PERNIKAHAN KAGET
Malam yang sunyi, membuat laki-laki sederhana itu, membayangkan suatu yang di harapkan selama ini. Namun belum bisa ia capai.
Dimas menginginkan perempuan yang di cintainya menjadi pendamping hidupnya. Tapi keadaan yang belum bisa tercapai, karena ia laki-laki miskin, Namun sangat cerdas.
Dimas selalu merasa sangat percaya diri untuk mendapatkan wanita yang di cintainya itu, Dia berjuang agar bisa mendapatkannya.
Dalan pikirannya hanya wanita itu, tidak ada yang bisa untuk menggantikannya. Pada suatu hari, Dia ingin sekali menceritakan pada teman baiknya yaitu Rian, tapi Dimas merasa malu, dia tak sanggup untuk menceritakannya.
Hari yang membuat Dimas bahagia, ketika ia mendapatkan balasan surat dari fatimah yang membuat detak jantungnya berdebar kencang, padahal hanya surat.Dimas mencium-cium surat itu,Dan membayangkan fatimah ada bersamanya dalam suatu taman. Sungguh indah hayalanya, sehingga membuat dia tidak berhenti untuk tersenyum.
" Hai dimas, Kenapa kamu senyum-senyum sendiri? Ada apa?" tanya Rian yang tidak sengaja melihatnya.
" Eh, kamu, kenapa tiba-tiba ada di sini?" dimas malah balik nanya seolah-olah dia tak mau di ketahui Rian.
" Mus, aku nanya kenapa kamu senyum-senyum sendiri? Ada apa?" tanya Rian lagi, karena merasa penasaran.
" Ah...kamu pengen tau aja, ini rahasiaku," Dimas tak memberitahu Rian apa yang membuatnya tersenyum-senyum sendiri.
"Huh.... Mus, kamu ga mau cerita? Cerita dong aku kan teman dekatmu, apa jangan-jangan kamu lagi jatuh cinta ya?" Rian malah merayu Dimas agar mau bercerita padanya.
"Apa sih, jatuh cinta sama siapa? Aku itu ingin pokus pada pelajaran dulu,ga mikirin perempuan dulu," Dimas tetap tidak mau bercerita, walaupun Rian teman dekatnya.
"Huh.... ya udah, klo ga mau cerita," Rian meninggalkannya, karena merasa kesal dengan Dimas yang tidak mau bercerita.
Dalam diri Dimas menang tidak ingin bercerita pada siapapun, hanya fatimah yang tau perasaannya, bahwa dia sangat mencintai fatimah. Dalam surat itu, fatimah belum menjawab balasan cinta dari Dimas.
fatimah sepertinya memberi harapan palsu, tapi Dimas tidak menyerah untuk mendapatkan fatimah.
("Assalamualaikum, fatimah kau sangat indah, sudah lama aku memendam perasaan ini, maaf aku mengungkapkan perasaanku yang ke dua kali dalam surat ini,") Dimas dengan percaya diri memberikan surat lagi pada imas teman dekat fatimah.
Dia tidak bisa banyak menulis kata-kata dalam surat itu, Dimas laki-laki yang kurang romantis.
(" Waalaikumsalam, terima kasih kaka sudah menyukaiku, Namun untuk saat ini, fatimah belum bisa memberi jawaban kaka.
maaf kaka, fatimah belum kenal lama dengan kaka, walaupun kita satu pesantren,") fatimah belum bisa menerima Dimas dengan alasan belum kenal lama, karena fatimah anak baru di pesantren itu, tapi Dimas sudah menyukainya dari dulu.
Waktu Dimas di undang mengaji di tempat pesantren lain untuk acara ulang tahun pondok tersebut, dia melihat fatimah dalam pesantren itu, dati situ Dimas mencintai fatimah. Dia banyak bertanya tentang fatimah dengan teman yang ada di pesantren itu.
Fatimah perempuan yang cerdas, Namun aga sombong, karena dia sangat cantik, mungkin dari kecantikannya itu membuatnya sombong, tapi Dimas tetap menyukainya.
Ketika Dimas mendapat balasan surat dari fatimah, dia tersenyum, padahal suratnya belum di baca, akhirnya dia membuka surat itu, tapi tidak sesuai yang ia harapkan, fatimah belum bisa memberi jawaban. Dimas sedikit kecewa, Namun tetap semangat untuk mendapatkan fatimah.
Fatimah merasa serba salah dengan Dimas, karena jujur dalam hatinya dia menyukai Dimas, tapi dia gengsi untuk menerimanya, karena mustar laki-laki yng miskin, sedangkan fatimah wanita yang cantik, cerdas dan orang tuanya kaya.akhirnya fatimah memendam perasaannya terhadap Dimas, fatimah ingin menjalin hubungan, tapi tanpa di ketahui orang.
(" Assalamualaikum, kaka sebenarnya aku jg mencintaimu, tapi aku ingin kita berhubungan tanpa ada orang yang tau, maaf kaka ini semua aku lakukan, karena aku ingin mengenal kaka dulu lebih jauh,") fatimah mengirim surat pada Rian untuk Dimas
Dia aneh mengaku cinta, Namun tidak mau hubungannya di ketahui banyak orang.
Rian memberikan surat itu pada Dimas dan betapa terkejutnya Dimas dengan adanya surat dari fatimah, Akhirnya Rian mengatahui yang sebenarnya terjadi waktu itu mustar senyum-senyum sendiri.
" Cie-cie... Ada yang lagi jatuh cinta, ko ga bilang-bilang, pantesan waktu itu senyum-senyum sendiri," Rian menggoda Dimas agar mau bercerita yang sebenarnya.
" lni surat biasa, mungkin aku ada undangan dari pesantren temannya itu," Dimas masih tidak ingin di ketahui tentang perasaannya terhadap fatimah.
" Emang si fatimah dulu mesantren di mana? Ko kamu bisa tau mus?" tanya Rian yang penasaran dengan fatimah.
" Dulu fatimah mesatren di pondok pesantren Nurul huda, aku sering di undang untuk acara ulang tahun pondok tersebut, maulid nabi dan irsa miraj," Dimas memberitahu tentang fatimah, Namun soal perasaannya dia tidak mau becerita.
" Oh gitu.... berarti kamu kenal fatimah sudah lama mas?" tanya rian yang masih penasaran tentang fatimah.
" Sekitar tiga tahun aku pengenalinya."
" Lumayan lama juga, ya."
"iyah, Rian."
Mustar membaca surat dari fatimah yang membuatnya bingung, Namun dia tetap bahagia, walaupun seperti itu. Raut wajah Dimas begitu berbeda dari biasanya, dia sering senyum-senyum sendiri, namanya juga orang lagi kasmaran, lalu mustar membalas kembali surat dari fatimah.
(" Assalamualaikum, terima kasih fatimah sudah menerima cinta dari kaka, betapa bahagianya kaka di terima oleh fatimah,karena kaka dari dulu sudah mencintai fatimah, dari pertama bertemu,") Dimas memberikan suratnya lagi pada imas dan imas langsung memberikannya pada fatimah.
" fat, ini ada surat lagi dari ka Dimas,surat apa sih?" tanya imas yang penasaran dengan isi surat itu.
" Biasa mas, ini surat cinta dari cowo-cowo, kan aku cantik, di mana-mana aku banyak yang suka," ucap fatimah sambil menyombongkan diri.
" Terus itu ka Dimas nembak ceritanya?" tanya imas lagi
" lyah... Dia suka sama aku dari dulu, pas aku mondok di nurul huda."
" Terus gi mama mau di terima tidak?" tanya imas lagi yang penasaran.
" Udah aku terima, tapi aku ingin menjalin hubungan ini diam-diam, aku tidak mau ada orang yang tau, karena ka Dimas laki-laki miskin sedangkan aku orang punya," dengan sombongnya fatimah berbicara seperti itu pada imas.
"Tapi ka dimas kan laki-laki yang cerdas, dia santri berprestasi dalam kitab kuning dan qori," imas membela Dimas.
" Tapi, aku malu kalo dia dari keluarga miskin," fatimah tetap dalam pendiriannya.
" Jangan gitu fat, nanti kamu bisa tergila-gila padanya," imas tersenyum dan memberi saran.
" Terserah aku aja, mas, karena aku kasiyan dengannya udah nembak dua kali."
" Tapi, kamu suka kan?
" Biasa aja mas, aku itu cuma salut sama dia, karena kan dia sangat cerdas otaknya.apa lagi saat dia membacakan ayat suci Al-quran begitu merdu suaranya," kesalutan fatimah terhadap Dimas membuat meraka menjalin hubungan walaupun tidak di ketahui banyak orang.
" ga apa-apa, nanti juga kamu bakalan suka fat sama ka Dimas."
" ga mungkin aku suka dengan laki-laki miskin, yabg aku impikan adalah laki-laki tampan dan kaya raya," dengan sombongnya fatimah merendahkan dimas yang miskin.
Mustar memang laki-laki miskin, dia mesantren di pungut dari jalan oleh pak kiai ahmad tanpa bayar sedikitpun di pesantren itu, tapi ketika dia sudah pintar, dia bisa mendapatkan uang dari undangan mengaji qori, jadi tidak sepenuhnya pak kiai ahmad yang membiayainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments