Maya dan bi Ayu mereka menangis bi ayu yang sangat sedih sama nasib ponakannya ini yang sudah di anggap sebagai anak kandungnya walau lahir dari rahim kakak iparnya.
"Jadi kapan kalian akan menikah.?" Tanya bi Ayu.
"Minggu depan Bi." Ucap Maya.
"Apa kamu siap dan menerimanya May, lalu bagaimana keluarganya.?" ucap bi Ayu.
"Semua baik sama Maya Bi, anak nya juga sangat lucu dan sayang sama Maya Bi." ucap Maya.
"Anak.?" Ucap bi Ayu bingung.
"Iya bi, dia sudah memiliki anak." Ucap Maya.
"Jadi Devan Sudah menikah.?" Ucap bi Ayu.
"Iya bi, istrinya sudah meninggal dan mereka memiliki 1 anak perempuan berumur 4tahun." Ucap Maya.
"Aku minta restu Bibi dan Nenek..." ucap Maya.
"May, Bibi dan nenek selalu mendoakan kamu, Bibi selalu merestui keputusan kamu May asalkan kamu Bahagia sayang... Nanti bibi akan bicara pada nya." ucap Bi Ayu...
"Makasih Bi." Ucap Maya.
"Ya sudah kanun istirahat saja dulu." ucap Bi Ayu yang keluar...
Melihat Devan yang lagi berbicara sama nenek di ruang tengah, Bi Ayu yakin Devan anak yang baik buktinya saja dia mau bertanggung jawab atas perbuatannya...
"Nak Devan, boleh kita bicara.?" ucap Bi Ayu.
"Ada apa Ayu.?" tanya nenek Susi.
"Devan dan Maya akan menikah minggu depan... Maya tadi sudah cerita semua sama Ayu bu." ucap bi Ayu.
"Apa benar itu nak Devan.?" Ucap nenek Susi.
"Iya nek, biar semua aku dan mama ku yang menyiapkannya kalian tinggal datang saja." Ucap Devan.
"Huft... Tapi nak kami ingin disini juga ada acara agar warga disini jangan salah paham pada Maya, Walaupun sudah terjadi." ucap Bi Ayu. Devan sedikit terkejut ternyata Maya sudah memberi tahu Bibi nya.
"Maafkan saya." Ucap Devan sementara nenek bingung.
"Ada apa ini, maksudnya apa.?" Ucap Nenek Susi.
"Tidak ada apa apa Bu... Ibu tenang saja kita fokus sama pernikahan Maya saja dulu Bu." Ucap Bi Ayu.
"3 hari lagi kita adakan akad nikah saja di sini saya akan memanggil dan mengundang sanak saudara Saya." Ucap Maya.
"Baiklah saya akan hubungi orang tua saya." Ucap Devan.
Devan menghubungi Mama Maria yang dari tadi menunggu kabar dari Devan... Setelah dapat kabar dari Devan Mama Maria menyuruh Devina bersiap untuk ke desa nya Maya.
"Rob, besok lo kesini ajak istri lo juga tidak apa apa... Tolong bantu gue siapkan semuanya." ucap Devan.
"Baiklah... Akhirnya ketemu juga sangkarnya tuan burung." ucap Robby.
"Apa kamu ada baju.?" tanya Maya pada Devan... Devan menoleh ke arah suara ternyata Maya yang dari tadi berdiri di belakangnya atau baru tiba.
"Sudah dulu ya, aku ada bawa di mobil biar aku ambil. " ucap Devan...
Mendengar jawaban Devan, Maya langsung pergi meninggalkan Devan dan tak berbicara lagi... Devan hanya diam menatap punggung Maya.
"Maafkan aku..." gumam Devan... saat dirinya ingin menyusul Maya tiba tiba ada suara seorang pria memanggil nama Maya.
"Maya..." Ucap pria itu yang terlihat bahagia sampai tidak sadar akan kehadiran Devan.
"Anda siapa.?" Tanya pria itu pada Devan...
"Justru saya yang bertanya anda siapa.?" ucap Devan.
"Aku Bobi calon pacaran Maya..." ucap Bobi main masuk saja ke rumah Bibi Ayu.
Devan menyusul Bobi yang nyerobos masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments