Satu jam berlalu setelah perjalanan dari rumah Ibu mertuanya Dickypun akhirnya sampai kerumah Frans Al Gaffar .
Frans adalah sahabat Dicky dari kecil, persahabatan mereka dimulai saat mereka masih duduk dibangku sekolah dasar. Dicky yang saat itu baru pindah ke Bandung dari kampung halamannya di Palembang, Frans adalah teman pertamanya yang duduk sebangku dengannya. Dicky dan Frans memang sahabat yang benar benar tidak bisa dipisahkan sampai Universitaspun mereka mengambil jurusan yang sama di sekolah yang sama pula.
Sampai saat ini persahabatan mereka bejalan cukup baik, tidak ada hal sekecil apapun yang mereka rahasiakan satu sama lain. Dimana ada Frans disitu pasti ada Dicky.
Dicky yang sudah terbiasa berkunjung kerumah Frans langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dia langsung duduk di kursi ruang tamunya Frans dan merebahkan badannya yang memang letih seusai perjalannya yang panjang.
Frans yang sudah tahu kedatangan Dicky langsung membawakan satu kaleng minuman dingin bersoda, dan meletakannya dimeja.
"Kusut amat, darimana?" tanya Frans heran dengan kedatangan Dicky yang tidak memberi kabar sebelumnya.
"Iya, baru pulang dari Subang, nganterin Vivi kerumah orangtua nya." saut Dicky sambil menenggak minumannya.
"Hah..jangan bercanda kamu Ky! Emang kamu uda engga sama Vivi?" tanya Frans yang terlihat kaget mendengar ucapan Dicky.
"Apaan sih...? kamu pikir apa? orang Vivi yang minta anter aku nengokin orang tuanya." jawab Dicky datar
"Ohh, aku kira kamu nganterin Vivi karena udahan talak tiga maksudnya!" timpa Frans nyengir kuda.
"Kamu tahu sendiri aku gimana, aku ga mau kehilangan Vivi lagi setelah lama aku nungguin Vivi selama ini." saut Dicky menjelaskan.
"Oh iya lupa, kamu kan bucin abisssss...sama yang namanya Vivi." ledek Frans sambil ketawa melihat sahabatnya yang tertunduk lesu.
Dugg..
Dicky yang melemparkan bantal kursi tepat ke muka Frans, Frans yang belum siap tidak sempat menghindar dari lemparannya.
"Sialan!! Gua ditimpuk om om bucin...haha" timpa Frans sambil menertawakan Dickyterbahak bahak.
"Berisik lo ONTA ARAB!!!" saut Dicky menekan kata onta arab untuk meledek Frans.
Mereka memang sudah terbiasa ledek ledekan seperti itu, kalau sudah mulai keluar sifat kekanak-kanakannya.
Frans adalah orang yang sangat sederhana, dia lebih tampan dari Dicky, kulitnya yang putih, hidung yang mancung, dan mata yang bulat, Frans memang keturunan Arab-Indonesia. Ayah nya asli orang Arab dan ibunya asli orang Indonesia.
Saat ayah Frans sedang ada pekerjaan di Indonesia dengan waktu yang cukup lama, dia ditawari pernikahan yang terikat kontrak dengan orang Indonesia oleh salah satu kenalannya ketika itu, dengan alasan menjauhi zina atau perselingkuhan banyak di daerah ibu Frans di Bogor yang menjalankan nikah kontrak itu.
Orangtua dari Ibu Frans yang saat itu memang dalam keadaan perekonomian yang sulit dengan terpaksa harus membujuk satu anak gadisnya untuk menjalankan pernikahan itu.
Ibu Frans yang saat itu menyadari keterbatasan biaya untuk sekolah adik adiknya dan juga kehidupan sehari hari dari keluarganya dengan sangat terpaksa menyetujui pernikahan kontrak tersebut, memang pada awalnya mereka akhirnya tidak mengalami kesulitan perekonomian lagi.
Dari hasil nikah kontrak itu, Ibu Frans dibelikan rumah yang cukup nyaman untuknya dan untuk suami arab nya itu, keluarganya pun terjamin kehidupannya, dan bisa menyekolahkan adik adiknya. Pernikahan yang sudah berjalan selama kurang dari satu tahun itu membuat kehidupan Ibu Frans dan keluarganya seketika berubah drastis.
Akan tetapi betapa terkejutnya Ibu Frans saat dia mengetahui kalau ternyata dirinya hamil, entahlah kejutan apa yang Tuhan berikan padanya, dia tidak mengira sedikitpun karena pada saat itu didinya sedang memakai alat kontrasepsi andalan agar mencegah untuk memiliki anak.
Seketika hati ibu Frans menjadi hancur, disatu sisi dia tidak mungkin menghilangkan janin yang sudah ada di rahimnya, di sisi lain dia membayangkan bagaimana hidup anaknya kelak ketika mempertanyakan ayahnya.
Di kontrak tersebut tertera apabila wanita yang dinikahinya mengandung anaknya, maka pria yang menikahinya tidak akan bertanggung jawab apapun.
Ya begitulah resiko dari nikah kontrak, karena dalam perjanjiannya wanita yang dinikahi akan mendapatkan imbalan materil, maka laki laki nya hanya memenuhi kewajibannya sesuai yang tertera di atas kertas saja.
Begitu kontrak nya selesai saat itu juga ayah Frans meninggalkan ibunya yang sedang mengandung. Ibu Frans sengaja menutupi kehamilannya dari ayah Frans karena dia tidak mau suatu saat nanti ayahnya akan mengambil hak asuh atas dirinya.
Untuk menutupi kehamilannya dan ayah dari anak yang dikandungnya ibu Frans memutuskan pindah rumah ke Bandung tanpa memberitahu keluarganya yang ada di Bogor. Berbekal dengan uang tabungan hasil pernikahan kontraknya dia bisa menghidupi anaknya dan memutuskan untuk membuka usaha toko kue bersama dengan ibunya Dicky.
Syukurlah usahanya berjalan dengan lancar dan kini mereka sudah memiliki beberapa cabang di Bandung dan di luar pulau Jawa. Sampai sekarang Frans tidak mengenal sosok seorang ayah karena ibunya menceritakannya bahwa ayahnya meninggal beberapa saat setelah dia dilahirkan, karena kecelakan dan dimakamkan di kota asalnya di Jeddah, Arab saudi.
"Udahlah daripada tu muka ditekuk terus, mending kita ke cafenya c Ardi aja yo!" ajak Frans pada Dicky
"Ya udah ayo, lagian gabut nih,bosen maen ps terus." saut Dicky yang memang suka nongrong di cafe tempat temanya.
Setelah Frans bersiap, tidak lama merekapun berangkat ke cafe miliknya Ardi, disana memang setiap malam ada band acousstic yang Dicky suka karena lagu lagu nya yang enak didengar dari band band favoritenya.
Perjalanan mereka dari rumah Frans ke cafe nya Ardi memang cukup jauh karena berada dipusat kota, dan jalananpun memang padat dengan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang. Alhasil mobil yang mereka kendaraipun terjebak dikemacetan kota yang sangat lama.
Sesampainya di cafe mereka langsung merebahkan tubuhnya di sofa tempat favorite mereka duduk bersantai, dan memesan makanan juga minuman yang mereka inginkan. Kebetulan hari sudah mau menjelang malam merekapun sudah lapar karena hanya menyantap makan siangnya saja tadi dirumahnya masing masing.
Tak lama berselang Ardipun datang untuk menyambut mereka berdua.
"Apa kabar bro?" sapa Ardi pada mereka berdua.
"Hai, di! aku sih baik, tapi dia nih lagi kusut," saut Frans melirik pada Dicky.
Merekapun berjabat tangan, tanda salam yang biasanya mereka lakukan disetiap kali mereka bertemu.
Ardi sahabat mereka waktu di Universitas, karena orangtuanya yang mapan selesai studynya Ardi langsung diperintah orang tuanya untuk memegang salah satu cafe milik orang tuanya. Berbeda dengan Dicky dan Frans, tapi itu semua tidak menjadi penghalang untuk mereka bersahabat.
"Di, ada loker ga buat aku?" tanya Dicky pada Ardi.
"Lah saya mana bisa gaji pak manager buat kerja disini." saut Ardi
"Ga jadi manager juga gapapa, yang penting aku kerja di, aku nganggur ini, apa kata orang nanti." saut Dicky menjelaskan.
"Yang bener aja kamu Ki, orang tua kamu pebisnis yang hebat, na ini anaknya minta kerjaan yang jelas jelas ini tuh cuma kecil Bos..." ledek Ardi sambil nyengir kuda.
"Lah dia kan lagi bucin abis sama isterinya, maklum pengantin baru, kasih aja di! ntar kalau isterinya ga bisa makan gimana? Ledek Frans menambahkan.
"Ya uda makan dulu tuh makanannya keburu dingin! Ntar kita bicarain lagi!" timpa Ardi.
Ketika mereka sedang menikmati makanannya, jauh dari sana ada seorang wanita cantik yang sedang berjalan kearah mereka bertiga.
"Hai..selamat malam para pria pria kesepian..." saut wanita itu mengagetkan ketiga pria dihadapannya yang sontak membuat mereka menengok ke arah wanita itu secara bersamaan.
Bersambung..
Hai readers..terimakasih sudah baca karya pertama aku sampai bab ini.
Mohon dukungan nya, like, dan komen nya agar aku bisa lebih baik lagi dalam menulis ya!
Terima kasih banyak....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
wie dey
alhamdulillah ada juga yang menikmati cerita saya..terima kasih banyak suport nya ya
2023-08-03
0
Victorfann1dehange
Terima kasih thor, udah buat cerita keren yang bikin saya jatuh hati! ❤️
2023-08-03
0