bab 3

Keira menatap takjub dengan mulut sedikit terbuka, pupil matanya melebar memandang kagum betapa besarnya kapal pesiar yang berlabuh dihadapannya, apalagi lampu lampu yang menerangi disetiap sisi luar begitu indah dan memanjakan mata

"Kamu harus tau bagaimana kehidupan anak orang kaya" tutur ibunya mengarah padanya, Keira hanya mengangguk saja

"ini pestanya anak orang kaya, pengusa, penjabat, artis, selebgram hadir disini, kita harus bersyukur bisa diundang diacara karna papa kalian. dan satu hal yang perlu kalian tau, keluarga Abraham salah satu investor pada pesta malam ini, ayah tunangan kamu Freya samuel, kamu harus bangga"

Tatapan kagumnya berubah datar, Keira mendengus melangkah terlebih dahulu menuju kapal itu, meninggalkan ibu dan kakaknya yang masih berdiri disisi samping mobil yang masih terparkir

"dari wajah Lo gue tau, Lo pasti iri karna gue yang dijodohkan sama samuel?" tanya freya berbisik pelan melangkah semakin mendekat pada carpet merah yang tergelintang, tempat dimana banyaknya kamera membidik setiap tamu tamu yang akan masuk

Keira melirik ibunya, ayahnya kini sudah datang mereka berdua berjalan bersama beriringan, nelli merangkul Abimanyu "Lo salah Freya, gue malah bersyukur bukan gue yang dijodohkan sama Samuel" balas Keira berpindah menatap Freya

Freya yang ingin membalas terhenti ketika Keira memanggil ayah dan ibunya

"mah, pah," serunya lalu melirik Freya memberikan senyum kemenangan, gadis itu menatapnya tajam.

orang tuannya berjalan terlebih dahulu, dibelakang ada Freya dan Keira mengikuti mereka menuju red carpet, sesampainya nelli dan Abimanyu berhenti begitupun dengan kedua anaknya,

Keira yang kebingungan malah menghalau mata dari banyaknya kamera kamera yang membidik, lalu tiba tiba sebuah tangan menarik lengannya membuat Keira berdiri disamping Abimanyu sedangkan Freya disamping nelli

Acara sesi foto sudah berlangsung beberapa menit yang lalu, namun peristiwa ayahnya menarik tangannya masih membekas karna perlakuan ayahnya yang terkesan peduli. Keira menggeleng membuang pikirannya yang terbawa suasana bahwa Abimanyu mungkin saja memiliki rasa perhatian padanya, padahal itu bisa saja tipuan karna didepan kamera

Keira memeluk tubuhnya kedinginan karna terpaan angin menerpa kulit bahunya yang telanjang, dress dengan dua tali kecil menyambung dari depan dan belakang baju dan begitu ketat, apalagi potongan panjang sisi kiri yang membelah kain itu, hingga kerap kali melangkah pahanya akan terlihat

dia memang tak nyaman tapi apa boleh buat ibunya yang memilihkan untuknya, andai saja keira datang dan ikut memilih maka gaun lebar, tidak terbuka bagian atas dan bawah yang akan dipake malam ini

"kalau Lo ngga nyaman sama dress itu kenapa dipake"

Sebuah suara menghentikan Keira yang tengah menggosok kedua tangannya, melirik laki laki yang tengah melangkah mendekat seraya memegang sebuah gelas dan berisi cairan merah

Lelaki yang Keira tidak tau namanya ikut bersandar pada dinding kapal memandang lautan, lalu berbalik menghadap padanya.

Dahinya berkerut melihat wajah itu tampak jelas dari jarak dekat, seperti tak asing, namun Keira lupa, dia berusaha mengingat, menggali sisa sisa ingatannya untuk mengetahui siapa orang yang kini bertatapan mata padanya

"gue cuman pengen rasain jadi Cinderella walau cuman beberapa jam doang" dalih Keira memutus kontak mata terlebih dahulu setelah berusaha mengingat namun tetap tidak tau siapa orang ini

Suara tawa kecil terdengar, Keira menoleh dan mendengus kesal "gue serius, jam 12 batas waktunya, setelah itu gue menjadi manusia biasa tanpa sepatu kaca dan dress lagi"

"gue jadi penasaran bagaimana wujud biasa darj Cinderella itu"

Keira menyipit kan mata dengan curiga, melihat tatapan menggelikan dan mendengar ucapan pria tersebut

Lelaki itu berdehem pelan "Lo ngga bisa menjadi manusia biasa, karna acara puncaknya jam 12 malam, Cinderella ngga cocok untuk Lo perankan malam ini, lebih cocok putri salju" sahutnya menyarankan "dengan kedatangan Lo disini sudah menjelaskan kalau putri salju keluarga dari kelas atas sangat cocok untuk Lo perankan, sedangkan Cinderella dari kalangan biasa, atau," jeda lelaki itu menatapnya dalam

"Lo memang datang kesini pake sihir" lanjutnya

Keira mengangkat alisnya mendengar perkataan tersebut yang semakin tak jelas, terlebih dia menaruh perhatian dengan dua kata 'kelas atas' keluar dari bibir pria itu "gue lebih penasaran status sosial apa yang membuat Lo diundang disini. anak pengusaha, penjabat, artis, selebriti atau Lo anak seorang menejer" gumamnya mengingat jabatan ayahnya yang seorang menejer keuangan

Lelaki itu malah mengangat tangannya "kenalin gue nevano, gue bukan anak siapa siapa yang Lo sebut tadi, gue cuman diundang disini, karna gue bosan gue datang" jawabnya mengakhiri kalimat dengan mengangkat bahunya apatis

"Keira, mama dari tadi cariin Lo"

tatapan mata mereka terputus, Keira menoleh mendapati Freya menatapnya tajam dan begitu panik, sontak dia melangkah menuju freya

"ada apa?" tanyanya dengan mata menelisik

"cepatan mama sama papa mau kenalin Lo sama seseorang" tukasnya lalu menarik tangan gadis itu

Keira mengikuti Freya menuju ruangan besar dimana tempat acara pesta berlangsung, menuju Abimanyu dan nelli yang sedang berbincang pada dua laki laki yang membelakangi mereka

Freya berhenti melangkah, lalu memperbaiki tampilannya kemudian kembali menarik kembali tangan Keira yang tampak bingung

"mah, pah, ini Keira"

Keira hanya tersenyum tipis ke orang tuanya lalu berpindah melirik dua pria itu secara bergantian, mendengus dalam hati waktu tau siapa sosok kedua orang tersebut

Wanita dan laki laki paruh baya ikut bergabung dengan mereka, menatap Keira dan Freya secara bergantian

"jadi yang mana Keira dan yang mana Freya?" tanya Edwin dengan dahi berkerut menatap teliti kedua gadis tersebut

"saya Freya om, dan ini adik saya Keira" Freya mengangkat tangan

Edwin membalas jabatan itu melempar senyum lebar "ah jadi kamu Freya, saya Edwin papa dari calon suami kamu Samuel" godanya, Freya tersenyum tampak malu, lalu melepas tautan tangan mereka

"saya Anna, ibu dari Daniel dan Samuel" Freya membalas uluran tangan Anna, lalu menyenggol lengan Keira ketika tangan itu berpindah didepannya

Keira membalas jabatan tangan tersebut dengan wajah tampak sungkan

"jadi bagaimana dengan perjodohan anak anak kita, jadi kan?"

Abimanyu terkekeh pelan "tentu saja, ingat janji kita Minggu depan"

"oh Samuel ajak Freya jalan jalan dan Daniel kamu bisa mengajak Keira" perintah Edwin

Keira menatap tangan seseorang menariknya, membawanya membelah kerumunan, menjauh dari acara pesta, kepalanya menoleh melihat Freya yang mengikuti Samuel lalu berpindah melirik kedua orang tuanya, ibunya menatap tajam dirinya seolah dari tatapan matanya mengatakan 'jangan macam macam'

Pergelangan masih dipegang oleh tangan Kokoh milik Daniel, membawanya tak tentu arah, menaiki tangga kemudian memasuki salah satu ruangan dimana terdapat kolam renang, tangan lelaki itu terlepas lalu duduk pada salah satu kursi

Keira ikut melangkah dan duduk disamping pria tersebut

"jadi Lo Keira!" katanya lalu meneliti tampilan keira dari atas sampai bawah, menatap lama pada daerah bahu dan pahanya "kata papa Abi, Lo tomboi dan ngga suka pesta, tapi ternyata Lo cantik bahkan seksi"

Keira berdecih malas membuang muka harus berhadapan dengan laki laki modelan Daniel, pertemuan pertama langsung menampilkan watak aslinya

"gue rasa pertemuan kita sudah selesai, bilang sama pak Edwin bahwa Lo menolak perjodohan ini begitupun denga gue"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut Keira berdiri dari duduknya, tapi lagi lagi tangannya dicekal membuatnya terpaksa harus berbalik lagi menghadap Daniel

"Lo tau alasan kenapa kita dijodohkan?" tanya Daniel "karna papa Lo butuh uang untuk membangun perusahaan yang baru dia dirintis, jika Lo menolak menurutmu siapa yang paling dirugikan disini Lo atau gue"

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

perjodohan karena bisnis,,,dan nikah paksa🤔🤭

2024-01-26

0

Noviyanti

Noviyanti

ceritanya keren semangat terus

2024-01-14

0

Moonlight

Moonlight

lanjut trs thor 😍

2023-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!