10. Tetap Optimis

Walaupun pernikahan Rama dan Alea telah berakhir dengan sebuah perceraian, tidak membuat seorang Rama begitu saja melupakan sang mantan istri.

Dirinya juga benar-benar terpuruk dan memilih untuk memutuskan kontak dengan siapa saja diluar sana karena batinnya cukup lemah untuk melayani setiap pertanyaan kolega maupun rekan bisnisnya, apa lagi ditambah wartawan yang cukup kepo dengan berita besar ini.

Justru perceraian mereka menjadi keuntungan besar bagi seorang Alea yang selama ini tidak mempublikasikan dirinya sebagai istri seorang pengusaha sukses.

Begitu juga dengan Rama yang selama ini tidak begitu memperkenalkan identitas karir istrinya kini membuat orang yang mengenal siapa Alea cukup tercengang mengetahui istri dari Rama adalah seorang diplomat Indonesia.

"Hahhh ....? Jadi selama ini nyonya Alea adalah seorang diplomat untuk Indonesia?"

Wajah-wajah yang penuh dengan pembullyan pada Alea yang menganggap gadis itu tidak lebih dari seorang juru ketik di tempatnya bekerja tampak tercengang.

"Makanya, jadi perempuan itu mulutnya dijaga. Mana mungkin seorang tuan Rama mau menikah sama juru ketik, huh...itu mah turun level seperti kalian hanya sekelas resepsionis tapi sok ngatain istrinya tuan Rama super cantik dan cerdas," kecam pak Tio seorang satpam di perusahaan Rama.

"Ih...! Bawel..!" umpat resepsionis pada pak Tio.

Jika Rama belum move on dengan perceraiannya, tidak dengan Alea yang nampak semangat menapaki hidup baru dengan memiliki predikat seorang janda. Ibu mil ini sudah mengajukan masa cuti hamil karena usia kandungannya sudah memasuki 8 bulan.

"Nona Alea. Apakah nona mau lahiran normal atau sesar?" tanya bibi Sari saat menyiapkan koper yang berisi baju bayi dan baju untuk Alea untuk dibawa ke rumah sakit.

"Maunya normal bibi. Biar bisa membantu bibi merawat si kembar selama Alea cuti lahiran," sahut Alea.

"Tapi non, anu!" bibi Sari nampak ragu untuk berkata-kata karena takut membuat Alea tersinggung.

"Ada apa bibi? Kenapa kelihatan ragu seperti itu?" tanya Alea lembut.

"Apakah nona sudah menyiapkan mental nona saat mereka hadir nanti dengan kondisi mereka yang ....-" bibi Sari tidak tega melanjutkan kata-katanya.

"Bibi. Untuk seorang ibu, anak adalah anugerah. Bagian dari tubuhku . Bagaimanapun kondisi mereka, bagiku mereka adalah manusia normal yang memiliki sesuatu yang saat ini Allah sedang rahasiakan kejutan produknya yang tidak pernah gagal. Hanya saja manusia normal terlalu melihat kecacatan pada manusia cacat sebagai suatu kekurangan," ujar Alea.

"Syukurlah. Kalau nona sudah siap lahir batin untuk menerima kehadiran si kembar nanti. Bibi siap membantu nona dalam suka maupun duka semampu yang bibi bisa," ungkap bibi Sari.

"Aku sangat bersyukur karena ada bibi Sari yang selalu menemaniku. Selain si kembar yang akan menjadi kekuatanku, bibi Sari juga termasuk orang yang membuat aku merasa tidak berjalan sendiri di tempat yang gelap. Terimakasih ya bibi! Semoga bibi Sari selalu sehat," ucap Alea pada wanita berusia 40 tahun ini.

"Non. Bagaimana kalau tuan Rama tiba-tiba mendatangi nona untuk melihat si kembar nanti?" tanya bibi Sari.

"Dia hanya penasaran saja bibi, bukan untuk mengambil mereka. Dia sudah mengingkari darah dagingnya sendiri, mana mungkin mau berjuang mengambilnya bayi kembar ini dariku?" ucap Alea terlihat tegar di depan bibi Sari yang justru sangat nelangsa melihat nasib wanita sebatang kara ini berjuang sendiri melawan orang-orang yang menindas hidupnya.

