Tergila-Gila

Hari jumat seperti biasa di pondok itu, mengadakan piket untuk bersih-bersih.

Fatimah dan imas beserta tiga orang lainnya di suruh oleh pak kiai ahmad untuk bersih-bersih mesjid, kebetulan Dimas, Rian beserta teman-teman lainya di suruh membersihkan taman depan mesjid.Dari kejauhan Dimas selalu menatap wajah cantik fatimah, tapi fatimah tidak melihatnya sama sekali. Dimas begitu senang di pagi hari jumat itu, karena bisa melihat fatimah, walaupun tidak dekat. Mata Dimas terus menatap fatimah, sehingga tanpa di sadari ada Rian yang memperhatikannya.Dimas mendekati fatimah dengan alasan membawakan sapu yang masih baru, fatimah kaget dengan adanya Dimas di sampingnya. Sampai dia pergi berpura-pura ke toilet. Namun Dimas tidak peka dengan perlakuan fatimah, dia malah berpura-pura membersihkan rumput yang dekat dengan lantai mesjid.

Lama Dimas menunggu di tempat itu, dan akhirnya kembali ke taman mesjid.

Dimas menitipkan makanan pada imas untuk fatimah, sedangkan ada teman-teman lainya yang melihat. Fatimah tidak kembali ke mesjid, dia berpura-pura sakit kepala, lalu imas memberikan makanan dari Dimas pada fatimah, dan setelah mengetahuinya fatimah marah, dia tak mau memakannya.fatimah marah,karena Dimas tidak nurut dengan syarat yang di berikan padanya.

Dimas beristirahat di kamarnya, tapi dia malah membayangkan fatimah terus-menerus. Bantal guling yang biasa dia peluk di bayangkan adalah fatimah. Sungguh tergila-gilanya Dimas pada fatimah.

" Mas, sini makan dulu! Ngapain sih tiduran mulu?" Rian tiba-tiba datang dan mengajak makan, karena sudah masuk jam makan.

" Udah duluan aja, aku belum lapar."

" Tumben, biasanya kan paling duluan kalo soal makan."

" Iyah, nanti juga aku makan," Dimas terus membayangkan fatimah, dan memeluk erat bantalnya, membayangkan bantal itu adalah fatimah, sungguh gila Dimas sampe segitunya.

Dalam dua hari, Dimas mendapat surat lagi dari fatimah, surat apa lagi yang di berikan fatimah padanya? Dimas tidak ingin membaca dulu surat itu, dia menyimpan surat itu sampai tiga hari, entah kenapa surat itu tidak di baca? Padahal fatimah menunggu balasannya. Setelah surat itu di baca, ternyata fatimah marah, namun fatimah ingin Dimas membalas suratnya.

(" Assalamualaikum, kaka aku ga suka dengan cara tadi, kaka mendekati aku dan memberi makanan padaku lewat imas, padahal di situ banyak teman-temanku.

Kenapa kaka tidak menepati janji tentang hubungan kita, aku ga suka, pokoknya aku ga mau itu terjadi lagi, Aku harap balas surat ini.")

fatimah marah pada Dimas, karena tidak suka dengan cara Dimas mendekati fatimah,karena takut teman-temanya mengetahui hubungan mereka.

(" waalaikumsalam, maaf kaka lupa, kaka tidak ingat dengan perjanjian kita, sehingga kaka berani mendekati fatimah, karena kaka ga kuat ingin melihat fatimah lebih dekat, kaka suka, kaka sayang dan kaka ingin sekali memiliki fatimah selamanya.") Ungkapan hati Dimas yang sangat mencintai fatimah.

Surat yang di berikan Dimas pada fatimah di buat sesuai dengan isi hatinya yang sangat tulus mencintai fatimah, karena Dimas memang ingin segera menikahi fatimah, padahal fatimah tidak menyukai Dimas. Betapa sedihnya jika Dimas mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Andai Dimas tau, mungkin dia tidak mau lagi mencintai fatimah, karena di mata fatimah, dimas laki-laki miskin yang tidak mungkin untuk menjadi suaminya. Dimas menyukai wanita cantik, walaupun sudah tau sipat fatimah yang sombong, namun tidak mengetahui kalo fatimah hanya berpura-pura cinta.

Tengah malam jam 23:50. Dimas bermimpi di suatu tempat yang indah, Dia berdua dengan fatimah, namun di situ ada wanita yang berpenampilan kumel, bisa di bilang kurang cantik yang mengikutinya. Dimas tidak terusik dengan wanita itu, dia pokus pada fatimah, tangan fatimah memegang Dimas, denyut jantung Dimas berdebar kencang, tanpa dia sadari bahwa itu hanya mimpi. Mimpi itu lama sampai satu jam, Dimas berjalan-jalan kesana kemari bersama fatimah bergandengan tangan, dan Dimas menggendong fatimah. Betapa indahnya mimpi itu, lalu Dimas terbangun dan kaget bahwa itu hanyalah mimpi.

" Huh, cuma mimpi, kirain nyata, andai mimpi itu nyata, pasti aku sangat senang sekali, ya allah lindungi aku dari syetan jahat dalam tidurku," gumam Dimas

" Kenapa mus, ko bangun?" tanya Rian yang terbangun, karena ingin kencing.

" Tidak apa-apa, aku hanya ingin mengingat pelajaran saja sambil mengfapal di dalam hati," Dimas bohong pada Rian, karena dia tida ingin Rian tau apa yang terjadi.

" ya allah... mas, kamu rajin sekali, pantesan saja kamu bentar lagi lulus dari pondok ini," Rian memuji Dimas dengan tulus.

Dimas memang sering bangun tengah malam untuk sholat tahajud dan menghafal pelajaran yang di ajarkan pak kiai ahmad.

Dimas laki-laki yang rajin, cerdas dan pemberani. Malam itu bangun bukan untuk sholat dan menghafal, tapi dia bangun karena mimpi yang indah. Lalu Dimas tidak tidur lagi, dia sholat tahajud dan menghafal. Tidak terasa sudah subuh, Dimas langsung bersiap-siap ingin menjalankan sholat subuh berjamaah bersama para santri. Usai sholat subuh berjamaah, ngaji di mulai, banyak para santri putra yang ingin di ajar oleh Dimas, karena pak kiai ahmad sudah menyuruh Dimas untuk membantu mengajar santri yang masih belum pintar dalam mengaji.

Beberapa hari berlalu, tidak terasa Dimas lulus dari pondok itu, lalu dia di pindahkan ke pondok pesantren yang lebih bagus lagi. Pak kiai ahmad mengantarkannya dari pondok itu menuju pondok pesantren baru yang akan Dimas tempati. Dimas bahagia, namun dia ingat pada fatimah yang akan dia tinggalkan. lalu dia mengirimkan surat untuk fatimah, karena di pesantren pak kiai ahmad tidak boleh membawa HP sehingga lewat surat jika ingin menyampaikan pesan.

(" Assalamualaikum, fatimah kaka udah di luluskan oleh pak kiai ahmad dan kaka akan di pindahkan ke pesantren lain di daerah yang lumayan jauh, bagaimana jika kaka nanti rindu dengan fatimah, kaka tidak bisa melihat fatimah lagi dari jauh. Maaf kaka harus pergi sekarang juga, kaka akan setia di sana. Kaka sayang fatimah yang cantik dan imut.") dengan rasa sedih Dimas menulis surat itu, untuk kekasihnya yang sangat ia sayangi.

Surat dari Dimas langsung di balas oleh fatimah sebelum Dimas pergi.

(" waalaikumsalam, iyah, kaka, tidak apa-apa kaka pergi capailah cita-cita kaka, jangan mikirin fatimah, kaka di sana yang pokus ya, biar bisa cepat lulus dari sana! Fatimah di sini juga setia.") fatimah berjanji juga untuk setia.

Mendengar kabar dari fatimah yang akan setia juga padanya, Dimas sangat bahagia.

Akhirnya Dimas berangkat dengan pak kiai ahmad sekitar jam 9 pagi. Saat ingin berangkat hati Dimas sebenarnya berat untuk meningalkan fatimah yang sangat di cintai.

Semua para santri putra keluar untuk berpamitan pada Dimas dan mengucap selamat, apa lagi Rian teman baik Dimas sampe nangis, karena tak mau di tinggalkan Dimas. Rian jg tak menyangka Dimas secepat itu di luluskan pak kiai ahmad dan mendadak langsung di pindahkan ke pesantren lain oleh pak kiai ahmad.

" Mus, aku tidak mau jauh darimu, aku sayang kamu, aku pasti akan sangat kehilangan kamu," ucap Rian sambil menangis dan memeluk.

" iyah, yan... aku juga di sana pasti akan rindu padamu, kamu teman yang baik dan penyayang," Dimas memeluk kembali Rian untuk terakhir kalinya sebelum berangkat.

Semua santri putri melihat dari kejauhan Dimas pergi bersama pak kiai ahmad, Namun fatimah tidak terlihat oleh Dimas, entah kemana fatimah? Di saat para santri semua melihat kepergian Dimas, tapi fatimah tidak ada padahal Dimas adalah kekasihnya. Fatimah ternyata sedang tiduran, dia tidak ingin melihat Dimas pergi.

" Fat, ko tiduran aja? Ayo kita liat ka Dimas mau berangkat pindah ke pesantren lain! Semua santri menyaksikan, kenapa kamu di sini aja?" imas mengajak fatimah agar mau melihat Dimas.

" Ga, aku lagi sakit kepala, kamu aja sana liat! Aku mah ga kuat ke sananya," fatimah berbohong, padahal dia tidak sakit kepala, dia tidak mau melihat Dimas, karena takut Dimas mendekatinya di depan banyak orang.

" Kamu itu kan, kekasihnya, ko ga mau melihatnya? Kan ka Dimas mau pindah."

" Udah deh jangan banyak ngomong, sana kamu pergi, jangan ganggu! Aku mau istirahat," fatimah mengusir imas, karena tak mau mendengar ucapan imas lagi.

Terpopuler

Comments

eli♤♡♡

eli♤♡♡

Ceritanya seru banget, gimana kelanjutannya thor?

2023-07-21

1

Yuki Nagato

Yuki Nagato

Di sini sedang ada rombongan pembaca rame banget yang udah nggak sabar menanti kelanjutannya, thor cepat dong!

2023-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Ungkapan Rasa Cinta
2 Tergila-Gila
3 Kepikiran Terus-Menerus
4 Tidak Menduga
5 Bertemu Rian
6 Sampai Keluar
7 Tamu Istimewa
8 Senyuman Pertama
9 Dimas Sakit
10 Menghadiri Pernikahan
11 Salut
12 Pergi Malam
13 Panggilan Ceramah
14 Santai
15 Tergoda Lagi
16 Terungkap
17 Merasa nikmat
18 Kuat
19 Ceramah
20 Hadiyah
21 Rayuan
22 Memendam Rasa
23 Curiga
24 Kedatangan Woto
25 Makan bareng
26 Tugas Ke Luar Kota
27 Rezeki Nomplok
28 Alhamdulilah
29 Khusus Buat Istri
30 Manja
31 Karma
32 Berani
33 Di tabrak
34 Kabar Gembira
35 Tak mau
36 Tidak Di Temukan
37 Rahasia
38 Terpesona
39 Menikmati Secangkir kopi
40 Di Lempar Air
41 Panas
42 Ratu
43 Mumut Pergi
44 Ide
45 Mual
46 Dimas Bahagia
47 Bawa Rendang
48 Tak Di Undang
49 Syukuran
50 Fatimah Sedih
51 Tidak Percaya
52 Tidak Berhasil
53 Tidak Pulang
54 Dimarahi
55 Berhenti Kerja
56 Dimas Ngidam
57 Mumut Marah
58 Sprei Bagus
59 Pergi Ke Kampung Dimas
60 Kenangan Sedih
61 Bertemu Teman kecil
62 Tidak Bisa Tidur
63 pulang
64 Telor Tiga
65 Bayaran Besar
66 Kunci
67 Bingung
68 Es Kelapa Muda
69 Galau
70 Di Goda
71 Pingsan
72 Menunggu
73 Cantik
74 Teringat
75 Ga enak
76 Rayuan
77 Melahirkan
78 Pulang
79 Gembira
80 Marah
81 Aduhai
82 Gugup
83 Paksa
84 Nikah
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Ungkapan Rasa Cinta
2
Tergila-Gila
3
Kepikiran Terus-Menerus
4
Tidak Menduga
5
Bertemu Rian
6
Sampai Keluar
7
Tamu Istimewa
8
Senyuman Pertama
9
Dimas Sakit
10
Menghadiri Pernikahan
11
Salut
12
Pergi Malam
13
Panggilan Ceramah
14
Santai
15
Tergoda Lagi
16
Terungkap
17
Merasa nikmat
18
Kuat
19
Ceramah
20
Hadiyah
21
Rayuan
22
Memendam Rasa
23
Curiga
24
Kedatangan Woto
25
Makan bareng
26
Tugas Ke Luar Kota
27
Rezeki Nomplok
28
Alhamdulilah
29
Khusus Buat Istri
30
Manja
31
Karma
32
Berani
33
Di tabrak
34
Kabar Gembira
35
Tak mau
36
Tidak Di Temukan
37
Rahasia
38
Terpesona
39
Menikmati Secangkir kopi
40
Di Lempar Air
41
Panas
42
Ratu
43
Mumut Pergi
44
Ide
45
Mual
46
Dimas Bahagia
47
Bawa Rendang
48
Tak Di Undang
49
Syukuran
50
Fatimah Sedih
51
Tidak Percaya
52
Tidak Berhasil
53
Tidak Pulang
54
Dimarahi
55
Berhenti Kerja
56
Dimas Ngidam
57
Mumut Marah
58
Sprei Bagus
59
Pergi Ke Kampung Dimas
60
Kenangan Sedih
61
Bertemu Teman kecil
62
Tidak Bisa Tidur
63
pulang
64
Telor Tiga
65
Bayaran Besar
66
Kunci
67
Bingung
68
Es Kelapa Muda
69
Galau
70
Di Goda
71
Pingsan
72
Menunggu
73
Cantik
74
Teringat
75
Ga enak
76
Rayuan
77
Melahirkan
78
Pulang
79
Gembira
80
Marah
81
Aduhai
82
Gugup
83
Paksa
84
Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!