Earl yang baru memerikas ponselnya terkejut saat mengetahui kalau mamanya ke apartemen dengan Sheren. Earl memutuskan untuk segera pulang tak kembali ke perusahaan karena dia takut jika mama Riana bertanya macam-macam dengan Kylie. Sampai diapartemen ternyata tak ada siapa-siapa disana hanya ada banyak makanan dimeja makan. Earl masuk kedalam kamarnya, saat mendengar suara air bergemericik membuat dia bernafas lega. Baru saja dia duduk ponselnya berbunyi ternyata itu panggilan mama Riana.
[Hallo ma, ada apa mama menghubungiku?]
[Kamu kemana saja mama hubungi gak diangkat-angkat?]
[Ponselku aku silent jadi gak dengar kalau mama menghubungiku, hari ini banyak kerjaan yang harus aku selesaikan. Bukannya mama tau kalau produk baru SES crop akan diluncurkan?]
[Baiklah, Sekarang mama mau tanya sama kamu?]
[Mama mau tanya apa?]
Earl memberi isyarat pada Kylie supaya istrinya itu tak berbicara, Kylie yang mengerti kode dari Earl menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju meja rias. Kylie menyisir rambutnya dan memakai pelembab diwajahnya setelah itu mengambil tasnya untuk mengerjakan tugasnya.
[Siapa perempuan yang ada dirumahmu?]
[Kenapa mama gak tanya sama dia tadi?]
[Mama gak ada kesempatan untuk bertanya karena Sheren bertanya terus tentang letakkan apartemenmu.]
[Mama yakin dia hanya tanya itu bukan mau cari cerah untuk masuk kedalam mencari sesuatu?]
[Apa maksutmu Ear?]
[Ma, kita gak bisa percaya begitu saja pada orang yang baru dikenal. Apalagi perusahaan papanya sekarang sedang terjadi masalah karena ulah perusahaanku.]
[Apa maksutmu? Kamu melakukan apa dengan perusahaan papanya Sheren?]
[Aku gak melakukan apa-apa hanya memberi pelajaran sedikit karena mereka sudah menganggu perusahaanku.]
[Ear, kamu jangan bikin ulah bisa gak?]
[Bikin ulah bagaimana?]
[Tau ah mama pusing, mama serius tanya siapa perempuan yang ada diapartemenmu itu?]
[Mama tanya sendiri sama dia saja. Sudah dulu ya ma, aku mau makan lapar.]
Mama Riana menghela nafasnya karena panggilan itu dimatikan oleh Earl. Sedangkan Earl sendiri memutuskan untuk mengajak Kylie keluar dari kamarnya untuk sarapan. Earl dalam dia memakan makanannya tanpa ada keinginan untuk bertanya pada Kylie apa yang Kylie bicarakan dengan mama Riana.
"Nanti kayaknya aku gak pulang karena ada kerjaan diluar kota."kata Earl.
"Baiklah, kalau gitu aku gak akan masak malam ini."kata Kylie.
"Kalau kamu gak masak mau makan apa?"kata Earl.
"Aku pengen makan mie kuah."kata Kylie sambil tersenyum.
"Jangan makan mie terus-terusan gak baik buat kesehatan."kata Earl.
"Iya."kata Kylie.
Mereka keluar dari apartemen setelah Kylie membersihkan piring bekas makanan mereka tadi, seperti biasa Earl mengantar Viona ke kampus dulu. Earl sengaja naik mobil sendiri karena nanti dia dan Nadim akan memakai mobilnya untuk pergi keluar kota. Saat Viona sibuk dengan mata kuliahnya, mama Riana mendapatkan info dari anak buahnya jika perempuan yang bernama Kylie itu adalah istri Earl. Mereka menikah secara sah diKUA 2bulan yang lalu membuat mama Riana kesal karena Earl menikah tanpa memberitaunya. Sheren yang juga tau dari anak buahnya jika perempuan yang ada diapartemen Earl adalah istri sah Earl membuat dia marah dan kesal. Sheren memikirkan cara untuk menjauhkan perempuan itu dari hidup Earl.
Sheren tersenyum saat mengetahui sebuah fakta lagi kalau Earl menikah dengan Kylie karena taruhan dengan teman-temannya dan parahnya lagi Kylie mau menerima tawaran Earl karena mamanya harus dioperasi membutuhkan biaya banyak sehingga membuat Kylie mau tak mau menyetujui perjanjian itu. Sheren memutuskan untuk pergi ke rumah orangtuan Earl untuk memberikan bukti itu.
"Ada apa kamu mencariku?"kata mama Riana.
"Aku mau memberitau tentang perempuan yang ada diapartemen Earl, tante."kata Sheren membuat mama Riana mengerutkan keningnya.
"Ada apa memangnya?"kata mama Riana.
"Tan, perempuan yang ada diapartemen Earl itu ternyata istri sahnya Earl."kata Sheren yang berharap jika mama Riana marah saat tau jika Earl sudah menikah tapi kenyataan yang dia dapat mama Riana biasa saja.
"Lalu apa masalahnya kalau dia itu istri Earl?"kata mama Riana.
"Coba tante dengar ini."kata Sheren.
Sheren menyalakan rekaman suara yang ada diponselnya, rekaman itu berisi taruhan Earl dengan teman-temannya untuk mendapatkan Kylie. Disana juga Kylie terpaksa setuju karena dia sedang butuh uang untuk membiayai operasi mamanya dan parahnya lagi pernikahan itu hanya berjalan 3bulan saja dan ini tinggal 1bulan lagi setelah itu mereka akan bercerai membuat mama Riana yang awalnya biasa saja kini menjadi marah. Sebenarnya mama Riana sudah marah saat mendengar pernikahan Earl dan Kylie tapi dia berusaha tenang karena dia tau jika Sheren ingin megadu domba dirinya dan juga Earl.
Mama Riana yang sudah gak tahan lagi berjalan keatas untuk mengambil tasnya dan ingin segera menuju ke apartemen Earl. Sheren yang melihat kemarahan mama Riana tersenyum karena rencananya untuk memisahkan Kylie dan Earl sudah hampir berhasil.
"Tan, mau kemana?"kata Sheren.
"Mau ke apartemen Earl."kata mama Riana.
"Aku ikut tan."kata Sheren.
Mama Riana tak menjawab dia hanya melangkah pergi begitu saja, sampai diapartemen Earl ternyata Kylie baru pulang kuliah membuat perempuan itu terkejut.
"Ibu, nona kok ada disini?"kata Kylie.
Mama Riana tak mau menjawab lebih memilih untuk langsung masuk kedalam apartemen serta pandangan sinis Sheren membuat Kylie mengerutkan keningnya.
"Tuan Earl belum pulang bu."kata Kylie.
"Aku gak mencari Earl, aku mencari kamu. Duduk aku mau bicara serius sama kamu."kata mama Riana membuat Sheren tersenyum.
"Ada apa ya bu?"kata Kylie takut-takut dengan tatapan Kylie.
"Apa benar kamu sudah menikah dengan Earl? Jawab jujur."kata mama Riana.
"Iya kami sudah menikah bu."kata Kylie.
"Apa benar pernikahanmu karena kamu butuh uang bukan karena cinta?"kata mama Riana.
Kylie tak berani menjawab karena takut salah jawab membuat mama Riana semakin kesal. Apalagi Sheren ikut memprovoksai sehingga mama Riana mengusir Kylie dari apartemen. Kylie sendiri tak bisa apa-apa karena barang-barangnya sudah dikeluarkan oleh mama Riana. Kylie menunggu bus dihalte saat mobil Marsel berhenti didepannya.
"Ky, masuk nak."kata Marsel.
"Makasih om."kata Kylie.
"Kamu mau kemana kok bawa koper segala?"kata Marsel.
"Aku mau pulang om, soalnya kerjaanku dirumah orang sudah selesai."kata Kylie.
"Pantas saja om cari kamu dan keluargamu gak ada, apa kalian sudah pindah?"kata Marsel membuat Kylie terkejut.
"Aku gak tau om, sudah hampir 2bulan aku gak menghubungi Alan."kata Kylie.
Kylie mengambil ponselnya dan ternyata benar mereka sudah pindah disebuah perumahaan. Mama Nadin yang melihat Kylie pulang dengan teman lamanya tersenyum. Tapi dia lebih dulu memeluk putrinya yang selama 2bulan ini tak dia temui.
"Kamu kenapa baru pulang?"kata mama Nadin.
"Maaf ma, aku sibuk kerja. Ma, kenapa kita pindah kesini?"kata Kylie.
"Kamu ini bagaimana sih? Alan yang bilang kalau kamu yang membeli rumah ini. Sudah ayo masuk."kata mama Nadin.
Kylie penasaran kenapa Alan bilang rumah ini dia beli, Alan dapat uang banyak darimana membuatnya curiga dengan adiknya itu.
