3. Memisahkan Mereka

Rama dan Alea melepaskan kepenatan mereka di tempat liburan karena selama ini telah disibukkan dengan aktifitas yang menguras tenaga dan pikiran sambil menjalani program bayi tabung yang belum jua berhasil.

Mereka akhirnya memilih melakukan program bayi tabung itu di luar negeri yaitu Australia. Dari hasil medis yang mereka dapatkan ternyata sangat mencengangkan. Keterangan dari dokter spesialis kandungan di rumah sakit Australia menyatakan bahwa keadaan mereka yang sama-sama sehat tidak memerlukan program bayi tabung.

"Masalah apa yang kalian hadapi hingga sulit memiliki anak? Padahal dari hasil tes yang menyatakan jika jumlah ****** dan sel indung telur kalian berdua sama-sama bagus. Itu berarti kalian bisa melakukan secara normal tanpa perlu melalui program bayi tabung," ucap dokter Rachel.

"Berarti kami tidak perlu melakukan program bayi tabung lagi, dokter?" Alea memastikan lagi ucapan dokter Rachel.

"Tidak perlu. Kalian hanya butuh ketenangan dan quality time agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin aktifitas kalian dan tekanan pekerjaan yang terlalu menguras pikiran dan tenaga hingga mudah setress," sahut dokter Rachel.

Rama dan Alea menarik nafas lega. Jawaban dokter cukup membuat mereka mengerti bahwa lingkungan keluarga yang menjadi faktor utama yang menyebabkan Alea sulit untuk hamil.

Pasangan itu akhirnya memutuskan untuk pindah ke apartemen agar bisa hamil sepulangnya mereka dari liburan." Maafkan aku sayang. Jika aku mau mendengarkan keluhanmu untuk tinggal di apartemen, mungkin kamu bisa hamil secepatnya," ucap Rama penuh sesal.

"Yang sudah terjadi biarlah berlalu. Yang penting kamu sudah sadar bahwa kita butuh ruang pribadi yang jauh lebih tenang walaupun itu adalah kedua orangtuamu," jujur Alea.

"Baiklah. Kalau begitu kita tidak akan kembali ke rumah itu sampai kamu hamil sayang," janji Rama.

Di kamar hotel, keduanya nampak tenggelam dalam lautan gairah kenikmatan dengan deru nafas yang tidak lagi stabil. Hentakan terakhir yang dilakukan oleh Rama untuk menyalurkan benihnya pada sang istri sambil menikmati sensasi getaran yang memabukkan jiwa.

"Uhmm...!" lenguhan panjang terlontar dari mulut sang istri tanda ia puas dengan pelayanan suaminya.

"Semoga kali ini tidak akan gagal lagi sayang," bisik Rama yang terkulai lemas di samping istrinya.

"Allah tidak akan menguji kita melebihi batas yang kita mampu. Aku yakin ikhtiar kita kali ini akan berhasil," ucap Alea penuh keyakinan pada Sang Khalik yang tidak akan mengecewakannya.

"Aamiin...!" Atas nama cinta. Aku mencintaimu Alea Mahesa Putri," ucap Rama mengecup bibir istrinya lalu memeluk tubuh polos itu dibawah selimut tebal agar mereka kembali merasakan kehangatan.

"Tidurlah sayang. Agar benih kita didalam sini cepat melakukan proses pembuahan," harap Rama.

Sesuai dengan pengajuan cuti besar yang dilakukan oleh Alea di kantornya kini masa cutinya telah berakhir. Mereka harus kembali ke Jakarta secepatnya. Namun sebelum berangkat ke bandara, Alea iseng melakukan tes kehamilan sendiri karena ia merasa sudah satu bulan ini ia belum juga haid.

Di dalam kamar mandi, Alea menunggu sekitar 5 menit untuk melihat testpack itu. Saking takut kecewa ia memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati. Membuka matanya perlahan dan pupil mata itu makin melebar setelah melihat tanda positif.

