📞 "Assalamualaikum, halo, apa Lo bisa
jemput gue" tanya Anis ragu saat
sambungan telepon diangkat
📞 "Walaikumsalam, memangnya Lo
dimana..??"
📞 "Gue ada dijalan dekat rumah, kalau
Lo gak lagi sibuk, bisa tolongin
jemput gue gak..??"
📞 "Gue bisa kok, kebetulan lagi gak
sibuk juga"
📞 "Makasih ya, kalau bisa cepat ya,
soalnya gue takut nih sendirian"
📞 "Lo sih, ngapain coba malam-malam
ada diluar, bukannya pulang ke rumah"
📞 "Ceritanya panjang, nanti gue
ceritain semuanya ke Lo, oke"
📞 "Ya udah, lo search lokasinya,
tungguin gue di situ dan jangan
kemana-mana, paham, gue OTW"
📞 "sekali lagi makasih ya, lo memang
sahabat gue yang paling bisa gue
andalin" ucap Anis sambil tersenyum
dan sambungan telepon pun
terputus
Setelah selesai menelpon Novi, serta mengirimkan search lokasinya, anis kembali melangkahkan kaki menyusuri jalanan, mencari tempat agar bisa beristirahat, anis melihat sebuah halte bus dan memutuskan menunggu Novi di sana.
Beberapa saat kemudian Novi pun sampai, menyuruh dirinya masuk kedalam mobil dan membawa Anis pergi.
Tapi Anis merasakan sedikit keanehan,sebab jalan yang sedang Mereka lewati saat ini bukanlah jalan biasa,yang sering Anis lewati untuk menuju kerumahnya Novi.
Setelah cukup lama menyusuri jalanan yang berbeda Anis akhirnya pun bertanya.
"Nov, kok jalanannya beda ya..??"
"Emang..." jawabnya singkat Tanpa menoleh dan tetap fokus menyetir
"Memangnya kita mau kemana...??"
"Ya..,ke rumah gue lah, memangnya Lo kira kita mau kemana lagi tengah malam begini"
"Tapi ini kan bukan jalan ke rumah Lo,nov"
"Iya,kita tuh mau menuju ke suatu tempat yang berbeda, tempat dimana kita bisa tenang dan nyaman, dan pastinya gue yakin Lo bakalan suka"
"Dimana tempatnya..??"
"Lo liat aja entar...!!"
Anis pun membiarkan Novi menyetir tanpa menanyakan lagi kemana tujuan Mereka sebenarnya, anis percaya tempat yang akan Mereka datangi pasti memang nyaman seperti yang Novi katakan tadi, karena saat ini Anis memang sangat membutuhkan yang namanya ketenangan.
Mobil melaju semakin cepat membelah kesunyian malam yang telah menunjukkan pukul sebelas malam saat Anis melihat jam di handphonenya, tapi kemudian Anis melihat mobil melewati perbatasan daerah/kota, anis pun
lagi-lagi di buat bingung.
"Keluar kota..." gumam Anis yang ternyata di dengar oleh Novi
"Iya..."
"Apa Lo yakin...??" tanya Anis
"Maksud Lo...?? " Novi balik bertanya bukan malah menjawab
"Apa Lo gak akan di cariin ma bokap nyokap Lo entar"
Hemmmm....Novi menghela nafas panjang lalu berkata...
"Entar kita bicarain ya kalau udah sampai, karena saat ini gue harus fokus dulu nyetirnya, supaya kita enggak
kenapa-napa" tukas Novi kemudiaan
Skip.
Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan tengah malam begini, akhirnya Mereka pun sampai di daerah XX.
Novi memarkirkan mobilnya di sebuah rumah sederhana minimalis bernuansa hijau, sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal mereka sebelumnya yang berada di ORCHARD RESIDENCES' bernuansa Lux exotice, salah satu kompleks perumahan elite daerah XX di Bandung.
"Maaf ya cuma rumah beginian" ucap Novi sembari membantu Anis membawa barang-barangnya ke dalam rumah tersebut
"Gak apa-apa kok Nov, ini aja sudah Alhamdulillah banget buat gua, bahkan sudah lebih dari cukup, daripada gak ada tempat untuk bernaung" ujar Anis panjang kali lebar sama dengan luas
😁😁😅😅
"Ya udah kita masuk yuk.."
"Yuk..." ucap Anis bersemangat
Mereka berdua pun masuk, rumahnya memang kelihatan kecil, tapi cukup nyaman untuk di tinggali, persis seperti yang Novi katakan sewaktu dalam perjalanan tadi yaitu bahwa Anis akan nyaman berada di sini dan pastinya akan menyukai tempat ini.
Jauh dari keramaian,sebab jalan di sini hanyalah jalan lintas biasa yang tidak terlalu ramai dan sering di lewati oleh orang yang berlalu lalang.
Saat ini Novi memang masih mengontrak, tapi Anis memberikan ide untuk Mereka patungan membeli rumah ini agar bisa menjadi milik Mereka seutuhnya suatu hari kelak, yang sangat di setujui oleh Novi.
Mereka begitu asyik melihat berbagai isi rumah, puas berkeliling, mereka memutuskan duduk di pinggir kolam renang kecil yang terdapat di halaman belakang rumah ini, sambil memasukkan kedua kaki Mereka ke dalamnya.
Airnya sangat dingin mengingat ini adalah malam hari, membuat kaki Mereka terasa segar dan serasa lelah menjadi hilang.
Novi pun mulai menceritakan segalanya sehingga ia bisa sampai berada di tempat ini, sore tadi, ketika Novi pulang dari rumah Anis, rumah Novi kedatangan tamu yang datang dari Jakarta.
Mereka tidak lain adalah koleganya papa yang ternyata, orang tersebut masuk dalam daftar kategori sepuluh besar orang terkaya di Indonesia.
Mereka datang jauh-jauh dari Jakarta ke Bandung hanya untuk bersilaturahmi sekaligus mempererat tali kekeluargaan dengan cara menjodohkan Novi dengan putra tunggal mereka, hanya saja pada saat itu putra mereka belum tiba karena masih ada pekerjaan, tapi malam ini putra mereka pasti akan tiba dan dengan begitu Novi bisa bertemu dengannya, novi berpikir kata mempererat tali kekeluargaan itu sebenarnya hanya dalih untuk memperlancar bisnis dari keluarga masing-masing.
Novi yang tidak menerima perjodohan tersebut memutuskan kabur melalui salah satu jendela rumahnya secara diam-diam, dan akhirnya sampai ke kota C ini, novi mendapatkan sebuah rumah kontrakan yang jauh dari polusi dan hanya sedikit penduduknya serta jauh dari rumahnya.
Novi yakin orang tuanya pasti tidak akan mengira dia hanya kabur sejauh dua puluh dua kilometer dari rumahnya.
(waktu tempuh 42 menit)
😅😅😁😁
Mereka pasti berpikir dia pergi keluar negeri, sebab dia meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan dia pergi keluar negeri.
Bersambung....
Ilustrasi Visual :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments