Apartemen Revan
Revan terbangun saat matahari menyinari kamarnya, di lihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi itu.
Revan kemudian bergegas mandi, setelah selesai Revan pun berkemas, menyiapkan beberapa perlengkapannya untuk pergi ke tempat yang tadi malam Revan searching di gadgetnya.
Revan berharap ini adalah hal yang tepat agar untuk sementara waktu dirinya dapat menghindar dari kedua orang tuanya, revan juga telah mencairkan sejumlah uang agar tidak
kesulitan jika card-nya di bekukan oleh Papanya saat ketika beliau sadar bahwa Revan telah pergi.
Revan keluar dari apartemennya, untuk kali ini Revan menggunakan jasa taxi online, sebab mobilnya sengaja tidak akan Revan bawa, Revan menelepon salah satu orang kepercayaannya untuk mengambil mobilnya di tempat yang telah diatur olehnya.
Ketika Revan sampai di luar gedung, dirinya ternyata sudah di tunggu oleh sang supir untuk mengantarnya sesuai titik aplikasi yaitu bandara Soetta (Soekarno-hatta), tapi di tengah jalan Revan meminta sang supir untuk berhenti sebentar di sebuah bank untuk mengambil pencairan uangnya, setelah semuanya selesai, revan bisa bernafas lega ketika dia sudah berada di Bandara kemudian naik kedalam pesawat.
Revan akan menuju ke suatu tempat dan Revan tidak berniat akan kembali ke dunia mewahnya, sampai kedua orang tuanya berhenti dengan ritual zaman Siti Nurbaya mereka, yaitu dimana pernikahan berdasarkan perjodohan.
Skip.
Setelah dua jam perjalanan akhirnya Revan sampai juga di kota C salah satu daerah di kota Bandung, revan kemudian langsung menuju ke sebuah showroom motor, membeli motor adalah salah satu rencananya agar bisa bebas pergi kemanapun nantinya.
Setelah bertransaksi cukup lama, sekarang motor pilihannya itu resmi menjadi miliknya.
Revan kini telah mengendarai motor barunya itu menuju ke rumah yang tentunya akan dirinya tempati sebagai tempat bernaung.
Ada alasan mengapa ia melarikan diri kesini, karena kedua orang tuanya pasti tidak akan mencarinya ke tempat yang dirinya tidak suka, tidak suka sebab di kota ini ada gadis yang akan di jodohkan padanya, sedangkan Revan itu menurut orang tuanya sendiri kalau tidak suka terhadap suatu tempat maka dirinya tidak akan pernah pergi kesana, apalagi di tambah dengan Revan yang tidak menyusul mereka hari itu.
Pelariannya ke tempat yang tidak Revan sukai adalah tempat pelarian yang cukup sempurna, kedua orang tuanya pasti tidak akan pernah mengira hal ini akan terjadi, hal dimana Revan sendiri tidak tahu mengapa dirinya memilih tempat ini, hanya saja setelah melakukan searching, dirinya merasa cocok dengan pilihannya, alasan lainnya karena hanya di kota Bandung saja yang masih belum ada anak cabang perusahaan-perusahaan miliknya, sedangkan di berbagai tempat di Indonesia sudah ada kecuali untuk kota yang satu ini, meskipun kota ini bisa di nilai cukup bagus dalam mengembangkan usahanya yang bergerak di bidang ekspor-impor Textil. Ibukota dari provinsi Jawa barat itu tidak pernah masuk daftar perusahaannya di karenakan perjanjian masa lalunya dengan seseorang yang tidak pernah di temui olehnya sampai saat ini setelah perjanjian itu.
Akhirnya Revan telah sampai di sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggal barunya juga, revan memang telah membeli rumah di daerah ini sebelumnya, namun Revan tidak membeli atas nama depannya yaitu 'Revan' melainkan menggunakan nama tengahnya, revan memang benar-benar telah mengatur dengan baik pelariannya sama seperti Novi.
(O aja ya kan) 😁😁😁
Revan memasuki rumah barunya dan mulai merapikan Beberapa perlengkapan yang di bawanya dari apartemennya, setelah itu Revan memutuskan untuk pergi mandi, selesai dengan ritual mandinya Revan kini telah siap pergi keluar untuk membeli beberapa bahan makanan di sebuah supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Saat ini, revan tengah berada di dalam supermarket itu sambil memikirkan ingin memasak menu apa untuk makan malamnya hari ini, dirinya pun mulai memilih berbagai bahan makanan yang menggugah seleranya, setelah selesai dengan semuanya Revan segera membayar sejumlah tagihan untuk belanjaan miliknya pada kasir dan bergegas pulang untuk membuat salah satu menu makanan favoritnya yaitu ikan bakar.
Kini makanan itu sudah jadi dan langsung habis dalam sekejap, bukan sebab karena dirinya rakus, tapi memang dirinya saat ini sangat lapar, dirinya sejak tadi memang mengabaikan berbagai aroma makanan di jalanan yang di lewati olehnya.
Sekarang ini, revan telah berada di dalam kamarnya, setelah sebelumnya membersihkan diri (ritual sebelum tidur)
yaitu mencuci tangan dan kaki serta menyikat Gigi.
Jari-jarinya kini sibuk memainkan handphone-nya, mencari ke berbagai situs penjualan ruko yang sangat strategis untuk membuka tempat usaha,
Lama berkutat dengan hal itu, revan kini telah mendapatkan hasil dari pencariannya itu, tempat yang pasti akan di kunjungi olehnya besok pagi.
Skip.
Pagi ini, suasana cerah menyelimuti kota C salah satu daerah di kota Bandung ini, revan bangun, melakukan ritual paginya dengan penuh semangat, mulai dari mandi, memasak, dan sarapan juga.
Setelah semua ritual rutin tersebut di lakoninya, revan pergi ketempat dimana ruko pilihannya berada, tempatnya sangat strategis sesuai keinginan revan apalagi di tambah dengan adanya sebuah perusahaan yang berada tepat di depannya, revan mengendarai motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi dan kini dia sudah sampai di sana, melakukan transaksi pembelian dengan sang penjual ruko dan setelah selesai maka resmilah Revan telah menjadi pemiliknya.
"Hemm...gue kayak kenal sama nama perusahaan itu"
gumamnya sambil melihat perusahaan besar yang berada tepat didepan ruko miliknya dengan nama D.A.F Group.
Bersambung....
#Don't Forget To Give Me Sign
(Jangan Lupa Memberi Saya Tanda)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
𝑺𝒖𝒏𝒔𝒉𝒊𝒏𝒆 🌞
like lagi
2020-08-19
1
Kochenk Liar
Lanjutt
Mampir juga yuk ke karyaku "My Ghost Friend" Ayo saling dukung & jangan lupa tinggalkan jejak😊🙏
2020-08-18
1