Pelaku Utama

Seminggu setelah Wu Jian di nobatkan sebagai pemimpin dari kalangan manusia biasa.Wu Jian memilih memanfaatkan waktunya sembari menunggu penempaan senjatanya selesai dgn ber kultivasi dan menyerap inti api Ratu Liao Yi di suatu tempat yang di rekomendasikan oleh Warga dan Tetua Desa Penempa.

*

*

Di luar wilayah desa penempa...

Kabar mengenai kehancuran sekte kalajengking,pada akhirnya menyebar luas dan menggegerkan.

Sekte Pedang Langit, sekte aliran putih terbesar di Kekaisaran Zha Yong menjadi yang paling utama di tersangka kan oleh sekte sekte aliran hitam.

Apa yang di lakukan Wu Jian, nyatanya menciptakan gejolak yang luar biasa bagi seluruh Wilayah Kekaisaran Zha Yong.

Sebab,, selain di dukung oleh sekte Naga Perak, yang adalah sekte aliran hitam terkuat. sekte kalajengking merupakan sebuah eksistensi dari sekte kecil aliran hitam lainya, yang tentu saja banyak sekte aliran hitam dari kecil hingga menengah memberikan dukungan mereka.

Dan Sekarang! ketika kejayaan aliran hitam sudah di depan mata,sekte kalajengking justru harus menerima kenyataan pahit. yaitu musnah dari Kekaisaran Zha Yong.

Sekte Pedang Langit.....

"Sekarang,, Hampir semua mata dari berbagai kekuatan mengarahkan pandangan mereka pada sekte kita! Entah kekuatan mana yang dengan sengaja menghancurkan sekte kalajengking lalu kemudian melipat tangan menciptakan kegaduhan? " Chen Qin, patriak pedang langit yang mendapatkan getah dari perbuatan Wu Jian,di paksa keadaan untuk membersihkan nama sektenya dari sangkaan yang tidak sektenya perbuat.

Namun tak sedikit pula yang memberi dukungan pada sekte pedang langit.. hanya saja,dukungan mereka tetap saja salah alamat bagi sekte pedang langit sendiri.

"Tiga hari yg lalu,utusan sekte Naga Perak menuntut penjelasan pada kita untuk sesuatu yang tidak kita lakukan. mereka memberi waktu satu bulan pada kita dan akan menentukan bagaimana hubungan kedua sekte di masa depan! "lanjutnya.

"Ini adalah hal yang sangat serius! kalau kita tidak segera mengetahui kekuatan mana yang telah menghancurkan sekte kalajengking itu!" ujar patriak Che Qin.

"Tetua Duan? apakah tim yg kau bentuk tempo hari sudah memulai misi nya? " Patriak tak bisa berdiam diri dgn situasi yang akan sangat berdampak bagi Kekaisaran Zha Yong kelak.

Dirinya meminta Tetua Duan membentuk tim untuk mencari informasi ttg sekte yg harus bertanggung jawab atas musnahnya sekte kalajengking.

"Sudah patriak! mereka tengah mencari informasi ke berbagai sekte yang berada di wilayah Zha Yong ini kemungkin hari ini seharusnya beberpa dari mereka kembali dgn laporan nya! " tutur ketua Duan yang di percaya oleh patriak untuk mencari informasi.

Di tengah rapat, seorang murid dalam tiba tiba masuk dan meminta izin untuk menghadap patriak Chen Qin.

"Masuklah!! " seru patriak pada murid dalam tersebut.

"Apa yang ingin kau sampaikan? " tanya patriak pada Murid yang kini berada di tengah ruangan.

"Izin Menyampaikan! di depan, ada patriak Jia Ma dari sekte Jia hendak bertemu dgn patriak juga semua petinggi! " tutur sang murid menyampaikan.

Para tetua saling tatap,mereka merasa heran dgn kunjungan Patriak Jia yang tidak biasa. karena biasanya, bagi sekte kecil seprti sekte Jia,setidaknya mereka harus mengirimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu untuk bertemu langsung dgn patriak sekte sebesar pedang langit.

"Sekte Jia dari lembah Daun Perak? "

"Benar patriak! "jawab sang murid.

" Haizzz... baiklah!biarkan dia masuk! "dengan sikap malas, patriak Chen Qin akhirnya mengizinkan.

Sang Murid beranjak keluar ruangan, sebelum akhirnya dia kembali masuk dgn membawa Patriak Jia Ma dan tetua agung Tang Hu.

Kunjungan keduanya di dasari karena gejolak yang tengah terjadi di Kekaisaran Zha Yong akibat dari musnahnya sekte kalajengking.

Melalui rapat alot yang terjadi di sekte Jia sebelumnya,akhirnya semua petinggi sepakat,untuk menyampaikan informasi yang hanya di miliki oleh sekte mereka.

Sekte Jia yang mengindikasi akan terjadinya gesekan antar sekte aliran hitam dan aliran putih, akhirnya memilih untuk memberikan informasi pada sekte pedang langit,dgn tujuan untuk meredam gejolak.

Tak berapa lama, Patriak Jia menghadap...

"Patriak Jia dan Tetua agung Tang Hu dari sekte Jia menyapa patriak Chen Qin! " ucap patriak Jia.

Patriak Chen mengangguk...

"Patriak Jia,tetua agung Tang?! selamat datang di sekte pedang langit! " sambut petriak Chen Qin, lalu meminta keduanya mengambil tempat duduk.

"Kalau boleh tahu? hal penting apa yang membawa patriak Jia dari lembah Daun Perak berkunjung ke sekte kami?? "ucap Patriak Chen.

Patriak Jia dan Tetua Tang saling tatap kemudian mengambil sikap..

" Menyampaikan patriak! kunjungan kami adalah menyampaikan informasi mengenai orang kuat yang bertanggung jawab atas kehancuran sekte kalajengking! "

Degg......

Patriak langsung memajukan tubuhnya dari badan kursi. Orang nomor satu di sekte pedang langit itu di buat tertegun oleh patriak Jia.

"Orang kuat?? " Patriak Chen mengulangi ucapan patriak Jia.

"Benar patriak, orang kuat! dan nama orang kuat itu adalah Wu Jian! " tutur Patriak Jia.

"Sebentar, patriak Jia!! apakah informasi ini adalah kebenaran? dan bukan sekedar isapan jempol?? " Patriak Chen meragukan Patriak Jia. lebih tepatnya, dirinya memang harus bijak menyikapi segala informasi, terlebih melihat keadaan yang mulai tak terkendali.

Patriak Jia yang memahami sikap dari orang nomor satu di sekte pedang langit itu berdiri dari kursinya lalu berjalan ke tengah ruang aula.

"Tidak! aku bahkan berani bersumpah demi sekte Jia! " ucap patriak Jia dgn nada tegas.

"Dia pemuda 21tahun, dgn ranah jendral tahap menengah tingkat puncak! dan kami sangsi jika Pemuda bernama Wu Jian adalah seorang dari salah satu sekte yang ada di Kekaisaran Zha Yong ini patriak!! "Tandas patriak Jia.

Semua orang mengerutkan keningnya.dalam benak mereka, akan sangat sulit untuk percaya pada apa yang di sampaikan oleh patriak Jia. Pemuda 21tahun dgn ranah yang begitu tinggi?? apakah patriak sedang ber omong kosong? pikir semua orang.

Patriak Chen melangkah pelan mendekati patriak Jia, hingga dirinya berdiri di samping patriak sekte Jia itu dgn menatap ke arah pintu keluar ruangan.

"Patriak Jia?! apa kau merasa tidak berlebihan??! " ucap Patriak Chen tepat di samping telinga patriak Jia.

Patriak Jia memang sudah mengira hal ini,bahwa informasinya akan di anggap berlebihan.namun dirinya sudah menyiapkan bukti, dan...

Wooossssss.........

Sama seperti yang di lakukan Jia Ying sebelumnya,, patriak Jia juga mengeluarkan harta rampasan dari cincin ruangnya setelah meminjamnya dari Jia Ying.

"Patriak Chen,anda boleh memuaskan ketidak percayaan dgn bukti yang kubawa itu! " seru patriak Jia.

Dengan seksama, semua petinggi memeriksa harta yang di keluarkan oleh patriak Jia dari cincin ruangnya.merekapun saling tatap dan menganggukkan kepala.

"Benar!! bukti ini adalah kebenaran! " gumam patriak Chen setelah memeriksa bukti bukti bahwa harta itu memang milik dari sekte Kalajengking.

Di tengah para petinggi sekte Pedang langit masih memerikasa bukti harta, Patriak Jia melanjutkan...

"Semua harta ini di berikan oleh pemuda yang bernama Wu Jian pada putriku sesaat setelah pemuda itu membumi hanguskan sekte kalajengking! bahkan kami memiliki 7saksi hidup sekaligus, yang menyaksikan bagaimana Wu Jian memusnahkan sekte kalajengking hanya dalam waktu 3jam saja! "

"Apaaa,,, 3 Jam??? " teriak semua petinggi sekte pedang langit.

"Benar!! hanya tiga jam dan pemuda itu hanya membawa kepala Bin Fang namun meninggalkan semua harta ini kemudian di berikan pada putriku! " tandas patriak Jia.

Akhirnya semua orang memilih percaya pada patriak Jia, dan memintanya menceritakan dari awal tentang sosok Wu Jian.

Wajah Semua petinggi, berubah ubah saat patriak Jia bercerita ttg Sosok Wu Jian yang awalnya hanya beralasan ingin menyampaikan suatu pesan pada patriak sekte kalajengking Bin Fang , namun berakhir dengan kemusnahan.

Patriak Jia juga menceritakan bagaimana Wu Jian menghadapi 15 tetua menggunakan kalajengking raksasa, 4 leluhur dan patriak Bin Fang secara bersamaan.

Mereka semua hanya bisa menelan ludah kasar, membayangkan kehancuran sekte kalajengking dari cerita patriak Jia.

"Mengerikan!! " gumam patriak Chen sembari membuang nafas setelah patriak Jia menyelesaikan ceritanya.

Pandangan semua orang pada patriak dari sekte Jia itu kini berubah.yang sebelumnya menganggap biasa,kini ada sedikit keseganan.

"Lalu,, dimana pemuda itu sekarang?? " Patriak Chen mulai penasaran dgn Sosok Wu Jian. setidaknya,sebagai orang nomor satu di sekte Pedang langit, dirinya sedikit berharap bisa mengenal terlepas dari Wu Jian yang adalah sosok paling bertanggung jawab atas kegemparan yang pemuda itu buat.

Patriak Jia pun sebenarnya memiliki keinginan yang sama dgn patriak Chen, hanya saja dirinya pun tidak mengetahui dimana keberadaan Wu Jian.

"Entahlah patriak Chen! pemuda itu hanya menitipkan salam pada kami semua sebelum akhirnya meninggalkan kelompok putraku!! " Timpal patriak Jia.

_______________

Terpopuler

Comments

lontong

lontong

^-^

2025-03-27

0

kang baca

kang baca

sekte besar yang sombong

2024-11-10

1

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Wow kehebohan terjadi diseluruh Kekaisaran Zha Yong...yg mana saling curiga antar sekte yg membumi hanguskan Sekte Kalajengkin yg didukung oleh Sekte Naga Perak....Sekte terbesar di kekaisaran Zha Ying sebagai sekte yg beraliran sesat...lanjjuuutkan Thor...💪💪🤭🤭🤪🤪😇😇

2024-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Menuntaskan Dendam
2 Sisi Gila Bing RouYu
3 Desa Penempa
4 Jadi Perampok
5 Jia Ying
6 Elang Perak
7 Ke Hancuran Singkat
8 Di Pilih Oleh Sumpah
9 Pelaku Utama
10 Nuwa
11 Terciptanya Konflik
12 Teknik 13
13 Petarung Sejati
14 Yan Guo dan Chen Qin
15 Sekarang Giliranku
16 Gairah Jung Mo Gui
17 Tugas
18 Wu Jian Vs Yan Guo
19 Makan Siang Tak Gratis
20 Pedang Api dan Cakram Es Kaisar
21 Bincang Bincang
22 Datangnya Ancaman
23 Kal Gui
24 Dua Pilihan
25 Terlambat datang
26 Kematian Kal Gui
27 Debaran Jantung
28 Tendangan Calon Mertua
29 Patriak Sekte Banteng Api
30 Mengikuti Cara Main
31 Beda Spekulasi
32 Teh Dingin
33 Penyiksaan
34 Seorang Guru Perampok
35 Lembah Kutukan
36 Tak Berdaya
37 Pertanda
38 Naga Kaisar
39 Kerasukan
40 Sumpah Wu Jian
41 De Sa Han Tetangga
42 Kerjasama
43 Ikut Campur
44 Pembunuh Bayaran
45 Maksud Syarat
46 Kwe Tiau Dan Hun
47 Kitab Iblis
48 Keluhan Kuil 7Langit
49 GEGER
50 Surat Tantangan
51 Dua Hal
52 Menagih Tantangan
53 Kemarahan Wang Biu
54 Tangga Kaisar
55 Ujian Murid
56 Putra Mahkota
57 Rencana Wu Jian untuk Sekte
58 Biksu Tong
59 Daftar Musuh Kuil 7Langit
60 Perampok Tua
61 Ren Xue
62 Ketemu
63 Gelut
64 Adu Kuatl
65 Kematian Lu Yao Shen
66 Balik
67 Punya Adik
68 Melatih
69 Hua Xia
70 Kota Za Luan
71 Kunjungan Kwang dan O
72 Terjebak
73 Topeng
74 Salah Paham
75 Bertemu Nuwa dan Bing RouYu
76 Jodoh O Ra
77 Bandit Empat Saudara
78 Titah Pertama Calon Kaisar
79 Tawuran
80 Sekte Naga Air
81 Empat Banteng Terjebak
82 Kehancuran Sekte Kelelawar
83 Dendam Patriak Liang
84 Sosok Pelindung Banteng Api
85 Janggal
86 Keributan pagi hari
87 Tawaran
88 Sekte Darah
89 Keroyokan
90 Pengorbanan
91 He Shang
92 He Sang 2
93 He Shang 3
94 He Sh4ng
95 Kedatangan Kang Zi Shen
96 Memulai Ke Hancuran
97 Zhang Luo Shen
98 Pertarungan 1
99 Pertarungan 2
100 Pertarungan 3
101 Pertarungan 4
102 Pengabdian Tuan Kota
103 Pertarungan 5
104 Pertarungan 6
105 Kedatangan
106 Akar masalah
107 Menggila
108 Lamaran dan Pertarungan
109 Lanjutan
110 Ngeyel
111 Kematian Luo Shen
112 Akhir 1
113 Akhir dan Perpisahan
114 Kekuatan 12 Banteng 1
115 12 Banteng 2
116 Nasehat Biksu Tao
117 Menjelang end
118 The End
119 Penuturan
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Menuntaskan Dendam
2
Sisi Gila Bing RouYu
3
Desa Penempa
4
Jadi Perampok
5
Jia Ying
6
Elang Perak
7
Ke Hancuran Singkat
8
Di Pilih Oleh Sumpah
9
Pelaku Utama
10
Nuwa
11
Terciptanya Konflik
12
Teknik 13
13
Petarung Sejati
14
Yan Guo dan Chen Qin
15
Sekarang Giliranku
16
Gairah Jung Mo Gui
17
Tugas
18
Wu Jian Vs Yan Guo
19
Makan Siang Tak Gratis
20
Pedang Api dan Cakram Es Kaisar
21
Bincang Bincang
22
Datangnya Ancaman
23
Kal Gui
24
Dua Pilihan
25
Terlambat datang
26
Kematian Kal Gui
27
Debaran Jantung
28
Tendangan Calon Mertua
29
Patriak Sekte Banteng Api
30
Mengikuti Cara Main
31
Beda Spekulasi
32
Teh Dingin
33
Penyiksaan
34
Seorang Guru Perampok
35
Lembah Kutukan
36
Tak Berdaya
37
Pertanda
38
Naga Kaisar
39
Kerasukan
40
Sumpah Wu Jian
41
De Sa Han Tetangga
42
Kerjasama
43
Ikut Campur
44
Pembunuh Bayaran
45
Maksud Syarat
46
Kwe Tiau Dan Hun
47
Kitab Iblis
48
Keluhan Kuil 7Langit
49
GEGER
50
Surat Tantangan
51
Dua Hal
52
Menagih Tantangan
53
Kemarahan Wang Biu
54
Tangga Kaisar
55
Ujian Murid
56
Putra Mahkota
57
Rencana Wu Jian untuk Sekte
58
Biksu Tong
59
Daftar Musuh Kuil 7Langit
60
Perampok Tua
61
Ren Xue
62
Ketemu
63
Gelut
64
Adu Kuatl
65
Kematian Lu Yao Shen
66
Balik
67
Punya Adik
68
Melatih
69
Hua Xia
70
Kota Za Luan
71
Kunjungan Kwang dan O
72
Terjebak
73
Topeng
74
Salah Paham
75
Bertemu Nuwa dan Bing RouYu
76
Jodoh O Ra
77
Bandit Empat Saudara
78
Titah Pertama Calon Kaisar
79
Tawuran
80
Sekte Naga Air
81
Empat Banteng Terjebak
82
Kehancuran Sekte Kelelawar
83
Dendam Patriak Liang
84
Sosok Pelindung Banteng Api
85
Janggal
86
Keributan pagi hari
87
Tawaran
88
Sekte Darah
89
Keroyokan
90
Pengorbanan
91
He Shang
92
He Sang 2
93
He Shang 3
94
He Sh4ng
95
Kedatangan Kang Zi Shen
96
Memulai Ke Hancuran
97
Zhang Luo Shen
98
Pertarungan 1
99
Pertarungan 2
100
Pertarungan 3
101
Pertarungan 4
102
Pengabdian Tuan Kota
103
Pertarungan 5
104
Pertarungan 6
105
Kedatangan
106
Akar masalah
107
Menggila
108
Lamaran dan Pertarungan
109
Lanjutan
110
Ngeyel
111
Kematian Luo Shen
112
Akhir 1
113
Akhir dan Perpisahan
114
Kekuatan 12 Banteng 1
115
12 Banteng 2
116
Nasehat Biksu Tao
117
Menjelang end
118
The End
119
Penuturan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!