"Ayo duduk, sudah lama gak ketemu bagaimana kabarmu Vel?"kata mama Nadin.
"Aku baik, bagaimana denganmu kemarin aku dengar dari Kylie kalau kamu sakit? Maaf aku belum sempat menjengukmu."kata Marvel.
"Kalian bicara dulu, aku mau ke kamar dulu."kata Kylie yang diangguki keduanya.
Mama Nadin memberitau jika kamar Kylie ada diatas yang paling ujung karena mama Nadin tau jika putrinya itu suka melihat pemandangan. Kylie sampai dikamarnya menghubungi Alan.
[Hallo mbak ada apa menghubungiku?]
[Kamu dapat uang darimana bisa beli rumah?]
[Mbak tau kalau kita sudah pindah? Bukannya pernikahan mbak kurang 1bulan lagi?]
[Mbak diusir sama mamanya Earl.]
[Sudah gak usah pikirkan, aku yakin mereka akan menyesal setelah ini karena sudah mengusir mbak.]
[Kamu mau berbuat apa?Gak usah macam-macam, mbak tanya kamu dapat uang buat beli rumah darimana?]
[Aku kerja mbak tenang saja halal, aku kerja ditempat suamimu.]
[Kamu cepat pulang ada orang yang mau ketemu sama kamu.]
[Baiklah, habis ngerjain ini aku pulang.]
Kylie menutup panggilannya lalu berjalan menghampiri mama dan om Marvel terlihat sekali mereka akrab dan terlihat juga tatapan bahagia dimata mama Nadin yang sudah lama tak dia lihat. Kylie akan memulai hidup baru, sedangkan Earl yang baru pulang dari luar kota terkejut saat melihat apartemennya sepi. Dia juga melihat lemari Kylie kosong membuatnya marah karena perjanjian mereka belum selesai tapi kemudian dia memuutuskan untuk melihat cctv dan terkejut saat tau jika mamanya yang mengusir Kylie.
Earl keluar untuk menemui mamanya tapi sebelum itu dia mengubah kata sandi apartemennya dengan tanggal pernikahannya dengan Kylie. Earl masuk kedalam rumah dengan berteriak memanggil mamanya membuat kedua orangtua dan adiknya terkejut.
"Kamu ini kenapa?"kata mama Riana.
"Ma, kenapa mama usir istriku?"kata Earl.
"Setelah dia pergi baru kamu bilang kalau dia istrimu ha?"kata mama Riana.
"Ma, diaman Kylie ma?"kata Earl.
"Mana mama tau."kata mama Riana.
"Ma, kalau sampai terjadi sesuatu dengan Kylie aku gak akan maafin mama."kata Earl.
Earl setelah itu pergi meninggalkan rumah orangtuanya tanpa mendengar panggilan papanya. Papa Ryan menatap tajam kearah mama Riana membuat perempuan paruhbaya itu terdiam.
"Apa yang terjadi?"kata papa Ryan.
Mama Riana menjelaskan tentang pernikahan Earl dan pengusiran yang dia lakukan membuat papa Ryan kesal dengan perbuatan istrinya. Earl memang salah menikah tanpa memberitau mereka dulu tapi mama Riana lebih salah lagi karena sudah mengusir istri Earl.
"Ma, mama sadar gak apa yang mama lakukan itu salah?"kata papa Ryan.
"Mama sadar pa, tapi aku gak mau kalau Kylie hanya dijadikan pemuas nafsu putramu."kata mama Riana membuat papa Ryan mengusap wajahnya.
"Ma, selama 2bulan ini putramu gak pernah pergi ke club lagi dan papa baru tau alasannya kalau dia menikah. Seharusnya sebelum mama mengambil keputusan itu tunggu Earl, 2bulan memang waktu yang singkat tapi papa yakin jika Earl sudah ada perasaan dengan istrinya itu dari cara dia marah sama mama."kata papa Ryan.
"Maafin mama,pa."kata mama Riana.
Mama Riana sadar perkataan suaminya itu benar jika Earl pasti sudah memiliki rasa pada Kylie.
"Ma, pa, bagaimana kalau istrinya kakak hamil?"kata Alvian.
"Kamu ini ngomong apasih Vian?"kata mama Riana.
"Ma, coba mama pikir gak mungkin kak Earl nganggurin istrinya diapartemen secara kak Earlkan buaya?"kata Alvian.
"Vian, biar bagaimana pun Earl itu kakakmu."kata mama Riana.
"Ya kan siapa tau ma jangan marah lah."kata Alvian membuat papa Ryan mengelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments