Kabar mengenai adanya seorang kultivator dermawan yang tengah singgah dan menginap di salah satu penginapan desa penempa.mengegerkan warga desa yang hanya berjumlah tak lebih dari 185jiwa tersebut.
Niat hati ingin merasa tenang,selama berada di penginapan. Wu Jian harus bersabar dengan semua warga yang ingin menyapa di tempatnya menginap selama tiga hari ini tanpa bisa menolak. bahkan tak sedikit orang tua yang terang terangan ingin menjodohkan anak perempuan mereka dgn Wu Jian.
"Mohon maafkan kelakuan warga desa kami tuan muda!mereka hanya merasa senang karena anda yang seorang kultivator, sama sekali tak memandang rendah kami semua yang hanya manusia biasa! " Ucap Tetua Ran, yg merasa tak enak dgn sikap warganya.
"Aku merasa terhormat tetua Ran! dan itu bukanlah apa apa,biarkan semua warga tetap seperti itu! " Wu Jian sama sekali tak merasa keberatan dgn perlakuan warga desa penempa padanya.
"Sekarang aku ingin bertanya pada tetua?!apa tetua tau seberapa kuat patriak sekte kalajengking?" ujar Wu Jian, yang kini lebih berhati hati dalam menentukan tindakanya.
Tetua Ran menempelkan telunjuk pada dagunya sembari mengingat ingat.
"em... menurut kabar dari seorang kultivator di kota Chan 6 bulan lalu sewaktu saya bepergian ke sana.patriak sekte kalajengking berada pada ranah langit tahap menengah tuan muda! dan sebenarnya, sekte kalajengking adalah sekte kecil dari aliran hitam. namun karena kekejian mereka lah yang membuat nama sektenya dgn cepat dapat di kenal luas!" tutur Tetua Ran.
"Ranah Langit? " ulang Wu Jian, yang merasa heran dgn tingkatan ranah di alam menengah ini.
"Aku ingin tetua menyebutkan semua ranah dari tingkat yg paling rendah! " meski akan terdengar aneh, Wu Jian terpaksa menanyakan hal yang memang tidak dia ketahui.
Dan benar saja! Tetua Ran keheranan, namun dirinya tak mau memikirkan hal itu.
"Ranah yang terendah adalah, Bumi,tuan muda! lalu di susul dangan ranah Langit, Jendral, Raja dan Kaisar" tutur Tetua Ran.
'Lalu aku berada di ranah apa sekarang' pikir Wu Jian.
"Haizzzz... sudahlah! biar ku cari tau nanti! " Gumamnya tak perduli. yang padahal,, Wu Jian berada di Ranah Jendral tahap puncak setelah melewati Ranah pendekar Suci.
"Tetua Ran,, Tetua Ran!!!? ada Lima anggota sekte kalajengking sedang menuju ke desa kita!"
Di sela perbincangan, seorang warga sambil berlari dengan nafas terengah engah melaporkan ttg kedatangan anggota sekte kalajengking.membuat semua warga berlarian mencari tempat persembunyian.
Banyak dari mereka memilih masuk kerumah dan mengunci pintu mereka,tak sedikit pula yang berlari membawa anak gadis mereka masuk kedalam hutan yang mengelilingi desa mereka untuk brlindung.
"Tuan muda...?? " Tetua Ran memasang wajah panik, dia menegur Wu Jian seakan meminta perlindungan darinya.
"Tenanglah tetua! dan biarkan mereka datang! " seru Wu Jian menenangkan Tetua Ran.
"Haizzzz....... kemana semua orang?? kenapa mereka tidak menyambut kedatangan kita? "
"Tak perlu marah marah seperti itu saudara Yol!! barangkali mereka semua sedang menyiapkan hidangan untuk kita!? "
"Hahahahaaa..... Saudara *** benar, saudara Yol?! mereka pasti tengah menyiapkan hidangan istimewa buat kita! "
Lima murid sekte kalajengking yang berada pada ranah bumi tahap awal tingkat 7 tertawa pongah dgn membusungkan dada mereka.Kelimanya seperti merasa bahwa mereka akan bersenang senang.
Langkah mereka sampai di depan penginapan yang saat ini Wu Jian tengah menyecap teh dgn santai, meski tetua Ran sudah keluar keringat dingin dgn kaki gemetaran.
"Lihatlah saudara Yol!! spertinya mereka sengaja tidak menyambut kedatangan kita?!Apa yang sebaiknya kita lakukan pada kedua orang yang tak tau diri itu?? " *** menunjuk ke arah Wu Jian dgn pedang yang di pegangnya.
"Haizzzz....apa sudah menjadi kebiasaan kalian,membuat ke bisingan? " Wu Jian yang merasa risih beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan mendekati pada kelima murid sekte kalajengking.
kelimanya tersenyum, menganggap Wu Jian adalah orang bodoh yang sok berani dgn mendekati mereka.
"Sepertinya kau tidak mengenal kami? katakan!! dari sekte mana kau berasal?? " bentak orang yang bernama Yol.
Mendapat benatakn dari Yol, Wu Jian mengorek kupingnya seperti sengaja mengejek kelima murid kalajengking.
"Apa kalian yang sering datang ke desa ini? " tanya Wu Jian
"Keparat?! kau tidak menjawab pertanyaan ku, sekarang berani bersikap lancang bertanya pada kami! bunuh dia!!! " seru Yol berteriak pada lainya.
"Kalain mencari mati...! " ucap Wu Jian sambil tersenyum.
Swoooooosssssss......
Gerakan Wu Jian terlalu cepat untuk terlihat oleh mata biasa, namun....
Srettt.... sretttt.... srettt.... sretttt...
Empat orang tumbang dalam sekali gerakan, bahkan ke empatnya tewas tanpa mengeluarkan suara.kini pedang Ghuan sudah menempel di leher Yol dgn Wu Jian berjalan perlahan memutari tubuh murid sekte kalajengking itu yang sudah gemetaran, bahkan sudah terkencing kencing di celana.
Glegg....
Di sisi lain, Tetua Ran menelan ludah dgn susah payah,menyaksikan bagaiman Wu Jian menghabisi empat orang sekaligus dalam sekali gerakan.
"Tut.. tuan... am.. ampunnn. tuan! mohon ampuni aku!! " Yol memelas dan tak henti memohon ampun.
"Hohohoo... jadi seperti itu cara main kultivator aliran hitam alam menengah ini??hanya bisa bersikap sombong, lalu setelah mengetahui lawan lebih kuat, mereka menjadi seorang pengecut dan merengek minta ampun? "
"Kalian begitu rendah!! bahkan manusia biasa lebih terhormat jika di bandingkan dgn kalian yg pengecut!! "
CLEPPPP.......
"Arggghhh... "
Bugh......
Tubuh Yol langsung ambruk setelah mendapatkan tusukan pedang Ghuan pada jantungnya.kali ini, kedatangan kelimanya bukanlah untuk bersenang senang seperti sebelum sebelumnya, namun mereka datang untuk kematian.
"Haizzzz.... kenapa senior Dai mengajariku menjadi perampok di alam tengah ini?? sama persis dgn Patriak Lin Dong yang akan senang menjarah musuh nya yg kalah!? " sambil mengambil cincin ruang satu persatu dari kelima murid sekte kalajengking, Wu Jian mengeluh mengingat Dai Bo Shen yang berpesan agar dirinya mengambil apapun dari musuh yang berhasil dia bunuh.
Wossss........
Wu Jian kemudian mengeluarkan semua isi dari lima cincin ruang milik murid sekte kalajengking tersebut. lalu memanggil tetua Ran.
"Ambillah harta mereka dan manfaatkan bersama koin emas dari ku tempo hari!! " seru Wu Jian meminta Tetua Ran mengumpulkan harta milik korbanya.
Tak lama,, satu persatu, warga bermunculan dan mendekat pada tetua Ran.lalu masing masing dari mereka memberanikan diri menghinakan jasad dari kelima murid sekte kalajengking dgn berbagai cara.
Wu Jian membiarkan warga melakukan apapun pada kelima mayat itu tak perduli.
Puas melepaskan kekesalan mereka! semua warga berterimakasih pada Wu Jian yang telah membantu membalaskan dendam mereka pada manusia manusia biadab itu.
"Berterimaksihlah setelah aku membawakan kepala dari patriak sekte kalajengking!!! " ujar Wu Jian memberikan janji nya di hadapan seluruh warga desa Penempa.Lalu menatap tetua Ran dan berkata...
"Tetua Ran?! mulailah menempa dan membuat senjata untukku!! aku pamit sekarang!! "
Swooooooosssssshhhhhhh............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
lontong
^_*
2025-03-27
0
Luthfi Aamiin
1812
2024-10-16
0
@rt
bersenang2 di neraka /Facepalm//Facepalm/
2024-09-19
0