"Benarkah? Aku tidak salah lihatkan? Mataku masih normalkan?" Alea sampai mengucek matanya beberapa kali dan tetap saja melihat tanda positif di alat tes kehamilan itu.

"Ahhhhkkkkkk....! Benar aku hamil. Akhirnya aku berhasil hamillll....!" pekik Alea membuat sang suami membuka pintu kamar mandi itu dengan cepat.

"Sayang. Apa yang terjadi...? Kenapa kamu berteriak...?" tanya Rama sambil mengerutkan keningnya.

"Lihatlah benda ini! Aku ... akhirnya, aku hamil, Rama. Kita akan punya anak...!" pekik Alea kegirangan.

"Benarkah itu, sayang?" Rama meraih benda berbentuk kotak itu dari tangan Alea dan melihat hasilnya ternyata positif.

Karena berada di dalam kamar mandi, Rama tidak bisa menyebut asma Allah karena kamar mandi tidak diperkenankan untuk menyebut kesucian zat yang maha tinggi itu.

Rama menggendong istrinya keluar dari kamar mandi lalu berteriak penuh rasa syukur." Alhamdulillah ya Robby atas karuniaMu untuk kami," air mata Rama tak terbendung karena baru merasa menjadi calon seorang ayah.

Pria 28 tahun ini memagut bibir istrinya penuh kasih sayang. Keduanya berciuman untuk menyalurkan rasa syukur mereka tanpa ada hasrat di dalamnya.

......................

Tiba di Jakarta, Rama membawa pulang istrinya ke rumahnya. Sontak saja mendapatkan penolakan dari Alea.

"Apa-apaan ini, Rama? kenapa kita malah kembali ke rumah orangtuamu? Bukankah kamu sudah berjanji jika kita akan tinggal di apartemen?" panik Alea yang tidak ingin kembali ke neraka itu.

"Untuk apa kita tinggal di apartemen sayang? Kalau saat ini kamu sudah dinyatakan hamil. Julukan mandul itu tidak berlaku lagi untukmu karena kamu sudah membuktikan dengan kabar kehamilanmu ini. Kita harus memberitahukan kabar baik ini kepada kedua orangtuaku agar tidak ada nyinyiran lagi yang kamu dapatkan dari mereka," ujar Rama.

"Tidak Rama! Yang orangtuamu inginkan bukan cucu. Tapi, mereka ingin melihat kita berpisah. Mereka tidak menginginkan kita bersama. Tolonglah Rama...!

Aku baru saja mendapatkan kebahagiaan ini. Kandunganku masih sangat muda dan rentan keguguran. Aku tidak mau kembali ke rumahmu itu," pinta Alea sedikit memohon kepada suaminya yang tidak peduli.

"Bagaimanapun juga mereka tetap kedua orangtuaku, Alea. Mana mungkin mereka akan menyakitimu saat kamu sudah dinyatakan hamil cucu mereka?" sergah Rama meyakinkan istrinya.

"Astaghfirullah. Kenapa kamu sangat sulit dibilangin, Rama. Kenapa kamu sedikitpun tidak empati padaku? Justru aku merasa tertekan berada di rumah besar itu?" lirih Alea sambil mengusap bulir bening itu dari pipi mulusnya.

Seolah tidak begitu peduli dengan penderitaan istrinya, Rama tetap membuat kesalahan yang sama. Entah apa yang ada dipikiran pria itu.

Mobil itu berhenti di depan mansion utama. Rama turun duluan lalu memberikan tangannya pada wanitanya yang melirik kesal untuk menginjak lagi pintu neraka itu.

"Tenanglah sayang! Aku jamin, justru mama akan menyayangi kamu mulai saat ini karena pewaris mereka sudah bernaung di rahimmu." Rama menautkan jemari mereka berdua dan masuk ke dalam rumah itu dengan wajah berbinar cerah.

"Sudah pulang? Sudah hamil? Emang bisa hamil? Mimpi saja yang digedein?" remeh nyonya Tini sambil menyeringai sinis menyambut pasangan itu.

"Alhamdulillah mama. Akhirnya mama menyandang status nenek. Alea telah dinyatakan hamil oleh dokter. Aku berhasil membuktikan kepada mama atau yang lainnya bahwa istriku Alea tidak mandul," ucap Rama penuh penekanan pada kalimatnya.

"Hahh....?" wajah nyonya Tini tercengang seakan mendengar kalimat maut dari mulut putranya.

"Bagaimana mungkin dia bisa hamil? Bukankah aku selama ini sengaja membuat peranakannya kering agar putraku meninggalkan wanita tak tahu asal-usulnya itu?" tanya nyonya Tini bermonolog dengan batinnya.

Usai berkata seperti itu, Rama mengajak istrinya ke kamar mereka untuk beristirahat. Ia tidak habis pikir mengapa mamanya terlihat kaget dengan kehamilan istrinya.

"Bukankah mama seharusnya senang mendengar berita bahagia ini!" batin Rama sambil merebahkan tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Rianti Dumai

Rianti Dumai

dasar mertua duralex,,,🤪

2025-04-15

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

dasar suami TDK peka egois. emang dia membela istrinya di depan semua orang yg menghina istrinya walaupun yg menghina itu orang tuanya tp tetap egois.

2023-12-08

2

Ratmi Asly

Ratmi Asly

uuuhhhhhh....ternyata biang keroknya ibu sendiri......ampun deh...smoga ini hanya berlaku di dunia per novelan...😊😊😊

2023-09-29

3

lihat semua
Episodes
1 1. Alea Yang Malang
2 2. Nyiyiran Tak Bermutu
3 3. Memisahkan Mereka
4 4. Jangan Kuatir! Ada aku disini.
5 5. Mulai Main Api
6 6. Merahasiakannya
7 7. Hampir Ketahuan
8 8. Bom Waktu
9 9. Ada Yang Puas
10 10. Tetap Optimis
11 11. Bisa Disembuhkan
12 12. Kabar Baik
13 13. Pria Aneh
14 14. Akhirnya Tertolong
15 15. Berangkat Bersama
16 16. Baru mengetahuinya
17 17. Merahasiakannya
18 18. Kejeniusan Baby Abrar
19 19. Penuh Permohonan
20 20. Cukup...!
21 21. Amarah Mark
22 22. Tidak Ada Yang Unggul Dariku
23 23. Demam
24 24. Kebakaran
25 25. Tragis..
26 26. Alea Histeris
27 27. Kejeniusan Azira
28 28. Pertemuan Yang Tak Sengaja
29 29. Melakukan Penelusuran
30 30. Hanya Orang Nyasar
31 31. Mengamuk
32 32. Mulai menjatuhkan Mangsa
33 33. Ponsel Canggih Buatan Abrar
34 34. Daftar Lomba
35 35. Siapa Yang Bangga Sekarang?
36 36. Konferensi Pers
37 37. Apakah Aku Perlu Mengurusnya?"
38 38. Anda Siapa Ya..?
39 39. Sidang
40 40. Keputusan Sidang
41 41. Kekecewaan Rama
42 42. Permohonan
43 43. Pingsan
44 44. Dipecat
45 45. Hukuman Untuk Rama
46 46. Pintar Mengambil Hati
47 47. Berdebat
48 48. Menjadi Pusat Perhatian
49 49. Wanita Masa Lalu
50 50. Aku Tidak Peduli
51 51. Jujur
52 52. Pengaduan
53 53. Niat Jahat
54 54. Lakukan investigasi!
55 55. Kenekatan Mark
56 56. Perjuangan Alea
57 57. Lenyapkan Dia...!
58 58. Sang mata-mata sebenarnya
59 59. Mengelak
60 60. Peringatan Untuk Claire
61 61. Gelandangan
62 62. Tercengang
63 63. CEO Baru
64 64. Amukan Claire
65 65. Menjadi Tontonan Publik
66 66. Kerinduan
67 67. Kedatangan Nyonya Stevani
68 68. Di tinggalkan
69 69. Rama Yang Malang
70 70. Tidak Semudah Yang Dikira
71 71. Doamu Menembus Pencakar Langit
72 72. Terkesiap
73 73. Tunggu Sebentar...!
74 74. Pingin Berdua
75 75. Tidak Bisa Menikmati
76 76. Saatnya Berpisah
77 77. Kesan Terindah
78 78. Selamat Jalan Putriku...!
79 79. Tak Sanggup Berpisah
80 80. Tempat Kerja Baru
81 81. Tidak Semudah Itu Memaafkanmu!
82 82. Perayaan Ulang Tahun
83 83. Penyesalan Yang Tak Berguna
84 84. Surat wasiat
85 85. Selamat Jalan Ayah...!
86 86. Sepakat Menikah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Alea Yang Malang
2
2. Nyiyiran Tak Bermutu
3
3. Memisahkan Mereka
4
4. Jangan Kuatir! Ada aku disini.
5
5. Mulai Main Api
6
6. Merahasiakannya
7
7. Hampir Ketahuan
8
8. Bom Waktu
9
9. Ada Yang Puas
10
10. Tetap Optimis
11
11. Bisa Disembuhkan
12
12. Kabar Baik
13
13. Pria Aneh
14
14. Akhirnya Tertolong
15
15. Berangkat Bersama
16
16. Baru mengetahuinya
17
17. Merahasiakannya
18
18. Kejeniusan Baby Abrar
19
19. Penuh Permohonan
20
20. Cukup...!
21
21. Amarah Mark
22
22. Tidak Ada Yang Unggul Dariku
23
23. Demam
24
24. Kebakaran
25
25. Tragis..
26
26. Alea Histeris
27
27. Kejeniusan Azira
28
28. Pertemuan Yang Tak Sengaja
29
29. Melakukan Penelusuran
30
30. Hanya Orang Nyasar
31
31. Mengamuk
32
32. Mulai menjatuhkan Mangsa
33
33. Ponsel Canggih Buatan Abrar
34
34. Daftar Lomba
35
35. Siapa Yang Bangga Sekarang?
36
36. Konferensi Pers
37
37. Apakah Aku Perlu Mengurusnya?"
38
38. Anda Siapa Ya..?
39
39. Sidang
40
40. Keputusan Sidang
41
41. Kekecewaan Rama
42
42. Permohonan
43
43. Pingsan
44
44. Dipecat
45
45. Hukuman Untuk Rama
46
46. Pintar Mengambil Hati
47
47. Berdebat
48
48. Menjadi Pusat Perhatian
49
49. Wanita Masa Lalu
50
50. Aku Tidak Peduli
51
51. Jujur
52
52. Pengaduan
53
53. Niat Jahat
54
54. Lakukan investigasi!
55
55. Kenekatan Mark
56
56. Perjuangan Alea
57
57. Lenyapkan Dia...!
58
58. Sang mata-mata sebenarnya
59
59. Mengelak
60
60. Peringatan Untuk Claire
61
61. Gelandangan
62
62. Tercengang
63
63. CEO Baru
64
64. Amukan Claire
65
65. Menjadi Tontonan Publik
66
66. Kerinduan
67
67. Kedatangan Nyonya Stevani
68
68. Di tinggalkan
69
69. Rama Yang Malang
70
70. Tidak Semudah Yang Dikira
71
71. Doamu Menembus Pencakar Langit
72
72. Terkesiap
73
73. Tunggu Sebentar...!
74
74. Pingin Berdua
75
75. Tidak Bisa Menikmati
76
76. Saatnya Berpisah
77
77. Kesan Terindah
78
78. Selamat Jalan Putriku...!
79
79. Tak Sanggup Berpisah
80
80. Tempat Kerja Baru
81
81. Tidak Semudah Itu Memaafkanmu!
82
82. Perayaan Ulang Tahun
83
83. Penyesalan Yang Tak Berguna
84
84. Surat wasiat
85
85. Selamat Jalan Ayah...!
86
86. Sepakat Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!