bab 13

"jadi dia Keira, biasa aja mukanya cantikan juga kita palingan Daniel dipaksa tuh bertunangan sama dia"

"eh gue denger denger mereka dijodohin, kalau Freya sih cocok cocok aja sama Samuel lah dia mending Daniel sama gue" sahut gadis yang berbeda lalu tertawa setelahnya

Bisik bisik terdengar ketika Keira baru saja menginjakan kakinya digedung fakultas saintek, dimana topik terhangat yang sedang diperbincangkan adalah berita pesta pertunangan antara keluarga kaureen dan Abraham yang heboh pagi ini ketika berita itu pertama kali muncul

Jika Freya dan Samuel didukung penuh, dipuji-puji layaknya pasangan putri dan pangeran maka Keira dan Daniel sebaliknya, mereka menghina Keira yang menganggap bahwa gadis itu sangatlah tidak cocok jika bersanding dengan daniel

Mencibir dan menyindir Keira terang terangan menatap nya menghina serta tak suka sepanjang langkah kakinya menuju kelasnya, bila dulu dia terkenal karena adik Freya maka sekarang karena bertunangan dengan Daniel dan dua hal tersebut sama sama merugikan dirinya

ketika masuk kedalam kelaspun, semua kompak menatap dirinya lalu kembali lagi berbincang seraya meliriknya sesekali, Keira melangkah pada meja terakhir dimana Didepan mejanya ada Dona yang tengah membaringkan kepalanya pada meja sepertinya gadis itu begadang semalaman seperti yang sering dia lakukan

Keira menaruh tas diatas mejanya dan duduk dikursi melirik seluruh ruangan dimana kerumunan tadi belum juga bubar sepertinya sangat asik menggosip tentang dirinya, dia mengangkat bahunya acuh memilih mengambil henpon didalam saku celana

menscroll media sosial dan salah fokus pada salah satu artikel, Keira membaca satu persatu komentar didalamnya, menggeram kesal dimana hampir semuanya menghina dirinya dan mengangung angungkan Daniel

"tenang kei, gue dipihak Lo" kata Dona yang tiba tiba saja berbalik dengan mata sedikit menyipit lalu menguap

Ferlin ikut bergabung mengambil kursi dan kemudian duduk disamping Keira "iye kei, awalnya gue kira Daniel pacaran sama Freya, ya karena setiap hari gue liat kalian dijemput sama Daniel" sahutnya tersenyum lebar memperlihatkan giginya "Lo sih, seharusnya bilang dong kalau Daniel tunangan Lo, kan kami ngga akan salah paham"

emang benar jika Daniel menjemput dan mengantar Keira, maka Freya pasti akan selalu ikut sebab Samuel selalu sibuk dengan perusahaan hingga tak punya waktu untuk Freya jadi gadis itu terpaksa menebang dengan mereka, sedangkan Keira tak keberatan sama sekali malah bersyukur tidak harus berduaan dengan Daniel

Tiba tiba para gadis yang berkurumunan tadi mendatanginya, ada yang mengambil kursi duduk disamping Dona ada juga yang berdiri mengerumuni keira

"kami kira juga begitu" timpal Tifani gadis yang paling cantik dikelasnya "biarin aja omongan orang, mau orang hina Lo tapi toh Daniel ya sukanya sama Lo, mereka mau apa!" lanjutnya

"iya kei, cuman kami yang tau sikap Lo, masa sekelas Keira kejar kejar Daniel yang playboy itu kalau bukan anak orang kaya dia mah biasa aja, lebih keren pacar gue kemana mana"

"makasih sayang" balas Denis tak jauh dimana Keira duduk hanya memisahkan satu meja saja, menjawab pujian pacarnya dengan senang hati

Keira terkekeh begitupun lainya melihat sepasang kekasih yang terkenal bucin dikelas, netranya menatap haru menyaksikan teman temanya membelanya dan kini mulai menggosipkan Daniel dari sinilah dia mengetahui banyak hal tentang tunangan itu

Ternyata Daniel adalah playboy kelas atas yang hampir mengencani semua karyawan wanita dikantornya, lelaki itu tidak pernah serius menjalan berhubungan konon katanya Daniel sakit hati pada cinta pertamanya yang meninggalkannya demi pria lain

gosip terus berlanjut hingga merembes skandal mahasiswi cantik dan seorang dosen, Keira jadi mengingat Freya semoga saja kasus itu tidak terungkap sampai kakaknya lulus wisuda

Seorang dosen mata kuliah pertama masuk, semua teman temannya kembali ke tempat duduk mereka masing masing mulai membuka binder mencatat yang disampaikan dosen

Disaat dosen menerangkan pikiran Keira malah melalang buana, ingatannya berputar tentang peristiwa semalam dan juga pesan yang disampaikan oleh nevano

"mulai sekarang ingat ucapan aku kei. jangan pernah menyebut nama lengkapmu, jangan pernah berhubungan sama arka, jangan pernah membahas tentang apa yang kamu liat dibar, entah itu pertarungan apalagi tentang narkoba dan satu lagi kalau kamu melihat laki laki yang tampilannya sama seperti kedua teman arka jauhi mereka, ok?!"

Pesan itu disampaikan nevano setelah keira keluar dari mobil, belum sempat dia bertanya alasannya, mobil nevano sudah melaju meninggalkan depan gerbang rumahnya

detik berlalu menjadi menit, lalu berpindah menjadi jam, tak terasa mata kuliah hari ini sudah selesai Keira mamasukan buku bukunya

"jelasin kalau berita itu ngga benar"

Keira mendongak menatap Nathan yang berdiri didepannya, ada Dion dan juga ervin "apa yang Lo harapin Nat faktanya gue memang bertunangan sama Daniel Minggu depan, bersamaan dengan Freya dan Samuel" jawabnya melanjutkan memasukan cetak kedalam tas

"Lo anggap gue apa salam ini kei, apa persahabatan kita ngga ada artinya. kalau bukan berita itu pasti gue ngga aka tau kalau Lo dijodohin dengan Daniel, bahkan Daniel sering menjemput Lo dan juga Freya, gue benar benar ngga percaya Lo ngga kasih tau gue sama sekali" desah Nathan "pertama pertunangan Lo sama Daniel dan kedua alasan Freya putusin gue karna dijodohin sama Samuel, okelah kalau Freya ngga kasih tau, tapi Lo sahabat gue Keira Lo sembunyiin semuanya dari gue"

Netranya melirik semua pasang mata yang menatap mereka berdua, lalu berhenti bertatapan dengan Nathan "ngga semua hal harus gue bagi ke Lo Nat, sama seperti Lo ngga kasih tau gue tentang Lo yang mau dekatin kakak gue" gumamnya pelan memakai tas ranselnya

Kerutan dikening Nathan mengendur, tatapannya mulanya tajam kini mulai biasa "lalu nevano, hubungan Lo sama dia apa?" tanyanya

"maksudnya nevano yang itu" imbuh Dona menyahut menatap Nathan dan Keira bergantian, lalu Dona menutup mulutnya ketika Dion mengangguk kepala dan Ervin menjawab 'iya'

Keira menghela napas sesaat lalu menghembuskan "cuman kenalan biasa" jawabnya bohong

"maaf kei gara gara gue Lo jadi berurusan sama arka'" gumamnya sayu merasa bersalah "Lo mau pulang?"

Keira menggeleng "ngga, gue mau sekret ada urusan sama anggota yang lain"

"gue rasa akhir akhir ini Lo hindarin gue" jelas Nathan menghentikan Keira yang ingin beranjak

"Keira, ayo pulang Daniel udah nungguin kita diluar"

Keira dan Nathan kompak menatap Freya yang tengah berdiri diambang pintu kelas "ayo" ajak Freya lagi wajahnya tampak datar

Keira berdehem pelan memandang kakak dan sahabatnya yang saling melempar tatapan permusuhan "Lo duluan aja sama Daniel gue ada urusan"

"Lo lupa apa yang dibilang papa, atau mau gue ingatin"

"dia Freya, galak amat biasanya juga lemah lembut" bisik Dona Keira melirik sebentar lalu tersenyum kecil

"ngga lama kok, nanti gue lapor sama papa"

Freya terdiam lalu tersenyum lebar "ngga usah biar gue aja yang bilang sama papa"

Keira memutar matanya Malas menyaksikan kakaknya kembali memakai topengnya "jadi mending Lo pulang duluan, gue bisa pulang sendiri kebetulan tadi gue ke kampus naik motor"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!