Sinar Mentari Menyilau dan Mendekat..
Bersamaan dengan angin yang berhembus..
Kuncup telah berubah jadi Bunga..
Bunga telah mekar dengan Indah.. Azalea..
..
🌼
Cipp Cipp 🐦
(kicauan burung)
Pukul 07.00 Pagi
Shanum yang masih rebahan di atas ranjang tidurnya akhirnya terbangun karena Silaunya matahari yang menembus gorden jendela kamarnya.
"Ukhh!"
Rengek shanum seakan tidak ingin bulan cepat pergi agar matahari tidak datang. Ia membalikkan posisi tubuhnya membelakangi jendela, berniat untuk bangun 5 menit lagi dan mengumpulkan nyawa agar bisa bangkit dari ranjang.
tapi itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba shanum membelalakkan kedua matanya secara mendadak. Ia baru teringat jika harus menyiapkan sarapan dan bekal untuk leo bawa kerja.
"mampus aku!" umpat shanum dan melakukan salto berguling dari atas tempat tidurnya dan langsung berposisi tegak. Dengan cepat ia menuju kamar mandi di dalam kamarnya. Mencuci muka, menggosok gigi lalu keluar kamar menuju dapur. Namun sesampainya ia di dapur, ada hal yang membuatnya terkejut dan harus membelalakan mata untuk yang kedua kalinya.
"L-lho?! Kak leo?!"
Kaget shanum. Melihat leo yang sedang memasak di dapur,
"Kok masak sendiri, sini-sini biar aku yang masakin. Nanti kakak telat" ucap shanum yang buru-buru hendak mengambil alih posisi leo. Dilihatnya leo masih mengenakan pakaian kaos dan training tadi malam bukannya setelan kemeja kerja.
"gak papa biar aku selesaikan. dan aku juga libur hari ini" jawab leo.
Shanum mengangguk paham. Rasa kantuknya yang semula masih membekas dibawah kantung mata menjadi fresh kembali.
"duduk sana, dah selesai nasi gorengnya" perintah leo sambil menuangkan nasi goreng yang ia buat dari kuali ke kedua piring yang sudah berjejer sama.
Setelah itu leo menghidangkan satu piring dan shanum dan satu lagi untuk dirinya.
"yuk makan dulu" ajak leo. Shanum pun mengangguk karena masih setengah sadar otaknya masih loading sekarang. Tapi shanum tetap menyuapkan beberapa kali sendok nasi goreng buatan leo kemulutnya.
"gimana enak?" tanya leo. Dan shanum pun mengangguk cepat.
"enak kak"
"alhamdulilah kalo enak"
Mereka kemudian makan kembali dalam kesunyian senyap yang hanya terdengar bunyi dentingan garpu yang beradu dengan sendok dan dentingan piring. Leo dengan isi pikirannya begitupula dengan shanum .
"duh.. Ini pertama kalinya kak leo libur, padahal setelah menikah dia gapernah sekalipun libur deh" pikir shanum.
"shanum kenapa diem aja ya.. Semalem gak gini, apa karena nasi gorengnya gak enak" pikir leo. "apa aku ajak ngobrol duluan ya"
kali ini leo yang tidak tahan dengan kesunyian diantara mereka berdua.
"shanum" panggil leo duluan.
"ya?"
Shanum yang sedari tadi menunduk kini mengangkat wajahnya menatap leo. Mereka berdua pun saling bertatapan, berbeda dengan shanum yang menatap karena merespon panggilan leo. Leo justru gugup ditatap balik.
"ekhem! Itu.. Hari ini apa ada yang mau dibeli? Em.. Apa keperluan rumah ada yang habis?" tanya leo.
"ah..sebentar ya kak .. Keknya ada deh" balas shanum.
"mau ke mall?"
"eh kok tiba-tiba mall?" tanya shanum bingung.
"disana ada market kan.. Sekalian ada yang mau aku beli juga"
"oh...boleh-boleh" ucap shanum sambil mengangguk.
"kalau gitu, habis sarapan kita siap-siap dulu baru pergi ya"
"oh. Okeoke"
Shanum yang masih kaget hanya mengangguk-angguk untuk merespon ajakan leo yang bisa dibilang mendadak.
Setelah sarapan mereka berdua masing-masing bersiap.
"serius..ini aku sama kak leo bisa dibilang jalan berdua kan?" gumam shanum yang saat ini sedang merias wajahnya dan duduk di depan cermin.
Di lain sisi leo juga sibuk mencari-cari pakaian yang pas. Karena sedari tadi ia hanya menemukan setelah jas dan celana dasar khusus kerja. Akhirnya leo pun menemukan kemeja yang pas untuk ia pakai. Leo pun mengenakan kemeja berwarna salem.
"hmm..keknya ini lumayan" gumam leo.
tidak seperti shanum yang bersiap-siapnya lama. setelah menyemprotkan parfume dibeberapa bagian tubuhnya dan memasang arloji kesangannya leo pun keluar dari kamar dan berjalan ke arah kamar shanum.
Tokk Tokk Tokk
"Shanum dah siap?" panggil leo.
"Sebentar lagi kak!!" teriak shanum.
"oh oke.. "
Shanum masih bingung memakai baju apa, setelah berpikir panjang akhirnya ia memutuskan memakai celana kulot salem dan blouse salem bermotif bunga dengan hiasan pita tali di bagian depan dan pergelangan tangan. Tak lupa ia memakai hijab dengan warna yang senada. shanum merasa semuanya sudah siap, barulah ia keluar dari kamar dan menghampiri leo.
"kak" panggil shanum dan leo pun menoleh. Sejenak ia tercengang dengan penampilan shanum yang tambah cantik, leo merasa mereka berdua seperti sedang hendak berkencan saat ini.
"ayo!" ajak shanum dan leo pun mengangguk.
"ya" sahut leo yang kini berdiri menghampiri shanum. Mereka berdua pun turun dari apartemen mereka dengan lift dan menuju ke parkiran mobil. Leo dan shanum masuk ke mobil tanpa berbicara sedikit pun . Mobil mereka menuju arah mall yang tidak jauh dari kediaman.
Sesampainya di mall, Leo dan shanum yang hendak berjalan masuk. Tiba-tiba dari arah sebelah shanum tampak sebuah troli belanjaan seseorang melaju tak karuan arah yang hampir saja menabrak shanum.
"Awas!!"
kaget leo yang langsung cekatan melingkarkan lengan kanannya di pinggang shanum lalu menariknya.
"hah?!"
shanum yang kaget melihat troli yang hampir saja menabaraknya dengan cepat memegang lengan leo,
Troli yang hilang kendali itu rupanya milih seorang ibu-ibu yang sedang menggendong anak kecil dan menggandeng salah satu anak nya juga yang berusia 5 tahun. Security yang melihat kejadian langsung menangkap troli belanjaan sang ibu, rupanya anaknya mendorong troli dengan cepat sambil berlari sehingga sang ibu tidak bisa mengendalikan troli dan anaknya.
"hah.. untung gak kenapa-napa" ucap leo lega sambil menatap shanum yang kini wajahnya sedang memerah.
"kamu gapapa??" tanya leo karena melihat shanum yang menunduk dan hanya menganggukan kepala.
"syukurlah.. udah jangan jauh-jauh jalannya sini" perintah leo yang langsung menggenggam tangan shanum tanpa ragu bahkan saat ini ia lupa akan trauma skinshipnya karena terlalu khawatir pada shanum.
Shanum yang sejak tadi mengalami hal-hal yang mengejutkan terutama karena tindakan leo ini pun terlihat seperti anak kucing yang menurut pada tuannya.
karena terlalu lama menjomblo, shanum sedikit merasa kaget dan deg-deg an. soalnya ini kali pertama ia merasakan berjalan berdua dengan suaminya yang awalnya cuek jadi lebih perhatian kepadanya.
"apa ini ya rasanya kencan.." batin shanum.
"aku gatau apa aja yang dah habis di rumah, jadi aku bawa trolinya kamu yang pilih ya" ucap leo yang membuat shanum langsung tersadar karena tau-tau mereka sudah berada di market.
"o-oh?.. Iya kak!" angguk shanum cepat. Karena leo memegang troli, otomatis genggaman tangan mereka yang sedari tadi pun terlepas. Shanum sejenak mengepal telapak tangan yang tadi di genggam oleh leo, bagai suatu moment langka yang sangat berharga baginya.
Mereka berdua pun berkeliling rak demi rak mulai dari Bagian Sayuran, buahan, makanan fresh lainnya. Mereka melihat dan memilih-milih, sekali-kali shanum juga menanyakan pendapat leo sebelum mengambil barang yang hendak ia beli.
..
🌼
(Next)>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments