episode empat...

Maya yang di antar oleh Nina ke restoran yang tidak jauh dari kantornya dan gedung tinggi lainnya... Ya tempat yang sangat strategis dan sering di kunjungi oleh banyak orang...

Masakan chiness food yang di sajikan di restoran ini... Setelah interview maya pun segera bekerja pada hari ini, dirinya langsung di terima karena memang restoran ini lagi mencari seseorang.

"Hai... Kamu temen Nina ya.? kenalkan saya Nita." ucap wanita yang tadi berbicara sama manager restoran tersebut.

"Iya saya Maya." ucap ku menyambut salam dari Nita rekan kerja ku.

"Aku Beni." ucap seorang pria yang lagi sibuk bolak balik bawa nampan.

"Kita kerja sekarang nanti kita lanjut lagi." ucap Nita lalu mengambil sebuah nampan dan mengisinya dengan beberapa hidangan yang sudah di siapin oleh chef.

"Eeh... Kamu jangan diam saja bawa ini." ucap wanita terlihat sudah berumur wanita yang interview aku tadi.

Aku merasa wanita itu memanggil ku segera aku mendekat ke dirinya... Menyuruh ku seperti Beni dan Nita membawa nampan...

"Kamu masih baru, ambil semua piring kotor yang ada di meja yang masih kotor bersihkan.. Dan bawa ini aku harap kamu mengerti." ucap wanita itu.

"Iya bu, Saya permisi." ucap ku mengerti.

Terlihat galak tapi aku yakin wanita itu baik... Aku segera membersihkan meja yang kotor... dan menyambut tamu yang baru datang mencatat pesanan setiap pengunjung yang datang..

Disini kita istirahat bergantian karena setiap jam makan siang sangat ramai pengunjung... Nita kadang di panggil untuk mengantar makanan yang jaraknya masih dekat di sekitar restoran.

Misalnya kantor di serbang atau apartment yang tidak jauh... Restoran tutup jam 9 malam aku pun sampai rumah sekitar jam 9.20 karena jarak nya emang tidak jauh dari kontrakan Nina tinggal jalan kaki atau naik angkot juga sampai..

"Bagaimana May, kerjanya.?" tanya Nita saat kami di beri istirahat.

"Aku suka, karena aku sudah biasa... kakak sudah berapa lama.?" tanya aku pada Nita.

"Aku sudah 4tahun dan panggil aku Nita saja sepertinya kita seumuran." ucap Nita pada ku.

"Kamu tau wanita yang pakai kaca mata itu, dia istri pemilik restoran ini... Terlihat galak tapi baik hati dan peduli sama karyawannya." ucapan Nita..

"Iya, saya mengerti." ucap ku kami disini dapat makan siang yang di masak oleh chef restoran...

"May..." ucap wanita yabgbtafi interview aku... Namanya ibu Shinta.

"Iya nyonya." ucap ku betdiri.

"Bila kamu sudah selesai makan tolong kamu bersihkan meja nomor 8." ucap nya pada ku.

"Iya..." ucap ku segera aku pun membersihkan meja yang di suruh nya...

...####...

"Tuan, kamu kenapa lagi.?" tanya Robby sang asisten ya Robby asisten ku yang setia aku memilih seorang pria karena aku tidak mau membuat mantan istri ku cemburu bila aku memiliki asisten atau sekertaris wanita.

Robby juga adalah sepupu dari Shinta istri ku... Kami sangat dekat karena dulu kita satu kampus... Tapi beda Robby menikah di jodohkan oleh orang tuanya dan aku menikah dengan Shinta.