Di Kediaman Keluarga Anis
Beberapa bulan belakangan ini, paman Bara dan bibi Shintia selalu berusaha mencari keberadaan Anis yang hilang bak di telan bumi.
Sebenarnya hal ini tidak ingin mereka lakukan, mereka sudah cukup senang bila Anis betul-betul telah lenyap tanpa kabar apapun tentang dirinya, tapi ada sesuatu yang mampu membuat paman Bara sangat takut, dirinya tidak ingin suatu hari nanti Anis akan datang meminta keadilan yang selama ini di ambil darinya, apalagi kalau sampai Anis tahu, bahwa dialah yang menjadi penyebab utama kedua orang tuanya Anis meninggal dunia.
Bara tidak akan pernah bisa tenang sebelum melihat dengan mata kepalanya sendiri keponakannya tersebut menjadi mayat.
Dia pun lantas menyuruh seorang pembunuh bayaran dari luar negeri dengan maksud agar tujuannya bisa tercapai dengan baik, orang tersebut kini telah tiba di Indonesia, dan saat ini tengah menunggu di ruang tamu untuk membicarakan apa tugasnya kali ini.
"Jadi kalian ingin saya mencari keberadaan gadis ini" ucap orang itu ketika melihat foto Anis yang di berikan oleh Shintia
"Iya, dan bunuh dia"
ucap paman Bara kemudian
"Cantik juga" (batin orang itu)
"Baiklah, kalian tidak salah memilih saya"
ucap orang tersebut lalu pergi meninggalkan rumah besar kediaman keluarga Anis sambil menelepon seseorang untuk bertemu dengannya
Bara sangat senang dengan ucapan orang tersebut, dia yakin bahwa dalam waktu dekat orang itu pasti mengetahui keberadaan keponakannya tersebut, kemudian keponakannya itu hanya akan benar-benar tinggal sebuah nama.
______*****______
Di Perusahaan D.A.F
Sepertinya hari ini Anis akan pulang terlambat lagi karena harus lembur, anis tidak habis pikir, mengapa mood Arsya sekarang suka berubah-ubah, seperti tidak biasanya Arsya memberikan dirinya tugas lembur seperti saat ini, tapi memang jika di perhatikan beberapa bulan belakangan ini sikap Arsya kepada Anis berubah, arsya memberikan dirinya banyak tugas sehingga Anis tidak dapat waktu luang untuk bertemu dengan Dendra yang sudah hampir dua bulan ini berpacaran dengannya.
Jam sudah menunjukkan tepat pukul sebelas malam, anis telah menyelesaikan semua tugas yang di berikan oleh Arsya tadi, dan mulai bergegas untuk pulang ke rumahnya.
Anis malam ini harus pulang sendirian karena Novi kebetulan ada proyek keluar kota sehingga tidak pulang bersama Novi, sedangkan Arsya di tolak oleh Anis ketika berniat menunggu pekerjaan Anis selesai lalu mengantarkannya pulang,
sebab Anis sadar bahwa saat ini dia sudah memiliki kekasih yang harus di jaga perasaannya.
Saat berada dalam perjalanan pulang Anis mengubungi Dendra yang ternyata tidak menjawab telepon darinya, anis tiba-tiba merasa sangat khawatir dengan Dendra, sampai akhirnya ketika Anis sampai di rumah, Dendra balik menelepon Anis, tapi ketika Anis mengangkat telepon masuk dari Dendra, anis justru mendengar suara seorang wanita yang berbicara kepadanya
"Maaf, apakah ini keluarga dari pemilik handphone"
Ucap wanita tersebut
"Bukan...mbak" Ucap Anis
"Lalu ini siapanya, ya" Tanya wanita tersebut
"Saya temannya, mbak" Ucap Anis asal karena tidak tahu siapa wanita tersebut
"Maaf, mbak teman anda yaitu pemilik dari handphone ini sedang berada di club' kami dalam keadaan mabuk" Ucap wanita itu lagi
"Bisa mbak search lokasinya kepada saya" Ucap Anis merasa khawatir dan tanpa pikir panjang langsung meminta lokasi club'
"Baiklah mbak, tolong mbak- nya jemput ya, karena kami akan segera tutup"
"Oke... mbak, terima kasih" Ucap Anis
"Sama-sama, mbak" Ucap wanita tersebut sembari menutup teleponnya
Anis pun kemudian kembali mengganti pakaian tidur yang sudah di pakainya saat ini, memesan taxi online meski Anis tidak yakin akan ada taxi di tengah malam begini, tapi ternyata saat di pesan taxinya ada, dan ketika taxi tersebut telah datang, anis pun langsung masuk ke dalam taxi dan meminta sang supir mengantarkan dirinya ke tempat yang sudah tertera di dalam titik aplikasi.
______*****______
Di Sebuah Club'
Beberapa Jam Sebelumnya...
Dendra tengah bertemu dengan temannya yang baru saja kembali dari Australia, saat tadi sore temannya tersebut menelepon bahwa dirinya sudah berada di Indonesia dan ingin bertemu dengan Dendra yang langsung memberitahukan keberadaannya dimana, sehingga temannya itu menyusul Dendra ke Bandung.
Dendra tidak pernah mengira bahwa temannya itu akan menyusul kesini agar dapat bertemu dengan dirinya.
"Hai..apa kabar" Ucap temannya tersebut
"Baik, lo sendiri gimana, apa kabar..?" Tanya Dendra
"Gue baik, bro, ayo kita minum, gue kangen lomba minum bareng Lo"
Ucap temannya itu
"Sama, gue juga kangen"
Dendra pun menerima tantangan dari temannya tersebut, teman yang pada awal perkenalan hampir saja merengang nyawa karena Dendra nyaris ingin menabraknya, dan sekarang malah menjadi teman baik yang sangat akrab seperti saudara kandung.
tapi meskipun demikian, mereka sama-sama tidak saling mengetahui latar belakang keluarga antara satu sama lain, dendra tidak mengetahui siapa sebenarnya sahabatnya tersebut, begitupun sebaliknya, temannya itu tidak tahu sama sekali siapa Dendra sebenarnya.
Mereka sebelumnya pernah lomba minum, dan sekarang setelah beberapa bulan tidak bertemu, mereka memutuskan untuk berlomba lagi,
dan ketentuannya tetap sama
seperti pada perlombaan sebelumnya,
yaitu siapa jadi pemenang dialah orang yang mentraktir.
Mereka berlomba dengan tidak mempedulikan berapa gelas wine yang telah mereka habiskan, sampai akhirnya mereka sama-sama tidak sadarkan diri, sehingga membuat bingung pemilik club', tapi syukurnya tiba-tiba saja handphone salah satu dari mereka berbunyi, yang pada saat masih ingin di angkat langsung mati, sehingga pemilik club' tersebut memutuskan menelepon balik Anis dengan maksud memberitahukan keadaan dari pemilik handphone yang di hubungi olehnya barusan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments