Chapter 18 "Mencoba Memahamimu"

Ada bunga lain yang mengalihkan perhatian lebah..

Bunga azalea tampak sedih.. kelopaknya satu per satu berjatuhan..

Membuatnya tak menarik lagi..

Tapi Tunas disekitarannya mulai menjadi kuncup bunga baru..

..

🌼

"sebenarnya perempuan itu.."

ucap leo perlahan. Dan shanum dengan seksama menyimak, seperkian jeda dari suara leo. Keberanian dirinya pun akhirnya terkumpul dan melepaskan kalimat yang sedari tadi ia tahan untuk dikeluarkan.

"mantan pacarku"

Keheningan menyelimuti seisi ruangan tersebut, kenapa hari ini yang seharusnya membuat shanum dan leo menghabiskan waktu sedikit untuk berbincang yang seru tapi malah perbincangan yang menegangkan seperti ini.

"aku harap kamu gak salah paham.. Aku gak ada hubungan lagi dengan dia, tapi untuk cerita masa laluku.."

Leo pun terhenti lagi setelah berusahan mengucapkan beberapa patah kalimat sembari memberanikan diri untuk menatap mata shanum yang saat ini juga tengah serius mendengarkan. Ini pertama kalinya leo melihat ekspresi wajah shanum yang tidak bisa dia tebak, apa marah, kesal, hanya diam tanpa prasangka apapun itu.

"aku belum siap cerita semuanya.. Ini sangat buruk, aku mohon sama kamu ketika waktunya sudah pas aku janji bakal kasih tau"

Leo mempertegas untuk meyakinkan shanum bahwa yang tadi bukan apa-apa. Namun pemikiran shanum berkata lain, sejenak ia diam dan berfikir.

"Rahasia yang buruk?belum siap cerita?jelas-jelas yang tadi itu mereka pelukan kan?"

Shanum mencoba menerka-nerka di pikirannya.

"shanum.." panggil leo yang akhirnya membuyarkan lamunan shanum.

"Oh?" sadarnya.

"maaf.."

"hm.." senyum shanum simpul. "Gapapa kok kak.."sambungnya mengangguk pelan. Yang kini.membuat ekspresi leo lega melihatnya.

"yah..lagian bukan urusanku kalau dia cinta perempuan lain. bukannya itu malah bagus.. Aku bisa cerai.." batinnya.

Setelah perbincangan yang tak di duga tadi shanum pun memutuskan untuk pulang ke rumah, padahal tadinya leo ingin pulang lebih awal untuk mengajak shanum ke suatu tempat demi memperbaiki suasana. Namun shanum menolak dengan alasan, pekerjaan tidak boleh ia tunda karena urusan pribadi. Shanum pun berjanji akan ikut dengan leo nanti malam setelah leo pulang kerja,

Rasanya shanum tidak ingin tiba-tiba datang lagi ke kantor leo seperti yang ia lakukan hari ini, mungkin leo punya privasi yang seharusnya shanum tidak perlu tau.

🌼

(Suara Klakson Mobil)

Tin Tin Tin

Shanum yang sedang berjalan di trotoar tiba-tiba saja langkahnya terhenti oleh sebuah mobil

"Kak Shanum"

Panggil seorang pria yang suaranya nampak tak asing di telinga shanum

"Derik?" sadar shanum yang langsung menoleh.

"Hai.." sapa derik.

"H-Hai juga.." sahut shanum.

"Mau kemana?" tanya nya.

"Ke Toko Buku" jawab shanum.

"Yok masuk aku anterin"

Shanum yang saat ini hanya sekedar cari alasan untuk menolak tumpangan dari derik pun tampak kebingungan dan berkali-kali menyilangkan kedua tangannya.

"Leaa!"

Seseorang pun meneriaki nama panggilannya dari kejauhan. Shanum dan derik pun kompak menoleh ke sumber suara tersebut.

"Leaaaa! Kok lu ada disini sih!"

"Nami?"

Rupanya itu Nami sahabat shanum.

"lho?ini derik?"

Nami dan Shanum teman sekelas di kampus. Dan derik juga mengenal Nami karena pernah satu organisasi.

"Hai kak nami.. Apa kabar" ucap derik yang langsung menjulurkan jabatan tangan dan disambut oleh nami.

"Baik.. Wih tambah ganteng aja kamu rik" goda nami yang membuat derik tersipu malu.

"Hahaha..bisa aja nih kak nami"

"oh ya kalian mau kemana dan ngapain?!hayoo shanum!" curiga nami. Yang langsung memicingkan matanya pada shanum, karena nami tau shanum sudah menikah.

"Eh! Bukan kek yang kamu pikirin"

Sanggah shanum dan derik pun membantu.

"iya tadi cuman sepapasan di jalan. Kak shanum mau ke toko buku jadi kutawarin tumpangan" tambahnya. Dan langsung dibalas anggukan oleh shanum

"nah iya itu!"

"ohh.. Gitu.. Kamu mau nawarin tumpangan ke shanum" paham nami. "kalo gitu apa aku boleh nebeng jugak! Hehee"

"boleh-boleh! Ayo kalian berdua masuk sini" ajak derik yang mengiyakan.

Karena ada nami, shanum pun sedikit lega untuk ikut derik. Karena jika hanya ia sendirian rasanya shanum sama brengseknya menaiki mobil pria lain ketika saat ini ia masih berstatus punya suami.

..

🌼

Sampailah mereka bertiga di Toko Buku, Mereka pun berbincang-bincang dan mengingat kenangan serta kebiasaan waktu kuliah dulu. Shanum dan Nami yang suka nongkrong di perpustakaan dan Sering bertegur sapa dengan derik

"Ini nih Novel yang dari kemaren aku cari!" ucap nami.

"apa tuh?" tanya shanum yang penasaran dan langsung mengintip. Derik pun ikut menoleh karena sama penasaran.

"Novel Rating 19+ hihihih!" bisik jahil nami dan shanum yang melihat cover novel itu pun langsung menutupinya.

"Husst! Ternyata masih mesum nih orang" shanum hanya bisa menggeleng kepala.

"Apa?apa tuh?" derik yang masih penasaran langsung menghampiri. Namun karena nami jahil ia berusaha menyembunyikan buku tersebut, derik yang tidak mau kalah juga berusaha meraih buku yang disembunyikan oleh nami.

"ih kepo kamu! Ga boleh liat kamu masih kecil!" ejek nami.

"yang kecil itu kak nami, tinggi kakak aja ga nyampe sebahuku" balas derik sembari menyajarkan telapak tangan dari bahunya ke kepala nami.

Nami yang kesal memukul derik dengan buku yang ia sembunyikan tadi.

Bugh!Bugh!

"aduduh!" rintih derik.

"rasain kamu!"

"hahaha kalian berdua ini pacaran aja sana!" ucap shanum yang geli melihat mereka.

"tapi aku maunya pacaran sama kak shanum bukan dia" ucap derik yang spontan. Spontan juga membuat nami dan shanum kaget, tapi mereka pikir derik hanya sekedar melanturkan candaan.

"hahahaa.. Bisa aja kamu rik" tawa shanum canggung.

"iya nih dia tuh udah punya pacar! Dasar bocah!" ucapan nami langsung ditanggapi serius dan ekspresi kecewa dari derik.

"beneran?" tanya nya sekali lagi dan kali ini ia meminta jawaban langsung dari shanum.

"iya" ucapan shanum karena ia hanya ingin menyudahi aksi bocah dari nami dan derik yang random. Padahal mereka berdua sudah berumur kepala dua.

"udah ah kalian lanjutin geludnya ya! Aku mau keliling bye!" ucap shanum yang langsung meninggalkan derik yang saat ini kedua telinganya dijewer oleh nami.

"kak shanumm..." rengek derik namun shanum tidak mendengar dan menjauh.

"hahaha.. badanmu aja yang gede masa cengeng!" senyum licik nami dengan picingan mata kucingnya. "inget shanum dah punya pacar jadi jangan ganggu!" peringatan nami sekali lagi.

Nami tau jika derik menyukai shanum sejak kuliah dan hanya nami yang tau rahasia ini bahkan derik pun terkejut jika nami bisa membaca isi hatinya.

"iya iya.. Aku tau"

"bagus! Kamu itu memang anak yang---" ucapan nami pun terpotong karena bukunya berhasil direbut oleh derik.

"Dapat!" ucap derik yang langsung melihat novel 19+ itu.

"Uwaaww!" reaksi derik melihat cover depan novel dan beralih menatap sinis nami. "Benar-benar orang mesum" ejeknya balik.

"aaaaa!! Dasar kamu sini balikin!" jerit nami. Mereka berdua pun berlanjut saling rebut-rebutan buku. Sampai akhirnya penjaga toko buku memberi peringatan agar tidak berisik.

shanum hanya geleng-geleng kepala melihat derik dan nami yang terus-terusan saling menjahili.

"padahal disini banyak buku. Malah rebutan satu buku haduh.. Minim akal" gumam shanum.

Entah kenapa ia berteman dengan kedua orang gila itu.

Tringgg

Tiba-tiba saja ada pesan masuk dari nomor leo.

"Bentar lagi aku pulang ✉️"

Melihat pesan tersebut rasanya shanum sedang tidak ingin bertemu dengan leo dulu, tapi atas dasar apa ia harus cemburu pada leo. Shanum pun tidak bisa memastikan jika saat ini ia jatuh cinta pada leo, justru logikanya bagus jika leo punya cinta lain. Shanum tidak perlu repot-repot untuk berjuang ataupun menaruh hati , ia tinggal minta cerai dan melanjutkan impiannya yang tertunda.

Hanya saja sikap leo yang saat ini seperti sedang berusaha memperlakukan shanum dengan baiklah yang membuat shanum jengkel.

"padahal dah kubilang aku gak papa..kenapa dia masih..ah sudahlah! Itu bukan urusanku" batin shanum.

Jika leo diabaikan shanum akan merasa jika ia tidak pantas harus bersikap begitu pada orang yang belum tentu berpikiran sama dengannya.

..

🌼

(Next)>

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!