Beberapa bulan kemudian
Flashback on
"Loh kok pak bos kembali lagi" Ucap Andi
"Handphone saya ketinggalan, ndi"
Ucap Dendra
"Ternyata apa yang saya bilang itu benar, pak bos" Ucap Andi kepada Dendra
"Tentang hal apa memangnya, ndi...?"
Tanya Dendra kepada Andi dengan wajah yang bingung
"Itu loh...pak bos, tentang gadis yang nyari-nyari pak bos, barusan dia datang lagi" Ucap Andi lagi
"Kemana....??" Tanya Dendra semakin bingung dengan ucapan karyawannya tersebut
"Ya kesini lah, pak bos" Tambah Andi lagi
"Jadi, dia kesini, terus sekarang, dia ada dimana, hah...ndi... dia...ada dimana", Ucap Dendra dengan antusias mendengar jawaban Andi
"Dia sudah pergi pak bos...hehehe"
Ucap Andi nyengir
"Kalau begitu...gak usah di ceritain..."
Ucap Dendra tampak sedikit kesal
"Yah...kan, mana tau pak bos mau ngejar..., dia belum lama juga perginya, barusan aja, pak bos, pakai taxi yang tadi putar arah pas pak bos datang" Jelas Andi kemudian
Ternyata apa yang di katakan oleh Andi membuat Dendra semakin penasaran dengan gadis itu, dan kemudian memutuskan untuk mengejar taxi yang di gunakan oleh Anis.
Flashback off
Dendra kembali mengingat kejadian beberapa saat sebelum dirinya di pertemukan dengan Anis,
begitulah awalnya mereka berdua saling bertemu,
di bumbui pula oleh kejadian kecil mendorong motor sport-nya selama lima menit, yang membuat pertemuan mereka berlanjut menjadi teman, serta di tambah lagi dengan setiap harinya Anis selalu saja makan siang di warung makan milik Dendra, menjadikan mereka teman akrab sampai saat ini.
Sekarang Anis sudah tahu juga tentang kejadian beberapa saat sebelum mereka bertemu waktu itu, sebab hampir setiap harinya Dendra mengingat hal itu dengan alasan tidak percaya bahwa semua yang di alaminya ini nyata, bertemu kemudian berkenalan lalu dekat dengan gadis secantik Anis, meskipun dirinya di anggap sedang merayu oleh Anis sendiri, Dendra tampak tidak peduli.
Baik Dendra maupun Anis, mereka sama-sama bingung, Dendra adalah laki-laki dingin bertemu dengan gadis jutek seperti Anis, tapi jika terhadap Anis dirinya tidak bersikap dingin.
Begitu pula halnya dengan yang terjadi kepada Anis, dirinya bingung mengapa dari sekian banyak laki-laki yang pernah di kenalnya termasuk Arsya, hanya Dendra yang mampu membuatnya tidak jutek.
Skip.
Hal-hal baru mereka hadapi setiap harinya, mereka kian hari semakin dekat dan sering bertemu pada saat jam makan siang, seperti hari ini mereka sepakat bertemu di sebuah taman bunga.
Di sana Dendra telah mempersiapkan sesuatu untuk Anis, sesuatu yang telah ada saat pertama kali bertemu dengan Anis, sesuatu yang beberapa bulan ini di rasakan Dendra semakin tidak bisa di tahannya lebih lama lagi.
"Kok Lo tumben ngajakin gue ke taman..??"
Ucap Anis ketika dirinya sampai di tempat tersebut yang tidak di jawab oleh Dendra, tetapi Dendra justru melakukan hal di luar dugaan Anis
"Anis maukah kamu jadi pacarku..??" Ucap Dendra kemudian berlutut sambil memegang cincin yang sangat indah
"Lo sehat, atau lupa minum obat... sih"
Ucap Anis tertawa melihat tingkah Dendra seperti itu
"Jujur gue gak pernah seyakin ini ke cewek sebelumnya, dan sekarang hati gue yakin ke Lo, gue serius, nis"
Ucap Dendra menyakinkan Anis
"Serius kesambet maksudnya..." Ledek Anis lagi
"Terserah, lo mau bilang gue apaan, tapi gue benar-benar sayang sama Lo, udah lama rasa ini ada, bahkan ini ada saat pertama kali kita ketemu, sekarang Lo cuma harus kasih gue jawaban, iya atau tidak.." Jelas Dendra panjang lebar berharap Anis mau menerimanya
"Gue... gue...gue juga sayang kok sama elo-nya, den..." Ucap Anis yang ternyata merasakan hal yang sama sembari menatap mata Dendra dengan tatapan tidak percaya, di lihatnya mata sendu itu dengan jelas, tidak ada kebohongan disana
Karena itulah Anis tidak menolak ucapan Dendra pada dirinya yang juga telah jatuh cinta pada Dendra.
Dendra pun bersemangat memakaikan Anis cincin bermata biru tersebut yang di sambut dengan senang hati oleh Anis.
Dan mulai hari ini, saat ini, detik ini, dengan taman dan alam semesta sebagai saksi, mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
[Reader : gue seksi juga kan Thor,
uupppss....sorry, saksi maksudnya
Author : tentu teman 😀😀]
Saat ini mereka tengah menikmati makan siang sambil duduk di atas sebuah tikar yang sebelumnya telah di persiapkan Dendra dengan hidangan yang sangat sederhana.
Mereka sangat terlihat bahagia, ternyata cinta mereka tidak bertepuk sebelah tangan, mereka menikmati keindahan taman bunga dengan hati yang sama berbunga-bunganya di dalam diri mereka sendiri.
Mereka bercengkrama dengan serunya, dengan sesekali terlihat Dendra mengelitiki Anis, para pengunjung lain dari taman tersebut ada yang merasa heran melihat sikap Anis dan Dendra,
ada pula yang ikut merasakan kebahagiaan kedua orang tersebut.
"Sekarang Lo harus panggil gue honey dan gue panggil Lo baby"
ucap Dendra mengoda Anis
"Hadeh...Lo lebai banget tau gak"
Anis tertawa geli dengan ucapan Dendra
"Tapi, kan, kita pacaran"
"Pacaran itu gak harus pake acara manggil lebai begitu, kan"
"Gimana kalo, sama-sama manggilnya cinta aja" ucap Dendra masih tidak mau kalah
"Ya udah gue izinin, tapi jangan ada lagi selain kata itu, oke"
"Oke..."
Skip.
Sementara itu disisi lain taman
"gue selalu biarin Lo rebut milik gue, tapi untuk yang satu ini tidak, gue gak akan biarin hal tersebut terjadi, baiklah jika Lo memulainya kembali, sekarang jalan perjanjian-nya akan berubah lebih seru lagi, re..." ucap seseorang dengan penuh emosi
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments