"Aku merasakan kekuatan kelima murid sekte kalajengking sebelum nya berada pada ranah pendekar bergelar jika mengukur kekuatan yg ada di Benua biru,artinya dua tingkat di bawah ku, namun dgn energi yg jauh berbeda?"
"apakah..?? artinya aku berada di ranah Jendral? "
Wu Jian hanya di temani pikiran nya,sambil menikmati daging bakar dlm belantara hutan.malam hanya menawarkan suasana mencekam juga cuaca dingin pada hutan yg menjadi tempat persinggahan putra Wu Feng itu.
"Aizzz.... kenapa jadi dingin seperti ini?" Wu Jian makin mendekatkan tubuhnya pada api unggun yg di buatnya, sesekali memeluk kedua lenganya sendiri .Pelindung Benua biru itu menaruh wajah pada lipatan kedua tangan menatap kosong ke arah api unggun.
'Seraplah inti api dari ratu Liao Yi ini, saat kau memiliki waktu di alam menengah! api ini sama seperti milik Dan Gui, namun kekuatannya lebih besar dari inti api Dan Gui,tak ada salahnya kau memiliki dua element sekaligus! '
' Dan Tunggu sampai kau berada pada ranah puncak di alam itu!! lalu pergilah ke lembah Naga Iblis untuk menghancurkan formasi segel yang menjadi kutukan kami'
"Ah....!! " Wu Jian tersadar dari bayangan Kaisar Qian Du Shen yg masuk ke lamunannya nya.
"Benarkah mereka semengerikan yg di tuturkan Kaisar Qian dan senior Dai? " membayangkan semua pesan yang di tuturkan oleh tokoh ras kaisar,rasa penasaran mulai bercokol pada hati Wu Jian,lalu mencoba melihat sebuah kotak kusus yang berada pada cincin ruang.
"Inti api ratu Liao Yi" gumamnya.
____________
FlashBack......
"Tak terhitung waktu, kami mencari keberadaan mu?! siapa sangka ternyata kau begitu dekat! " ucap Kaisar Qian Du Shen.
Dirinya berada di sebuah gua dasar gunung merapi di benua hitam,yang menjadi kediaman bagi sang ratu api Liao Yi.
Setelah mendapat informasi dari Dai Bo Shen, yang mengatakan bahwa Dan Gui memiliki inti api yg sama dgn Liao Yi,,, Kaisar Qian. tanpa sepengetahuan Wu Jian dan semua penghuni benua biru langsung mencari keberadaan Sang Ratu Api di benua hitam.
'sial... aku kehilangan hampir setengah kekuatanku! dan harus menghadapi Kaisar Qian, sial... sial sial! Ratu api hanya bisa merutuki diri atas kesialanya.
"apa kau tak ingin mengatakan sesuatu?? " tanya Kaisar Qian.
Ratu Liao Yi, yang memang berwujud api sudah tak bisa berkata apapun.karna baginya, semua nya hanya percuma.
Kesalahan Ratu Liao Yi di masa lalu,tak akan bisa di lupakan oleh semua ras kaisar.selain bahwa Sang Ratu api adalah seorang penghianat.Ratu Liao Yi juga salah satu dari yang ikut berperan menciptakan segel kutukan bagi ras Kaisar.
Tanpa basa basi, Kaisar Qian mengeluarkan senjata pusaka nya yang sudah sangat lama tidak ia gunakan.
"Rantai jiwa Kaisar......!! "
Swooooossssssss.........
Dan benar saja, Kaisar Qian langsung mengeksekusi ratu Liao Yi, mengikat tubuhnya dgn rantai jiwa lalu menyerap perlahan semua esensi api dan jiwa dari sang ratu.
Sang Ratu hanya bisa menahan rasa sakit, tanpa mengeluarkan teriakan dan jeritan.kesalahan terbesarnya adalah memberikan hampir sebagian dari kekuatan inti apinya pada Dan Gui,selain tak mendapat jiwa sebagai pengganti atas perjanjiannya dgn Dan Gui, Sang ratu juga harus mengahadapi kenyataan kalau dirinya kini sangat lemah. hingga Liao Yi tak bisa berbuat apapun, terlebih Kaisar Qian menggunakan senjata yang paling di takuti oleh lawan lawan se jaman nya yaitu rantai jiwa Kaisar.
Sebuah rantai besar berwarna emas yang dapat memanjang semau tuannya dan dapat di kendalikan sesuai kehendak si empu,namun yang paling mengerikan dari rantai itu adalah, setiap sentuhanya pada tubuh lawan,, akan mengikis serta menyerap jiwa lawan lawanya.
Seperti yang di alami Ratu Liao Yi saat ini, yang akhirnya lenyap bersama esensi api yang di serap oleh Rantai Jiwa milik Kaisar Qian.
"Kita tinggalkan tempat ini!! " ajak Kaisar Qian pada Dai Bo Shen, setelah semua urusanya selesai.
flasback of...
__________________
Pagi hari.....
"Hoaaaammmm...... selamat pagi ayaah, selamat pagi ibu, selamat pagi Yu'er? " mulut Wu Jian berdecap beberapa kali setelah melakukan kebiasaanya.
"Haizzz....aku kira akan dapat kecupan dari istri tercinta?" sambil berdiri meregangkan badan, Wu Jian melirik kiri kanan ke arah belantara hutan.
"Sungai,,??? dimana keberadaanmu...? "sembari sedikit bersenandung.
Wooosssssss...........
Wu Jian melesat mencari aliran sungai dan membersihkan diri di sana.di tengah waktu nya bersenang senang berangang ke sana ke mari.
Dari arah lain,seseorang dgn tatapan tenang mengawasi keberadaan Wu Jian. pemuda itu bukanya tidak merasakan keberadaan dari si pengintai.
Namun dirinya tak mengindahkan karena tak merasakan aura dgn niat membunuh atau hal buruk lainnya dari sosok tersebut.
Slepp....
Wu Jian menyelam ke dalam air, lalu berenang ke arah lain untuk mengalihkan perhatian pengintai.
'kemana pemuda itu? kenapa dia lenyap' pikir si pengintai yang adalah seorang wanita di temani se ekor harimau putih besar berada di samping nya.
Wanita itu adalah, Jia Ying! Putri dari Patriak Sekte Jia, yang merupakan salah satu sekte kecil aliran putih yang berada di wilayah Kekaisaran Zha Yong.
Jia Ying menilik ke berbagai arah mencari keneradaan Wu Jian yang tak lagi terlihat dari tempat nya membersihkan diri.
"Nona? apa kau mencariku? "
Deggg....
Tak hanya Jia Ying, namun harimau putih yang bersamanya langsung bersiaga mendengar suara yang menegurnya.
"Groooaaahh.... " Harimau putih mengaum, menatap Wu Jian yang kini berdiri gagah di atas udara.Jia Ying mengikuti arah mata dari sahabat harimaunya tersebut.
"ee.....??? " mulut Jia Ying tercekat, saat pandanganya bertabrakan dgn tatapan pemuda tampan beraut tegas dari Benu Biru tersbut.
Wu Jian perlahan turun dari udara, setelah dirinya yakin bahwa Jia Ying maupun harimau putih yg bersamanya tak memiliki niat buruk padanya.
"Salam nona? " sapa Wu Jian, lalu melirik ke arah harimau di senelahnya.
Sring........
Sekilas,mata Wu Jian berkelip ke emasan saat menatap sang harimau putih.seperti menunjukan jati dirinya pada si harimau.
Jia Ying di buat tersentak, ketika dengan tiba tiba,,, Harimau putih itu seperti berlutut di hadapan Wu Jian. mulut gadis cantik itu terbuka lebar, merasa tak percaya dgn perilaku dari binatang yang selama ini menjadi pelindung yang tak pernah takut atau tunduk pada siapapun.
"Kkau.... siapa kau?? " Jia Ying langsung termundur waspada pada sosok pemuda yang membuat peliharaanya berlutut.baginya,, tentu saja pemuda yang berhadapan dgnya bukanlah pemuda biasa.
Menghiraukan sikap waspada Jia Ying, Wu Jian hanya tersenyum sembari mendekati sang harimau, lalu mengusap bulu halus harimau putih tersebut.
"Namaku Wu Jian! " jawabnya singkat.
"Ini...? bagaiman mungkin Bai kecil bisa tunduk semudah itu pada mu?? "ujar Jia Ying
" Mungkin? karna Bai Kecil tau kalau aku penyayang binatang! dan Nona? apa kau tak mau mengenalkan namamu?? " seru Wu Jian yang tanganya masih nyaman mengusap bulu Bai Kecil, bahkan harimau itu terlihat memejamkan matanya mendapatkan perlakuan dari Wu Jian.
"Eee.. itu..., aku?? aku Jia Ying. ya namaku Jia Ying! " ucapnya gelagapan. namun akhirnya Jia Ying berhasil menyebutkan namanya.
"Sudahkah Nona Ying, kau tak perlu sewaspada itu dgn ku? "seru Wu Jian
"Apa kau menjamin ucapanmu? "timpal Jia Ying
"Tidak! tapi kau tak harus bersikap seolah aku ini penjahat! kau dapat menilai dari Bai kecil!! emm... lihat lah! " Wu Jian mengarahkan dagunya pada Bai kecil.
'benar juga! naluri Bai kecil sangat tajam bila bertemu siapapun yg memiliki niat buruk' pikir Jia Ying.
Putri patriak sekte Jia itu akhirnya merubah sikapnya lebih tenang, kemudian menghampiri Bai kecil.
"Tuan muda? kenapa tuan muda berada di wilayah hutan terlarang ini? " ucap Jia Ying memulai obrolan.
"Aku hanya ingin mandi di sungai ini! " jawab Wu Jian.
Apa apaan pikir Jia Ying.hanya mandi sampai harus pergi ke kedalaman hutan terlarang?orang bodoh mana yang akan percaya dengan alasan tak masuk akal seperti itu. Namun Jia Ying memaksakan senyumnya menanggapi Wu Jian.
Wu Jian yang mengerti bahwa Jia Ying tak percaya tak keberatan.
"Lalu nona sendiri? apa yang nona lakukan dgn berada di hutan ini? "
"ah... itu?! aku menemani saudara dan beberapa senior yang sedang mencari tanaman roh di wilayah ini! " ujar Jia Ying masuk akal, tak seperti Wu Jian yang menurutnya alasan ttg mandi itu adalah tidak mungkin.
"Baiklah Nona Ying?! aku pamit sekarang!! "
Swooooosssssssss.............
"tutt..tut..ttung.... gu!!! " Jia Ying hendak menghentikan Wu Jian, namun terlambat,Pemuda itu sudah tak lagi terlihat.
"Wu Jian?! " gumam Jia Ying kemudian menatap tajam Bai kecil.
"Aurh... " di tatap tajam oleh tuan nya, Bai kecil seperti ketakutan dan berusaha memalingkan kepalanya ke arah lain.
"Kau,, kau bahkan sperti bukan sahabatku tadi!!? kenapa kau bersikap seperti itu pada pemuda yg baru kau lihat itu... hmpt" Jia Ying mendengus, berpura pura marah pada Bai kecil. harimau putih itu seperti merasa bersalah lalu mengusap kan kepalanya pada tubuh Jia Ying.
"Baiklah!! kali ini aku memaafkan mu Bai.tapi lain kali,,,jangan lakukan itu! mengerti? " ancam Jia Ying dengan mengarahkan telunjuknya pada Bai kecil.
"Aurhh... " Bai kecil mangaum pelan menjawab Jia Ying.
"Ya sudah! kita tinggalkan tempat ini sekarang!! " ajak Jia Ying
_____________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
lontong
^_*•
2025-03-27
0
Entis Sutisna
Wow lanjuuuuitkan Thor...💪💪🤩🤩🤪🤪
2024-09-04
1
heroes
.
2024-07-19
2