Saat Kylie sedang bermain ponselnya sambil duduk disamping mama Nadin, Alan menghela nafasnya saat melihat kakaknya.
"Kak, kapan kakak akan pindah?"kata Alan.
"Habis dari sini kakak akan langsung pindah ada apa memangnya?"kata Kylie.
"Gak papa aku hanya mau tanya saja, apa diasrama kakak dibebaskan melakukan sesuatu?"kata Alan.
"Maksutmu dibebaskan bagaimana?"kata Kylie.
"Kakak masih bisa bekerja dibeberapa tempat misalnya."kata Alan.
"Mungkin hanya satu karena kamu tau jika asrama punya jam malam."kata Kylie.
"Syukurlah kalau kayak gitu kakak gak perlu bekerja diclub malam lagi aku kahawatir kalau kakak masih kerja disana."kata Alan membuat Kylie tersenyum.
"Kamu ini bukannya selama ini kakak bisa jaga diri."kata Kylie.
Mereka menghentikan pembicaraan saat tangan mama Nadin bergerak, Alan yang mendengar kakaknya memanggil mamanya mendekat kearah kedua perempuan yang sangat dia sayangi itu. Benar saja tak lama kemudian mata mama Nadin terbuka saat melihat kedua anaknya berada disana dia tersenyum. Alan yang melihat mamanya siuman keluar untuk mencari dokter supaya mama Nadin bisa diperiksa.
"Bagaimana dok keadaan mama saya?"kata Kylie.
"Alhamdulilah keadaan bu Nadin sesuai dengan yang kita harapkan tapi masih perlu beberapa test lagi untuk memastikan bukankah dokter yang mengoperasinya sudah bilang?"kata dokter.
"Sudah dok, makasih dok."kata Kylie.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu mau cek pasien yang lainnya."kata dokter.
"Sekali lagi makasih dok."kata Alan.
Mama Nadin setelah sepeninggalan dokter memandang kesekeliling ruang rawatnya, dia terkejut saat tau kalau ruangannya itu bukan ruangan biasa tapi vip membuatnya memandang kedua anaknya.
"Darimana kalian punya uang untuk memesan ruangan ini?"kata mama Nadin.
"Mama gak perlu khawatir, uang yang aku pakai halal kok ma."kata Kylie.
"Ky, benar apa yang kamu bilang itu?"kata mama Nadin membuat Kylie dan Alan saling pandang.
"Mama gak percaya sama aku?"kata Kylie.
"Bukannya mama gak percaya sama kalian tapi tadi mama mendengar suara tante Lisa yang bilang kalau kamu bekerja diclub malam."kata mama Nadin membuat Kylie menghela nafasnya.
"Aku memang bekerja diclub malam ma, tapi aku hanya membersihkan ruangan dan mengantarkan minuman. Tapi setelah aku tinggal diasrama aku gak mungkin bekerja diclub malam lagi."kata Kylie.
"Syukurlah kalau begitu, mama setuju kamu tinggal diasrama biar gak bekerja diclub malam lagi. Walaupun mama tau kamu gak akan melakukan perbuatan yang dilarang tapi kamu tau sendiri bagaimana omongan orang Ky."kata mama Nadin membuat Kylie tersenyum getir.
Kylie memang tak bekerja diclub malam tapi kekhawatiran mamanya soal menjual dirinya memang benar adanya karena Kylie menjual dirinya untuk biaya Rumah Sakit mamanya. Alan yang tau ada kesedihan dimata kakaknya memilih untuk mengalihkan pembicaraan sehingga membuat kakaknya tersenyum lagi.
Kylie pamit untuk kembali ke asrama saat Earl mengirimkan pesan jika dia sudah berada diparkiran Rumah Sakit. Alan mengantar kakaknya didepan pintu ada yang ingin dia bicarakan dengan kakaknya itu.
"Kamu mau bicara apa dek?"kata Kylie.
"Kak, kalau suami kakak menindas kakak bilang sama aku akan aku hancurkan perusahaannya."kata Alan.
"Apa maksutmu dek?"kata Kylie.
"Besok pagi kakak pasti akan tau saat mendengar berita soal perusahaan papa."kata Alan.
"Dek, kamu lakukan apa sama perusahaan papa? Kamu tau kalau perusahaan papa hancur kita gak akan punya kenangan dari papa dek?"kata Kylie.
"Lebih baik begitu asal rumah itu bisa menjadi milik kita lagi."kata Alan.
"Apa yang kamu lakukan? Dek, dengerin kakak. Kakak akan berusaha mendapatkan kembali perusahaan dan rumah papa dari mereka tapi kakak mohon jangan hancurkan perusahaan."kata Kylie membuat Alan tersenyum.
"Kak, ini caraku untuk mendapatkan perusahaan papa. Gini kak kalau perusahaan papa ada masalah dan diambang kebangkrutan pasti kakak yang akan dicari untuk bertanggungjawab saat itu kita bisa mengambil alih perusahaan itu."kata Alan membuat Kylie mengelengkan kepalanya.
"Bagaimana bisa kakak mengambil alih perusahaan sedangkan kakak sendiri saja gak tau soal perusahaan?"kata Kylie.
"Aku akan cari orang untuk membantu kakak mengurus semuanya yang terpenting kakak janji sama aku akan mengambil alih perusahaan papa kalau mereka minta."kata Alan.
"Kalau mereka malah mau menjual perusahaan papa bagaimana?"kata Kylie.
"Kita liat saja nanti bagaimana lagian kalau kakak gak setuju maka mereka gak akan bisa menjual perusahaan."kata Alan.
"Ya sudah kalau kayak gitu kakak pergi dulu, titip mama kalau ada apa-apa dengan mama bilang sama kakak."kata Kylie yang diangguki oleh Alan.
Alan sekarang memang gak bisa mendapatkan uang tapi dia bisa membantu kakaknya untuk mengambil alih kembali perusahaan papanya. Gak sia-sia selama ini Alan belajar IT ternyata banyak banget manfaatnya, dia akan mendalami lagi tentang IT karena Alan yakin jika dengan kepandainya dalam bidang IT dia bisa menghasilkan uang.
Kylie berjalan keluar dari Rumah Sakit lalu mengirim pesan pada Earl kalau dia sudah didepan Rumah Sakit. Tanpa menunggu lama mobil Earl sudah berada didepannya, Kylie masuk kedalam mobil.
"Memangnya aku sopirmu? Duduk disampingku."kata Earl.
Kylie menutup pintu mobil lagi lalu masuk kedalam samping dekat pengemudi. Earl menjalankan mobilnya tapi sebelum itu dia mengajak Kylie untuk mampir ke supermarket membeli bahan makanan karena selama tinggal sendiri Earl tak pernah memasak dia lebih suka membeli makanan diluar gak ada waktu untuknya memasak sebab dia selalu pulang larut malam.
Kylie saat masuk kedalam apartemen Earl terkejut karena apartemen itu sangatlah mewah dan barang-barangnya juga diatur sangat rapi. Earl meminta Kylie untuk memasak karena dia tadi belum sempat makan malam. Kylie melihat jam sudah menujukan pukul 9 malam tapi suaminya itu belum makan membuatnya mengelengkan kepalanya. Kylie membereskan belanjaannya terlebih dahulu setelah itu memasak untuk makan malam mereka berdua. Kylie hanya memasak sup ayam dan juga sambel dia tak tau apakah Earl suka. Selesai mandi Earl mencium bau makanan yang sangat enak membuatnya keluar dari kamar, Earl berjalan menuju dapur ternyata Kylie sudah selesai masak dan sedang menata masakkannya dimeja.
"Kamu masak apa?"kata Earl membuat Kylie terkejut.
"Eh ini aku hanya masak sup ayam sama sambel terasi, maaf aku gak tau kamu suka makanan apa. Nanti kamu bilang saja mau makan apa biar aku masakkan."kata Kylie.
"Memangnya kamu bisa masak apa?"kata Earl sambil duduk dikursi.
"Aku hanya bisa masakan rumahan kalau makanan barat aku gak bisa, oh ya kamu ada pantangan makan sesuatu gak?"kata Kylie yang takut jika Earl ada alergi pada satu makanan.
"Aku gak pilih-pilih makanan asalkan makanan itu enak akan aku makan."kata Earl.
"Syukurlah kalau gitu, kamu makan dulu aku mau mandi."kata Kylie.
Kylie berbalik badan untuk masuk ke kamar mereka tapi tangannya dipegang oleh Earl.
"Temani aku makan setelah itu baru kamu mandi, nanti biar aku yang cuci piring."kata Earl.
"Memangnya gak papa?"kata Kylie.
"Aku sudah terbiasa cuci piring sendiri tapi kalau buat masak aku memang gak bisa hanya bisa panggang ayam ataupun daging saja."kata Earl.
Kylie tak banyak bicara dia memilih untuk duduk lalu makan bersama dengan Earl setelah pria itu memaksanya untuk makan sama-sama. Benar saja selesai makan Earl meminta pada Kylie untuk segera mandi sedangkan dia mau mencuci piring yang mereka gunakan untuk makan. Earl tersenyum saat melihat ternyata hanya tinggal piring dan gelas saja yang belum dicuci peralatan untuk masak sudah Kylie cuci semuanya.
Earl selesai mencuci piring masuk kedalam kamarnya dan melihat kalau Kylie sedang duduk ditepi ranjang. Earl mendekati Kylie lalu tersenyum saat melihat tangan Kylie yang diremas istrinya itu. Earl mendekatkan wajahnya ke wajah Kylie membuat perempuan didepannya itu semakin gugup Earl suka dengan ekspresi wajah Kylie yang ketakutan itu membuatnya ingin menjahili istrinya itu.
"Kamu kenapa?"kata Earl.
"Aku gak papa tuan."kata Kylie membuat Earl tersenyum.
"Yakin gak papa kalau gitu kita bisa mulai sekarang."kata Earl membuta Kylie terkejut lalu memandang kearah Earl.
"Memulai apa?"kata Kylie dengan suara yang bergetar.
"Aku minta hakku malam ini bagaimana apa kamu sudah siap?"kata Earl.
Kylie terdiam lama membuat Earl memilih untuk pergi tapi baru saja berbalik tangannya sudah dipegang oleh Kylie membuat Earl membalikkan badannya lagi lalu tersenyum.
"Aku siap tuan tapi aku takut."kata Kylie membuat Earl mengerutkan keningnya.
"Takut kenapa memangnya?"kata Earl.
"Ini baru pertama kalinya buatku."kata Kylie membuat Earl tersenyum tapi juga tak percaya begitu saja karena Kylie bekerja diclub malam bisa saja dia membohonginya.
"Aku akan ajari kamu bagaimana kamu mau melakukan kewajibanmu sekarang?"kata Earl yang diangguki oleh Kylie.
Pertama-tama Earl mencium bibir Kylie benar saja istirnya itu hanya diam saja baru saat Earl memintanya membalas ciumannya Kylie membalas ciumannya itu walaupun masih terasa kaku. Tangan Earl tak tinggal diam, tangannya menyentuh bagian tubuh Kylie untuk merangsang gairah Kylie hingga tanpa sadar keduanya sudah tak memakai sehelai benang pun dibadannya. Saat Earl ingin membenamkan juniornya kedalam sarangnya Kylie meringis pelan sambil mengeluarkan airmatanya.
"Tenang aku akan melakukannya pelan-pelan."kata Earl.
"Sakit."kata Kylie.
"Awalnya memang sakit tapi lama-lama kamu akan menikmatinya sayang."kata Earl sambil mengecup kedua mata Kylie lalu turun kebawah.
Saat Earl mencium bibir Kylie dan dirasa badan Kylie tak tegang lagi, Earl memasukkan juniornya kedalam sarangnya dengen menghentakkannya membuat Kylie meringis. Earl yang tau jika Kylie kesakitan langsung mencium kembali bibir istrinya itu, Earl tersenyum senang karena baru kali ini dia merasakan bagaimana rasanya melakukan hubungan badan dengan perempuan yang masih perawan begitu nikmat dan sempit. Setelah puas melakukan hubungan badan dengan Kylie dan terlihat kalau Kylie sudah kelelahan Earl meminta istrinya itu untuk beristirahat. Sebenarnya Earl belum puas karena milik Kylie bikin dia nagih, Earl gak yakin bisa melepaskan perempuan yang sudah dia regut kesuciannya itu.
Earl berjanji dalam hatinya akan mempertahankan pernikahannya bagaimanapun caranya dia akan membuat Kylie mencintainya dan tak akan pernah melepaskannya. Earl akan memikirkan cara supaya keluarganya bisa menerima Kylie apa adanya untuk sekarang dia akan berusaha supaya istrinya itu pelan-pelan mencintainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments