalaman pertama
16
Masih malam pertama pemandu lagu
17
Pulang
18
Terpaksa
19
Dilema
20
Pertengkaran
21
Nasehat seorang sahabat
22
Pertengkaran di room
23
Titik awal perselingkuhan
24
Godaan wanita lain
25
Perselingkuhan Dicky
26
Tiba tiba jadi romantis
27
Kejadian tak terduga
28
Sesama jal**g
29
"Aku akan carikan kamu pekerjaan"
30
Sudah mulai berubah
31
Reihan Rajatta Pratama
32
Tentang Reihan
33
Shopping
34
Shopping 2
35
Surprise
36
Selamat Bekerja!
37
Istirahat
38
Ketahuan?
39
Sakit Hati
40
Kekasih bayangan
41
Perkara sepatu
42
Janda bekas teman
43
Kecelakaan
44
Belum sadarkan diri
45
Akhirnya Vivi sadarkan diri
46
Peringatan Kak Vicky
47
Vivi pulang ke rumah
48
Kunjungan Ibu mertua
49
Perasaan Reihan
50
Perasaan yang terbalas
51
Tangisan waktu di rumah sakit
52
Perayaan hari puber ke 2??
53
Ranjang panas Reihan
54
Dilema
55
Bertemu Wiggy
56
Bertengkar lagi
57
Bertemu mantan 2
58
Nasehat Reihan
59
Kedatangan Maya
60
Hal yang tak diduga
61
Memberanikan Diri
62
Terkuak
63
Lembang
64
Floating Market Lembang
65
Ciater
66
Berendam air hangat
67
Kamu yang salah!!
68
Pulang
69
Gugatan cerai
70
Rumah baru
71
Bertemu Wiggy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!