"Non. Ada Allah yang akan mengurus hidupmu karena hidupmu tidak menjadikan suami tempat kamu bergantung. Jika memang tuan Rama bukan suami terbaik untuk non, setidaknya ia harus menjadi ayah yang memiliki sedikit sedikit rasa iba pada darah dagingnya yang selama ini ia sangat menginginkannya," timpal bibi Sari.

"Sudahlah bibi! Tidak perlu dibahas lagi tentang dia. Aku sudah menganggap mereka tidak pernah ada dalam hidupku. Aku ingin memulai hidup baru dengan si kembar dan juga bibi Sari," ucap Alea dengan senyum ceria.

Itulah hebatnya Alea. Orang-orang yang menindas hidupnya justru mengajarkan dia banyak hal bagaimana cara bersikap kepada orang lain yang tidak menyukai dirinya sama sekali.

...----------------...

Punggung Alea mulai merasakan panas dengan kontraksi yang datang mulai teratur. Dari setiap jam sekali kini meningkat menjadi setengah jam sekali. Takut terjadi sesuatu pada dirinya, Alea mengajak bibi Sari untuk ke rumah sakit.

"Bibi. Sebaiknya kita berangkat ke rumah sakit sekarang! Kontraksinya sudah sering terjadi," pinta Alea berusaha berjalan dengan tertatih-tatih namun sangat pelan.

"Pegang tangan bibi! Jangan jalan sendirian begitu!" ucap bibi Sari menautkan tangannya pada tangan Alea yang hanya bisa meringis kesakitan.

"Istighfar non, biar dimudahkan dalam proses pembukaannya!" ucap bibi Sari saat mereka sudah berada di dalam lift.

Alea hanya membayangkan wajah mungil bayinya agar mengurangi rasa sakitnya yang mendera sekujur tubuhnya kini. Keduanya naik taksi online untuk bisa mencapai rumah sakit.

Tiba di dalam ruang bersalin, dokter mengkondisikan Alea agar wanita ini siap melakukan proses persalinannya.

"Nyonya! Pembukaannya sudah sempurna. Ikuti panduan dariku seperti yang sudah kita pelajari saat senam hamil! pinta dokter Lydia.

"Baik dokter."

Alea melakukannya dengan baik dengan penuh perjuangan. Karena ini adalah pengalaman pertamanya melahirkan membuat dirinya kewalahan juga saat mengejan.

"Ya Allah. Ampunilah aku dan tolong selamatkan aku dan bayi kembarku!" pinta Alea dengan tubuh yang sudah sangat lemah. Sudah hampir setengah jam Alea berjuang namun, Alea belum berhasil juga mengeluarkan satu bayinya dari rahimnya.

"Nyonya Alea. Jangan tutup matamu! Apakah kamu mau kita melakukan sesar saja?!" tanya dokter Lydia cemas karena wajah Alea sudah terlihat pucat seperti mayat hidup.

"Tidak dokter. Insya Allah aku bisa. Seandainya nanti aku pingsan dan bayiku belum lahir juga, aku siap di operasi sesar. Waliku adalah bibi Sari," ucap Alea dengan nafas tersengal sambil menangis. Suster yang berada di samping Alea juga ikut menangis sambil mengusap keringat dingin wanita ini dengan tisu.

Tubuhnya sudah gemetar kedinginan namun Alea masih terlihat semangat.

"Ayo dokter! Kita coba lagi," pinta Alea sambil tersenyum haru.

"Baiklah. Pusatkan pikiranmu pada Allah, nyonya Alea. Hanya melalui kekuatanNya kamu pasti bisa melahirkan bayi kembarmu. Ayo mengejan lagi!" titah dokter Lydia sambil melihat jalur lahir Alea.

"Allahuakbar!" pekik Alea sambil mengejan kuat hingga berhasil meloloskan bayi pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.

"Alhamdulillah. Dia tampan sekali, nyonya!"

puji syukur dokter Lydia memperlihatkan bayi laki-laki itu pada Alea yang menyambut haru putranya.

Dokter Lydia meletakkan bayi itu di atas dada Alea. Tangis bayi itu menggema di ruang bersalin itu. Alea sangat heran melihat tubuh bayinya sangat sempurna. Tidak ada cacat fisik sama sekali.

"Assalamualaikum tampan!" sambut Alea mengecup lembut kening bayinya saat bayinya itu mencari put*Ng Alea untuk ia hisap.

Tidak lama kemudian ia merasakan kontraksi lagi membuat ia harus fokus lagi untuk melahirkan bayi keduanya. Dan ternyata bayi keduanya berjenis kelamin perempuan.

Lengkap sudah kebahagiaan Alea melihat bayi perempuannya juga sangat cantik dan tidak ada cacat fisik sama sekali.

"Dokter Lydia. Kondisi tubuh bayi kembarku normal dan tidak ada yang cacat. Kenapa dokter mengatakan bayiku cacat?" tanya Lydia heran.

"Biar dokter spesialis anak yang akan memeriksa keadaan bayi kembar anda nyonya Alea karena cacat yang dimaksud di sini, bisa jadi panca indra mereka atau hal lainnya," ucap dokter Lydia apa adanya.

Terpopuler

Comments

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

semoga analisis dokternya yg salah

2023-12-08

2

guntur 1609

guntur 1609

padahal benih dia. tapi tega dia. dia saja tdk mengakui anaknya. bagaimana kebalikanya nantinyabya. apa fia terima atau tdk kalau anaknya tdk mengakuinya

2023-10-21

3

Uthie

Uthie

itulah keajaiban Tuhan Alea 👍🤗
dan bisa jadi itu adalah doamu saat dirimu terdzalimi.. hingga menjadikan sebuah kenyataan yg merubah suatu yg telah di takdirkan Nya 👍👍👍

congratulation Alea 👍🤗

2023-08-27

3

lihat semua
Episodes
1 1. Alea Yang Malang
2 2. Nyiyiran Tak Bermutu
3 3. Memisahkan Mereka
4 4. Jangan Kuatir! Ada aku disini.
5 5. Mulai Main Api
6 6. Merahasiakannya
7 7. Hampir Ketahuan
8 8. Bom Waktu
9 9. Ada Yang Puas
10 10. Tetap Optimis
11 11. Bisa Disembuhkan
12 12. Kabar Baik
13 13. Pria Aneh
14 14. Akhirnya Tertolong
15 15. Berangkat Bersama
16 16. Baru mengetahuinya
17 17. Merahasiakannya
18 18. Kejeniusan Baby Abrar
19 19. Penuh Permohonan
20 20. Cukup...!
21 21. Amarah Mark
22 22. Tidak Ada Yang Unggul Dariku
23 23. Demam
24 24. Kebakaran
25 25. Tragis..
26 26. Alea Histeris
27 27. Kejeniusan Azira
28 28. Pertemuan Yang Tak Sengaja
29 29. Melakukan Penelusuran
30 30. Hanya Orang Nyasar
31 31. Mengamuk
32 32. Mulai menjatuhkan Mangsa
33 33. Ponsel Canggih Buatan Abrar
34 34. Daftar Lomba
35 35. Siapa Yang Bangga Sekarang?
36 36. Konferensi Pers
37 37. Apakah Aku Perlu Mengurusnya?"
38 38. Anda Siapa Ya..?
39 39. Sidang
40 40. Keputusan Sidang
41 41. Kekecewaan Rama
42 42. Permohonan
43 43. Pingsan
44 44. Dipecat
45 45. Hukuman Untuk Rama
46 46. Pintar Mengambil Hati
47 47. Berdebat
48 48. Menjadi Pusat Perhatian
49 49. Wanita Masa Lalu
50 50. Aku Tidak Peduli
51 51. Jujur
52 52. Pengaduan
53 53. Niat Jahat
54 54. Lakukan investigasi!
55 55. Kenekatan Mark
56 56. Perjuangan Alea
57 57. Lenyapkan Dia...!
58 58. Sang mata-mata sebenarnya
59 59. Mengelak
60 60. Peringatan Untuk Claire
61 61. Gelandangan
62 62. Tercengang
63 63. CEO Baru
64 64. Amukan Claire
65 65. Menjadi Tontonan Publik
66 66. Kerinduan
67 67. Kedatangan Nyonya Stevani
68 68. Di tinggalkan
69 69. Rama Yang Malang
70 70. Tidak Semudah Yang Dikira
71 71. Doamu Menembus Pencakar Langit
72 72. Terkesiap
73 73. Tunggu Sebentar...!
74 74. Pingin Berdua
75 75. Tidak Bisa Menikmati
76 76. Saatnya Berpisah
77 77. Kesan Terindah
78 78. Selamat Jalan Putriku...!
79 79. Tak Sanggup Berpisah
80 80. Tempat Kerja Baru
81 81. Tidak Semudah Itu Memaafkanmu!
82 82. Perayaan Ulang Tahun
83 83. Penyesalan Yang Tak Berguna
84 84. Surat wasiat
85 85. Selamat Jalan Ayah...!
86 86. Sepakat Menikah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Alea Yang Malang
2
2. Nyiyiran Tak Bermutu
3
3. Memisahkan Mereka
4
4. Jangan Kuatir! Ada aku disini.
5
5. Mulai Main Api
6
6. Merahasiakannya
7
7. Hampir Ketahuan
8
8. Bom Waktu
9
9. Ada Yang Puas
10
10. Tetap Optimis
11
11. Bisa Disembuhkan
12
12. Kabar Baik
13
13. Pria Aneh
14
14. Akhirnya Tertolong
15
15. Berangkat Bersama
16
16. Baru mengetahuinya
17
17. Merahasiakannya
18
18. Kejeniusan Baby Abrar
19
19. Penuh Permohonan
20
20. Cukup...!
21
21. Amarah Mark
22
22. Tidak Ada Yang Unggul Dariku
23
23. Demam
24
24. Kebakaran
25
25. Tragis..
26
26. Alea Histeris
27
27. Kejeniusan Azira
28
28. Pertemuan Yang Tak Sengaja
29
29. Melakukan Penelusuran
30
30. Hanya Orang Nyasar
31
31. Mengamuk
32
32. Mulai menjatuhkan Mangsa
33
33. Ponsel Canggih Buatan Abrar
34
34. Daftar Lomba
35
35. Siapa Yang Bangga Sekarang?
36
36. Konferensi Pers
37
37. Apakah Aku Perlu Mengurusnya?"
38
38. Anda Siapa Ya..?
39
39. Sidang
40
40. Keputusan Sidang
41
41. Kekecewaan Rama
42
42. Permohonan
43
43. Pingsan
44
44. Dipecat
45
45. Hukuman Untuk Rama
46
46. Pintar Mengambil Hati
47
47. Berdebat
48
48. Menjadi Pusat Perhatian
49
49. Wanita Masa Lalu
50
50. Aku Tidak Peduli
51
51. Jujur
52
52. Pengaduan
53
53. Niat Jahat
54
54. Lakukan investigasi!
55
55. Kenekatan Mark
56
56. Perjuangan Alea
57
57. Lenyapkan Dia...!
58
58. Sang mata-mata sebenarnya
59
59. Mengelak
60
60. Peringatan Untuk Claire
61
61. Gelandangan
62
62. Tercengang
63
63. CEO Baru
64
64. Amukan Claire
65
65. Menjadi Tontonan Publik
66
66. Kerinduan
67
67. Kedatangan Nyonya Stevani
68
68. Di tinggalkan
69
69. Rama Yang Malang
70
70. Tidak Semudah Yang Dikira
71
71. Doamu Menembus Pencakar Langit
72
72. Terkesiap
73
73. Tunggu Sebentar...!
74
74. Pingin Berdua
75
75. Tidak Bisa Menikmati
76
76. Saatnya Berpisah
77
77. Kesan Terindah
78
78. Selamat Jalan Putriku...!
79
79. Tak Sanggup Berpisah
80
80. Tempat Kerja Baru
81
81. Tidak Semudah Itu Memaafkanmu!
82
82. Perayaan Ulang Tahun
83
83. Penyesalan Yang Tak Berguna
84
84. Surat wasiat
85
85. Selamat Jalan Ayah...!
86
86. Sepakat Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!