Aku pulang di tunggu oleh Nina karena Nina balik jam 6 karena jma 5 semua karyawan sudah pada balik... Nina datang lebih awal balik lebih akhir...
"Nin, kamu pulanglah dulu aku masih lama." ucap ku yang kasihan melihat nina sangat capek...
Aku masuk kerja jam 9 pagi balik jam 9 malam dan kita di bagi dua shif dari jam 9 sampai jam 3 sore dan dari jam 3 sore sampai jma 9 malam...
"Baiklah May... Kamu hati hati ya." ucap Nina.
"Nita... Aku titip sahabat ku ya." ucap nina lalu pamit pulang duluan...
Tidak terasa seminggu sudah aku bekerja disini... Hari ini giliran aku masuk pagi dan kelompok ku masuk pagi... Aku satu kelompok dengan Nita dan Beni untungnya mereka sering mengantarku pulang.
"Oma aku mau ini, Aunty boleh.?" ucap gadis kecil dirinya sangat cerdas.
"Kamu makan itu apa kamu akan habis.?" ucap Jimmy sepupu mya tasya yang seumuran beda 2 bulan.
"Aku akan habis." ucap Tasya.
"Iya sudah, kamu mau apa.?" tanya aunty Devina adik dati Devan.
"Oma, apa papi akan datang.?" ucap Tasya terlihat sedih.. sudah seminggu dirinya tidak bertemu dengan papi nya.
"Itu siapa.?" ucap Oma Maria..
"Hore... Hore... Papi datang." ucap Tasya senang...
"Tapi aku mau pipis oma." ucap Tasya memberi kode.
"Baiklah oma antar..." ucap oma Maria yang mau kencing juga.
Saat di toilet Tasya menunggu omanya buang air kecil... Anak ini penurut hanya saja dia selalu tidak ingin di asuh orang lain karena dirinya ingin punya mami.
"Gadis cantik sedang apa sendirian.?" ucap ku yang keluar dari kamar mandi melihat Tasya sendiri aku pun menegurnya.
"Aku lagi tunggu oma."/ucap tasya.
" Anak pintar..." ucap ku, tak lama aku di panggil pintu kamar mandi terbuka, jadi aku tinggal gadis kecil itu.
"Siapa tadi Tasya.?" tanya oma.
"Aunty cantik oma, aku mau dia jadi mami ku." ucap Tasya...
" Hust... Kamu ni, yuk pasti papi da nunggu..." ucap oma..
Tasya yang sudah kumpul sama Devan dan yang lain makanan mereka juga sudah siap... Saat lagi makan Tasya yang melihat Maya, Maya memberi kode pada gadis itu untuk diam Tasya nurut...
Gadis kecil bernama Tasya Hermawan ini sebenarnya sulit di dekatin atau bicara pada orang asing entah kenapa sama Maya dirinya senang.
Hari, berganti tanggal pun berganti jam berganti sudah dua minggu berlalu dirinya bertemu di restoran itu... Pagi ini Maya sedang berjalan di Mall bersama Nina.
"Tasya... Tasya... Dimana, aduh bisa di pecat aku kalau kayak gini napa sih anak itu.." ucap Rita yang pusing karena majikannya ilang.
"Kalau di pecat tidak masalah pasti nyawa aku taruhannya." ucap Rita yang menangis.
Sementara Tasya yang memang senagaja menjauh dari Rita, serta aunty nya Devina...
"Gimana Rita sudah ketemu..." tanya Devina.
"Belum nona aku takut nona." ucap Rita.
"Itu Tasya..." ucap Jimmy...
Devina dan Rita segera menghampiri Tasya yang sedang menangis... Di playgroun kids itu yang sedang berjalan bersama satpam Mall tersebut.
"Tasya... " ucap Devina.
"Apa ini anak anda.?" tanya satpam tersebut.
"Iya pak." ucap Devina.
"Aunty Tasya takut..." ucap Tasya.
"Sudah, sekarang sudah ada aunty." ucap Devina menenangkan Tasya... Mereka berempat pulang ke rumah oma Maria atau mereka tidak di curigain oleh Devan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments